Return to Video

Pengobatan Palsu dan Kesalahan Diagnosis COVID-19

  • 0:00 - 0:03
    Hai, Saya Hari Sreenivasan.
    Ini adalah "Take on Fake".
  • 0:03 - 0:07
    Tujuan kami adalah memberi tahu
    Anda mana yang benar dan salah.
  • 0:07 - 0:10
    Namun seperti kebanyakan orang,
  • 0:10 - 0:12
    tujuan, misi, dan maksud awal
    kami telah berubah
  • 0:12 - 0:15
    akibat adanya virus corona.
  • 0:15 - 0:18
    Jadi, saya hadir ke tengah Anda semua
    dari studio indah ini,
  • 0:18 - 0:20
    yaitu apartemen saya.
  • 0:20 - 0:22
    Ini sesuatu yang baru untuk saya,
  • 0:22 - 0:24
    sesuatu yang baru bagi kita semua.
  • 0:24 - 0:25
    Namun, misi kami sekarang
  • 0:25 - 0:28
    jauh lebih penting dari sebelumnya,
  • 0:28 - 0:31
    karena ada banyak sekali
    kesalahan informasi
  • 0:31 - 0:33
    di internet tentang virus corona.
  • 0:33 - 0:38
    Jadi, kami mencoba menunjukkan
    beberapa contoh kesalahan informasi
  • 0:38 - 0:41
    dan disinformasi tentang virus corona,
  • 0:41 - 0:44
    dan membantu Anda membedakan
    informasi yang benar dari yang salah
  • 0:44 - 0:46
    Hal pertama yang kami temukan
  • 0:46 - 0:50
    sungguh membuat salah satu produser saya
  • 0:50 - 0:52
    menahan napasnya selama 10 detik.
  • 0:53 - 0:56
    Betul kan, Erin McIntyre?
    Apa-apaan itu?
  • 0:56 - 0:57
    Kenapa Anda menahan napas?
  • 0:57 - 0:59
    Saya sedang berselancar di Facebook
  • 0:59 - 1:01
    seperti kebanyakan orang,
  • 1:01 - 1:05
    mencari informasi tentang virus corona,
  • 1:05 - 1:08
    Dan salah seorang temanku
    membagikan sebuah daftar,
  • 1:08 - 1:11
    sepertinya dari Stanford,
    tentang berbagai kiat
  • 1:11 - 1:15
    dan hal yang dapat dilakukan
    untuk meminimalisir eksposur
  • 1:15 - 1:17
    atau mengetahui apakah Anda
    sudah terinfeksi.
  • 1:17 - 1:20
    Jadi, salah satunya adalah untuk
    menahan napas selama 10 detik,
  • 1:20 - 1:23
    dan jika Anda berhasil melakukannya,
  • 1:23 - 1:26
    artinya tidak ada virus corona
    di paru-paru Anda.
  • 1:27 - 1:28
    (Tertawa)
  • 1:28 - 1:30
    Namun jika tak bisa,
  • 1:30 - 1:33
    jika Anda mulai kehabisan napas
    sebelum 10 detik, katakanlah lima detik,
  • 1:33 - 1:35
    mungkin Anda sudah terinfeksi.
  • 1:35 - 1:38
    Jadi aku duduk di sebelah suamiku
  • 1:38 - 1:40
    dan menahan napasku selama 10 detik,
  • 1:40 - 1:44
    lalu bertanya padanya
    "Kau sudah lihat daftar itu?"
  • 1:44 - 1:46
    Ini terlihat tak terlalu ilmiah,
  • 1:46 - 1:52
    dan saya yakin setiap dokter akan
    memberitahu bahwa itu tidak benar.
  • 1:52 - 1:54
    Saat aku membaca daftarnya ke bawah,
  • 1:54 - 1:56
    ada tulisan "minumlah air setiap 15 menit
  • 1:56 - 2:00
    untuk mendorong virus ke bawah
  • 2:00 - 2:02
    di mana asam lambung
    akan menghancurkannya.
  • 2:02 - 2:05
    Saat itulah aku mulai
    mempertanyakan kebenarannya.
  • 2:05 - 2:07
    (Tertawa)
  • 2:07 - 2:09
    Namun, kau tetap mencoba beberapa hal.
  • 2:09 - 2:11
    Jika Anda mencoba
    meneruskan surel ini
  • 2:11 - 2:16
    atau mencoba salah satu kiat tersebut,
    Anda tidak bodoh.
  • 2:16 - 2:18
    Itu alami dan manusiawi
  • 2:18 - 2:22
    untuk memperoleh kesamaan
    atau kendali atas suatu hal
  • 2:22 - 2:25
    yang tampak di luar kendali.
  • 2:25 - 2:28
    Namun ingat,
    semudah melakukan salin dan tempel,
  • 2:28 - 2:31
    mengubah teks juga tak kalah mudahnya.
  • 2:31 - 2:36
    Sebenarnya tidak sulit untuk mencari
    informasi yang bisa Anda percaya.
  • 2:36 - 2:39
    Bahkan, ada tulisan di factcheck.org
  • 2:39 - 2:42
    yang membahas tulisan dari
    dewan rumah sakit Stanford ini
  • 2:42 - 2:44
    baris per baris.
  • 2:44 - 2:48
    Mereka mengambil informasi
    dari Organisasi Kesehatan Dunia dan CDC
  • 2:48 - 2:52
    dan hal yang spesifik dari hasil diskusi
    dengan tenaga kesehatan profesional
  • 2:52 - 2:53
    dari Universitas Temple.
  • 2:53 - 2:56
    Tulisan viral dalam jaringan
    biasanya tak berbahaya,
  • 2:56 - 2:58
    tetapi saat berkaitan dengan kesehatan,
  • 2:58 - 2:59
    terutama di saat seperti ini,
  • 2:59 - 3:02
    saat di mana masyarakat
    haus akan informasi,
  • 3:02 - 3:04
    hal-hal seperti ini
    menjadi sangat berbahaya.
  • 3:04 - 3:07
    Ada sebuah tulisan tentang alkohol
  • 3:07 - 3:10
    yang dikatakan dapat mengurangi
    penyebaran virus corona,
  • 3:10 - 3:13
    yang justru menyebabkan
    lusinan nyawa melayang di Iran.
  • 3:13 - 3:18
    Jadi, jika Anda melihat sesuatu
    yang mencurigakan di daring,
  • 3:18 - 3:19
    kirimkan kepada kami.
  • 3:19 - 3:21
    Tim kami akan menelitinya lebih jauh.
  • 3:21 - 3:24
    Saya Hari Sreenivasan,
    dan ini adalah "Take on Fake".
  • 3:24 - 3:27
    Sampai ketemu.
    Jangan menyebar berita bohong.
  • 3:27 - 3:28
    Biarkan apa adanya.
  • 3:28 - 3:31
    (musik)
  • 3:34 - 3:38
    Terima kasih telah menyaksikan
    episode Take on Fake ini.
  • 3:38 - 3:40
    Tinggalkan pendapat di kolom komentar.
  • 3:40 - 3:42
    Anda bisa berlangganan untuk mengetahui
  • 3:42 - 3:44
    kapan episode berikutnya akan tayang.
Title:
Pengobatan Palsu dan Kesalahan Diagnosis COVID-19
Description:

Informasi yang salah tentang COVID-19 merajalela; begitu pula pengobatan palsu dan kesalahan dagnosis. Saat berita - dan virus *corona*- bergerak secepat ini, bagaimana membedakan fakta dan fiksi? Kami mengulas beberapa kebohongan yang tetap bertahan meskipun telah berhasil dipatahkan.

more » « less
Video Language:
English
Team:
Amplifying Voices
Project:
Misinformation and Disinformation
Duration:
03:45

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions