Return to Video

Adam Milner Menjaga Hal-Hal Detil

  • 0:01 - 0:02
    [Angin bertiup]
  • 0:07 - 0:08
    [Cuitan burung]
  • 0:10 - 0:12
    [Adam Milner, seniman]
  • 0:28 - 0:31
    [Musik lembut]
  • 0:39 - 0:42
    Kebanyakan orang berpikir
    saya adalah kolektor
  • 0:42 - 0:44
    [Musik lembut]
  • 0:45 - 0:48
    Saya justru merasa seperti magnet
  • 0:48 - 0:50
    dan benda hanya datang
    menghampiri.
  • 0:50 - 0:54
    Jadi saya lanjutkan dengan
    menjaga benda tersebut.
  • 0:54 - 0:56
    [Musik lembut]
  • 0:59 - 1:05
    [Adam Milner
    Menjaga Hal-hal Detil]
  • 1:12 - 1:16
    Karya seniku selalu bercampur
    dengan benda pribadi.
  • 1:16 - 1:22
    Jadi, aku merapikan maksud
    atau dekorasi rumah di acara TV.
  • 1:23 - 1:27
    Kebanyakan tujuan dari acara TV
    adalah menyingkirkan benda.
  • 1:27 - 1:32
    Namun, aku justru tertarik
    dengan benda yang berenergi.
  • 1:32 - 1:35
    Bagaimana suatu benda
    membuat kita aktif.
  • 1:38 - 1:40
    Cara kita berkegiatan
    dengan benda terebut
  • 1:40 - 1:42
    Hal yang masih ada di dunia.
  • 1:43 - 1:47
    Seketika, aku teringat sampah.
    Aku suka dengan sampah.
  • 1:47 - 1:49
    [Musik halus]
  • 1:51 - 1:56
    Aku akan jalan di lingkungan sekitar
    dan mencari sampah.
  • 1:56 - 1:58
    [Musik upbeat]
  • 2:02 - 2:06
    Kantong bekas Cheetos di trotoar
  • 2:06 - 2:08
    memiliki komposisi yang menarik.
  • 2:08 - 2:10
    Jadi aku mengambil foto.
  • 2:10 - 2:12
    [Bunyi jepretan kamera]
  • 2:12 - 2:14
    Lalu, aku pulang ke rumah
    dan mulai menggunakan
  • 2:14 - 2:17
    dan mempelajari tumpahan Cheetos
    untuk karyaku.
  • 2:18 - 2:23
    Aku merasa komposisi yang tak disengaja
    sangat menarik.
  • 2:38 - 2:40
    [Bunyi dentingan]
  • 2:44 - 2:47
    Aku suka penempatan barang
    di toko loak.
  • 2:47 - 2:50
    Terdapat barang yang masih berfungsi
    di sebelah karya seni.
  • 2:50 - 2:53
    Di sebelah benda
    yang tidak dapat lagi digunakan.
  • 3:04 - 3:06
    [Gemerincing gelas]
  • 3:09 - 3:12
    Aku dapat banyak ide
    dan bahan.
  • 3:12 - 3:14
    Serta, banyak objek
    dari orang di sekitarku.
  • 3:17 - 3:19
    Ketika temanku Jen dari SMA
  • 3:19 - 3:23
    ingin aku memotong semua rambutnya
    lalu menyimpannya.
  • 3:23 - 3:25
    Rasanya seperti
    tanda kenang-kenangan yang aneh.
  • 3:25 - 3:29
    Sekarang, aku sudah menyimpan
    dan menjaga rambut itu
  • 3:29 - 3:32
    dan mengurusnya lebih lama
    dibanding saat itu ada di kepalanya.
  • 3:32 - 3:35
    Jadi apa itu rambutku sekarang?
  • 3:35 - 3:38
    Meskipun aku mendekati sesuatu
    entah itu rambut
  • 3:38 - 3:39
    atau kedekatan dengan seseorang
  • 3:39 - 3:42
    Terdapat dorongan untuk
    mendominasi atau menguasai.
  • 3:44 - 3:46
    Itu memang rambut Jen.
  • 3:46 - 3:50
    Namun, sekarang juga
    menjadi bagian karya seni.
  • 3:50 - 3:53
    [Musik piano]
  • 4:01 - 4:03
    Aku sadar bahwa menyusun sesuatu
  • 4:03 - 4:06
    sudah menjadi ketertiban utama.
  • 4:17 - 4:19
    Aku membuat pahatan ini
  • 4:19 - 4:22
    Dengan benda yang sudah
    aku kumpulkan.
  • 4:22 - 4:25
    Lalu, aku memahat batu tersebut
  • 4:25 - 4:27
    untuk dapat menaruh
    benda tersebut.
  • 4:29 - 4:32
    Aku merasa benda tersebut
    lebih aman di batu
  • 4:32 - 4:34
    Dibandingkan dengan
    sebelumnya.
  • 4:34 - 4:35
    [Musik halus]
  • 4:53 - 4:56
    Hanya butuh sedikit warna kuning.
  • 4:56 - 4:58
    [Suara desiran air]
  • 4:58 - 5:00
    [Suara tetesan air]
  • 5:03 - 5:05
    Pameran yang aku kerjakan saat ini
  • 5:05 - 5:07
    adalah untuk di museum
    bernama "Black Cube".
  • 5:07 - 5:09
    [Musik halus]
  • 5:25 - 5:30
    Kami memajang tiga belas pahatan
    di toko loak, toko kelontong
  • 5:31 - 5:34
    satu pahatan di mobil temanku.
  • 5:35 - 5:39
    Pameran ini menjelaskan
    bahwa objek
  • 5:39 - 5:43
    memiliki hubungan sementara
    dan membuat siapa pun melihatnya berubah
  • 5:43 - 5:45
    dan mungkin membantumu
    saat menggunakannya.
  • 5:45 - 5:48
    Dan bukan hanya sekedar
    pameran seni semata.
  • 5:55 - 5:58
    [Musik biola]
  • 6:11 - 6:13
    Terkadang di museum seni
  • 6:13 - 6:17
    Rak yang diwarnai
    agar serupa dengan warna marmer.
  • 6:17 - 6:20
    Rak yang diwarnai terkadang lebih menarik.
  • 6:20 - 6:22
    Bahkan dibanding patung itu sendiri.
  • 6:22 - 6:23
    Rak tersebut mencoba tidak terlihat
  • 6:23 - 6:25
    Namun justru terlihat lebih menyolok
  • 6:25 - 6:28
    Karena pekerjaannya yang teliti.
  • 6:28 - 6:30
    [Musik biola]
  • 6:39 - 6:44
    Museum punya aturan tersendiri
    saat mengatur benda dan tampilan
  • 6:44 - 6:48
    sama halnya toko
    atau ruang arsip.
  • 6:50 - 6:54
    Aku tertarik mencari
    persamaan tempat tersebut.
  • 6:54 - 6:56
    Mengelompokkan golongan yang ada.
  • 7:03 - 7:06
    [Suara bor]
  • 7:10 - 7:14
    Aku memiliki hubungan yang dalam
    dengan benda kumiliki.
  • 7:14 - 7:18
    Aku memang sama dengan
    para penimbun.
  • 7:24 - 7:27
    Dengan menimbun barang,
    Anda menyatu dengan benda.
  • 7:27 - 7:30
    Badan Anda menjadi bagian dengan
    barang tersebut.
  • 7:30 - 7:32
    [Musik lembut]
  • 7:37 - 7:39
    Menurutku, setiap benda memiliki pori.
  • 7:39 - 7:43
    Lalu, pori tersebut selalu menyerap
    hal di dekatnya.
  • 7:43 - 7:45
    [Musik lembut]
  • 7:49 - 7:52
    Jika Anda tidak tahu
    kapan harus memulai dan berhenti
  • 7:52 - 7:55
    akan lebih sulit untuk
    membagi dan memisahkan prioritas.
  • 7:56 - 8:00
    Aku selalu mencoba menghindari
    jalan aman.
  • 8:00 - 8:03
    Aku lebih suka saat hal terlihat
    kacau dan tidak menentu.
  • 8:03 - 8:05
    [Musik lembut]
  • 8:11 - 8:13
    [Suara gitar]
  • 8:16 - 8:19
    Penerjemah: Muhammad Riandy
    https://linktr.ee/riandym
Title:
Adam Milner Menjaga Hal-Hal Detil
Description:

Apa bisa hal-hal Kecil menjelaskan hal besar?

Dimulai dari kelopak bunga sampai bulu mata, batu permata terbuat dari plastik, rambut sahabat atau casing keju Babybel, seniman bernama Adam Milner menggabungkan segala bahan yang mungkin tidak dianggap penting oleh kebanyakan orang namun sebetulnya memiliki hubungan yang cukup dalam di kehidupan kita.

more » « less
Video Language:
English
Team:
Art21
Project:
"New York Close Up" series
Duration:
08:30

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions