Return to Video

24 jam di Bumi - dalam satu gambar

  • 0:00 - 0:03
    Alam memperlihatkan dirinya kepada
    kita dengan cara-cara yang unik
  • 0:03 - 0:07
    jika kita berhenti dan melihat dunia
    lewat jendela waktu.
  • 0:08 - 0:09
    Selama dekade terakhir,
  • 0:09 - 0:13
    saya telah mengamati spesies langka
    di habitat-habitat di seluruh dunia,
  • 0:13 - 0:17
    menggunakan teknik fotografi
    yang memotret berjalannya waktu
  • 0:17 - 0:19
    dari pagi sampai malam,
  • 0:19 - 0:21
    semuanya dalam satu gambar.
  • 0:22 - 0:23
    Ini mengizinkan saya untuk melihat
  • 0:23 - 0:27
    momen-momen yang berlalu
    antara satwa liar dan habitat mereka
  • 0:27 - 0:30
    seiring dengan berjalannya waktu.
  • 0:31 - 0:34
    Di Serengeti,
    selama lima minggu kekeringan,
  • 0:34 - 0:39
    saya menemukan sebuah lubang air,
    dan mengamatinya selama 26 jam,
  • 0:39 - 0:41
    beraneka ragam satwa
    yang saling bersaing
  • 0:41 - 0:45
    dengan tenang berbagi sumber daya
    planet yang paling berharga:
  • 0:45 - 0:46
    air.
  • 0:47 - 0:52
    Di Danau Bogoria, Kenya, saya memotret
    migrasi besar-besaran flamingo.
  • 0:52 - 0:55
    Ini biasanya terjadi
    pada saat puncak musim kemarau,
  • 0:55 - 0:58
    tetapi perubahan iklim telah menyebabkan
    hujan badai pada sore hari,
  • 0:58 - 1:00
    mrngubah lembah kering menjadi hijau,
  • 1:00 - 1:05
    dan menciptakan aliran air tawar,
    tempat flamingo mandi dengan senang.
  • 1:07 - 1:10
    Dunia kita sedang berubah
    di depan mata kita.
  • 1:10 - 1:12
    Tetapi, saat menyaksikan perubahannya,
  • 1:12 - 1:16
    kita juga menyaksikan
    hubungan luar biasa di alam,
  • 1:16 - 1:18
    menyaksikan keindahannya
    yang tak terhingga,
  • 1:18 - 1:21
    menyadari bahwa alam
    jauh lebih besar daripada kita,
  • 1:21 - 1:24
    dan alasan mengapa alam
    layak diperjuangkan.
  • 1:25 - 1:29
    Pada tahun 2019, lapisan es Greenland
    mengalami pencairan terparahnya
  • 1:29 - 1:31
    dalam sejarah yang tercatat:
  • 1:31 - 1:35
    200 miliar ton es mencair ke dalam laut.
  • 1:36 - 1:37
    Saat sungai es mencair,
  • 1:37 - 1:41
    gunung-gunung es melepaskan
    sedimen dan partikel ke dalam air laut,
  • 1:41 - 1:44
    memulai rantai makanan laut kita.
  • 1:44 - 1:46
    Plankton makan sedimen tersebut,
  • 1:46 - 1:47
    krill makan plankton,
  • 1:47 - 1:50
    dan krill dimakan oleh paus bungkuk.
  • 1:50 - 1:53
    Foto ini adalah hasil karya kamera saya,
  • 1:53 - 1:57
    pesta makan paus bungkuk
    yang berlangsung selama 36 jam.
  • 1:58 - 2:01
    Kita berasumsi ancaman terbesar
    pencairan sungai es
  • 2:01 - 2:03
    adalah kenaikan permukaan laut,
  • 2:03 - 2:05
    yang pasti akan berdampak
    pada daerah pesisir
  • 2:05 - 2:08
    dan populasi di seluruh dunia.
  • 2:08 - 2:09
    Tetapi pada gambar ini,
  • 2:09 - 2:12
    kita menemukan bahwa mungkin
    ancaman terbesar pencairan sungai es
  • 2:12 - 2:15
    adalah kemampuan lautan kita
    untuk memberi makan dirinya sendiri.
  • 2:16 - 2:17
    Tanpa es,
  • 2:17 - 2:19
    rantai makanan lautan akan rusak.
  • 2:20 - 2:23
    Membuat foto ini
    telah membuka mata saya.
  • 2:23 - 2:26
    Saya berharap dengan kemauan Anda
    untuk memperhatikan dan melihat,
  • 2:26 - 2:28
    maka mata Anda juga dapat terbuka.
Title:
24 jam di Bumi - dalam satu gambar
Speaker:
Stephen Wilkes
Description:

"Alam mengungkapkan dirinya kepada kita dengan cara yang unik, jika kita berhenti dan memperhatikan melalui jendela waktu," ujar fotografer Stephen Wilkes. Dengan menggunakan teknik fotografi yang mengungkapkan perubahan pemandangan dari siang sampai malam dalam satu gambar, Wilkes memamerkan kemajemukan yang mempesona dan dampak perubahan iklim - dari migrasi flamingo yang terganggu di Afrika hingga ancaman pencairan es - dengan kekuatan yang belum pernah terlihat sebelumnya.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
02:33

Indonesian subtitles

Revisions