Bisakah Anda mengalahkan penghasut (dengan berpikir layaknya penghasut)? - Claire Wardle

Simak materi selengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/can-you-outsmart-a-troll-by-thinking-like-one-claire-wardle

Kota Anda mengadakan pemilihan wali kota dan taruhannya tidak pernah setinggi ini. Anda curiga bahwa salah satu calon akan menyebar informasi palsu demi memenangkan pemilihan. Sebagai pakar keamanan siber, tugas Anda ialah membuat para warga menjadi kebal pada informasi palsu. Pertama, Anda mesti mempelajari strategi yang digunakan para penghasut disinformasi. Claire Wardle menyelidiki sejumlah taktik kampanye disinformasi.

Materi oleh Claire Wardle, disutradarai oleh Gavin Edwards.

Kota Anda mengadakan pemilihan wali kota
dan taruhannya tidak pernah setinggi ini;

hasilnya akan menentukan
nasib pergerakan lokal

demi mengandalkan 100% energi terbarukan.

Seorang calon wali kota, Joanna B. Greene,
ialah ujung tombak pergerakan tersebut,

sementara calon lain, Stannis Quo,
sangat menentangnya.

Quo mengumumkan bahwa ia akan menggunakan
segala cara demi memenangkan pemilihan.

Sebagai pakar keamanan siber di kota itu,
Anda bersiaga penuh.

Hari pemilihan hampir tiba,
dan Anda curiga bahwa Quo

akan menyebar informasi palsu
demi memenangkan pemilihan.

Tugas Anda ialah membuat para warga
menjadi kebal pada informasi palsu

sebelum hari pemilihan tiba.

Salah satu cara paling efektif
dalam mengatasi disinformasi

ialah mendorong orang-orang
untuk memikirkan segala strategi

yang digunakan oleh para pembuat
dan penyebar informasi palsu.

Cara ini mungkin tampak berlawanan—
bahkan bisa berbahaya—

tetapi selama Anda tidak membuat
"buku manual"-nya,

cara ini merupakan opsi yang efektif.

Sebuah studi pada 2019 menggunakan
sebuah gim daring untuk melatih orang

berpikir layaknya pencipta disinformasi.

Saat para peserta kemudian
diperlihatkan sebuah disinformasi,

tingkat kepercayaan mereka terhadap
informasi itu turun secara signifikan.

Namun sebelum Anda dapat
mengajarkan para warga,

Anda perlu mencari tahu sendiri
strateginya terlebih dahulu.

Strategi apa yang akan Anda gunakan
jika Anda berada di posisi Stannis Quo?

Demi melancarkan sebuah
kampanye disinformasi,

Anda harus menggunakan konten menggugah
dan meyakinkan yang akan cepat menyebar

dan mengakibatkan kebingungan.

Pemanfaatan bias konfirmasi
juga dapat membantu.

Orang-orang cenderung
memercayai informasi

yang mendukung pandangan
yang telah mereka miliki.

Banyak pemilih muda di kota Anda mendukung

transisi ke energi terbarukan
dan bersimpati pada Greene.

Daripada mencoba mengubah pikiran mereka,

kemungkinan besar Quo akan
menekan suara para anak muda.

Jika Anda berada di posisi Quo,
bagaimana Anda akan memulainya?

Anda bisa membuat banyak akun palsu
demi menyebar disinformasi

di berbagai platform media sosial.

Bahkan Anda juga bisa membuat
akun yang meniru tokoh terpercaya.

Melalui akun-akun itu, Anda bisa mengirim
konten visual menarik dan mudah dibagikan,

seperti meme yang berhubungan
dengan pemilihan dalam waktu dekat.

Itu adalah cara yang akan Anda gunakan
untuk menyebarkan disinformasi,

tetapi disinformasi macam apa yang efektif

untuk memanipulasi
para pendukung muda Greene?

Pertama, Anda bisa mengarahkan warga untuk
memilih via SMS, laman web, atau aplikasi,

padahal semua itu bukanlah
platform pemilihan untuk kota Anda.

Arahan ini tampak tak terlalu mengada-ada.

Bagi para anak muda, platform digital
terenkripsi bisa tampak lebih aman

daripada sistem
pemungutan suara tradisional.

Mungkin Anda juga bisa menyebar
informasi hari pemilihan palsu

yang lewat sehari dari hari sebenarnya.

Kemudian Anda bisa menggabungkan cara itu
dengan cara yang lebih menggugah emosi.

Bagaimana dengan memfitnah Greene dan
memikat nilai-nilai para pemilih muda?

Anda perlu membagikan informasi yang
menyentuh rasa pengabdian para warga

dan membuat mereka merasa demi
pemilihan ini, perlu menyebar informasi

seluas mugkin.

Akun-akun palsu Anda bisa menyebarkan
tuduhan palsu bahwa Greene menerima suap

dari fasilitas energi terbarukan lokal
yang agak korup,

memperlakukan stafnya dengan buruk,
atau gemar menyiksa anak kucing liar.

Semua hasutan tersebut dapat
membuat orang mempertanyakan

integritas Greene sebagai pemimpin dan
bahkan memancing teori konspirasi lainnya.

Setelah Anda memulai
kampanye disinformasi ini,

akun palsu Anda harus terus mengulanginya
supaya melekat di benak para warga.

Akhirnya, liputan media akan semakin
menyebarkan tuduhan Anda

dan membuat tuduhan Anda
seolah-olah benar.

Anda bisa menghubungi
beberapa jurnalis lokal

untuk menanyakan benar tidaknya rumor itu
serta menyampaikan kekhawatiran Anda.

Saat ada artikel yang terbit
untuk mematahkan rumor itu,

kepercayaan warga sudah terlanjur rusak

hingga sulit meyakinkan mereka
bahwa rumor itu tidak benar.

Kampanye disinformasi seperti ini
akan mengadu domba sesama warga

dengan mengeksploitasi nilai-nilai
dan rasa takut mereka.

Anda tidak bisa secara langsung
melindungi setiap orang dari disinformasi,

tetapi Anda bisa membekali mereka
dengan pengetahuan yang Anda miliki—

dan mendorong mereka untuk
bersama-sama meneruskan pengetahuan ini.

Bagaimanapun, pengelolaan komunitas
ialah hal yang diperlukan tiap pemilihan.