Return to Video

The Social Dilemma – Bonus Clip: The Mental Health Dilemma

  • 0:02 - 0:04
    Mereka tidak bisa berhenti
    melihat media sosial
  • 0:05 - 0:06
    Otak mereka sudah berubah
  • 0:06 - 0:08
    Mereka menjadi kecanduan
  • 0:08 - 0:10
    Dan itu sangat berbahaya
  • 0:12 - 0:15
    /melanjutkan percakapan:
  • 0:15 - 0:19
    /Dilema sosial
    /Dilema kesehatan mental_
  • 0:19 - 0:23
    Masalah utama,
    gangguan jiwa yang paling banyak
  • 0:23 - 0:26
    dialami remaja adalah kecemasan
  • 0:26 - 0:30
    Biasanya, kecemasan akan kebutuhan
    untuk selalu mengecek media sosial
  • 0:31 - 0:34
    Terdapat studi lain yang membahas
    tentang "Takut akan Ketinggalan"
  • 0:34 - 0:38
    Yang merujuk pada anak-anak yang memiliki
    kecemasan tinggi akan 'ketinggalan'
  • 0:38 - 0:41
    Meskipun mereka tahu media sosial
    membuat rasa cemas mereka lebih tinggi
  • 0:41 - 0:44
    membuat mereka lebih khawatir
    akan 'ketinggalan'
  • 0:44 - 0:46
    Mereka tidak bisa berhenti menatap
    media sosial
  • 0:46 - 0:49
    Korteks prefrontal mereka belum
    cukup berkembang
  • 0:49 - 0:51
    untuk mereka mampu
    meletakkannya,
  • 0:51 - 0:54
    untuk berkata pada diri mereka,
    "ini tidak membuatku merasa baik"
  • 0:54 - 0:56
    Korteks prefrontal,
  • 0:56 - 1:00
    sebuah area di otak
    yang berfungsi sebagai kontrol kognitif kita-
  • 1:00 - 1:03
    kemampuan untuk memproses dan
    mengarahkan atensi kita berdasarkan tujuan kita
  • 1:04 - 1:06
    Area ini adalah bagian otak
    yang berkembang paling akhir
  • 1:06 - 1:10
    Area ini tidak sepenuhnya terbungkus mielin
    sampai Anda berusia tengah-akhir 20-an
  • 1:10 - 1:13
    Jadi, anak-anak mendapatkan perangkat ini
    saat mereka
  • 1:13 - 1:17
    tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk
    mengendalikan perilaku mereka
  • 1:17 - 1:20
    Saya pikir kita dapat mengatakannya
    dengan pasti
  • 1:20 - 1:22
    bahwa hal ini mengubah
    cara remaja berinteraksi satu sama lain,
  • 1:23 - 1:24
    dengan teman sebayanya,
  • 1:24 - 1:25
    dengan dunia.
  • 1:25 - 1:29
    Dan perubahan interaksi tersebut
    menyebabkan semacam perubahan perilaku
  • 1:29 - 1:33
    perubahan dalam psikiatrik dan
    semacam kesehatan mental
  • 1:33 - 1:35
    Kita tidak perlu terkejut
  • 1:35 - 1:38
    Dan ini bukan hanya karena
    perubahan budaya
  • 1:39 - 1:40
    ini karena otak mereka telah berubah
  • 1:41 - 1:44
    Mereka juga terlatih dalam mendapatkan
    kepuasan instan dari perangkat ini
  • 1:45 - 1:46
    Dan itu sangat berbahaya
  • 1:46 - 1:48
    Karena di kehidupan nyata
  • 1:49 - 1:51
    Kita tidak mendapatkan semua
    yang kita inginkan secara instan
  • 1:52 - 1:56
    Perangkat ini membombardir remaja
    dan dewasa awal dengan banyak hal
  • 1:56 - 2:02
    sehingga mereka menjadi kecanduan
    pada input yang terus menerus
  • 2:03 - 2:05
    yang berupa stimulus dan informasi
  • 2:05 - 2:10
    Kita tahu bahwa terdapat banyak aktivitas
    yang penting untuk perkembangan kita
  • 2:10 - 2:11
    komunikasi tatap muka,
  • 2:11 - 2:13
    aktivitas jasmani,
  • 2:13 - 2:15
    paparan alam,
  • 2:15 - 2:16
    dan tidur.
  • 2:17 - 2:19
    Saya akan berkata bahwa
    semua itu
  • 2:19 - 2:22
    terancam dalam hal tertentu
  • 2:22 - 2:26
    dengan meningkatnya akses pada
    teknologi informasi
  • 2:27 - 2:29
    Saya pikir para orang tua berada
    dalam situasi yang sangat sulit saat ini
  • 2:29 - 2:33
    Saya pikir karena teknologi ini
    memiliki pengharuh negatif
  • 2:33 - 2:37
    mereka harus menyeimbangkan antara
    berusaha melindungi anak mereka,
  • 2:37 - 2:38
    dan juga, jujur saja
  • 2:38 - 2:42
    terdapat tekanan sosial yang luar biasa
    untuk menggunakan teknologi
  • 2:42 - 2:45
    Dan sangat penting bagi anak-anak
    untuk melek teknologi
  • 2:45 - 2:49
    Dan saya rasa perlu ada sumber daya lebih
    untuk membantu mereka membuat keputusan itu
  • 2:49 - 2:50
    Dan sejujurnya,
    perusahaan
  • 2:50 - 2:53
    perlu sedikit bertanggungjawab-
    banyak bertanggungjawab-
  • 2:54 - 2:57
    untuk meyakinkan bahwa penggunaan
    produk-produk ini bertanggungjawab
Title:
The Social Dilemma – Bonus Clip: The Mental Health Dilemma
Description:

more » « less
Video Language:
English
Duration:
03:11

Indonesian subtitles

Revisions