< Return to Video

Seberapa pintarkah orang utan? - Lu Gao

  • 0:07 - 0:11
    Fu Manchu adalah salah satu
    ahli melarikan diri yang terkenal
  • 0:11 - 0:14
    di kebun binatang Omaha
    pada tahun 1960.
  • 0:14 - 0:15
    Tapi dia bukan seorang penampil.
  • 0:15 - 0:17
    Dia adalah orang utan.
  • 0:17 - 0:19
    Penjaga yang mengunci kandangnya
    setiap malam
  • 0:19 - 0:22
    kebingungan ketika melihatnya
    di luar kandang esoknya,
  • 0:22 - 0:24
    berkumpul dengan temannya di atas pohon
  • 0:24 - 0:25
    atau berjemur di atas atap.
  • 0:25 - 0:27
    Baru setelah memasang kamera cctv,
  • 0:27 - 0:30
    mereka mengetahui bahwa Fu Manchu
    selama ini membuka kunci kandang
  • 0:30 - 0:34
    dengan kawat yang disembunyikannya
    di kantong pipi.
  • 0:34 - 0:37
    Penjaga seharusnya tidak terkejut
    dengan muslihat Fu Manchu.
  • 0:37 - 0:40
    Sama seperti kera besar lainnya
  • 0:40 - 0:41
    seperti gorila,
  • 0:41 - 0:41
    simpanse,
  • 0:41 - 0:42
    dan bonobos,
  • 0:42 - 0:45
    mereka masuk di dalam keluarga Hominidae
  • 0:45 - 0:49
    yang sudah ada sejak
    14 juta tahun yang lalu.
  • 0:49 - 0:51
    Tapi bukan hanya rambutnya yang merah
  • 0:51 - 0:54
    yang membuat orang utan unik.
  • 0:54 - 0:56
    Sebagai satu-satunya
    monyet besar dari Asia,
  • 0:56 - 1:01
    orang utan beradaptasi dengan hidup
    di ketinggian hutan hujan.
  • 1:01 - 1:04
    Banyak kemampuan mereka yang
    diturunkan melalui ikatan khusus
  • 1:04 - 1:05
    dengan induk mereka,
  • 1:05 - 1:09
    yang paling menyerupai ikatan ibu dan anak
    manusia dalam kerajaan hewan.
  • 1:09 - 1:12
    Induk orang utan biasanya melahirkan
    satu anak sekali melahirkan
  • 1:12 - 1:15
    dan menunggu delapan tahun
    sebelum melahirkan anak lagi.
  • 1:15 - 1:16
    Sehingga anak orang utan
  • 1:16 - 1:19
    yang pada awalnya sangat bergantung
    kepada induknya,
  • 1:19 - 1:21
    punya banyak waktu untuk belajar memanjat
  • 1:21 - 1:25
    dan mempelajari ratusan jenis
    tumbuhan dan buah yang bisa dimakan.
  • 1:25 - 1:29
    Orang utan betina tetap tinggal dengan
    induknya sampai usia remaja
  • 1:29 - 1:30
    untuk belajar mengasuh anak.
  • 1:30 - 1:36
    Beranjak dewasa, mereka juga belajar
    untuk bersosialisasi dan bekerja sama
  • 1:36 - 1:39
    dengan berinteraksi dengan
    teman dan saudaranya.
  • 1:39 - 1:40
    Seperti manusia,
  • 1:40 - 1:43
    orang utan muda belajar
    menirukan ekspresi wajah
  • 1:43 - 1:46
    dan emosi teman sepermainannya,
  • 1:46 - 1:50
    dengan kelakuan yang mirip dengan
    manusia ketika tersenyum dan tertawa.
  • 1:50 - 1:52
    Ketika mereka siap untuk hidup mandiri,
  • 1:52 - 1:55
    orang utan terus meningkatkan kemampuannya
  • 1:55 - 1:58
    dengan mempraktikkan
    apa yang mereka pelajari.
  • 1:58 - 2:00
    Orang utan dewasa membuat
    sarang baru setiap malam
  • 2:00 - 2:02
    dengan menyusun ranting dan
  • 2:02 - 2:05
    mengalasinya dengan daun lembut
    sebagai bantal dan selimut.
  • 2:05 - 2:12
    Proses ini membutuhkan keterampilan,
    koordinasi, dan keahlian mendesain.
  • 2:12 - 2:16
    Orang utan juga memakai berbagai alat
    dalam kehidupan sehari-harinya di hutan.
  • 2:16 - 2:19
    Mereka menggunakan ranting untuk
    menepis nyamuk dan menggaruk punggung,
  • 2:19 - 2:22
    membuat payung jika hujan,
  • 2:22 - 2:24
    membuat sarung tangan dari dedaunan,
  • 2:24 - 2:28
    dan bahkan menggunakan dedaunan
    untuk merawat luka.
  • 2:28 - 2:31
    Tapi kecerdasan orang utan tidak terbatas
    pada kebutuhan untuk bertahan hidup.
  • 2:31 - 2:34
    Penelitian di lingkungan terkontrol
    menunjukkan bahwa
  • 2:34 - 2:36
    orang utan memiliki kesadaran diri,
  • 2:36 - 2:40
    mereka adalah salah satu spesies yang
    dapat mengenali pantulan mereka di cermin.
  • 2:40 - 2:42
    Mereka juga mampu berpikir ke depan,
  • 2:42 - 2:44
    membuat rencana,
    dan belajar dari pengalaman.
  • 2:44 - 2:48
    Dalam satu penelitian, peneliti
    mengajarkan orang utan
  • 2:48 - 2:51
    menggunakan sedotan untuk
    meminum sup favoritnya dari kotak.
  • 2:51 - 2:54
    Orang utan itu kemudian disuruh memilih
  • 2:54 - 2:57
    antara sedotan atau buah anggur
    yang bisa langsung dimakan,
  • 2:57 - 3:02
    dan dia memilih sedotan,
    kalau-kalau nanti dia diberi sup lagi.
  • 3:02 - 3:06
    Dalam eksperimen lain, orang utan
    menemukan cara untuk mengambil kacang
  • 3:06 - 3:09
    dari dasar botol panjang, dengan
    menyemburkan air ke dalam botol.
  • 3:09 - 3:14
    Walaupun orang utan bisa melewati berbagai
    tes kecerdasan dengan sangat baik,
  • 3:14 - 3:17
    mereka butuh bantuan kita
    untuk menyelesaikan beberapa masalah.
  • 3:17 - 3:20
    Indonesia mempunyai laju
    penggundulan hutan tertinggi di dunia
  • 3:20 - 3:23
    dan jutaan hektar hutan hujan
    dibakar setiap tahunnya
  • 3:23 - 3:26
    untuk kepentingan industri
    penebangan kayu dan kelapa sawit.
  • 3:26 - 3:30
    Penggundulan hutan menjadikan
    30.000 orang utan di alam liar
  • 3:30 - 3:32
    rentan terhadap pemburu liar.
  • 3:32 - 3:34
    Mereka membunuh induk orang utan,
  • 3:34 - 3:37
    sehingga anaknya bisa dijual
    sebagai peliharaan eksotis.
  • 3:37 - 3:40
    Tapi untungnya, biasanya
    ceritanya tidak berakhir di sini.
  • 3:40 - 3:42
    Orang utan yatim piatu dapat
    disita pihak berwenang
  • 3:42 - 3:43
    dan diberi kesempatan kedua.
  • 3:43 - 3:47
    Di sekolah hutan khusus, orang utan
    memulihkan diri dari trauma emosional
  • 3:47 - 3:50
    dan terus mengembangkan
    kemampuan penting untuk hidup.
  • 3:50 - 3:54
    Dan ajaibnya, orang utan memiliki
    ketangguhan yang menakjubkan
  • 3:54 - 3:56
    dan kesiapan untuk belajar.
  • 3:56 - 4:02
    Dalam bahasa Melayu, orang utan
    berarti "orang yang hidup di hutan,"
  • 4:02 - 4:05
    sebuah pengingat akan
    garis keturunan kita.
  • 4:05 - 4:08
    Meskipun orang utan adalah
    salah satu hewan terpintar di dunia,
  • 4:08 - 4:11
    untuk mencegah kepunahan mereka,
  • 4:11 - 4:14
    perlu kreativitas, empati,
    dan berpikir ke depan,
  • 4:14 - 4:18
    kemampuan yang sama-sama dimiliki
    oleh orang utan dan manusia.
Title:
Seberapa pintarkah orang utan? - Lu Gao
Description:

Lihat pelajaran selengkapnya: http://ed.ted.com/lessons/how-smart-are-orangutans-lu-gao

Seperti manusia, orang utan masuk pada kelompok famili Hominidae, yang telah ada sejak 14 juta tahun yang lalu. Tapi bukan hanya rambut merahnya yang membuat orang utan unik di antara jenis monyet besar lainnya. Lu Gao membagikan beberapa fakta menarik tentang monyet besar pintar dari Asia ini.

Materi oleh Lu Gao, animasi oleh Anton Bogaty.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
04:33

Indonesian subtitles

Revisions