< Return to Video

Straight-A vs Flunking Students: Do Good Grades Matter?

  • 0:00 - 0:02
    Selamat datang di episode Middle-Ground ini:
  • 0:02 - 0:03
    Siswa Nilai A vs. Siswa Gagal
  • 0:03 - 0:06
    Terimakasih banyak kepada CuriosityStream
  • 0:06 - 0:06
    yang telah mensponsori episode kali ini.
  • 0:07 - 0:09
    Untuk anda yang tidak tahu, CuriosityStream
  • 0:09 - 0:11
    adalah jasa langganan stream yang luar biasa,
  • 0:11 - 0:13
    memiliki banyak judul dokumenter
  • 0:13 - 0:13
    dan pembuatan film-film nonfiksi.
  • 0:14 - 0:16
    Jadi, pastikan anda menonton sampai akhir untuk
  • 0:16 - 0:18
    mengetahui bagaimana cara mendapatkan 30 hari gratis dari CuriosityStream.
  • 0:19 - 0:20
    Ini dia episodenya.
  • 0:21 - 0:23
    [Randy] Menjadi siswa dengan nilai A, aku tidak bisa membayangkan
  • 0:23 - 0:27
    karena aku selalu ingin keluar daripada menyelesaikan essay,
  • 0:28 - 0:30
    dan aku punya skateboard.
  • 0:30 - 0:31
    Aku lebih memilih bermain dengan skateboard daripada kertas-kertas ini.
  • 0:32 - 0:34
    (Penerjemah: Ami Chandra M)
  • 0:35 - 0:37
    [Bagian tersulit menjadi seorang siswa?]
  • 0:37 - 0:39
    [Grace] Saat mengerjakan PR,
  • 0:39 - 0:41
    apalagi aku selalu menunda-nunda.
  • 0:41 - 0:44
    [Naema] Kadang aku tidak mengerti, dan aku
  • 0:44 - 0:46
    tidak banyak dibantu seperti yang aku mau.
  • 0:47 - 0:49
    [Saat memikirkan "straight-A student", apa yang kamu pikirkan?]
  • 0:50 - 0:54
    [Randy] Seperti, mereka tidak pernah pergi keluar, mereka berdiam diri di rumah.
  • 0:54 - 0:57
    [Cooper] Aku mendapatkan nilai 4.2 saat lulus SMA
  • 0:58 - 0:59
    Aku belajar sangat keras.
  • 1:00 - 1:02
    [Tanzy] Aku ingin masuk sekolah keperawatan,
  • 1:02 - 1:06
    jika aku mau aku bisa masuk sekolah medis dan menjadi ahli bedah.
  • 1:06 - 1:07
    [Nadia] Aku merasa kecewa pada diriku sendiri
  • 1:07 - 1:08
    karena membiarkan diriku gagal.
  • 1:09 - 1:12
    Tapi aku tidak akan menekan diriku hanya karena sebuah nilai.
  • 1:12 - 1:14
    [Kami mengumpulkan straight-A students dengan flunking students untuk berdiskusi
  • 1:14 - 1:16
    tentang persamaan dan perbedaan mereka]
  • 1:20 - 1:23
    Aku Randy, 15 tahun, kelas 10 SMA.
  • 1:23 - 1:26
    Aku Grace, 16 tahun, kelas 10 SMA.
  • 1:27 - 1:32
    Hai aku Tanzy, 16 tahun, kelas 12 SMA dan juga mahasiswa baru.
  • 1:33 - 1:36
    Aku Cooper, 18 tahun, baru lulus SMA.
  • 1:37 - 1:40
    Aku Nadia, 15 tahun, kelas 10 SMA.
  • 1:40 - 1:43
    Aku Naema, kelas 10 SMA.
  • 1:44 - 1:47
    [Bisakah flunking students berdiri disebelah kiri,
  • 1:47 - 1:50
    dan straight-A students disebelah kanan?]
  • 1:56 - 2:00
    [Aku percaya nilaiku menggambarkan kepintaranku]
  • 2:07 - 2:10
    [Grace] Aku percaya nilaiku menggambarkan kepintaranku,
  • 2:10 - 2:14
    Orang seperti apa aku ini.
  • 2:15 - 2:17
    Dan aku selalu jadi siswa yang pintar seperti yang aku mau,
  • 2:17 - 2:18
    dan orang-orang berpikir aku pintar.
  • 2:19 - 2:21
    [Tanzy] Aku percaya, itu benar menurutku.
  • 2:21 - 2:23
    Aku percaya beberapa pelajaran akan
  • 2:23 - 2:27
    menunjukkan kepintaranmu dalam berbagai cara,
  • 2:27 - 2:27
    contohnya matematika.
  • 2:27 - 2:30
    Tapi aku juga berpikir nilai tidak menunjukkan
  • 2:30 - 2:31
    kepintaran seseorang, seperti,
  • 2:31 - 2:32
    apakah dia mengerti konsep atau
  • 2:32 - 2:37
    memungkinkan mereka untuk memahami pelajaran.
  • 2:38 - 2:39
    [Mari kita bawa yang kontra]
  • 2:43 - 2:45
    [Nadia] Aku tidak setuju, karena aku tdk percaya.
  • 2:45 - 2:49
    Aku tidak memahami konsep geometri, aljabar,
  • 2:49 - 2:54
    ataupun sajak. Tapi ini tidak membuatku bodoh, ini tidak mengurangi kepintaranku.
  • 2:54 - 2:56
    [Cooper] Aku pikir orang-orang punya gaya yang
  • 2:56 - 2:57
    berbeda dalam belajar.
  • 2:58 - 3:01
    Sekolah menempatkan kamu dalam "cetakan",
  • 3:01 - 3:03
    sekolah mau kamu mendapat nilai tertentu.
  • 3:04 - 3:07
    Tidak semua orang tercipta untuk "cetakan"itu,
  • 3:07 - 3:08
    dan itu sangat penting,
  • 3:09 - 3:12
    aku pikir tidak semua orang mau belajar dengan
  • 3:12 - 3:13
    membaca buku.
  • 3:13 - 3:15
    Mengukur nilai dengan huruf tertentu,
  • 3:16 - 3:20
    aku rasa itu adalah pemikiran yang dangkal dari satu sudut pandang.
  • 3:21 - 3:23
    [Apa kamu bangga menjadi straight-A student?]
  • 3:24 - 3:25
    [Tanzy] Ya, aku bangga.
  • 3:25 - 3:28
    Karena itu menunjukkan hasil kerja kerasku.
  • 3:28 - 3:31
    Aku datang dari keluarga yang kurang, dan
  • 3:31 - 3:33
    menjadi straight-A student membuatku jadi
  • 3:33 - 3:36
    terdorong untuk belajar lebih keras lagi.
  • 3:36 - 3:40
    Itu membuatku sangat bangga
  • 3:42 - 3:45
    [Semua orang bisa mendapatkan nilai bagus jika bekerja keras]
  • 3:51 - 3:53
    [Nadia] Ya, jika kamu mencoba sebisa mungkin
  • 3:53 - 3:55
    dan mengerjakan semua PRmu, kamu akan
  • 3:55 - 3:57
    mendapatkan nilai bagus.
  • 3:57 - 3:59
    Hanya karena kamu tidak paham bukan berarti
  • 3:59 - 4:00
    kamu tidak akan mendapat nilai bagus.
  • 4:00 - 4:03
    Ya, mungkin kamu berusaha, tapi dengan bantuan
  • 4:03 - 4:05
    dan kerja keras, pada akhirnya kamu akan mendapatkannya.
  • 4:05 - 4:08
    [Grace] Aku pikir ada 2 macam dari kerja keras itu sendiri.
  • 4:08 - 4:12
    Bekerja keras bisa berarti kamu belajar super keras
  • 4:12 - 4:14
    untuk mengasah kemampuanmu.
  • 4:14 - 4:17
    Tapi bisa juga kamu kerja keras untuk menyontek atau
  • 4:17 - 4:20
    mendapat jawaban saat ujian dan sebagainya.
  • 4:20 - 4:25
    Pada akhirnya kamu mendapat nilai bagus, lewat cara manapun.
  • 4:24 - 4:26
    [Apa kalian pikir menyontek itu sudah biasa?]
  • 4:26 - 4:27
    [Semua] Ya
  • 4:28 - 4:31
    [Randy] Bagian terburuknya, banyak orang cenderung menyontek saat ujian dan menyalin PR.
  • 4:31 - 4:34
    Dan tergantung guru yang memberi nilai, atau sistem penilaiannya
  • 4:34 - 4:39
    85% dari kelasmu mungkin curang dalam mengerjakan PR,
  • 4:39 - 4:41
    dan mereka mendapat nilai B.
  • 4:41 - 4:46
    Tapi jika kamu terus berusaha dan tidak menyerah, kamu akan mendapat nilai yang kamu mau.
  • 4:49 - 4:52
    [Tanzy] Aku pernah punya guru saat kelas 7, guru bahasa inggris
  • 4:52 - 4:55
    dan aku berusaha sebaik mungkin di kelas itu.
  • 4:55 - 4:59
    Sementara aku tidak tahu kalau beliau itu sangat rasis.
  • 4:59 - 5:03
    Jadi aku duduk di kelas itu, mengerjakan semampuku,
  • 5:03 - 5:05
    tapi aku mendapat nilai C.
  • 5:05 - 5:06
    Aku tahu aku bisa mendapat nilai A,
  • 5:06 - 5:08
    dan itu sangat membuatku harga diriku turun.
  • 5:09 - 5:12
    [Randy] Salah satu pengaruh adalah bagaimana sikapmu terhadap guru itu.
  • 5:13 - 5:16
    Jika kamu dengan jelas membuatnya jengkel
  • 5:16 - 5:18
    --aku melakukannya setiap saat--
  • 5:18 - 5:19
    guru-guru tidak akan menyukaimu.
  • 5:21 - 5:22
    [Cooper] Disana juga terdapat pelajaran
  • 5:22 - 5:24
    dan pengalaman dalam belajar.
  • 5:25 - 5:26
    Kamu perlu berteman dengan guru-gurumu, dan
  • 5:26 - 5:29
    kamu akan mendapat nilai bagus jika kalian berteman.
  • 5:29 - 5:34
    [Tanzy] Ada beberapa konsep--aku akan menceritakan pengalamanku di kelas 8.
  • 5:34 - 5:35
    Aku mendapat pelajaran yang menyelamatkan hidupku.
  • 5:35 - 5:38
    Aku dulu diberi tutor, aku tidak langsung pulang setelah sekolah.,
  • 5:38 - 5:40
    orangtuaku dipanggil oleh guru karena mereka pikir
  • 5:40 - 5:41
    aku siswa yang buruk dalam belajar.
  • 5:41 - 5:43
    Mereka pikir aku gagal ujian secara sengaja.
  • 5:43 - 5:49
    Saat kelas 9 SMA aku menyadari, ini sangat sederhana,
  • 5:49 - 5:52
    ada banyak tantangan dalam belajar yang harus kamu hadapi.
  • 5:52 - 5:54
    Tantangan itu tidak selalu tentang guru,
  • 5:54 - 5:55
    tidak selalu tentang masalah sosial.
  • 5:55 - 5:57
    Bisa saja itu datang dari kepalamu sendiri,
  • 5:57 - 6:01
    dan jika kamu membiarkan itu mengganggumu, itu akan menghentikan segalanya.
  • 6:03 - 6:05
    [Apa kamu malu dengan nilaimu?]
  • 6:05 - 6:08
    [Nadia] Tidak, karena aku tahu banyak siswa-siswa lain
  • 6:08 - 6:11
    yang sama denganku. Mereka tidak bodoh, mereka
  • 6:11 - 6:13
    hanya punya masalah dalam memahami pelajaran.
  • 6:14 - 6:18
    [Aku tidak mengerti dengan pihak seberang]
  • 6:27 - 6:30
    [Naema] Aku tidak pernah mendapatkan nilai A sama sekali.
  • 6:30 - 6:34
    Aku tidak pernah jadi yang teratas di kelasku.
  • 6:35 - 6:37
    Aku sudah berusaha.
  • 6:37 - 6:40
    Aku hanya berada di tengah-tengah.
  • 6:41 - 6:43
    [Nadia] Sejak aku kecil aku suka mengikuti
  • 6:43 - 6:45
    kelas ekstra untuk membantuku.
  • 6:45 - 6:49
    Aku juga mengikuti program saat SD
  • 6:49 - 6:51
    Ada beberapa cara yang aku mengerti.
  • 6:51 - 6:54
    Aku selalu kerja keras, aku tetap memastikan
  • 6:54 - 6:56
    kalau aku mendapatkan nilai terbaik sebisaku.
  • 6:56 - 6:59
    Tapi aku tidak seperti mereka yang bangun sangat pagi untuk belajar.
  • 6:59 - 7:01
    Aku tidak bangun jam 3 pagi untuk mengerjakan projek.
  • 7:01 - 7:06
    mungkin kalau aku melakukannya aku akan seperti,"aku selesai, aku butuh istirahat"
  • 7:06 - 7:09
    karena besoknya aku akan pergi ke sekolah dalam
  • 7:09 - 7:12
    keadaan lelah dan frustasi, ini terlalu banyak.
  • 7:12 - 7:15
    [Randy] Aku tidak bisa membayangkan menjadi siswa dengan nilai A
  • 7:15 - 7:20
    karena aku selalu ingin keluar, seperti, aku punya essay untuk diselesaikan
  • 7:20 - 7:22
    dan aku juga punya skateboard.
  • 7:22 - 7:24
    Aku lebih memilih bermain skateboard daripada kertas-kertas itu.
  • 7:25 - 7:26
    Aku ingin bersenang-senang, seperti bermain
  • 7:26 - 7:28
    dengan teman-temanku, melakukan apa yang kami mau,
  • 7:28 - 7:32
    kapanpun kami mau. Itu lebih baik.
  • 7:35 - 7:39
    [Tanzy] Aku mengerti rasanya menjadi flunking student.
  • 7:39 - 7:41
    Aku rasa ada 2 tipe.
  • 7:41 - 7:44
    Ada yang memang memilih untuk tidak mengerjakan PR,
  • 7:44 - 7:47
    ada yang seperti, "aku tidak bisa memahami ini, aku butuh bantuan."
  • 7:48 - 7:51
    Aku bisa mengerti keduanya, karena kadang-kadang
  • 7:51 - 7:54
    aku gagal dalam ujian, dan aku tidak mau mengulang (remedial),
  • 7:54 - 7:57
    itu terlalu sulit, seperti, kenapa aku menyia-nyiakan waktuku?
  • 7:57 - 8:02
    Aku juga terkadang seperti, "aku tidak mengerti ini, aku butuh bantuan."
  • 8:02 - 8:04
    Itu tidak apa-apa, karena semua orang punya
  • 8:04 - 8:09
    waktunya merasa drop, ada juga waktunya tidak.
  • 8:10 - 8:13
    [Cooper] Aku mengerti 100% karena aku tahu rasanya,
  • 8:13 - 8:15
    seperti, duduk di meja belajar pada jam 11 malam
  • 8:15 - 8:18
    dan bertanya, "bagaimana aku bisa menyelesaikan ini?"
  • 8:18 - 8:21
    Untungnya, aku bisa mendorong diriku sendiri, tapi
  • 8:21 - 8:22
    aku tahu beberapa orang tidak bisa melakukannya.
  • 8:22 - 8:28
    Aku sangat mengerti kalian, karena kadang-kadang aku juga tidak mau belajar untuk ujian.
  • 8:31 - 8:38
    [Naema] Aku rasa beberapa dari kalian tidak mengerti kami seperti yang kalian pikir.
  • 8:39 - 8:44
    Menjadi flunking student, seperti, gagal dalam banyak ujian, bukan hanya satu.
  • 8:45 - 8:47
    [Nadia] Dan kalian mendapatkan nilai 4.0,
  • 8:47 - 8:49
    aku beruntung bisa mendapat nilai 2.0.
  • 8:50 - 8:52
    Anyway, aku mengerti saat kalian bilang ada 2 tipe,
  • 8:52 - 8:57
    tapi tipe manapun akan selalu terikat oleh standar yang sudah ditentukan.
  • 8:57 - 8:59
    Flunking students bukannya bodoh, mereka hanya tidak
  • 8:59 - 9:00
    mengerjakan apa yang harusnya mereka lakukan.
  • 9:00 - 9:05
    Mereka malas. Aku tidak bilang kalau aku bangga sebagai F student, tentu saja aku tidak bangga.
  • 9:05 - 9:09
    Tapi aku tidak akan membuat diriku down karena aku F student.
  • 9:10 - 9:13
    [Cooper] Kamu benar, aku tidak merasakan bagaimana menjadi F student
  • 9:13 - 9:16
    karena aku tidak bisa melihat dari sudut pandang kamu.
  • 9:16 - 9:21
    Dan aku harap aku bisa mengerti bagaimana rasanya.
  • 9:22 - 9:23
    [Nadia] Sama seperti kalian.
  • 9:24 - 9:27
    [Randy] Apa kalian punya sebutan 'cupu'?
  • 9:29 - 9:32
    Kalian tidak seperti kami, kalian tidak keluar dan
  • 9:32 - 9:35
    hanya duduk di kamarmu. kamu tidak keluar-keluar dari sana
  • 9:36 - 9:39
    [Nadia] Jadi, mau bagaimanapun, akan selalu ada standar.
  • 9:39 - 9:42
    Kepintaranmu berbeda, tapi tetap saja kamu harus memenuhi standar itu.
  • 9:44 - 9:45
    [Apa kamu suka sekolah?]
  • 9:46 - 9:46
    [Naema] Aku suka sekolah.
  • 9:46 - 9:51
    [Apakah ada hal lain yang terjadi yang mengalihkan pikiranmu dari sekolah?]
  • 9:51 - 9:53
    [Naema] Ya, banyak yang terjadi di rumah,
  • 9:53 - 9:57
    Nenek ku sekarat, orang tuaku berpisah.
  • 9:57 - 10:01
    Itu semua tidak baik untuk kesehatan mental ku
  • 10:01 - 10:04
    khususnya saat berjuang dengan pelajaran tertentu,
  • 10:04 - 10:06
    dengan bab tertentu, dengan ujian, dengan orang-orang.
  • 10:08 - 10:11
    [Orangtuaku membantuku mengerjakan tugas]
  • 10:17 - 10:21
    [Nadia] Aku tidak akan bilang ibuku membantuku mengerjakan bahasa inggris, matematika, atau sains
  • 10:21 - 10:22
    Saat aku latihan untuk teater,
  • 10:22 - 10:23
    ibuku akan membantuku mengingat beberapa baris,
  • 10:23 - 10:25
    Dia membantuku menulis essay
  • 10:25 - 10:29
    dia mendorongku untuk mengerjakan itu oleh diriku sendiri
  • 10:29 - 10:32
    tapi ada kalanya aku seperti, "bu, bantu aku"
  • 10:32 - 10:33
    lalu katanya, "ibu juga tidak tahu"
  • 10:33 - 10:34
    kemudian aku seperti, "OK, gapapa."
  • 10:35 - 10:37
    [Cooper] Orangtuaku tidak suka menuliskan essayku.
  • 10:38 - 10:44
    Ayahku drop-out dari kampus, jadi tidak mungkin bisa membantuku mengerjakan tugas statistika.
  • 10:44 - 10:50
    Aku pikir mereka membantuku dalam bentuk, mereka memastikan aku rajin,
  • 10:50 - 10:53
    mereka menyemangatiku untuk menulis essay-essay.
  • 10:56 - 10:58
    [Tanzy] Aku rasa ibuku suka lihat kertasku
  • 10:58 - 11:00
    lalu bilang, "aku tidak pernah mempelajari ini, ini matematika atau apa?"
  • 11:01 - 11:04
    [Naema] Ibuku tidak bisa membantuku,
  • 11:04 - 11:07
    begitu juga ayahku. Karena saat pulang sekolah,
  • 11:07 - 11:12
    ibuku pergi bekerja, dan ayahku kerja seharian dan saat pulang ayah sudah lelah.
  • 11:12 - 11:14
    Dan aku harus menjaga adik perempuanku.
  • 11:15 - 11:19
    Meskipun ibuku pulang, dia pulang jam 2 pagi
  • 11:19 - 11:21
    Aku harus mengerjakannya sendirian.
  • 11:21 - 11:25
    [Randy] Dalam pelajaran tertentu ayahku bisa membantu. dia seorang teknisi.
  • 11:29 - 11:36
    Dalam pelajaran yang umum, dia akan berkata kepadaku,
  • 11:36 - 11:41
    "kamu harus cari tahu sendiri, karena suatu hari nanti ayah tidak akan ada untuk membantumu."
  • 11:41 - 11:44
    Aku tidak mengerti, tapi aku mengiyakan.
  • 11:44 - 11:46
    Aku membiasakan diriku mengerjakan tugasku sendiri,
  • 11:46 - 11:49
    jadi saat beliau tidak bisa membantu, aku sudah terbiasa.
  • 11:51 - 11:52
    [Apa pekerjaan yang kamu inginkan?]
  • 11:53 - 11:55
    [Randy] Aku mau jadi teknisi mesin, tapi setelahnya aku ingin punya
  • 11:55 - 11:57
    bisnis sendiri dalam bidang itu.
  • 11:57 - 12:04
    Orangtuaku ingin aku menginspirasi banyak orang, seperti, mengarahkan orang ke arah yang berbeda
  • 12:04 - 12:05
    Tapi inilah yang aku mau.
  • 12:06 - 12:08
    [Aku pantas mendapatkan nilai yang diberikan]
  • 12:16 - 12:19
    [Nadia] Aku percaya aku pantas mendapat nilai yang kupunya
  • 12:19 - 12:21
    khususnya dalam pelajaran yang aku gagal didalamnya, seperti bahasa inggris.
  • 12:21 - 12:23
    Aku tidak mengerahkan kemampuanku 100%
  • 12:23 - 12:27
    dalam pelajaran yang gagal. Aku hanya mengerahkan 50%, 75%.
  • 12:27 - 12:31
    Tapi ada nilaiku yang bagus: kelas Produksi Film,
  • 12:31 - 12:35
    aku memberikan 100%, aku fokus dalam ekstrakulikuler itu.
  • 12:35 - 12:37
    Jadi aku gagal daam kelas utama
  • 12:37 - 12:39
    Itu salahku, bukan salah orang lain.
  • 12:39 - 12:42
    Aku yang menempatkan diriku sendiri di posisi itu.
  • 12:43 - 12:45
    [Randy] Aku rasa aku pantas mendapat nilai yg diberikan, karena
  • 12:45 - 12:48
    aku tahu aku bisa mendapat nilai yang lebih bagus, tapi aku memilih tidak.
  • 12:48 - 12:53
    Karena pelajarannya tidak cocok denganku. Kenapa aku harus mengeluarkan usahaku untuk
  • 12:53 - 12:59
    sesuatu seperti yang sekolah inginkan.
  • 12:59 - 13:01
    Asalkan aku lulus, aku baik-baik saja. Itu saja yang aku pedulikan.
  • 13:01 - 13:05
    [Cooper] Aku belajar keras hanya untuk mendapatkan "huruf bagus."
  • 13:05 - 13:09
    Aku bisa saja hanya fokus di kelas film, agar aku punya
  • 13:09 - 13:13
    harga diri, dan agar merasa aku akan menjadi sukses.
  • 13:13 - 13:15
    tapi aku harus melakukan semuanya.
  • 13:15 - 13:18
    Aku tidak tahu apakah itu adalah hal terhebat,
  • 13:18 - 13:19
    aku tidak tahu apakah itu keputusan terbaik
  • 13:19 - 13:22
    tapi aku sudah belajar sekeras yang aku mampu dan aku rasa
  • 13:22 - 13:23
    aku pantas mendapat nilai yang diberikan kepadaku.
  • 13:26 - 13:30
    [Grace] Aku bangga mendapat nilai bagus, dan aku juga merasa senang.
  • 13:30 - 13:35
    Tapi sejujurnya, kadang-kadang aku hanya mengerahkan 50% kemampuanku dalam tugasku
  • 13:35 - 13:37
    dan aku tidak melakukan yang terbaik, tapi aku cukup berusaha dalam projek.
  • 13:37 - 13:42
    Aku tidak berpikir aku pantas mendapat itu (nilai bagus), aku memikirkan anak yang
  • 13:42 - 13:45
    rajin mengerjakan projek itu, mencoba mendapat nilai bagus.
  • 13:45 - 13:49
    Tapi karena aku berhasil menyelesaikan projek dalam menit-menit terakhir,
  • 13:49 - 13:53
    atau karena guru menyukaiku, atau aku adalah siswa yang baik,
  • 13:53 - 13:56
    aku pikir itu tidak adil untuk diberikan.
  • 13:56 - 13:59
    [Naema] Aku tidak percaya aku pantas untuk nilai yang aku dapat.
  • 14:00 - 14:05
    Aku punya grup projek, yang bukan hanya ada aku saja, selalu ada orang lain.
  • 14:07 - 14:11
    Aku pernah punya projek yang besar dan kebanyakan akulah yang mengerjakannya
  • 14:11 - 14:14
    Aku mengerjakan tugas yang harusnya dikerjakan oleh dua orang
  • 14:14 - 14:18
    tapi mereka tidak mengerjakannya, mereka menyerahkannya padaku
  • 14:18 - 14:19
    [Cooper] Apa kamu memberi tahu gurumu?
  • 14:19 - 14:23
    [Naema] Ya, tapi dia tidak peduli. Dia bilang
  • 14:23 - 14:25
    kami harus mengobrol satu sama lain sepulang sekolah, dan aku melakukannya.
  • 14:25 - 14:28
    [Tanzy] Bisakah kita setuju saja bahwa guru benar-benar--
  • 14:29 - 14:31
    aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya--
  • 14:31 - 14:33
    seperti, banyak tekanan dari guru.
  • 14:33 - 14:36
    kamu bisa punya guru yang asik atau baik di pelajaran yang kamu benci
  • 14:36 - 14:37
    dan itu membuatmu belajar lebih keras.
  • 14:37 - 14:41
    dan kamu bisa punya guru yang sangat keras di pelajaran yang kamu suka, itu membuatmu tidak semangat.
  • 14:43 - 14:45
    [Apa kamu berencana untuk kuliah?]
  • 14:45 - 14:49
    [Grace] Ya, aku mau masuk kampus. Aku pikir aku mau masuk sekolah hukum dan
  • 14:49 - 14:51
    punya pekerjaan yang berhubungan dengan itu.
  • 14:51 - 14:54
    Aku mulai berdebat tahun lalu dan aku tidak bisa berhenti.
  • 14:57 - 14:58
    [Aku mau masuk kampus]
  • 15:06 - 15:08
    [Naema] Orangtuaku tidak pernah mengobrolkan tentang kuliah,
  • 15:08 - 15:11
    tapi aku sudah menemukan kampus yang mau aku masuki sejak umurku 10 tahun.
  • 15:11 - 15:14
    Ya, aku mau masuk kampus untuk diriku sendiri
  • 15:14 - 15:16
    karena aku mau jadi dancer yang lebih baik, dan
  • 15:16 - 15:19
    aku mau tampil (dlm pertunjukkan) lalu setelahnya
  • 15:19 - 15:22
    aku mau membuat studioku sendiri dan sebagainya.
  • 15:22 - 15:25
    Aku mau jadi penampil dan aku tidak akan mencapai
  • 15:25 - 15:28
    level penampil yang aku mau kalau aku tidak kuliah.
  • 15:29 - 15:31
    [Tanzy] Aku pikir aku ingin kuliah karena alasan lain.
  • 15:31 - 15:33
    aku harus kuliah karena pilihan karirku, tapi
  • 15:33 - 15:40
    banyak anak diluar sana yang mati-matian membaca buku, menyebrang sungai dan hutan
  • 15:40 - 15:43
    hanya untuk mendapat pendidikan dan aku pikir
  • 15:43 - 15:45
    kadang-kadang kita menyia-nyiakannya.
  • 15:45 - 15:50
    Aku mau menunjukkan bahwa pendidikan itu sangat kuat.
  • 15:50 - 15:56
    [Randy] Aku tidak merasa mau pergi ke perguruan tinggi, tapi aku ingin masuk Sekolah Kejuruan
  • 15:56 - 16:02
    Aku mau punya pengalaman di tempat berbeda, tidak di SMA
  • 16:02 - 16:07
    Orang-orang datang dari tempat yang berbeda, dan rasanya sangat berbeda.
  • 16:07 - 16:10
    [Grace] Aku agak kebalikan dari kalian.
  • 16:10 - 16:14
    Aku mau kuliah, tapi alasan aku adalah aku merasa
  • 16:14 - 16:19
    aku akan lebih sukses. Dan itu adalah keinginanku sendiri.
  • 16:20 - 16:24
    Aku mau kuliah agar aku punya kehidupan dan karir yang bagus.
  • 16:25 - 16:27
    [Randy] Tapi aku tidak berpikir bahwa
  • 16:27 - 16:31
    karena seseorang kuliah --aku bukan menyinggungmu--
  • 16:31 - 16:33
    itu tidak akan berjalan seperti yang kamu pikir.
  • 16:33 - 16:36
    Karena kamu kuliah bukan berarti kamu akan sukses.
  • 16:37 - 16:40
    [Nadia] Aku mau kuliah untuk membuat keluargaku bangga.
  • 16:40 - 16:44
    Aku berasal dari keluarga yang-- kami semua Hispanics.
  • 16:44 - 16:50
    Tidak banyak dari kami yang pernah kepikiran untuk kuliah.
  • 16:50 - 16:58
    Aku sudah lulus SMA, aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu.
  • 16:58 - 17:01
    Aku akan membuat diriku sendiri bangga, dan keluargaku.
  • 17:03 - 17:06
    [Apakah sulit mendapat nilai A di SMA?]
  • 17:06 - 17:10
    [Cooper] Ya, aku bukan satu dari mereka yang 'pintar dari sananya'.
  • 17:10 - 17:11
    Mereka hanya sekali lihat buku dan langsung paham.
  • 17:11 - 17:15
    Aku pikir sistem pendidikan kita dirancang untuk memenuhi "cetakan" yang harus dipenuhi
  • 17:15 - 17:18
    Tidak semua orang bisa memenuhi "cetakan" SMA.
  • 17:19 - 17:20
    [Aku pintar]
  • 17:27 - 17:29
    [Grace] Banyak cara mengartikan "pintar"
  • 17:30 - 17:33
    Bukan hanya pintar karena buku, atau karena pengalaman (street smart).
  • 17:33 - 17:35
    Pintar, seperti, punya pengetahuan. Aku punya banyak
  • 17:35 - 17:39
    pengetahuan dan aku tahu banyak hal yang berguna.
  • 17:39 - 17:40
    Pengetahuan itulah yang penting.
  • 17:40 - 17:43
    [Cooper] Yang penting adalah bagaimana kamu menggunakan kepintaran yang kamu punya.
  • 17:43 - 17:45
    [Nadia] Aku pintar, mau bagaimanapun.
  • 17:45 - 17:47
    Hanya karena aku mendapat nilai F dalam ujian
  • 17:47 - 17:48
    bukan berarti aku bodoh.
  • 17:48 - 17:50
    Aku bisa jadi pintar karena buku, juga karena pengalaman
  • 17:50 - 17:54
    Aku tahu jalanku, aku tahu langkahku, aku tahu aku harus jadi apa.
  • 17:54 - 17:57
    [Randy] Ya, mengatakan "aku pintar" adalah sesuatu yang
  • 17:57 - 17:59
    harus dilakukan semua orang pada diri mereka sendiri.
  • 17:59 - 18:05
    Karena bagaimanapun, meski kamu tidak merasa jadi yang terpintar di ruangan ini,
  • 18:05 - 18:07
    kamu pintar untuk diri kamu sendiri.
  • 18:07 - 18:11
    Kamulah satu-satunya yang tahu bagaimana cara tubuhmu bekerja dan apa yang kamu rasakan.
  • 18:11 - 18:14
    kamu paham dirimu sendiri, kamu paham orang-orang disekitarmu dan temanmu.
  • 18:15 - 18:17
    Kamu mungkin tidak tahu sesuatu tentang dia seperti yang aku tahu,
  • 18:17 - 18:20
    tapi itu tidak menjadikanmu bodoh dibandingkan aku.
  • 18:20 - 18:23
    Semua orang pintar dalam jalan mereka sendiri.
  • 18:23 - 18:27
    [Tanzy] Aku rasa semua orang punya sesuatu untuk ditunjukkan (dibanggakan), mau bagaimanapun.
  • 18:27 - 18:30
    Pada akhirnya, sekolah hanyalah awal dari kehidupan kita,
  • 18:30 - 18:32
    kita melangkah keluar, belajar hal-hal baru.
  • 18:32 - 18:37
    Nilai A menjadi tidak penting. Pada akhirnya
  • 18:37 - 18:39
    sekolah harusnya tidak mencengkeram kamu,
  • 18:39 - 18:43
    membuat kamu menangis atau murung atau sebagainya yang membuat kamu merasa dungu.
  • 18:43 - 18:48
    [Cooper] "pintar" adalah kata yang dungu. Kenapa kita menggunakan kata itu.
  • 18:48 - 18:50
    Aku pikir kalian semua sangat pintar. Aku tidak peduli pada
  • 18:51 - 18:54
    --nilai kamu yang 2.0-- aku tidak peduli.
  • 18:54 - 18:55
    [Tanzy] Benar.
  • 18:56 - 19:00
    [Cooper] Itulah bagian dari manusia yang penting. Aku harap kita
  • 19:00 - 19:03
    semua tahu itu, karena itulah yang akan menggambarkan
  • 19:03 - 19:04
    seperti apa kita ini.
  • 19:04 - 19:05
    Itulah yang akan membuatmu sukses.
  • 19:14 - 19:16
    Tadi itu sangat manis, aku suka episode itu.
  • 19:16 - 19:18
    Aku dulu adalah straight-A student.
  • 19:18 - 19:19
    No comment.
  • 19:20 - 19:22
    Episode ini berhubungan banyak dengan pendidikan.
  • 19:22 - 19:27
    Dan kalau anda mau tahu lebih banyak tentang masa depan, seperti apa masa depan,
  • 19:27 - 19:30
    cek series CuriosityStream bayangan masa depan,
  • 19:30 - 19:33
    yang berjudul "School of the Future".
  • 19:33 - 19:35
    Itu diceritakan oleh Sigoumey Weaver, mengusut tentang
  • 19:35 - 19:36
    bagaimana kita menggunakan teknologi
  • 19:36 - 19:38
    untuk kegiatan belajar yang lebih baik bagi para siswa.
  • 19:38 - 19:42
    Untuk anda yang tidak tahu, CuriosityStream adalah jasa langganan stream yang luar biasa,
  • 19:42 - 19:46
    berisi film-film dokumenter dan pembuatan film nonfiksi dari seluruh dunia.
  • 19:46 - 19:52
    Dengan 3 dolar perbulan atau 20 dolar pertahun kalian bisa mendapatkan akses tak terbatas untuk film-film bagus
  • 19:53 - 19:55
    Dan untuk kalian diluar sana, jika kalian mendaftar di
  • 19:55 - 19:57
    curiositystream.com/jubilee
  • 19:57 - 19:58
    dengan kode promo Jubilee
  • 19:58 - 20:00
    anda bisa mendapat 30 hari gratis.
  • 20:01 - 20:05
    Aku akan melakukan apa saja agar aku tidak meninggalkan kasurku, jadi aku menonton website mereka
  • 20:05 - 20:11
    seperti Apple TV, Roku, Xbox dll. Sangat keren.
  • 20:11 - 20:12
    Silahkan dicek, dan terimakasih sudah menonton
  • 20:12 - 20:14
    Sampai jumpa lagi.
Title:
Straight-A vs Flunking Students: Do Good Grades Matter?
Description:

more » « less
Video Language:
English
Duration:
20:18

Indonesian subtitles

Revisions