TEDxMIA - Scott Rickard - Matematika yang indah di balik musik yang paling buruk
-
0:10 - 0:13Apa yang membuat karya musik menjadi indah?
-
0:13 - 0:15Banyak ahli musik akan berpendapat
-
0:15 - 0:18bahwa pengulangan adalah aspek kunci dari keindahan musik.
-
0:18 - 0:21Ide bahwa kita mengambil melodi, motif, dan musik,
-
0:21 - 0:24mengulanginya, berharap akan pengulangan kembali,
-
0:24 - 0:27lalu mengungkapkan atau menghancurkan pengulangan itu.
-
0:27 - 0:29Itulah komponen kunci dari keindahan.
-
0:29 - 0:33Jadi jika pengulangan dan pola adalah kunci keindahan,
-
0:33 - 0:36lalu bagaimana sesuatu yang tidak berpola akan terdengar
-
0:36 - 0:37jika kita menulis karya musik
-
0:37 - 0:41yang tidak memiliki pengulangan apapun?
-
0:41 - 0:43Ini sebenarnya masalah matematika yang menarik.
-
0:43 - 0:46Mungkinkah menulis karya musik tanpa pengulangan apapun?
-
0:46 - 0:49Bukan sesuatu yang acak. Acak itu mudah.
-
0:49 - 0:51Tanpa pengulangan, ternyata, sangatlah sulit.
-
0:51 - 0:53dan satu-satunya alasan kita dapat melakukannya
-
0:53 - 0:57adalah karena orang yang berburu kapal selam,
-
0:57 - 0:59orang yang mencoba mengembangkan
-
0:59 - 1:01sonar ping yang sempurna,
-
1:01 - 1:04memecahkan masalah penulisan musik tanpa pola.
-
1:04 - 1:08Dan itulah topik pembicaraan hari ini.
-
1:08 - 1:13Jadi, ingatlah bahwa sonar,
-
1:13 - 1:15di sana ada kapal yang memancarkan suara ke dalam air
-
1:15 - 1:18lalu mendengarkan suara itu -- gemanya.
-
1:18 - 1:20Suara itu ke bawah lalu bergema, ke bawah lagi lalu bergema kembali.
-
1:20 - 1:23Waktu yang diperlukan suara itu untuk kembali menyatakan seberapa jauh jarak pancarannya.
-
1:23 - 1:26Jika suara itu terdengar lebih tinggi, itu karena suara itu bergerak menuju ke Anda.
-
1:26 - 1:29Jika terdengar lebih rendah, itu berarti suara itu bergerak menjauhi Anda.
-
1:29 - 1:32Lalu bagaimana Anda merancang sonar ping yang sempurna?
-
1:32 - 1:36Di tahun 1960, seseorang bernama John Costas
-
1:36 - 1:40yang bekerja pada sistem sonar Angkatan Laut yang sangat mahal.
-
1:40 - 1:41Sonar itu tidak bekerja
-
1:41 - 1:44karena ping yang mereka gunakan tidak sesuai.
-
1:44 - 1:46Ping itu tampak seperti di bawah ini,
-
1:46 - 1:49yang dapat Anda anggap sebagai nada
-
1:49 - 1:51dan inilah waktunya.
-
1:51 - 1:52(Musik)
-
1:52 - 1:55Ternyata sonar ping yang mereka gunakan: siulan ke bawah
-
1:55 - 1:57ternyata adalah ping yang sangat buruk.
-
1:57 - 2:00Mengapa? Karena tampak seperti pergeseran suara itu sendiri.
-
2:00 - 2:03Hubungan antara dua nada pertama sama saja
-
2:03 - 2:05dengan kedua nada berikutnya dan seterusnya.
-
2:05 - 2:08Jadi dia merancang sonar ping yang berbeda:
-
2:08 - 2:09sesuatu yang terlihat acak.
-
2:09 - 2:12Ini terllihat seperti titik yang acak, namun tidak.
-
2:12 - 2:15Jika Anda melihat dengan teliti Anda akan menyadari
-
2:15 - 2:18bahwa ternyata hubungan antara setiap pasangan titik berbeda.
-
2:18 - 2:20Tidak ada yang mengulang.
-
2:20 - 2:23Kedua nada pertama dan setiap pasangan nada seterusnya
-
2:23 - 2:26memiliki hubungan yang berbeda.
-
2:26 - 2:29Sehingga akan menjadi tidak biasa bagi kita untuk dapat menemukan polanya.
-
2:29 - 2:31John Costas adalah penemu pola-pola ini.
-
2:31 - 2:33Ini adalah gambar dari tahun 2006, menjelang kematiannya.
-
2:33 - 2:37Dia adalah insinyur sonar yang bekerja di angkatan laut.
-
2:37 - 2:39Dia berpikir tentang pola-pola ini
-
2:39 - 2:42dan dengan tangan, dia dapat menemukannya hingga ukuran 12 --
-
2:42 - 2:4312 kali 12.
-
2:43 - 2:45Dia tidak dapat meneruskannya dan berpikir
-
2:45 - 2:47mungkin tidak ada ukuran yang lebih besar daripada 12.
-
2:47 - 2:50Jadi dia menulis surat kepada matematikawan di tengah sana,
-
2:50 - 2:52yang merupakan seorang matematikawan muda di California saat itu,
-
2:52 - 2:53Solomon Golomb.
-
2:53 - 2:56Ternyata Solomon Golomb adalah salah satu matematikawan
-
2:56 - 2:58paling berbakat di jaman kita.
-
2:58 - 3:02John menanyakan Solomon jika dia bisa menemukan rujukan yang tepat
-
3:02 - 3:04tentang pola-pola itu.
-
3:04 - 3:05Tidak ada rujukan.
-
3:05 - 3:06Tidak ada yang pernah berpikir tentang
-
3:06 - 3:10pengulangan, tentang struktur tanpa pola sebelumnya.
-
3:10 - 3:13Solomon Golomb menghabiskan musim panas untuk memikirkan masalah ini.
-
3:13 - 3:16Dan dia bersandar pada matematika dari orang ini,
-
3:16 - 3:17Evariste Galois.
-
3:17 - 3:19Galois adalah matematikawan yang sangat terkenal.
-
3:19 - 3:22Dia terkenal karena menemukan cabang matematika baru
-
3:22 - 3:25yang membawa namanya, Teori Medan Galois,
-
3:25 - 3:28yaitu matematika dari bilangan prima.
-
3:28 - 3:31Dia juga terkenal karena cara dia meninggal.
-
3:31 - 3:35Kisahnya dalam membela kehormatan seorang wanita muda.
-
3:35 - 3:38Dia ditantang untuk berduel dan menerimanya.
-
3:38 - 3:41Dan tepat sebelum duel,
-
3:41 - 3:43dia menuliskan semua ide matematikanya
-
3:43 - 3:44dan mengirimkannya kepada semua teman-temannya
-
3:44 - 3:45untuk memohon --
-
3:45 - 3:46saat itu 200 tahun yang lalu --
-
3:46 - 3:47tolonglah
-
3:47 - 3:50bantu terbitkan tulisan ini.
-
3:50 - 3:54Dia berduel tertembak, dan meninggal di usia 20 tahun.
-
3:54 - 3:57Matematika yang menjalankan ponsel Anda dan internet,
-
3:57 - 4:00yang memungkinkan kita berkomunikasi, DVD,
-
4:00 - 4:03semuanya datang dari pemikiran Evariste Galois,
-
4:03 - 4:06seorang matematikawan yang meninggal di usia 20 tahun.
-
4:06 - 4:08Saat Anda berbicara tentang warisan yang Anda miliki,
-
4:08 - 4:10tentu saja dia tidak pernah berpikir
-
4:10 - 4:12bahwa matematika karyanya akan digunakan.
-
4:12 - 4:14Untungnya, matematika karyanya akhirnya diterbitkan.
-
4:14 - 4:17Solomon Golomb menyadari bahwa matematika itulah
-
4:17 - 4:20yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
-
4:20 - 4:22untuk menciptakan struktur tanpa pola.
-
4:22 - 4:25Jadi dia menulis surat kembali kepada John dan berkata bahwa
-
4:25 - 4:28kita bisa menciptakan pola itu menggunakan teori bilangan prima.
-
4:28 - 4:34Dan John menyelesaikan masalah sonar bagi angkatan laut itu.
-
4:34 - 4:36Lalu bagaimana bentuk pola ini?
-
4:36 - 4:38Ada pola di sini
-
4:38 - 4:42Ini adalah matriks Costas berukuran 88 kali 88.
-
4:42 - 4:45Bentuk ini dapat dibuat dengan sangat mudah.
-
4:45 - 4:49Matematika sekolah dasar cukup untuk menyelesaikan masalah ini.
-
4:49 - 4:52Matriks ini diciptakan dengan terus menerus mengalikan dengan angka 3.
-
4:52 - 4:581, 3, 9, 27, 81, 243 ...
-
4:58 - 5:00Saat angkanya lebih besar daripada 89,
-
5:00 - 5:01yang ternyata merupakan bilangan prima,
-
5:01 - 5:04Saya terus menghilangkan 89 sampai
-
5:04 - 5:08Dan akhirnya semua 88 baris dan kolom matriks ini penuh.
-
5:08 - 5:11Dan kebetulan ada 88 nada dalam piano.
-
5:11 - 5:14Jadi hari ini, kita akan memiliki piano sonata pertama
-
5:14 - 5:19tanpa pola di dunia.
-
5:19 - 5:22Jadi kembali pada pertanyaan akan musik.
-
5:22 - 5:23Apa yang membuat musik menjadi indah?
-
5:23 - 5:26Mari kita ingat salah satu karya musik paling indah yang pernah ditulis
-
5:26 - 5:27Simfoni nomor 5 Beethoven.
-
5:27 - 5:31Dan motif "da na na na" yang terkenal.
-
5:31 - 5:34Motif ini muncul ratusan kali dalam simfoni ini --
-
5:34 - 5:36ratusan kali hanya dalam bagian pertama
-
5:36 - 5:38dan juga pada bagian lainnya.
-
5:38 - 5:40Jadi pengulangan ini, pengaturan pengulangan ini
-
5:40 - 5:43sangatlah penting bagi keindahan.
-
5:43 - 5:47Jika kita berpikir akan musik yang acak, seperti nada acak di sini
-
5:47 - 5:50dengan simfoni nomor 5 Beethoven di sana
-
5:50 - 5:52jika kita menulis musik yang benar-benar tidak berpola
-
5:52 - 5:54musik itu akan
-
5:54 - 5:56Sebenarnya, akhir dari musik ini
-
5:56 - 5:58adalah struktur tanpa pola ini.
-
5:58 - 6:01Musik yang kita lihat sebelumnya, tanda bintang di sana
-
6:01 - 6:05sama sekali tidak acak.
-
6:05 - 6:07Namun benar-benar tanpa pola.
-
6:07 - 6:10Ternyata para ahli musik --
-
6:10 - 6:13seorang penggubah terkenal bernama Arnold Schoenberg --
-
6:13 - 6:16memikirkan hal ini di tahun 1930-an, 40-an, dan 50-an.
-
6:16 - 6:20Tujuannya adalah menulis musik yang akan
-
6:20 - 6:22membebaskan musik dari susunan total.
-
6:22 - 6:24Dia menyebutnya emansipasi dari disonansi.
-
6:24 - 6:26Dia membuat struktur bernama barisan nada ini.
-
6:26 - 6:28Inilah barisan nada di sana.
-
6:28 - 6:30Barisan ini terdengar mirip sekali dengan matriks Costas.
-
6:30 - 6:34Sayangnya, dia meninggal 10 tahun sebelum Costas menyelesaikan
-
6:34 - 6:37masalah tentang bagaimana menciptakan struktur ini secara matematika.
-
6:37 - 6:42Kini kita akan mendengar ping sempurna pertama di dunia.
-
6:42 - 6:46Inilah Costas array berukuran 88 kali 88
-
6:46 - 6:48yang dipetakan ke dalam nada piano,
-
6:48 - 6:51yang dimainkan dengan struktur yang disebut aturan Golomb untuk ritmenya
-
6:51 - 6:54yang berarti waktu mulai dari setiap pasangan nada
-
6:54 - 6:55juga berbeda.
-
6:55 - 6:58Secara matematika hal ini hampir tidak mungkin.
-
6:58 - 7:01Sebenarnya, hal ini tidak mungkin dibuat di komputer.
-
7:01 - 7:04Karena matematika yang dikembangkan 200 tahun yang lalu --
-
7:04 - 7:07melalui matematikawan lainnya bersama seorang insinyur --
-
7:07 - 7:10kita dapat menggubah atau menyusun hal ini,
-
7:10 - 7:12menggunakan perkalian dengan angka 3.
-
7:12 - 7:15Hal yang harus Anda perhatikan saat mendengarnya
-
7:15 - 7:17adalah musik ini seharusnya tidak indah.
-
7:17 - 7:22Ini seharusnya adalah musik terburuk di dunia.
-
7:22 - 7:25Sebenarnya, inilah musik yang hanya dapat ditulis oleh seorang matematikawan.
-
7:25 - 7:29Saat Anda mendengarkan musik ini, saya mohon kepada Anda:
-
7:29 - 7:31Cobalah cari pengulangan.
-
7:31 - 7:33Cobalah cari sesuatu yang dapat Anda nikmati
-
7:33 - 7:36lalu pasrah dalam kenyataan bahwa Anda tidak menemukannya.
-
7:36 - 7:38Baik?
-
7:38 - 7:40Jadi tanpa ditunda lagi, Michael Linville,
-
7:40 - 7:43direktur dari dewan musik di New World Symphony
-
7:43 - 7:48akan mempertunjukkan ping sempurna pertama di dunia.
-
7:49 - 7:57(Musik)
-
9:34 - 9:36Terima kasih.
-
9:36 - 9:42(Tepuk tangan)
- Title:
- TEDxMIA - Scott Rickard - Matematika yang indah di balik musik yang paling buruk
- Description:
-
Scott Rickard merekayasa karya musik yang paling buruk, tanpa adanya pengulangan, menggunakan konsep matematika yang dikenal dengan nama aturan Golomb. Dalam presentasi ini, dia membagikan matematika di balik keindahan musik (dan kebalikannya).
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDxTalks
- Duration:
- 09:46
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for TEDxMIA - Scott Rickard - The beautiful math behind the ugliest music | ||
Yustina Suryanti accepted Indonesian subtitles for TEDxMIA - Scott Rickard - The beautiful math behind the ugliest music | ||
Yustina Suryanti edited Indonesian subtitles for TEDxMIA - Scott Rickard - The beautiful math behind the ugliest music | ||
Yustina Suryanti edited Indonesian subtitles for TEDxMIA - Scott Rickard - The beautiful math behind the ugliest music | ||
Antonius Yudi Sendjaja edited Indonesian subtitles for TEDxMIA - Scott Rickard - The beautiful math behind the ugliest music | ||
Antonius Yudi Sendjaja added a translation |