< Return to Video

Sejarah singkat plastik

  • 0:07 - 0:10
    Saat ini, plastik ada di mana-mana.
  • 0:10 - 0:15
    Semua plastik ini bermula
    dari sebuah benda kecil --
  • 0:15 - 0:18
    yang bahkan tidak terbuat dari plastik.
  • 0:18 - 0:22
    Selama berabad-abad, bola biliar
    dibuat dari gading gajah.
  • 0:22 - 0:28
    Namun, ketika perburuan liar mengakibatkan
    turunnya populasi gajah di abad ke-19,
  • 0:28 - 0:31
    para pembuat bola biliar
    mulai mencari alternatif,
  • 0:31 - 0:33
    dengan menawarkan imbalan yang besar.
  • 0:33 - 0:40
    Jadi, di tahun 1863, orang Amerika bernama
    John Wesley Hyatt menerima tantangan ini.
  • 0:40 - 0:46
    Selama 5 tahun berikutnya, ia menemukan
    material baru yang disebut seluloid,
  • 0:46 - 0:51
    yang terbuat dari selulosa, senyawa yang
    ditemukan di kayu dan jerami.
  • 0:51 - 0:55
    Hyatt lalu menyadari bahwa seluloid
    tidak bisa menggantikan bola biliar--
  • 0:55 - 0:59
    material ini tidak cukup berat
    dan tidak memantul dengan benar.
  • 0:59 - 1:02
    Namun, material ini dapat
    diberi warna dan corak--
  • 1:02 - 1:04
    untuk meniru material lain
    yang lebih mahal,
  • 1:04 - 1:09
    seperti koral, cangkang kura-kura,
    ambar, dan mutiara.
  • 1:09 - 1:14
    Ia menemukan apa yang kemudian
    dikenal sebagai plastik pertama.
  • 1:14 - 1:18
    Kata 'plastik' dapat mengacu pada
    material apapun yang terbuat dari polimer,
  • 1:18 - 1:23
    yang merupakan molekul besar yang
    terdiri dari subunit sama yang berulang.
  • 1:23 - 1:25
    Ini termasuk semua plastik buatan manusia,
  • 1:25 - 1:29
    serta beragam material yang bisa
    ditemukan secara alami pada makhluk hidup.
  • 1:29 - 1:32
    Namun, secara umum, ketika orang
    menyebut plastik,
  • 1:32 - 1:35
    yang dimaksud adalah material buatan.
  • 1:35 - 1:39
    Sifat seragam material ini ialah
    wujud awalnya yang lunak
  • 1:39 - 1:42
    dan dapat dicetak menjadi bentuk tertentu.
  • 1:42 - 1:46
    Meski dianugerahi gelar sebagai
    plastik resmi pertama,
  • 1:46 - 1:51
    seluloid sangat mudah terbakar,
    yang membuat proses produksinya berisiko.
  • 1:51 - 1:54
    Jadi para investor mulai
    berburu alternatif lain.
  • 1:54 - 1:57
    Pada 1907, seorang kimiawan
    mengombinasikan fenol--
  • 1:57 - 2:00
    suatu produk limbah dari tar batu bara--
  • 2:00 - 2:05
    dan formaldehida, menghasilkan
    polimer kuat baru bernama bakelit.
  • 2:05 - 2:08
    Bakelit jauh lebih sulit terbakar
    dibanding seluloid
  • 2:08 - 2:13
    serta bahan mentah untuk membuatnya
    juga lebih mudah didapat.
  • 2:13 - 2:15
    Bakelit hanyalah permulaan.
  • 2:15 - 2:20
    Pada 1920-an, para peneliti mulai
    mengembangkan polistirena,
  • 2:20 - 2:23
    plastik kenyal yang digunakan
    pada insulasi, secara komersial.
  • 2:23 - 2:26
    Tak lama kemudian
    muncullah polivinil klorida,
  • 2:26 - 2:30
    atau vinil, yang fleksibel namun kuat.
  • 2:30 - 2:33
    Akrilik menjadi panel transparan
    dan anti pecah
  • 2:33 - 2:35
    yang wujudnya menyerupai kaca.
  • 2:35 - 2:39
    Dan pada 1930-an, nilon
    menjadi pusat perhatian--
  • 2:39 - 2:43
    polimer yang dirancang menyerupai sutra,
    namun dengan kekuatan yang berkali lipat.
  • 2:43 - 2:49
    Sejak 1933, polietilena menjadi
    salah satu plastik paling serbaguna,
  • 2:49 - 2:52
    masih digunakan sampai sekarang
    untuk membuat berbagai hal,
  • 2:52 - 2:56
    mulai dari kantong belanja, botol sampo,
    sampai rompi anti peluru.
  • 2:56 - 3:00
    Berbagai teknologi manufaktur baru
    juga ikut menyertai ledakan material ini.
  • 3:00 - 3:04
    Penemuan teknik yang
    dinamakan cetak injeksi
  • 3:04 - 3:07
    memungkinkan lelehan plastik
    untuk dimasukkan
  • 3:07 - 3:10
    ke dalam cetakan berbentuk apa pun,
    yang kemudian akan mengeras dengan cepat.
  • 3:10 - 3:15
    Teknik ini memungkinkan pembuatan produk
    dalam variasi dan bentuk baru--
  • 3:15 - 3:21
    serta sebagai cara murah dan cepat untuk
    memproduksi plastik dalam jumlah besar.
  • 3:21 - 3:24
    Para ilmuwan berharap
    material ekonomis baru ini
  • 3:24 - 3:29
    dapat membuat benda yang tadinya
    terlalu mahal menjadi lebih terjangkau.
  • 3:29 - 3:33
    Namun, plastik malah banyak digunakan
    dalam Perang Dunia II.
  • 3:33 - 3:38
    Semasa perang, produksi plastik
    di Amerika Serikat meningkat 4 kali lipat.
  • 3:38 - 3:41
    Para prajurit mengenakan
    pelapis helm baru dari plastik
  • 3:41 - 3:44
    serta jas hujan tahan air dari vinil.
  • 3:44 - 3:48
    Pilot duduk di kokpit yang menggunakan
    kaca akrilik, plastik anti pecah,
  • 3:48 - 3:53
    serta mengandalkan parasut
    berbahan nilon yang elastis.
  • 3:53 - 3:57
    Setelahnya, perusahaan manufaktur plastik
    yang bermunculan di masa perang
  • 3:57 - 4:00
    mulai beralih ke produk
    untuk khalayak umum.
  • 4:00 - 4:05
    Plastik mulai menggantikan material lain
    seperti kayu, kaca, dan kain
  • 4:05 - 4:10
    pada perabotan, pakaian, sepatu,
    televisi, serta radio.
  • 4:10 - 4:14
    Plastik yang serbaguna membuka
    kemungkinan baru pada kemasan--
  • 4:14 - 4:18
    yang utamanya dirancang untuk menjaga
    kesegaran makanan dan produk lain.
  • 4:18 - 4:23
    Tiba-tiba, muncullah kantong
    sampah plastik, bungkus plastik elastis,
  • 4:23 - 4:26
    botol plastik yang bisa diremas,
    bungkusan untuk dibawa pulang,
  • 4:26 - 4:30
    serta wadah plastik untuk buah,
    sayuran, dan daging.
  • 4:30 - 4:34
    Hanya dalam beberapa dekade,
    material beraneka bentuk ini
  • 4:34 - 4:38
    membawa kita masuk ke dalam sesuatu
    yang dinamakan sebagai "abad plastik".
  • 4:38 - 4:42
    Meski abad plastik mendatangkan
    kemudahan dan efisiensi biaya,
  • 4:42 - 4:46
    abad plastik juga mengakibatkan
    permasalahan lingkungan yang luar biasa.
  • 4:46 - 4:49
    Banyak plastik dibuat dari
    sumber daya tak terbarukan.
  • 4:49 - 4:53
    Dan kemasan plastik dirancang
    hanya untuk sekali pakai,
  • 4:53 - 4:56
    tetapi sebagian plastik butuh
    berabad-abad untuk bisa terurai,
  • 4:56 - 5:00
    yang akhirnya menghasilkan sampah
    yang menggunung.
  • 5:00 - 5:05
    Di abad ini kita harus memusatkan inovasi
    demi memecahkan masalah tersebut--
  • 5:05 - 5:06
    dengan mengurangi pemakaian plastik,
  • 5:06 - 5:09
    mengembangkan plastik
    yang mudah terurai di alam,
  • 5:09 - 5:13
    serta menemukan cara baru untuk
    mendaur ulang plastik yang sudah ada.
Title:
Sejarah singkat plastik
Speaker:
TED-Ed
Description:

Simak pelajaran selengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/a-brief-history-of-plastic

Selama berabad-abad, bola biliar dibuat dari gading gajah. Tapi ketika perburuan liar mengakibatkan turunnya populasi gajah, para pembuat bola biliar mulai mencari alternatif. John Wesley Hyatt menerima tantangan tersebut. Dalam 5 tahun, ia menemukan material baru yang disebut seluloid, yang kemudian dikenal sebagai plastik pertama. Mari telusuri sejarah material yang membawa kita masuk ke "abad plastik".

Disutradarai oleh Sharon Colman.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
05:15
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for A brief history of plastic
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for A brief history of plastic
Reno Kanti Riananda accepted Indonesian subtitles for A brief history of plastic
Reno Kanti Riananda edited Indonesian subtitles for A brief history of plastic
Fadil Haryudi edited Indonesian subtitles for A brief history of plastic
Fadil Haryudi edited Indonesian subtitles for A brief history of plastic
Francisca Josephine edited Indonesian subtitles for A brief history of plastic

Indonesian subtitles

Revisions