[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:00.00,0:00:02.83,Default,,0000,0000,0000,,[musik piano lembut] Dialogue: 0,0:00:07.52,0:00:09.82,Default,,0000,0000,0000,,Kamu mungkin pernah \Nmendengar pepatah lama, Dialogue: 0,0:00:09.82,0:00:11.60,Default,,0000,0000,0000,,"Laki-Laki tidak menangis" Dialogue: 0,0:00:12.61,0:00:14.75,Default,,0000,0000,0000,,Sentimen ini sudah mengambil tempat Dialogue: 0,0:00:14.75,0:00:16.97,Default,,0000,0000,0000,,dalam budaya kita untuk waktu yang lama. Dialogue: 0,0:00:18.30,0:00:20.40,Default,,0000,0000,0000,,Ini adalah frasa yang tidak biasa, bukan? Dialogue: 0,0:00:21.48,0:00:23.06,Default,,0000,0000,0000,,Ketika mendengar orang berkata Dialogue: 0,0:00:23.06,0:00:24.40,Default,,0000,0000,0000,,"Laki-Laki tidak menangis" Dialogue: 0,0:00:24.40,0:00:26.33,Default,,0000,0000,0000,,kita tahu ini tidak diartikan harfiah. Dialogue: 0,0:00:27.97,0:00:30.07,Default,,0000,0000,0000,,Maksudnya, kita tahu bahwa laki-laki, Dialogue: 0,0:00:30.07,0:00:34.13,Default,,0000,0000,0000,,dan tentu saja pria, memang,\Npada kenyataanya, menangis. Dialogue: 0,0:00:34.87,0:00:36.36,Default,,0000,0000,0000,,Kita melihatnya sepanjang waktu. Dialogue: 0,0:00:37.10,0:00:38.36,Default,,0000,0000,0000,,Baik di dunia nyata - Dialogue: 0,0:00:38.74,0:00:40.74,Default,,0000,0000,0000,,maupun dalam bioskop. Dialogue: 0,0:00:40.80,0:00:44.14,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan karakter macho menangis,\Nbeberapa kali. Dialogue: 0,0:00:45.73,0:00:48.33,Default,,0000,0000,0000,,Jadi, apa makna frasa ini sebenarnya? Dialogue: 0,0:00:48.93,0:00:51.30,Default,,0000,0000,0000,,"Laki-Laki tidak menangis" adalah\Npenegasan dari Dialogue: 0,0:00:51.30,0:00:54.19,Default,,0000,0000,0000,,ide kebudayaan tentang\Nmenjadi seorang pria. Dialogue: 0,0:00:54.78,0:00:57.96,Default,,0000,0000,0000,,Spender: "Jangan menangis,\NJangan menangis, Jangan menangis." Dialogue: 0,0:00:57.96,0:01:00.25,Default,,0000,0000,0000,,Apa yang orang - orang maksud\Nsebenarnya adalah, Dialogue: 0,0:01:00.25,0:01:02.15,Default,,0000,0000,0000,,"Laki-laki tidak semestinya menangis." Dialogue: 0,0:01:02.15,0:01:06.25,Default,,0000,0000,0000,,Daniel Painview: "Jangan menangis, \Nanak cengeng! Hentikan omong kosongmu!" Dialogue: 0,0:01:06.73,0:01:09.37,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan ini tidak sepenuhnya akurat. Dialogue: 0,0:01:10.17,0:01:13.69,Default,,0000,0000,0000,,Ada beberapa situasi ketika\Nmenangis diizinkan. Dialogue: 0,0:01:15.46,0:01:19.65,Default,,0000,0000,0000,,Ron Swanson: "Menangis, diterima di\Npemakaman, dan Grand Canyon." Dialogue: 0,0:01:20.54,0:01:23.17,Default,,0000,0000,0000,,Jadi, pernyataan yang lebih\Nakurat adalah, Dialogue: 0,0:01:23.22,0:01:28.75,Default,,0000,0000,0000,,"Laki-laki tidak semestinya menangis,\Nketika dalam beberapa kesempatan." Dialogue: 0,0:01:29.54,0:01:31.82,Default,,0000,0000,0000,,Tidak harus selalu\Nmemiliki arti yang sama. Dialogue: 0,0:01:32.01,0:01:34.11,Default,,0000,0000,0000,,Romeo: (menangis) \N"Aku menentangmu bintang-bintang!" Dialogue: 0,0:01:36.64,0:01:40.38,Default,,0000,0000,0000,,Namun beberapa situasi itulah yang akan menjadi fokus kita Dialogue: 0,0:01:40.38,0:01:41.73,Default,,0000,0000,0000,,dalam video ini Dialogue: 0,0:01:42.60,0:01:47.28,Default,,0000,0000,0000,,Karena saat-saat kerentanan itu, walaupun sebentar, dapat menunjukan banyak hal pada kita Dialogue: 0,0:01:47.28,0:01:51.44,Default,,0000,0000,0000,,tentang pembentukan maskulinitas. Dialogue: 0,0:01:54.71,0:01:58.81,Default,,0000,0000,0000,,Sekarang, saya ingin memperjelas \Nbahwa munculnya film atau acara TV Dialogue: 0,0:01:58.81,0:01:59.81,Default,,0000,0000,0000,,dalam video ini, Dialogue: 0,0:01:59.81,0:02:04.09,Default,,0000,0000,0000,,bukan berarti dimaksudkan \Nuntuk mengkritik. Dialogue: 0,0:02:04.84,0:02:09.26,Default,,0000,0000,0000,,Dalam banyak contoh nanti, air mata \Nyang ditunjukan sepenuhnya pantas. Dialogue: 0,0:02:10.49,0:02:12.66,Default,,0000,0000,0000,,Beberapa adegan luar biasa kuat Dialogue: 0,0:02:12.68,0:02:15.74,Default,,0000,0000,0000,,dan penampilan aktor-aktornya \Nsungguh menginspirasi. Dialogue: 0,0:02:16.34,0:02:22.94,Default,,0000,0000,0000,,Roy: "Seperti... air mata... \Ndi bawah hujan." Dialogue: 0,0:02:24.34,0:02:28.04,Default,,0000,0000,0000,,Sebagaimana kebanyakan esai video saya, \Npaling utama saya membahas terkait Dialogue: 0,0:02:28.06,0:02:31.72,Default,,0000,0000,0000,,penjelasan pola media yang berlebihan Dialogue: 0,0:02:31.76,0:02:36.50,Default,,0000,0000,0000,,dan bagaimana pola itu membantu terbentuknya\Nnorma sosial di lingkup lebih luas Dialogue: 0,0:02:36.55,0:02:37.83,Default,,0000,0000,0000,,Darcy: "Wah." Dialogue: 0,0:02:38.42,0:02:40.18,Default,,0000,0000,0000,,Lloyd: "Aku merasa ingin menangis" Dialogue: 0,0:02:40.28,0:02:44.48,Default,,0000,0000,0000,,Tentu saja, semua pria tidak dilukis \Ndengan kuas sinematik yang sama Dialogue: 0,0:02:44.76,0:02:46.78,Default,,0000,0000,0000,,Chiron: "Sial, terkadang aku terlalu banyak menangis Dialogue: 0,0:02:46.78,0:02:48.80,Default,,0000,0000,0000,,sampai aku merasa bagai tetesan saja." Dialogue: 0,0:02:49.19,0:02:53.38,Default,,0000,0000,0000,,Karena mereka belum masuk masa kedewasaan,\Nanak kecil dan remaja biasanya Dialogue: 0,0:02:53.43,0:02:57.43,Default,,0000,0000,0000,,lebih diberikan kelonggaran \Nemosional dalam layar Dialogue: 0,0:02:59.11,0:03:01.63,Default,,0000,0000,0000,,Earl: "Cukup untuk membuat \Npria dewasa menangis - Dialogue: 0,0:03:01.63,0:03:03.25,Default,,0000,0000,0000,,tapi bukan pria yang satu ini. Dialogue: 0,0:03:03.25,0:03:05.27,Default,,0000,0000,0000,,Kembali ke dalam sini, air mata." [pop] Dialogue: 0,0:03:05.74,0:03:09.74,Default,,0000,0000,0000,,Dan karena stereotip maskulinitas berlebih\Ntentang pria kulit hitam dan coklat Dialogue: 0,0:03:09.74,0:03:13.72,Default,,0000,0000,0000,,jendela untuk diperbolehkannya \Nkerentanan bisa semakin kecil Dialogue: 0,0:03:13.72,0:03:15.81,Default,,0000,0000,0000,,daripada untuk para pahlawan kulit putih. Dialogue: 0,0:03:16.53,0:03:20.71,Default,,0000,0000,0000,,Eric: "muak dengan semua orang \Nmemperlakukanku seperti sampah." Dialogue: 0,0:03:20.71,0:03:25.01,Default,,0000,0000,0000,,Sedangkan, pria penyuka sesama jenis \Ncenderung digambarkan dengan Dialogue: 0,0:03:25.01,0:03:29.38,Default,,0000,0000,0000,,lebih ekspresif secara emosional \Ndibanding pria penyuka lawan jenis Dialogue: 0,0:03:30.81,0:03:32.44,Default,,0000,0000,0000,,Walaupun kita semua paham Dialogue: 0,0:03:32.44,0:03:35.03,Default,,0000,0000,0000,,bahwa pria dan laki-laki juga menangis, Dialogue: 0,0:03:35.03,0:03:37.87,Default,,0000,0000,0000,,masih ada peraturan tak tertulis \Nyang menyatakan bahwa pria Dialogue: 0,0:03:37.87,0:03:41.20,Default,,0000,0000,0000,,hanya diperbolehkan untuk \Nterlihat dan tulus menangis Dialogue: 0,0:03:41.54,0:03:45.54,Default,,0000,0000,0000,,hanya pada sedikit saja situasi sosial. Dialogue: 0,0:03:46.39,0:03:48.77,Default,,0000,0000,0000,,Sebut saja hal ini sebagai jendela emosi, Dialogue: 0,0:03:48.77,0:03:51.98,Default,,0000,0000,0000,,di mana pria bisa menunjukan \Nsuatu ukuran kerentanan Dialogue: 0,0:03:51.98,0:03:55.98,Default,,0000,0000,0000,,tanpa membahayakan \Nstatus pria dewasa mereka. Dialogue: 0,0:03:57.28,0:03:59.29,Default,,0000,0000,0000,,Semakin ekstrim situasinya, Dialogue: 0,0:03:59.29,0:04:02.11,Default,,0000,0000,0000,,semakin bisa tak tertahankan tangisannya. Dialogue: 0,0:04:05.03,0:04:09.29,Default,,0000,0000,0000,,Maka singkatnya, jika karakter pria\Nmulai terisak dalam peran yang dramatis, Dialogue: 0,0:04:09.29,0:04:11.86,Default,,0000,0000,0000,,penonton sudah memahami ini berarti Dialogue: 0,0:04:11.86,0:04:14.01,Default,,0000,0000,0000,,apapun yang terjadi, keadaannya pasti Dialogue: 0,0:04:14.01,0:04:18.52,Default,,0000,0000,0000,,sangat, sangat buruk tak terbayangkan - Dialogue: 0,0:04:18.70,0:04:21.100,Default,,0000,0000,0000,,seperti buruk tidak-akan-pernah-\Nmelihat-keluarganya-lagi, Dialogue: 0,0:04:21.100,0:04:25.52,Default,,0000,0000,0000,,atau buruk baru-saja-\Nmembunuh-banyak-orang, Dialogue: 0,0:04:25.52,0:04:27.02,Default,,0000,0000,0000,,Anakin: "Aku membunuh mereka." Dialogue: 0,0:04:27.02,0:04:29.04,Default,,0000,0000,0000,,atau buruk melakukan-tindakan-kanibal. Dialogue: 0,0:04:29.04,0:04:31.47,Default,,0000,0000,0000,,Patrick: "Aku makan sebagian otak mereka." Dialogue: 0,0:04:31.47,0:04:34.40,Default,,0000,0000,0000,,Curtis: "Aku tahu bagaimana rasa manusia." Dialogue: 0,0:04:34.40,0:04:38.40,Default,,0000,0000,0000,,Frank: "Soylent Green dibuat dari manusia." Dialogue: 0,0:04:39.57,0:04:42.08,Default,,0000,0000,0000,,Sekarang, anggaplah, Soylent Green \Nberada pada Dialogue: 0,0:04:42.08,0:04:43.58,Default,,0000,0000,0000,,spektrum yang paling akhir. Dialogue: 0,0:04:44.90,0:04:47.27,Default,,0000,0000,0000,,Kumpulan situasi yang paling biasa, Dialogue: 0,0:04:47.27,0:04:48.99,Default,,0000,0000,0000,,ketika jendela tangis terbuka, Dialogue: 0,0:04:48.99,0:04:50.17,Default,,0000,0000,0000,,melibatkan kematian. Dialogue: 0,0:04:51.19,0:04:53.60,Default,,0000,0000,0000,,Biasanya, kematian orang terkasih. Dialogue: 0,0:04:53.60,0:04:56.51,Default,,0000,0000,0000,,Forrest: "Dan aku merindukanmu, Jenny." Dialogue: 0,0:04:56.79,0:05:00.79,Default,,0000,0000,0000,,Terutama jika mereka telah \Nmenjadi korban dalam beberapa cara Dialogue: 0,0:05:01.66,0:05:02.66,Default,,0000,0000,0000,,[terisak] Dialogue: 0,0:05:02.95,0:05:05.20,Default,,0000,0000,0000,,Ini termasuk air mata \Nyang berhubungan dengan Dialogue: 0,0:05:05.20,0:05:06.27,Default,,0000,0000,0000,,kematian yang akan terjadi Dialogue: 0,0:05:06.84,0:05:09.17,Default,,0000,0000,0000,,atau pecahan tangis segera setelah Dialogue: 0,0:05:09.17,0:05:10.81,Default,,0000,0000,0000,,kejadian yang nyaris meregang nyawa. Dialogue: 0,0:05:13.00,0:05:15.60,Default,,0000,0000,0000,,Perang, khususnya, sering diperlihatkan Dialogue: 0,0:05:15.60,0:05:18.08,Default,,0000,0000,0000,,sebagai latar yang memberi jalan Dialogue: 0,0:05:18.08,0:05:20.38,Default,,0000,0000,0000,,untuk kemunculan situasi ekstrem tersebut, Dialogue: 0,0:05:20.34,0:05:24.47,Default,,0000,0000,0000,,pada saat itulah diterima secara sosial untuk\Nterlihat lemah di depan orang lain - Dialogue: 0,0:05:26.64,0:05:29.04,Default,,0000,0000,0000,,namun dengan syarat yang tragis. Dialogue: 0,0:05:31.09,0:05:33.13,Default,,0000,0000,0000,,Terkadang juga dapat diterima Dialogue: 0,0:05:33.13,0:05:36.94,Default,,0000,0000,0000,,bagi pria untuk meneteskan air mata \Nyang disebabkan atas kegagalan pribadi. Dialogue: 0,0:05:36.94,0:05:40.96,Default,,0000,0000,0000,,Alfred: "Kau memercayaiku... \Ndan aku mengecewakanmu." Dialogue: 0,0:05:41.94,0:05:44.36,Default,,0000,0000,0000,,Walaupun begitu, kegagalan \Nharus yang cukup besar Dialogue: 0,0:05:44.38,0:05:47.04,Default,,0000,0000,0000,,seperti kegagalan untuk \Nmenafkahi atau melindungi. Dialogue: 0,0:05:47.63,0:05:50.83,Default,,0000,0000,0000,,Terkadang, termasuk \Nkegagalan dalam pernikahan - Dialogue: 0,0:05:50.83,0:05:52.37,Default,,0000,0000,0000,,tapi seringnya adalah kegagalan Dialogue: 0,0:05:52.37,0:05:54.02,Default,,0000,0000,0000,,untuk menghentikan malapetaka. Dialogue: 0,0:05:57.75,0:06:00.56,Default,,0000,0000,0000,,Jendela tangis juga terbuka sebentar Dialogue: 0,0:06:00.56,0:06:02.33,Default,,0000,0000,0000,,pada arena sosial lain. Dialogue: 0,0:06:02.40,0:06:06.40,Default,,0000,0000,0000,,Jimmy: "Tidak ada tangisan -\Ntidak ada tangisan dalam baseball!" Dialogue: 0,0:06:06.48,0:06:07.57,Default,,0000,0000,0000,,[wanita menangis] Dialogue: 0,0:06:07.72,0:06:09.30,Default,,0000,0000,0000,,Tom Hanks adalah \Npria yang lucu, Dialogue: 0,0:06:09.30,0:06:10.89,Default,,0000,0000,0000,,namun dia salah dalam adegan itu, Dialogue: 0,0:06:11.21,0:06:13.19,Default,,0000,0000,0000,,ADA tangisan dalam baseball Dialogue: 0,0:06:13.41,0:06:15.20,Default,,0000,0000,0000,,dan dalam olahraga pria lainnya. Dialogue: 0,0:06:15.31,0:06:18.56,Default,,0000,0000,0000,,Rocky: "Ini malam terbesar di hidupku!" Dialogue: 0,0:06:20.28,0:06:23.08,Default,,0000,0000,0000,,Tapi perhatikan tangisan ada terutama Dialogue: 0,0:06:23.08,0:06:25.12,Default,,0000,0000,0000,,hanya untuk menunjukan semakin \Ntegangnya kompetisi - Dialogue: 0,0:06:26.40,0:06:28.42,Default,,0000,0000,0000,,seperti pertandingan terakhir musim ini, Dialogue: 0,0:06:29.15,0:06:31.19,Default,,0000,0000,0000,,atau saat lolos ke babak selanjutnya. Dialogue: 0,0:06:33.35,0:06:35.73,Default,,0000,0000,0000,,Situasi intens ini bisa jadi Dialogue: 0,0:06:35.73,0:06:38.74,Default,,0000,0000,0000,,satu - satunya kesempatan dalam setahun\Nbagi pria Dialogue: 0,0:06:38.74,0:06:40.47,Default,,0000,0000,0000,,untuk menangis di depan umum Dialogue: 0,0:06:40.47,0:06:42.76,Default,,0000,0000,0000,,dan tidak ditertawakan karenanya. Dialogue: 0,0:06:44.73,0:06:49.35,Default,,0000,0000,0000,,Data: "Aku senang bertemu Spot -\Ndan aku menangis." Dialogue: 0,0:06:49.93,0:06:52.15,Default,,0000,0000,0000,,Tangisan kebahagiaan barangkali\Nadalah tangisan Dialogue: 0,0:06:52.15,0:06:54.65,Default,,0000,0000,0000,,paling tak bisa diterima dilakukan \Npria di media. Dialogue: 0,0:06:55.00,0:06:56.58,Default,,0000,0000,0000,,Tangisan ini terbatas pada Dialogue: 0,0:06:56.58,0:06:58.72,Default,,0000,0000,0000,,reuni pasca trauma, Dialogue: 0,0:06:59.31,0:07:01.53,Default,,0000,0000,0000,,pengakuan atas karya dalam hidup, Dialogue: 0,0:07:02.08,0:07:03.67,Default,,0000,0000,0000,,lahirnya anak, Dialogue: 0,0:07:03.67,0:07:06.68,Default,,0000,0000,0000,,atau seorang ayah pada \Npernikahan putrinya. Dialogue: 0,0:07:08.32,0:07:10.57,Default,,0000,0000,0000,,Walau, sebenarnya, sangat jarang Dialogue: 0,0:07:10.57,0:07:11.82,Default,,0000,0000,0000,,pada pernikahannya sendiri Dialogue: 0,0:07:11.82,0:07:13.53,Default,,0000,0000,0000,,atau pernikahan putranya. Dialogue: 0,0:07:13.79,0:07:16.96,Default,,0000,0000,0000,,[pria menangis] Dialogue: 0,0:07:17.07,0:07:19.36,Default,,0000,0000,0000,,Ada beberapa kasus sampingan \Nlainnya ketika Dialogue: 0,0:07:19.36,0:07:20.92,Default,,0000,0000,0000,,jendela tangis memang terbuka. Dialogue: 0,0:07:21.15,0:07:24.59,Default,,0000,0000,0000,,Tapi perhatikan bahwa beberapa situasi\Nini jarang terjadi. Dialogue: 0,0:07:24.83,0:07:26.15,Default,,0000,0000,0000,,Simon: "Hei, berhenti menangis" - Dialogue: 0,0:07:26.15,0:07:27.98,Default,,0000,0000,0000,,Ayah: "Aku berusaha, (terburu) aku berusaha" Dialogue: 0,0:07:27.98,0:07:30.47,Default,,0000,0000,0000,,Sangat langka sampai mereka \Nmungkin terjadi Dialogue: 0,0:07:30.47,0:07:32.97,Default,,0000,0000,0000,,sesekali saja dalam hidup seorang pria. Dialogue: 0,0:07:35.12,0:07:37.32,Default,,0000,0000,0000,,Biasanya kita memang melihat pria menangis Dialogue: 0,0:07:37.32,0:07:39.71,Default,,0000,0000,0000,,lebih banyak dalam drama Dialogue: 0,0:07:39.71,0:07:40.90,Default,,0000,0000,0000,,atau cerita romansa. Dialogue: 0,0:07:41.06,0:07:42.33,Default,,0000,0000,0000,,[duk duk duk] Dialogue: 0,0:07:43.59,0:07:45.22,Default,,0000,0000,0000,,Namun bagi pria untuk menangis Dialogue: 0,0:07:45.22,0:07:46.85,Default,,0000,0000,0000,,dalam media bergenre laga, Dialogue: 0,0:07:46.85,0:07:49.41,Default,,0000,0000,0000,,dibutuhkan level trauma Dialogue: 0,0:07:49.41,0:07:51.13,Default,,0000,0000,0000,,yang luar biasa. Dialogue: 0,0:07:53.32,0:07:56.13,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan ketika kejadiannya tragis atau ajaib Dialogue: 0,0:07:56.13,0:07:58.30,Default,,0000,0000,0000,,pun linangan air mata masih Dialogue: 0,0:07:58.30,0:08:00.80,Default,,0000,0000,0000,,terlihat tertahan untuk karakter pria. Dialogue: 0,0:08:02.27,0:08:04.81,Default,,0000,0000,0000,,Kita semua biasa dengan klise \Nsetetes air mata. Dialogue: 0,0:08:06.72,0:08:11.57,Default,,0000,0000,0000,,Hanya satu tetes emosi saja yang dapat \Nditerima mengalir dalam pipi seorang pria, Dialogue: 0,0:08:11.76,0:08:16.71,Default,,0000,0000,0000,,untuk membiarkan penonton tahu bahwa \Ndia menyimpan perasaan batin yang dalam - Dialogue: 0,0:08:17.92,0:08:21.10,Default,,0000,0000,0000,,perasaan yang bisa jadi tetap tak \Nakan pernah diungkapkan. Dialogue: 0,0:08:24.14,0:08:26.92,Default,,0000,0000,0000,,Tapi seringnya kita \Nbahkan tidak melihat satu tetes pun - Dialogue: 0,0:08:27.20,0:08:30.01,Default,,0000,0000,0000,,kita hanya melihat mata yang berkaca-kaca Dialogue: 0,0:08:30.65,0:08:32.98,Default,,0000,0000,0000,,dan air mata tidak diijinkan untuk keluar. Dialogue: 0,0:08:35.82,0:08:38.37,Default,,0000,0000,0000,,Pada beberapa kesempatan,\Nsaat membuat video ini, Dialogue: 0,0:08:38.50,0:08:40.99,Default,,0000,0000,0000,,saya harus berhenti sejenak Dialogue: 0,0:08:41.86,0:08:44.11,Default,,0000,0000,0000,,dan memperbesar layar Dialogue: 0,0:08:44.11,0:08:46.24,Default,,0000,0000,0000,,untuk melihat apakah pria ini Dialogue: 0,0:08:46.24,0:08:48.65,Default,,0000,0000,0000,,benar-benar meneteskan \Nair mata atau tidak. Dialogue: 0,0:08:49.96,0:08:52.70,Default,,0000,0000,0000,,Ronny: "Kamu nangis?" - Zip: "Enggak." Dialogue: 0,0:08:54.69,0:08:56.74,Default,,0000,0000,0000,,Alasan kenapa kita \Nmenghabiskan banyak waktu Dialogue: 0,0:08:56.74,0:08:58.54,Default,,0000,0000,0000,,membicarakan kerentanan pada pria Dialogue: 0,0:08:58.64,0:09:01.24,Default,,0000,0000,0000,,adalah karena air mata itu sehat Dialogue: 0,0:09:01.55,0:09:04.45,Default,,0000,0000,0000,,baik secara fisiologis maupun emosional. Dialogue: 0,0:09:06.38,0:09:09.54,Default,,0000,0000,0000,,Pada bahasan biologis, \Nmenangis menghilangkan stres Dialogue: 0,0:09:09.72,0:09:11.59,Default,,0000,0000,0000,,dan membantu mengurangi kegelisahan. Dialogue: 0,0:09:12.51,0:09:15.07,Default,,0000,0000,0000,,Pada bahasan sosial, \Nkemampuan untuk menangis dan Dialogue: 0,0:09:15.07,0:09:17.06,Default,,0000,0000,0000,,terlihat lemah di depan orang lain, Dialogue: 0,0:09:17.06,0:09:20.75,Default,,0000,0000,0000,,adalah hal penting bagi ikatan manusia\Ndan membangun hubungan. Dialogue: 0,0:09:21.33,0:09:25.72,Default,,0000,0000,0000,,Jerry: "Kau... melengkapiku." Dialogue: 0,0:09:26.61,0:09:29.04,Default,,0000,0000,0000,,Hal ini sulit untuk\Nmembangun dan memertahankan Dialogue: 0,0:09:29.04,0:09:31.32,Default,,0000,0000,0000,,persahabatan yang mendukung \Nsecara emosional tanpa itu. Dialogue: 0,0:09:31.60,0:09:34.24,Default,,0000,0000,0000,,Rebecca: "Cup... cup." Dialogue: 0,0:09:34.47,0:09:36.80,Default,,0000,0000,0000,,Ted: "Aku bersumpah padamu ada sesuatu Dialogue: 0,0:09:36.80,0:09:38.64,Default,,0000,0000,0000,,yang lebih buruk dari bersedih hati, Dialogue: 0,0:09:38.64,0:09:40.99,Default,,0000,0000,0000,,yaitu sendirian dan bersedih hati." Dialogue: 0,0:09:42.44,0:09:44.19,Default,,0000,0000,0000,,Dengan pikiran itu, \Nmenjadi pelajaran Dialogue: 0,0:09:44.19,0:09:46.12,Default,,0000,0000,0000,,untuk mempertimbangkan beragam Dialogue: 0,0:09:46.12,0:09:48.80,Default,,0000,0000,0000,,situasi sosial yang keluar Dialogue: 0,0:09:48.80,0:09:51.21,Default,,0000,0000,0000,,dari jendela tangis yang diperbolehkan. Dialogue: 0,0:09:51.54,0:09:54.28,Default,,0000,0000,0000,,Leonard: "Jadi apa boleh jika\Naku menangis sedikit saja?" Dialogue: 0,0:09:54.86,0:09:56.77,Default,,0000,0000,0000,,Penny: "Yep, aku sih \Ntidak mau melakukannya." Dialogue: 0,0:09:57.53,0:10:00.40,Default,,0000,0000,0000,,Pria mungkin saja \Ntakut kehilangan poin maskulin - Dialogue: 0,0:10:00.40,0:10:02.36,Default,,0000,0000,0000,,John: "Kamu tidak akan menangis, kan?" Dialogue: 0,0:10:02.43,0:10:05.63,Default,,0000,0000,0000,,jika mereka terlihat menangis\Nkarena hal - hal seperti luka - Dialogue: 0,0:10:05.63,0:10:07.05,Default,,0000,0000,0000,,Jack: "Tidak, aku baik - baik saja" Dialogue: 0,0:10:07.06,0:10:11.06,Default,,0000,0000,0000,,ketakutan, patah hati,\Ntekanan dalam pekerjaan, Dialogue: 0,0:10:11.06,0:10:13.52,Default,,0000,0000,0000,,depresi atau kegelisahan, Dialogue: 0,0:10:13.52,0:10:16.20,Default,,0000,0000,0000,,rasa malu atau tersakiti. Dialogue: 0,0:10:16.20,0:10:18.34,Default,,0000,0000,0000,,George: "Sebagai seorang pria, \Nsekarang kamu nangis." Dialogue: 0,0:10:18.34,0:10:19.55,Default,,0000,0000,0000,,Ira: "Aku gak nangis." Dialogue: 0,0:10:19.55,0:10:21.86,Default,,0000,0000,0000,,George: "Orang-orang akan berpikir \Nkita baru putus atau gimana, Ira, Dialogue: 0,0:10:21.86,0:10:23.62,Default,,0000,0000,0000,,berhenti nangis." Dialogue: 0,0:10:24.50,0:10:26.47,Default,,0000,0000,0000,,Menangis juga tak diterima untuk pria Dialogue: 0,0:10:26.47,0:10:28.07,Default,,0000,0000,0000,,lakukan ketika Dialogue: 0,0:10:28.07,0:10:29.50,Default,,0000,0000,0000,,menonton film sedih Dialogue: 0,0:10:29.50,0:10:31.98,Default,,0000,0000,0000,,atau ketika melihat\Nmatahari terbenam yang indah Dialogue: 0,0:10:31.98,0:10:34.68,Default,,0000,0000,0000,,atau bahkan dalam\Nhubungan pada level intim Dialogue: 0,0:10:35.02,0:10:36.38,Default,,0000,0000,0000,,Rachel: "Kamu menangis?" - Dialogue: 0,0:10:36.38,0:10:40.08,Default,,0000,0000,0000,,Peter: "Maaf kalau\Naku jadi aneh sekarang." Dialogue: 0,0:10:40.08,0:10:41.82,Default,,0000,0000,0000,,Perhatikan bahwa semua saat-saat ini Dialogue: 0,0:10:41.82,0:10:43.61,Default,,0000,0000,0000,,adalah hal yang biasa dalam hidup. Dialogue: 0,0:10:43.68,0:10:45.00,Default,,0000,0000,0000,,Saat-saat itu Dialogue: 0,0:10:45.00,0:10:46.61,Default,,0000,0000,0000,,sangat mungkin terjadi pada pria Dialogue: 0,0:10:46.61,0:10:48.26,Default,,0000,0000,0000,,dalam keseharian mereka. Dialogue: 0,0:10:50.13,0:10:51.71,Default,,0000,0000,0000,,Jika kita memang melihat pria menangis Dialogue: 0,0:10:51.71,0:10:54.92,Default,,0000,0000,0000,,karena alasan sehari-hari\Nini dalam media dramatis, Dialogue: 0,0:10:54.92,0:10:58.27,Default,,0000,0000,0000,,akan terasa sangat luar biasa,\Nsampai kita tonton dengan penuh perhatian Dialogue: 0,0:10:59.00,0:11:01.49,Default,,0000,0000,0000,,Stan: "Cek, uh, cek koneksinya, tolong." Dialogue: 0,0:11:01.80,0:11:03.21,Default,,0000,0000,0000,,Seperti semua konstruk sosial, Dialogue: 0,0:11:03.21,0:11:05.58,Default,,0000,0000,0000,,aturan yang membatasi jendela tangisan Dialogue: 0,0:11:05.58,0:11:07.51,Default,,0000,0000,0000,,dapat dimaklumi dari waktu ke waktu. Dialogue: 0,0:11:09.18,0:11:11.01,Default,,0000,0000,0000,,Tapi jika aturannya dilanggar, Dialogue: 0,0:11:11.01,0:11:12.98,Default,,0000,0000,0000,,seorang pria akan berisiko menjadi Dialogue: 0,0:11:12.98,0:11:15.25,Default,,0000,0000,0000,,olok-olok oleh sesamanya Dialogue: 0,0:11:15.89,0:11:17.71,Default,,0000,0000,0000,,atau lebih buruk lagi berubah menjadi Dialogue: 0,0:11:17.71,0:11:19.64,Default,,0000,0000,0000,,meme di internet. Dialogue: 0,0:11:22.27,0:11:24.27,Default,,0000,0000,0000,,Seperti seharusnya\Ndibuktikan di beberapa klip Dialogue: 0,0:11:24.27,0:11:25.69,Default,,0000,0000,0000,,yang telah kita tonton, Dialogue: 0,0:11:25.69,0:11:27.85,Default,,0000,0000,0000,,ketika pria mulai terlihat emosional Dialogue: 0,0:11:27.85,0:11:29.100,Default,,0000,0000,0000,,di luar jendela tangis, Dialogue: 0,0:11:29.100,0:11:31.81,Default,,0000,0000,0000,,air mata mereka sering kali Dialogue: 0,0:11:31.79,0:11:33.05,Default,,0000,0000,0000,,dimaksudkan untuk komedi. Dialogue: 0,0:11:33.05,0:11:36.04,Default,,0000,0000,0000,,Ron: "Aku berada dalam wadah kaca emosi" Dialogue: 0,0:11:36.37,0:11:38.68,Default,,0000,0000,0000,,Ini adalah ruang Will Ferrel, Dialogue: 0,0:11:38.68,0:11:41.22,Default,,0000,0000,0000,,Adam Sandler dan aktor komedi lainnya Dialogue: 0,0:11:41.22,0:11:43.95,Default,,0000,0000,0000,,membangun karakter pria\Nmereka yang menyedihkan. Dialogue: 0,0:11:43.95,0:11:48.85,Default,,0000,0000,0000,,Henry: "Kenapa kau melakukan ini padaku,\Nbrengsek?" Dialogue: 0,0:11:48.85,0:11:50.17,Default,,0000,0000,0000,,[Alan meratap] Dialogue: 0,0:11:50.17,0:11:52.63,Default,,0000,0000,0000,,Ini adalah dunia di mana\Npria yang menangis terlalu lama, Dialogue: 0,0:11:52.63,0:11:56.63,Default,,0000,0000,0000,,terlalu intens atau\Npada waktu yang tidak tepat Dialogue: 0,0:11:56.63,0:11:59.03,Default,,0000,0000,0000,,diolok-olok - tanpa ampun. Dialogue: 0,0:11:59.37,0:12:01.58,Default,,0000,0000,0000,,Dylan: "Kupikir orang dewasa\Ntidak seharusnya menangis?" Dialogue: 0,0:12:01.58,0:12:04.54,Default,,0000,0000,0000,,Megan: "Kupikir dia manis\Nmenangis seperti jalang kecil." Dialogue: 0,0:12:04.54,0:12:05.50,Default,,0000,0000,0000,,Sara: "Megan!" Dialogue: 0,0:12:05.72,0:12:07.85,Default,,0000,0000,0000,,Komedi yang memperolok pria yang menangis Dialogue: 0,0:12:07.85,0:12:11.04,Default,,0000,0000,0000,,secara konsisten membingkai ledakan emosi Dialogue: 0,0:12:11.04,0:12:14.84,Default,,0000,0000,0000,,atau kerentanan sebagai\Nhal menyedihkan, lemah - Dialogue: 0,0:12:14.84,0:12:17.11,Default,,0000,0000,0000,,Raj: "Ya Tuhan, aku menangis sudah." - Dialogue: 0,0:12:17.15,0:12:19.65,Default,,0000,0000,0000,,dan jelas tidak jantan. Dialogue: 0,0:12:19.78,0:12:23.18,Default,,0000,0000,0000,,Wanita: "Kenapa kau tak berpakaian\Ndan merengek saja seperti gadis kecil?" Dialogue: 0,0:12:23.68,0:12:26.23,Default,,0000,0000,0000,,Asosiasi air mata dengan feminitas Dialogue: 0,0:12:26.23,0:12:28.38,Default,,0000,0000,0000,,diilustrasikan secara eksplisit dalam Dialogue: 0,0:12:28.38,0:12:30.86,Default,,0000,0000,0000,,banyak lelucon mencemoohi pria yang Dialogue: 0,0:12:30.86,0:12:32.26,Default,,0000,0000,0000,,menangis seperti gadis kecil. Dialogue: 0,0:12:32.35,0:12:34.69,Default,,0000,0000,0000,,[rekaman tawa] Monica: "Masih menangis?" Dialogue: 0,0:12:34.69,0:12:36.58,Default,,0000,0000,0000,,Rachel: "Layaknya gadis kecil." Dialogue: 0,0:12:37.14,0:12:39.87,Default,,0000,0000,0000,,Skinner: "Saat ini pengawas\NChalmers ada di rumah Dialogue: 0,0:12:39.87,0:12:43.37,Default,,0000,0000,0000,,menangis seperti gadis kecil." [tertawa] Dialogue: 0,0:12:43.40,0:12:44.95,Default,,0000,0000,0000,,Jeremy: "Berhenti\Nmenangis seperti gadis kecil." - Dialogue: 0,0:12:44.95,0:12:46.66,Default,,0000,0000,0000,,John: "Aku tidak\Nmenangis seperti gadis kecil." Dialogue: 0,0:12:46.66,0:12:48.26,Default,,0000,0000,0000,,Penghinaan itu untuk menertibkan Dialogue: 0,0:12:48.26,0:12:50.05,Default,,0000,0000,0000,,ekspresi emosi pria Dialogue: 0,0:12:50.05,0:12:53.20,Default,,0000,0000,0000,,sekaligus memperkuat gagasan seksis Dialogue: 0,0:12:53.20,0:12:55.69,Default,,0000,0000,0000,,bahwa wanita seakan lebih emosional Dialogue: 0,0:12:55.69,0:12:57.14,Default,,0000,0000,0000,,atau kurang pengendalian diri. Dialogue: 0,0:12:58.66,0:13:01.63,Default,,0000,0000,0000,,David: "Kau tahu kan wanita.\NMereka emosional." Dialogue: 0,0:13:01.89,0:13:03.86,Default,,0000,0000,0000,,Ian: "Ya, kau terlihat emosional." Dialogue: 0,0:13:04.52,0:13:06.64,Default,,0000,0000,0000,,David: "Yah, aku sedikit kesusahan." Dialogue: 0,0:13:07.11,0:13:08.44,Default,,0000,0000,0000,,Walau menangis adalah Dialogue: 0,0:13:08.44,0:13:11.22,Default,,0000,0000,0000,,respon dasar bagi semua manusia, Dialogue: 0,0:13:11.22,0:13:14.40,Default,,0000,0000,0000,,terlepas dari gender mereka, itu telah Dialogue: 0,0:13:14.40,0:13:16.94,Default,,0000,0000,0000,,dianggap sebagai fenomena gender. Dialogue: 0,0:13:17.30,0:13:21.30,Default,,0000,0000,0000,,Paul: "Aku menangis selama 45 menit. Kau menamparku dengan\Nsepasang payudara, Aku wanita. Dialogue: 0,0:13:21.37,0:13:23.32,Default,,0000,0000,0000,,Vito: "Kau bisa bertingkah seperti pria, Dialogue: 0,0:13:23.32,0:13:24.73,Default,,0000,0000,0000,,ada apa denganmu?" Dialogue: 0,0:13:25.36,0:13:27.28,Default,,0000,0000,0000,,Charlotte: "Kau boleh nangis,\Ntidak masalah." Dialogue: 0,0:13:27.28,0:13:30.68,Default,,0000,0000,0000,,Emerson: "Bukan tidak masalah bagi pria\Ndewasa merengek di depan umum Dialogue: 0,0:13:30.68,0:13:33.35,Default,,0000,0000,0000,,ditonton keluarga\Nbahagia yang menikmati pai." Dialogue: 0,0:13:33.54,0:13:35.45,Default,,0000,0000,0000,,Inilah mengapa tekanan sosial bagi pria Dialogue: 0,0:13:35.45,0:13:40.01,Default,,0000,0000,0000,,memasang wajah tegar dan tidak menangis\Ndi depan orang lain sangatlah besar. Dialogue: 0,0:13:40.01,0:13:44.13,Default,,0000,0000,0000,,Emerson: "Jika kau tidak bisa menahannya,\Nkau pergilah ke toilet pria Dialogue: 0,0:13:44.13,0:13:47.80,Default,,0000,0000,0000,,dan menangis sendiri di sana,\Nlayaknya pria!" Dialogue: 0,0:13:49.96,0:13:51.87,Default,,0000,0000,0000,,Seperti yang ditulis\Nterapis Terrance Real, Dialogue: 0,0:13:51.87,0:14:01.40,Default,,0000,0000,0000,,[kutipan di layar] Dialogue: 0,0:14:03.82,0:14:05.88,Default,,0000,0000,0000,,Jika pria memang mulai\Nemosional dalam media Dialogue: 0,0:14:05.88,0:14:08.21,Default,,0000,0000,0000,,perhatikan dimana dan kapan\Nmereka melakukannya. Dialogue: 0,0:14:11.13,0:14:15.13,Default,,0000,0000,0000,,seringnya, momen rentan\Nhanya terjadi saat sendiri Dialogue: 0,0:14:17.66,0:14:20.16,Default,,0000,0000,0000,,Ini adalah sulap sinematik klasik, Dialogue: 0,0:14:20.53,0:14:25.12,Default,,0000,0000,0000,,karena kita, sebagai penonton, dapat\Nmelihat tokohnya mengalami Dialogue: 0,0:14:25.12,0:14:26.89,Default,,0000,0000,0000,,momen rapuh yang sesungguhnya. Dialogue: 0,0:14:28.02,0:14:31.66,Default,,0000,0000,0000,,Namun mereka jarang membaginya dengan\Nkarakter lain. Dialogue: 0,0:14:35.32,0:14:37.25,Default,,0000,0000,0000,,Karena ekspresi kelemahan Dialogue: 0,0:14:37.25,0:14:39.74,Default,,0000,0000,0000,,sangatlah identik dengan feminitas,\Ndi budaya kita Dialogue: 0,0:14:39.74,0:14:41.88,Default,,0000,0000,0000,,ceritanya sering kali \Nmemperlihatkan wanita berperan Dialogue: 0,0:14:41.88,0:14:43.61,Default,,0000,0000,0000,,sebagai penyalur perasaan pria. Dialogue: 0,0:14:45.03,0:14:47.96,Default,,0000,0000,0000,,Tugas emosional merawat luka pria, Dialogue: 0,0:14:47.96,0:14:50.90,Default,,0000,0000,0000,,biasanya jatuh pada wanita\Ndalam hidup mereka. Dialogue: 0,0:14:52.17,0:14:56.17,Default,,0000,0000,0000,,Dan, lebih seringnya daripada tidak,\Ndukungan tersebut hanya terjadi searah. Dialogue: 0,0:14:58.23,0:15:00.54,Default,,0000,0000,0000,,Salah satu konsekuensi\Nhidup dalam suatu budaya, Dialogue: 0,0:15:00.54,0:15:02.95,Default,,0000,0000,0000,,di mana pria diajari untuk\Nmengurangi sifat lemahnya, Dialogue: 0,0:15:02.95,0:15:04.79,Default,,0000,0000,0000,,adalah membuat mereka tidak mau berada Dialogue: 0,0:15:04.79,0:15:06.86,Default,,0000,0000,0000,,di dekat orang yang menangis. Dialogue: 0,0:15:07.24,0:15:08.77,Default,,0000,0000,0000,,Jerry: "Kamu ngapain? Nangis?" Dialogue: 0,0:15:08.77,0:15:09.72,Default,,0000,0000,0000,,George: "Enggak!" Dialogue: 0,0:15:10.14,0:15:11.84,Default,,0000,0000,0000,,Jerry: "Cepat sadarlah. Dialogue: 0,0:15:11.84,0:15:14.33,Default,,0000,0000,0000,,Entah ya, apa aku mau berteman\Ndenganmu lagi setelah ini." Dialogue: 0,0:15:14.33,0:15:15.47,Default,,0000,0000,0000,,George: "Oh, diamlah!" Dialogue: 0,0:15:15.59,0:15:17.73,Default,,0000,0000,0000,,Pria bisa saja menjadi enggan merawat Dialogue: 0,0:15:17.73,0:15:20.64,Default,,0000,0000,0000,,atau memberikan dukungan emosional pada\Nmereka yang menangis - Dialogue: 0,0:15:20.64,0:15:21.82,Default,,0000,0000,0000,,Oscar: "Cup, cup" - Dialogue: 0,0:15:21.82,0:15:24.71,Default,,0000,0000,0000,,karena jarak kedekatan dengan kelemahan Dialogue: 0,0:15:24.71,0:15:27.67,Default,,0000,0000,0000,,merusak rasa maskulinitas mereka sendiri. Dialogue: 0,0:15:29.88,0:15:32.77,Default,,0000,0000,0000,,Saat berada di sekitar pria lain\Nyang menangis - Dialogue: 0,0:15:32.77,0:15:36.55,Default,,0000,0000,0000,,Vic: "Oh ayolah, kau butuh tisu?\NBoneka beruang? Dialogue: 0,0:15:36.55,0:15:39.12,Default,,0000,0000,0000,,Kau punya selimut di bagasi,\Nmau kuambilkan?" Dialogue: 0,0:15:39.12,0:15:41.35,Default,,0000,0000,0000,,Mereka mungkin saja menepuk\Npundak teman mereka Dialogue: 0,0:15:41.35,0:15:43.87,Default,,0000,0000,0000,,Tony: "Hei, mari berhenti berpelukan." Dialogue: 0,0:15:43.87,0:15:47.27,Default,,0000,0000,0000,,atau memberikan pelukan kilat\Nsebelum kembali menjauh. Dialogue: 0,0:15:47.27,0:15:50.04,Default,,0000,0000,0000,,Cliff: "Wah, wah, hei" Dialogue: 0,0:15:50.04,0:15:51.85,Default,,0000,0000,0000,,Rick: "Aku minta maaf soal itu...\Nmaaf soal itu" Dialogue: 0,0:15:51.85,0:15:55.38,Default,,0000,0000,0000,,Cliff: "Nih, pakai ini.\NJangan nangis di depan orang Meksiko." Dialogue: 0,0:15:55.70,0:15:58.11,Default,,0000,0000,0000,,Pada kenyataannya, jika ketahuan menangis, Dialogue: 0,0:15:58.11,0:16:00.67,Default,,0000,0000,0000,,karakter pria sering kali mengelaknya Dialogue: 0,0:16:00.67,0:16:01.92,Default,,0000,0000,0000,,Schmidt: "Kamu menangis?" Dialogue: 0,0:16:01.92,0:16:03.19,Default,,0000,0000,0000,,Nick: "Aku tidak menangis." Dialogue: 0,0:16:03.19,0:16:04.91,Default,,0000,0000,0000,,dan berpura-pura semuanya baik-baik saja. Dialogue: 0,0:16:04.97,0:16:06.21,Default,,0000,0000,0000,,Ken: "Kamu menangis?" Dialogue: 0,0:16:06.21,0:16:07.07,Default,,0000,0000,0000,,David: "Apa itu nangis?" Dialogue: 0,0:16:07.07,0:16:08.05,Default,,0000,0000,0000,,Ken: "Kamu nangis?" Dialogue: 0,0:16:08.05,0:16:10.79,Default,,0000,0000,0000,,David: "Aku nangis? Enggak,\NKamu yang nangis!" Dialogue: 0,0:16:10.94,0:16:12.40,Default,,0000,0000,0000,,Raj: "Kamu nangis?" Dialogue: 0,0:16:12.40,0:16:14.08,Default,,0000,0000,0000,,Howard: "Enggak, aku punya alergi." Dialogue: 0,0:16:14.29,0:16:15.35,Default,,0000,0000,0000,,Rusty: "Kamu enggak apa-apa?" Dialogue: 0,0:16:15.35,0:16:17.83,Default,,0000,0000,0000,,Daniel: "Ya, enggak, cuma kemasukan\Nlada sedikit." [mengendus] Dialogue: 0,0:16:18.19,0:16:19.46,Default,,0000,0000,0000,,Jules: "Kamu menangis?" Dialogue: 0,0:16:19.46,0:16:22.09,Default,,0000,0000,0000,,Seth: "Tidak aku hanya kelilipan." Dialogue: 0,0:16:22.09,0:16:25.81,Default,,0000,0000,0000,,Bermacam sindiran klasik \N"Aku cuma kelilipan" Dialogue: 0,0:16:25.81,0:16:27.77,Default,,0000,0000,0000,,ditulis untuk mengatakan pada penonton Dialogue: 0,0:16:27.77,0:16:30.46,Default,,0000,0000,0000,,bahwa karakternya memang punya perasaan Dialogue: 0,0:16:30.46,0:16:33.46,Default,,0000,0000,0000,,Davis: "Tidak, tidak! Tidak, tidak,\NIni tidak lucu dan aku tidak menangis. Dialogue: 0,0:16:33.46,0:16:36.40,Default,,0000,0000,0000,,aku tidak menangis, oke? \NBanyak sekali debu di sini." Dialogue: 0,0:16:36.40,0:16:37.68,Default,,0000,0000,0000,,Michaelangelo: "Kamu nangis?" Dialogue: 0,0:16:37.68,0:16:40.75,Default,,0000,0000,0000,,sekaligus juga memberikan\Npenyangkalan yang masuk akal Dialogue: 0,0:16:40.82,0:16:43.96,Default,,0000,0000,0000,,Raphael: "Tidak Ding-Dong, \Ncuma sedikit berdebu di sini." Dialogue: 0,0:16:45.21,0:16:48.46,Default,,0000,0000,0000,,Media populer biasanya\Nmempertegas kembali kepercayaan Dialogue: 0,0:16:48.46,0:16:49.42,Default,,0000,0000,0000,,Patton: "Diam!" Dialogue: 0,0:16:49.42,0:16:51.57,Default,,0000,0000,0000,,bahwa pria perlu\Nmenyembunyikan perasaan mereka. Dialogue: 0,0:16:52.31,0:16:54.78,Default,,0000,0000,0000,,Patton: "Tidak boleh ada pengecut di sini,\Nmenangis, Dialogue: 0,0:16:54.78,0:16:56.95,Default,,0000,0000,0000,,di depan pria-pria pemberani\Nyang terluka karena perang!" Dialogue: 0,0:16:58.35,0:17:01.07,Default,,0000,0000,0000,,Dalam cerita-cerita fantastis\NHollywood menceritakan, Dialogue: 0,0:17:01.07,0:17:05.73,Default,,0000,0000,0000,,perasaan dan tindakan sering kali\Ndigambarkan bertentangan - Dialogue: 0,0:17:07.10,0:17:10.39,Default,,0000,0000,0000,,Private Hudson: "Ini tidak bisa terjadi,\Nya ampun, tidak mungkin terjadi." Dialogue: 0,0:17:10.39,0:17:12.53,Default,,0000,0000,0000,,seolah yang satu menghalangi yang lainnya Dialogue: 0,0:17:13.07,0:17:14.65,Default,,0000,0000,0000,,Rocket: "Kamu menangis?" Dialogue: 0,0:17:14.65,0:17:17.43,Default,,0000,0000,0000,,Thor: "Tidak... Dialogue: 0,0:17:17.43,0:17:20.21,Default,,0000,0000,0000,,iya, aku merasa ingin menyerah saja." Dialogue: 0,0:17:20.21,0:17:21.52,Default,,0000,0000,0000,,Rocket: "Sadarlah!" Dialogue: 0,0:17:22.14,0:17:24.25,Default,,0000,0000,0000,,Film memberitahu kita lagi dan lagi Dialogue: 0,0:17:24.25,0:17:27.37,Default,,0000,0000,0000,,bahwa jika pria mengijinkan\Ndiri mereka merasa lemah Dialogue: 0,0:17:27.37,0:17:31.28,Default,,0000,0000,0000,,mereka akan dianggap tidak berguna. Dialogue: 0,0:17:31.28,0:17:35.28,Default,,0000,0000,0000,,Tidak hanya emosi mereka melumpuhkan\Nfungsi dasar motorik, Dialogue: 0,0:17:35.47,0:17:37.33,Default,,0000,0000,0000,,[Troy mengerang] Dialogue: 0,0:17:37.67,0:17:40.12,Default,,0000,0000,0000,,tapi seluruh dunia mereka akan hancur. Dialogue: 0,0:17:40.70,0:17:43.67,Default,,0000,0000,0000,,Kirk: "Sadarlah. Mulailah bersikap\Nseperti pria!" Dialogue: 0,0:17:44.11,0:17:45.82,Default,,0000,0000,0000,,Itu tidaklah benar, tentu saja. Dialogue: 0,0:17:47.74,0:17:50.10,Default,,0000,0000,0000,,Menangis tidak menghalangi tindakan. Dialogue: 0,0:17:50.10,0:17:51.48,Default,,0000,0000,0000,,[musik dramatis] Dialogue: 0,0:17:54.06,0:17:58.76,Default,,0000,0000,0000,,Namun mitos yang mengatakan kelemahan\Nsama saja dengan hilang kendali sepenuhnya Dialogue: 0,0:17:58.76,0:18:00.36,Default,,0000,0000,0000,,[singa merintih] Dialogue: 0,0:18:00.36,0:18:02.97,Default,,0000,0000,0000,,sehingga tidak sesuai dengan kekuatan Dialogue: 0,0:18:02.97,0:18:05.11,Default,,0000,0000,0000,,sangatlah korosif dan sangat kuat Dialogue: 0,0:18:05.11,0:18:06.47,Default,,0000,0000,0000,,[menampar] Dialogue: 0,0:18:06.47,0:18:08.73,Default,,0000,0000,0000,,sampai banyak pria menjadi percaya Dialogue: 0,0:18:08.73,0:18:13.87,Default,,0000,0000,0000,,mereka harus membunuh sisi emosional\Nsupaya mereka berguna dalam masyarakat. Dialogue: 0,0:18:14.76,0:18:18.76,Default,,0000,0000,0000,,Montrose: "Aku menghilangkan semua\Nsisi lembut dalam diriku." Dialogue: 0,0:18:18.76,0:18:21.25,Default,,0000,0000,0000,,(Montrose) hanya supaya\Nmenjadi seorang pria." Dialogue: 0,0:18:21.72,0:18:25.72,Default,,0000,0000,0000,,Pemutusan emosi bahkan telah memberikan\Nkonsekuensi yang lebih berbahaya. Dialogue: 0,0:18:27.03,0:18:31.03,Default,,0000,0000,0000,,Jimmy: "Dan ini mulai membuatku kesal Dave\Nkarena aku bahkan tidak boleh menangis Dialogue: 0,0:18:31.03,0:18:35.03,Default,,0000,0000,0000,,untuknya. Gadis kecilku dan aku bahkan\Ntidak boleh menangis untuknya." Dialogue: 0,0:18:35.71,0:18:38.84,Default,,0000,0000,0000,,Proses melalui rasa sakit dan kehilangan Dialogue: 0,0:18:38.84,0:18:40.84,Default,,0000,0000,0000,,bisa terjadi perlahan dan menyakitkan, Dialogue: 0,0:18:40.84,0:18:44.91,Default,,0000,0000,0000,,namun juga perlu untuk kesembuhan emosi. Dialogue: 0,0:18:46.68,0:18:50.26,Default,,0000,0000,0000,,Dan lagi saat kita melihat pria\Nmenangis dalam layar Dialogue: 0,0:18:50.26,0:18:52.09,Default,,0000,0000,0000,,momennya terlewat dengan cepat. Dialogue: 0,0:18:53.68,0:18:56.48,Default,,0000,0000,0000,,Hal ini karena jendela tangis\Nyang diperbolehkan Dialogue: 0,0:18:56.48,0:19:00.48,Default,,0000,0000,0000,,hanya terbuka sebentar saja. Dialogue: 0,0:19:01.43,0:19:04.98,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan saat menemukan\Njenazah keluarganya sendiri, Dialogue: 0,0:19:04.98,0:19:08.98,Default,,0000,0000,0000,,air mata datang dan pergi\Nselama satu atau dua menit. Dialogue: 0,0:19:10.70,0:19:13.44,Default,,0000,0000,0000,,Ini artinya kita jarang sekali melihat\Nkarakter pria Dialogue: 0,0:19:13.44,0:19:16.19,Default,,0000,0000,0000,,yang diberikan waktu yang cukup\Nuntuk berkabung. Dialogue: 0,0:19:16.60,0:19:19.64,Default,,0000,0000,0000,,Jed: "Jangan menangis! Tahan. Dialogue: 0,0:19:23.32,0:19:25.55,Default,,0000,0000,0000,,Biarkan itu menjadi hal yang lain" Dialogue: 0,0:19:25.55,0:19:27.81,Default,,0000,0000,0000,,[menangis] Dialogue: 0,0:19:27.81,0:19:31.59,Default,,0000,0000,0000,,(Jed) biarkan itu menjadi hal lain, oke?" Dialogue: 0,0:19:35.26,0:19:37.54,Default,,0000,0000,0000,,Nyatanya, dalam banyak sekali\Npotongan media Dialogue: 0,0:19:37.54,0:19:41.91,Default,,0000,0000,0000,,air mata pria pada dasarnya digunakan\Nsebagai jembatan menuju kekerasan. Dialogue: 0,0:19:43.40,0:19:44.10,Default,,0000,0000,0000,,[tembakan] Dialogue: 0,0:19:45.68,0:19:47.72,Default,,0000,0000,0000,,Terkadang transformasi Dialogue: 0,0:19:47.72,0:19:51.37,Default,,0000,0000,0000,,dari kesedihan mendalam hingga\Nmenjadi agresi ekstrem Dialogue: 0,0:19:51.37,0:19:54.28,Default,,0000,0000,0000,,bahkan terjadi dalam satu adegan. Dialogue: 0,0:19:56.58,0:20:00.56,Default,,0000,0000,0000,,Terlampau sering dalam media kita\Ntidak melihat pria bersedih, Dialogue: 0,0:20:01.68,0:20:03.72,Default,,0000,0000,0000,,kita melihat mereka menjadi marah Dialogue: 0,0:20:03.72,0:20:05.29,Default,,0000,0000,0000,,dan kemudian semakin marah. Dialogue: 0,0:20:05.29,0:20:06.36,Default,,0000,0000,0000,,[menembak] Dialogue: 0,0:20:06.88,0:20:09.19,Default,,0000,0000,0000,,Narator: "Dia mengamuk - liar." Dialogue: 0,0:20:09.76,0:20:10.86,Default,,0000,0000,0000,,[menembak] Dialogue: 0,0:20:12.85,0:20:14.65,Default,,0000,0000,0000,,Dengan cara pelampiasan kekerasan ini Dialogue: 0,0:20:15.00,0:20:17.62,Default,,0000,0000,0000,,digambarkan sebagai pengganti Dialogue: 0,0:20:17.62,0:20:19.88,Default,,0000,0000,0000,,dari proses normal dalam berduka. Dialogue: 0,0:20:21.29,0:20:23.30,Default,,0000,0000,0000,,Pola ini kemudian mendorong pria Dialogue: 0,0:20:23.30,0:20:25.95,Default,,0000,0000,0000,,untuk menyalurkan seluruh emosi\Nmereka dengan agresif Dialogue: 0,0:20:26.47,0:20:28.57,Default,,0000,0000,0000,,[berteriak] Dialogue: 0,0:20:28.57,0:20:31.18,Default,,0000,0000,0000,,dan menggunakan perilaku agresif untuk\Nmengekspresikan diri mereka Dialogue: 0,0:20:31.18,0:20:33.68,Default,,0000,0000,0000,,di hampir setiap situasi. Dialogue: 0,0:20:33.68,0:20:36.86,Default,,0000,0000,0000,,[berteriak] Dialogue: 0,0:20:36.86,0:20:40.86,Default,,0000,0000,0000,,Sekarang rasa marah bukan barang tentu\Ndiartikan sebagai emosi destruktif. Dialogue: 0,0:20:40.86,0:20:43.02,Default,,0000,0000,0000,,Saat diarahkan dengan cara-cara membangun, Dialogue: 0,0:20:43.02,0:20:46.21,Default,,0000,0000,0000,,dapat menjadi respon\Nyang sesuai terhadap ketidakadilan. Dialogue: 0,0:20:47.30,0:20:49.69,Default,,0000,0000,0000,,Masalahnya adalah karena ledakan agresif Dialogue: 0,0:20:49.69,0:20:52.93,Default,,0000,0000,0000,,dalam banyak cara bertentangan\Ndengan sifat lemah, Dialogue: 0,0:20:54.18,0:20:57.68,Default,,0000,0000,0000,,kemurkaan dan kemarahan\Nsecara umum dipandang Dialogue: 0,0:20:57.68,0:20:59.99,Default,,0000,0000,0000,,sebagai tanda kekuataan bagi pria. Dialogue: 0,0:21:01.02,0:21:05.02,Default,,0000,0000,0000,,Sedangkan duka dan sedih\Nberkepanjangan dipandang sebagai kelemahan Dialogue: 0,0:21:06.42,0:21:09.65,Default,,0000,0000,0000,,Atau lebih buruk lagi,\Nsebagai ketidakstabilan. Dialogue: 0,0:21:10.38,0:21:12.23,Default,,0000,0000,0000,,Hal ini membantu menjelaskan\Nmengapa pembuat film Dialogue: 0,0:21:12.23,0:21:14.54,Default,,0000,0000,0000,,akan sering menggunakan air mata pria Dialogue: 0,0:21:14.54,0:21:18.80,Default,,0000,0000,0000,,sebagai jalan pintas audio-visual\Ndalam menuju kegilaan. Dialogue: 0,0:21:20.92,0:21:22.53,Default,,0000,0000,0000,,Atau menuju kejahatan. Dialogue: 0,0:21:23.18,0:21:24.00,Default,,0000,0000,0000,,Atau keduanya. Dialogue: 0,0:21:28.61,0:21:33.38,Default,,0000,0000,0000,,Dalam bukunya "Cracking the Armour -\NPower, Pain and the Lives of Men" Dialogue: 0,0:21:33.38,0:21:35.49,Default,,0000,0000,0000,,Micheal Kaufmann mengamati bahwa Dialogue: 0,0:21:35.49,0:22:05.80,Default,,0000,0000,0000,,[kutipan dalam layar] Dialogue: 0,0:22:07.43,0:22:10.41,Default,,0000,0000,0000,,Ini menjadi petunjuk untuk\Nmempertimbangkan seberapa sering Dialogue: 0,0:22:10.41,0:22:14.51,Default,,0000,0000,0000,,luka emosi pria diartikan sebagai penghancuran diri, Dialogue: 0,0:22:14.51,0:22:16.49,Default,,0000,0000,0000,,dalam narasi Hollywood. Dialogue: 0,0:22:16.49,0:22:20.49,Default,,0000,0000,0000,,Howard: "Aku sangat sedih,\Naku sangat kacau." Dialogue: 0,0:22:20.49,0:22:23.41,Default,,0000,0000,0000,,[berteriak] Dialogue: 0,0:22:25.65,0:22:28.13,Default,,0000,0000,0000,,Sama seperti kekerasan yang\Nditujukan ke luar, Dialogue: 0,0:22:28.13,0:22:31.31,Default,,0000,0000,0000,,kekerasan yang ditujukan ke dalam\Nsering ditunjukan Dialogue: 0,0:22:31.31,0:22:34.67,Default,,0000,0000,0000,,sebagai manifestasi intrinsik,\Nhampir tak terelakan Dialogue: 0,0:22:34.67,0:22:36.81,Default,,0000,0000,0000,,dari luka emosional pria. Dialogue: 0,0:22:37.83,0:22:39.21,Default,,0000,0000,0000,,Riggan: "Dor." Dialogue: 0,0:22:39.21,0:22:41.19,Default,,0000,0000,0000,,Daripada menjadi kritik dari Dialogue: 0,0:22:41.19,0:22:44.18,Default,,0000,0000,0000,,maskulinitas yang terpisah\Ndan sarat kekerasan Dialogue: 0,0:22:44.18,0:22:46.66,Default,,0000,0000,0000,,penggambaran ini berakhir mengglamorisasi Dialogue: 0,0:22:46.66,0:22:48.49,Default,,0000,0000,0000,,atau setidaknya memitoskan Dialogue: 0,0:22:48.49,0:22:51.95,Default,,0000,0000,0000,,dan memperindah karakter-karakter pria Dialogue: 0,0:22:51.95,0:22:55.46,Default,,0000,0000,0000,,yang hampir tidak pernah tahu\Nbagaimana menghadapi perasaan mereka Dialogue: 0,0:22:55.46,0:22:57.17,Default,,0000,0000,0000,,dengan cara yang sehat. Dialogue: 0,0:22:58.78,0:23:03.34,Default,,0000,0000,0000,,Sehingga, kita justru disuguhi gambaran\Npria yang menghancurkan diri mereka sendiri Dialogue: 0,0:23:03.34,0:23:06.84,Default,,0000,0000,0000,,dalam realisasi penuh kasih,\Nkacamata sinematik. Dialogue: 0,0:23:09.26,0:23:10.72,Default,,0000,0000,0000,,Dalam bukunya yang luar biasa Dialogue: 0,0:23:10.72,0:23:11.97,Default,,0000,0000,0000,,"The Will to Change" Dialogue: 0,0:23:11.97,0:23:14.18,Default,,0000,0000,0000,,bell hooks menulis budaya populer Dialogue: 0,0:23:14.18,0:23:19.59,Default,,0000,0000,0000,,sangat jarang menunjukan pada kita\Njalur emosi lain untuk karakter pria. Dialogue: 0,0:23:20.97,0:23:34.10,Default,,0000,0000,0000,,[kutipan dalam layar] Dialogue: 0,0:23:35.88,0:23:39.49,Default,,0000,0000,0000,,Memang, cerita-cerita\Ndi mana pria melanggar pola Dialogue: 0,0:23:39.49,0:23:42.52,Default,,0000,0000,0000,,dan sukses melewati luka emosional Dialogue: 0,0:23:42.52,0:23:44.52,Default,,0000,0000,0000,,dengan cara yang transformatif, Dialogue: 0,0:23:44.52,0:23:46.52,Default,,0000,0000,0000,,sangat sedikit dan jarang sekali. Dialogue: 0,0:23:46.52,0:23:50.68,Default,,0000,0000,0000,,[menangis] Dialogue: 0,0:23:51.31,0:23:52.44,Default,,0000,0000,0000,,Sean: "Itu bukan salahmu." Dialogue: 0,0:23:52.44,0:23:54.41,Default,,0000,0000,0000,,"Good Will Hunting" adalah film langka Dialogue: 0,0:23:54.41,0:23:58.100,Default,,0000,0000,0000,,yang mana tokoh utama menolak\Nmaskulinitas patriarki tradisional Dialogue: 0,0:23:58.100,0:24:00.04,Default,,0000,0000,0000,,[terisak] Dialogue: 0,0:24:00.04,0:24:02.03,Default,,0000,0000,0000,,dan daripada itu memilih untuk mengikuti Dialogue: 0,0:24:02.03,0:24:05.15,Default,,0000,0000,0000,,jalur koneksi emosional yang lebih rapuh. Dialogue: 0,0:24:07.01,0:24:11.90,Default,,0000,0000,0000,,Joel membuat pilihan serupa dalam\N"Eternal Sunshine of the Spotless Mind", Dialogue: 0,0:24:11.90,0:24:14.84,Default,,0000,0000,0000,,ketika dia memutuskan menghadapi\Nperasaannya yang menyakitkan Dialogue: 0,0:24:14.84,0:24:16.64,Default,,0000,0000,0000,,alih-alih menghapusnya. Dialogue: 0,0:24:19.63,0:24:24.48,Default,,0000,0000,0000,,Dalam "Moonlight"-nya Berry Jenkins,\NChiron juga memilih meninggalkan kehidupan Dialogue: 0,0:24:24.48,0:24:26.30,Default,,0000,0000,0000,,yang telah keras karena isolasi Dialogue: 0,0:24:26.30,0:24:28.47,Default,,0000,0000,0000,,dan menerima kerentanan Dialogue: 0,0:24:28.47,0:24:30.16,Default,,0000,0000,0000,,intimasi emosional. Dialogue: 0,0:24:31.38,0:24:35.14,Default,,0000,0000,0000,,Representasi seperti ini patut dirayakan, Dialogue: 0,0:24:35.75,0:24:38.83,Default,,0000,0000,0000,,tapi penggambaran seperti itu masih\Nsangat langka Dialogue: 0,0:24:38.83,0:24:40.80,Default,,0000,0000,0000,,dan masih menjadi pengecualian Dialogue: 0,0:24:40.80,0:24:42.62,Default,,0000,0000,0000,,daripada menjadi aturan. Dialogue: 0,0:24:44.48,0:24:45.84,Default,,0000,0000,0000,,Seperti saya katakan sebelumnya, Dialogue: 0,0:24:45.84,0:24:47.96,Default,,0000,0000,0000,,bisa jadi sangat menyayat hati Dialogue: 0,0:24:47.96,0:24:51.96,Default,,0000,0000,0000,,saat media mengijinkan kita mengintip celah\Nkecil permukaan kontrol pria. Dialogue: 0,0:24:53.43,0:24:56.69,Default,,0000,0000,0000,,Melihat seorang pria pada akhirnya, Dialogue: 0,0:24:56.69,0:24:59.89,Default,,0000,0000,0000,,membiarkan keluarnya setetes air mata,\Nbibir yang bergetar Dialogue: 0,0:24:59.89,0:25:03.97,Default,,0000,0000,0000,,atau, pada keadaan paling ekstrem,\Ndiijinkan untuk menangis sejadinya Dialogue: 0,0:25:03.97,0:25:05.54,Default,,0000,0000,0000,,bisa cukup menyentuh. Dialogue: 0,0:25:06.62,0:25:09.14,Default,,0000,0000,0000,,Bahkan dalam adegan yang\Ndimaksudkan sebagai lelucon. Dialogue: 0,0:25:09.14,0:25:13.28,Default,,0000,0000,0000,,Kayla: "Oh, Ayah, ayolah.\NAyolah, tegarlah." Dialogue: 0,0:25:13.28,0:25:16.28,Default,,0000,0000,0000,,Tetap saja, saya pikir itu penting\Nuntuk menyadari Dialogue: 0,0:25:16.28,0:25:19.72,Default,,0000,0000,0000,,bahwa momen-momen langka ini\Nterlihat kuat, Dialogue: 0,0:25:19.72,0:25:23.72,Default,,0000,0000,0000,,terutama karena pemutusan emosi masih\Nsangat dihargai Dialogue: 0,0:25:23.72,0:25:26.35,Default,,0000,0000,0000,,bagi pria di masyarakat kita. Dialogue: 0,0:25:28.52,0:25:30.79,Default,,0000,0000,0000,,Mungkin kita tidak akan terlalu\Ntergerak oleh Dialogue: 0,0:25:30.79,0:25:32.66,Default,,0000,0000,0000,,celah kecil di bendungan Dialogue: 0,0:25:32.66,0:25:36.79,Default,,0000,0000,0000,,jika kita dapat melihat\Naliran bebas air mata yang terlalu sering. Dialogue: 0,0:25:39.25,0:25:43.67,Default,,0000,0000,0000,,Film dan acara TV lebih dari sekadar\Nhiburan semata. Dialogue: 0,0:25:43.67,0:25:46.58,Default,,0000,0000,0000,,Mereka juga mewakilkan kita, seperti\Nyang bell hooks sebut, Dialogue: 0,0:25:46.58,0:25:48.40,Default,,0000,0000,0000,,"seni kemungkinan" Dialogue: 0,0:25:49.38,0:25:53.57,Default,,0000,0000,0000,,Zuko: "Bagaimana bisa kau memaafkanku\Ndengan mudah? Kupikir kau akan marah padaku." Dialogue: 0,0:25:53.57,0:25:56.64,Default,,0000,0000,0000,,Iroh: "Aku tidak pernah marah padamu. Dialogue: 0,0:25:56.64,0:26:00.97,Default,,0000,0000,0000,,Aku hanya sedih karena aku takut kau\Nkehilangan jalanmu." Dialogue: 0,0:26:01.45,0:26:03.50,Default,,0000,0000,0000,,Dan maka dari itu penting bagi media Dialogue: 0,0:26:03.50,0:26:08.64,Default,,0000,0000,0000,,untuk menunjukkan pada kita lebih dari sekadar sekilas\Ntentang kerentanan pria yang langka dan sesaat. Dialogue: 0,0:26:09.61,0:26:12.98,Default,,0000,0000,0000,,Kita ingin melihat pria menangis tanpa ampun. Dialogue: 0,0:26:13.29,0:26:15.88,Default,,0000,0000,0000,,Pria terhubung secara emosional\Ndengan wanita Dialogue: 0,0:26:15.88,0:26:17.59,Default,,0000,0000,0000,,dan dengan sesama pria. Dialogue: 0,0:26:17.59,0:26:20.09,Default,,0000,0000,0000,,Dan pada akhirnya, untuk melihat\Npria pulih Dialogue: 0,0:26:20.09,0:26:23.01,Default,,0000,0000,0000,,dengan merangkul seluruh kemampuan\Nkemanusiaan mereka. Dialogue: 0,0:26:24.79,0:26:28.15,Default,,0000,0000,0000,,Kita perlu jendela tangis selalu terbuka. Dialogue: 0,0:26:28.15,0:26:32.37,Default,,0000,0000,0000,,[musik emosional] Dialogue: 0,0:26:34.25,0:26:36.44,Default,,0000,0000,0000,,Saya harap Anda menikmati video ini. Dialogue: 0,0:26:36.44,0:26:39.40,Default,,0000,0000,0000,,Sekarang, seperti yang Anda bayangkan,\Nbentuk panjang esai video ini Dialogue: 0,0:26:39.40,0:26:41.40,Default,,0000,0000,0000,,membutuhkan waktu yang sangat banyak, Dialogue: 0,0:26:41.40,0:26:43.44,Default,,0000,0000,0000,,untuk menulis, mengedit, dan memproduksi. Dialogue: 0,0:26:43.44,0:26:46.22,Default,,0000,0000,0000,,Yang satu ini membutuhkan sekitar 200 klip Dialogue: 0,0:26:46.22,0:26:49.25,Default,,0000,0000,0000,,bersumber dari berbagai film dan acara TV. Dialogue: 0,0:26:49.25,0:26:51.81,Default,,0000,0000,0000,,Jadi jika Anda ingin melihat lebih\Nbanyak video seperti yang satu ini Dialogue: 0,0:26:51.81,0:26:54.39,Default,,0000,0000,0000,,tolong pertimbangkan untuk munuju Patreon Dialogue: 0,0:26:54.39,0:26:56.87,Default,,0000,0000,0000,,dan bantu dukung proyek di sana. Dialogue: 0,0:26:56.87,0:26:59.71,Default,,0000,0000,0000,,Aku juga mencantumkan link ke PayPal\Ndi kolom deskripsi di bawah, Dialogue: 0,0:26:59.71,0:27:00.96,Default,,0000,0000,0000,,jika Anda lebih memilih itu. Dialogue: 0,0:27:00.96,0:27:03.79,Default,,0000,0000,0000,,Sekarang ini Saya punya sekumpulan\Nproyek media lain yang dkerjakan Dialogue: 0,0:27:03.79,0:27:05.77,Default,,0000,0000,0000,,jadi tolong nantikan Dialogue: 0,0:27:05.77,0:27:08.42,Default,,0000,0000,0000,,dan Saya akan bertemu Anda kembali nanti.