Saya Leigh Rice, pemimpin Departemen pemuridan untuk Pasifik Selatan. Saya berada di Port Moresby hari ini dan senang dapat bersama Pdt. Kove Tau, pemimpin gereja di kota berpenduduk 800 ribu orang ini. Program Discovery Bible Reading adalah jantung dari proses pemuridan kami. Para anggota jemaat mengundang keluarga, teman, rekan kerja, sesama siswa untuk berkumpul membaca Alkitab. Kami meminta Sdr.Peter untuk datang dan memberikan beberapa pelatihan bagi kami. Sdr. Peter telah mengajarkan kami metode Yesus, yang sederhana, siapa pun dapat melakukannya, dapat dilakukan terus menerus, dan tanpa biaya. Kami memutuskan untuk merubah cara kami melakukan pelayanan di gereja kami. Kami mencontoh model dalam Kitab Kisah Para Rasul, bagaimana gereja dalam perjanjian baru bertumbuh. Kami mengganti kelas sekolah Sabat kami menjadi kelompok Program Discovery Bible Reading Kami telah merestrukt urisasi kelas sekolah Sabat gereja kami sesuai dengan tempat di mana para anggota jemaat tinggal. Kami membawa gereja ke rumah mereka dan rumah mereka menjadi gereja. Nama saya Nathan. Saya senang melihat metodenya di mana kita dapat membagikan firman TUHAN. Saya mendengar ide tersebut dan memutuskan bahwa saya harus membawa ide tersebut ke rumah saya. Sekarang, di sinilah kami bertemu setiap Sabat. Ketika kami memulai Program Discovery Bible Reading ini, membaca dengan keluarga dan tetangga saya, program ini benar-benar berdampak besar bagi kehidupan rohani kami. Keluarga dan anak-anak saya, ketiga remaja, mereka mampu mendiskusikan Alkitab sendiri dan kami sangat senang dengan program ini. Dimulai dengan Injil Markus, kami membaca satu cerita dalam satu pertemuan, tentunya dimulai dengan berdoa. Orang kedua membacanya dan kemudian satu orang dalam kelompok menceritakan kembali kisah tersebut dengan kata-kata mereka sendiri. Dalam acara tersebut, diberikanlah lima pertanyaan sederhana. Apakah hal yang baru? Apakah hal yang mengejutkan anda? Apakah hal yang tidak anda pahami? Apa yang akan anda ikuti atau terapkan dalam hidup anda? Dan apa yang akan anda bagikan kepada orang lain pekan ini? Setelah berdiskusi, kami pun berdoa, "Bapa, terima kasih atas penyertaan-Mu atas kami. Tolong bantu kami saat kami mengikut YESUS dalam hidup kami pekan ini." Saya bekerja di perusahaan konstruksi [ALAS] sebagai seorang pengawas bangunan. Setelah menjalankan kelompok tersebut di rumah saya, Saya memutuskan untuk membawa ide tersebut ke tempat kerja saya. Program tersebut berdampak sangat besar bagi para anggota saya. Saya mengenal seorang pria tua yang buta. Saya memanggilnya "Vinegar (Cuka)", Saya mendapati bahwa dia tinggal di semacam rumah darurat. Saya punya ide untuk membangun sebuah rumah. Saya ingin merundingkannya dengan para anggota saya. Mereka bersemangat mendengarnya, dan mereka dengan sukarela mengangkat tangan untuk membantu saya. Saya percaya YESUS adalah Juruselamat saya. Saya percaya kepada-Nya. Suatu hari Ia akan kembali, dan saya akan pergi bersama-Nya. Setiap Sabat, ada dua sampai tiga orang yang dibaptiskan di setiap gereja. Sebagai catatan, kuartal ini, ini adalah baptisan terbesar yang pernah terjadi di Konferensi Papua Tengah. Saya melihat perubahan paradigma dalam cara kita mengelola gereja. Karena gereja sekarang sedang melihat bahwa kita harus membawa gereja ke tempat komunitas itu berada. TUHAN menggunakan orang-orang biasa untuk melaksanakan rencana-Nya yang luar biasa.