[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:00.19,0:00:04.31,Default,,0000,0000,0000,,Master Menceritakan Kisah-kisah Buddhis Dialogue: 0,0:00:04.31,0:00:08.64,Default,,0000,0000,0000,,Hanya wewangian ini yang paling langka Dialogue: 0,0:00:08.64,0:00:12.60,Default,,0000,0000,0000,,Di dunia ini, terdapat \Nberbagai macam jenis harum, Dialogue: 0,0:00:12.60,0:00:16.48,Default,,0000,0000,0000,,namun secara umum dapat \Ndibagi menjadi tiga jenis, Dialogue: 0,0:00:16.48,0:00:23.78,Default,,0000,0000,0000,,yaitu wewangian dari akar, \Nbatang, dan bunga. Dialogue: 0,0:00:23.78,0:00:25.42,Default,,0000,0000,0000,,Apa itu wewangian dari akar? Dialogue: 0,0:00:25.42,0:00:28.61,Default,,0000,0000,0000,,Aroma yang berasal dari akar pohon Dialogue: 0,0:00:28.61,0:00:32.79,Default,,0000,0000,0000,,Semua orang pasti pernah memiliki \Nwewangian kayu kamper, kan? Dialogue: 0,0:00:32.79,0:00:36.00,Default,,0000,0000,0000,,Aroma kayu kamper \Nadalah sejenis akar pohon Dialogue: 0,0:00:36.00,0:00:42.63,Default,,0000,0000,0000,,Wewangian kayu kamper selalu \Nsangat harum setelah dibuat menjadi kotak Dialogue: 0,0:00:42.63,0:00:47.58,Default,,0000,0000,0000,,Dan ada juga wewangian dari batang Dialogue: 0,0:00:47.58,0:00:51.67,Default,,0000,0000,0000,,Wewangian batang seperti kayu cendana Dialogue: 0,0:00:51.67,0:00:54.06,Default,,0000,0000,0000,,Wewangian bunga, wewangian tanaman Dialogue: 0,0:00:54.06,0:00:59.28,Default,,0000,0000,0000,,Ada juga yaitu wewangian bunga Dialogue: 0,0:00:59.28,0:01:03.92,Default,,0000,0000,0000,,Wewangian bunga adalah aroma yang keluar dari bunga Dialogue: 0,0:01:03.92,0:01:11.50,Default,,0000,0000,0000,,Wewangian harum ini tidak dapat bertahan lama Dialogue: 0,0:01:11.50,0:01:18.31,Default,,0000,0000,0000,,Suatu ketika, Ananda, dalam meditasi, Dialogue: 0,0:01:18.31,0:01:24.90,Default,,0000,0000,0000,,merenungkan tentang \Nberbagai jenis harum di dunia. Dialogue: 0,0:01:24.90,0:01:29.81,Default,,0000,0000,0000,,Dia berpikir secara mendalam tentang wewangian dunia Dialogue: 0,0:01:29.81,0:01:33.45,Default,,0000,0000,0000,,Arya Ananda sangat suka berpikir Dialogue: 0,0:01:33.45,0:01:37.62,Default,,0000,0000,0000,,Setelah merenung, \NAnanda menyimpulkan bahwa Dialogue: 0,0:01:37.62,0:01:41.32,Default,,0000,0000,0000,,semua jenis harum di dunia ini, \Nmeskipun memiliki aroma, Dialogue: 0,0:01:41.32,0:01:47.27,Default,,0000,0000,0000,,tapi hanya dapat menyebar \Nmengikuti arah angin Dialogue: 0,0:01:47.27,0:01:50.25,Default,,0000,0000,0000,,dan tidak dapat melawan arah angin. Dialogue: 0,0:01:50.25,0:01:51.64,Default,,0000,0000,0000,,Benar, kan? Dialogue: 0,0:01:51.64,0:01:54.78,Default,,0000,0000,0000,,Meski kamu berdekatan \Ndengan wewangian ini, Dialogue: 0,0:01:54.78,0:02:00.04,Default,,0000,0000,0000,,tetapi begitu angin berembus, kamu \Ntidak dapat menciumnya lagi Dialogue: 0,0:02:00.04,0:02:03.89,Default,,0000,0000,0000,,Aroma ini tidak akan melawan arus angin Dialogue: 0,0:02:03.89,0:02:07.91,Default,,0000,0000,0000,,Kemudian, Ananda lebih lanjut merenung, Dialogue: 0,0:02:07.91,0:02:19.23,Default,,0000,0000,0000,,apakah ada aroma yang bisa menyebar \Nbaik searah maupun melawan arah angin? Dialogue: 0,0:02:19.23,0:02:20.85,Default,,0000,0000,0000,,Apa kalian mengerti? Dialogue: 0,0:02:20.85,0:02:24.10,Default,,0000,0000,0000,,Wewangian ini tertiup ke sana ke sini, Dialogue: 0,0:02:24.10,0:02:32.42,Default,,0000,0000,0000,,selalu menetap di hidung dan udara \Ndalam waktu lama, dan tidak bisa hilang Dialogue: 0,0:02:32.42,0:02:36.46,Default,,0000,0000,0000,,Dia berpikir lama, \Ntetapi tidak menemukan jawabannya. Dialogue: 0,0:02:36.46,0:02:44.38,Default,,0000,0000,0000,,Dia sangat beruntung bisa tanya dan \Nminta Buddha menjelaskan kepadanya Dialogue: 0,0:02:44.38,0:02:52.19,Default,,0000,0000,0000,,Akhirnya, Ananda memutuskan \Nuntuk bertanya kepada Buddha. Dialogue: 0,0:02:52.19,0:02:54.86,Default,,0000,0000,0000,,Buddha berkata, Dialogue: 0,0:02:54.86,0:02:58.66,Default,,0000,0000,0000,,“Ananda! Memang benar \Ndi dunia ini ada tiga jenis wewangian, Dialogue: 0,0:02:58.66,0:03:02.46,Default,,0000,0000,0000,,wewangian dari akar, batang, dan bunga. Dialogue: 0,0:03:02.46,0:03:05.33,Default,,0000,0000,0000,,Semua harum ini hanya bisa \Nmenyebar searah angin Dialogue: 0,0:03:05.33,0:03:08.98,Default,,0000,0000,0000,,dan tidak dapat bertahan selamanya. Dialogue: 0,0:03:08.98,0:03:13.08,Default,,0000,0000,0000,,Buddha berkata bahwa \Nsemua wewangian yang ada di dunia Dialogue: 0,0:03:13.08,0:03:17.18,Default,,0000,0000,0000,,tidak akan bertahan selamanya Dialogue: 0,0:03:17.18,0:03:20.43,Default,,0000,0000,0000,,Buddha mengatakan ini \Nadalah kebenarannya. Dialogue: 0,0:03:20.43,0:03:22.75,Default,,0000,0000,0000,,Namun, apakah ada aroma yang bisa Dialogue: 0,0:03:22.75,0:03:26.100,Default,,0000,0000,0000,,menyebar baik searah \Nmaupun melawan arah angin? Dialogue: 0,0:03:26.100,0:03:30.50,Default,,0000,0000,0000,,(Apakah ada wewangian di dunia ini\Nyang tertiup ke sana ke sini, Dialogue: 0,0:03:30.50,0:03:34.00,Default,,0000,0000,0000,,meskipun tertiup oleh angin \Nmasih tetap ada aromanya?) Dialogue: 0,0:03:34.00,0:03:37.53,Default,,0000,0000,0000,,Cobalah pikirkan lagi, apakah ada?” Dialogue: 0,0:03:37.53,0:03:39.100,Default,,0000,0000,0000,,Sang Buddha malah berbalik \Nbertanya kepada Ananda, Dialogue: 0,0:03:39.100,0:03:43.86,Default,,0000,0000,0000,,"Coba kamu pikirkan, \Napakah ada wewangian seperti ini?" Dialogue: 0,0:03:43.86,0:03:46.99,Default,,0000,0000,0000,,Ananda menunduk \Ndan merenung cukup lama, Dialogue: 0,0:03:46.99,0:03:50.12,Default,,0000,0000,0000,,namun tetap tidak menemukan jawabannya. Dialogue: 0,0:03:50.12,0:03:51.81,Default,,0000,0000,0000,,Buddha memberi petunjuk, Dialogue: 0,0:03:51.81,0:03:56.94,Default,,0000,0000,0000,,“Ananda! Ada orang-orang baik, \Nbaik pria maupun wanita, Dialogue: 0,0:03:56.94,0:04:00.55,Default,,0000,0000,0000,,yang dimanapun mereka berada: Dialogue: 0,0:04:00.55,0:04:04.86,Default,,0000,0000,0000,,di kota yang ramai, desa yang tenang, Dialogue: 0,0:04:04.86,0:04:08.02,Default,,0000,0000,0000,,di hutan belantara yang jarang \Ndikunjungi manusia, Dialogue: 0,0:04:08.02,0:04:12.12,Default,,0000,0000,0000,,bahkan di gurun yang sepi Dialogue: 0,0:04:12.12,0:04:19.10,Default,,0000,0000,0000,,mereka selalu tenang dan bijaksana, \Ndisiplin menaati sila, Dialogue: 0,0:04:19.10,0:04:26.78,Default,,0000,0000,0000,,tidak pernah lalai, dan selalu \Nmenjaga sikap sebagai murid Buddha. Dialogue: 0,0:04:26.78,0:04:29.61,Default,,0000,0000,0000,,Saat nama mereka disebut, \Nkeempat kelompok pengikut Buddha Dialogue: 0,0:04:29.61,0:04:32.18,Default,,0000,0000,0000,,(biksu, biksuni, upasaka, upasika) Dialogue: 0,0:04:32.18,0:04:37.10,Default,,0000,0000,0000,,akan secara otomatis merangkapkan \Ntangan dan memuji mereka. Dialogue: 0,0:04:37.10,0:04:43.80,Default,,0000,0000,0000,,Ananda! Menurutmu, perilaku orang-orang \Nbaik ini termasuk jenis harum yang mana?” Dialogue: 0,0:04:43.80,0:04:46.38,Default,,0000,0000,0000,,Sang Buddha bertanya kepada Ananda. Dialogue: 0,0:04:46.38,0:04:50.73,Default,,0000,0000,0000,,Mendengar ini, Ananda langsung tersadar, Dialogue: 0,0:04:50.73,0:04:53.50,Default,,0000,0000,0000,,“Saya mengerti sekarang, Yang Mulia! Dialogue: 0,0:04:53.50,0:04:56.82,Default,,0000,0000,0000,,Ketekunan dalam menjalankan ajaran \Ndan tidak pernah lengah, Dialogue: 0,0:04:56.82,0:05:01.10,Default,,0000,0000,0000,,itulah harum dari menaati sila!" Dialogue: 0,0:05:01.10,0:05:04.43,Default,,0000,0000,0000,,Artinya, ada satu jenis wewangian yang \Nadalah sila dan moral. Dialogue: 0,0:05:04.43,0:05:11.31,Default,,0000,0000,0000,,Orang yang bermoral, maka jenis \Nwewangian ini tidak akan pernah hilang Dialogue: 0,0:05:11.31,0:05:15.55,Default,,0000,0000,0000,,Buddha berkata, \N“Di dunia ini ada banyak harum, Dialogue: 0,0:05:15.55,0:05:21.79,Default,,0000,0000,0000,,bahkan yang paling unggul seperti \Ncendana dari kepala sapi, Dialogue: 0,0:05:21.79,0:05:26.49,Default,,0000,0000,0000,,harumannya terbatas \Npada jangkauan yang sangat kecil Dialogue: 0,0:05:26.49,0:05:30.06,Default,,0000,0000,0000,,dan hanya bertahan \Ndalam waktu yang singkat. Dialogue: 0,0:05:30.06,0:05:35.23,Default,,0000,0000,0000,,Hanya harum dari sila dan moral \Nyang bisa melawan arah angin, Dialogue: 0,0:05:35.23,0:05:40.22,Default,,0000,0000,0000,,mencapai surga, \Ndan menyebar ke seluruh tiga dunia. Dialogue: 0,0:05:40.22,0:05:44.22,Default,,0000,0000,0000,,Harum ini sangat luas dan tidak akan pudar\Nmeski melewati banyak kalpa. Dialogue: 0,0:05:44.22,0:05:49.49,Default,,0000,0000,0000,,Hanya harum dari sila dan moral \Nyang merupakan harum paling langka Dialogue: 0,0:05:49.49,0:05:51.78,Default,,0000,0000,0000,,dan berharga di dunia ini!” Dialogue: 0,0:05:51.78,0:05:56.86,Default,,0000,0000,0000,,Kisah ini berasal \Ndari Sutra Samyukta Agama. Dialogue: 0,0:05:56.86,0:06:02.50,Default,,0000,0000,0000,,Buddha mengajarkan kepada kita bahwa \Nsemua harum di dunia ini bisa hilang, Dialogue: 0,0:06:02.50,0:06:10.23,Default,,0000,0000,0000,,tetapi kepribadian dan reputasi seseorang,\Njenis harum ini tidak akan pernah hilang. Dialogue: 0,0:06:10.23,0:06:16.45,Default,,0000,0000,0000,,Harum ini bisa mencapai di luar \Ntiga dunia dan melampaui lima unsur. Dialogue: 0,0:06:16.45,0:06:21.32,Default,,0000,0000,0000,,Dengan kata lain, reputasi seseorang \Nharus dijaga dengan baik. Dialogue: 0,0:06:21.32,0:06:23.76,Default,,0000,0000,0000,,Seseorang harus memahami bahwa Dialogue: 0,0:06:23.76,0:06:30.91,Default,,0000,0000,0000,,pujian dari orang lain adalah seperti \Nharum yang tertanam dalam hati mereka. Dialogue: 0,0:06:30.91,0:06:37.01,Default,,0000,0000,0000,,Biarkan harum ini tetap ada \Ndi hati mereka selamanya. Dialogue: 0,0:06:37.01,0:06:43.96,Default,,0000,0000,0000,,Banyak orang menyimpan \Nkebencian terhadap orang lain, Dialogue: 0,0:06:43.96,0:06:49.05,Default,,0000,0000,0000,,mencaci maki, \Ndan melakukan hal-hal buruk. Dialogue: 0,0:06:49.05,0:06:56.01,Default,,0000,0000,0000,,Pada kenyataannya, mereka meninggalkan \Nkesan buruk di hati orang lain, Dialogue: 0,0:06:56.01,0:06:59.29,Default,,0000,0000,0000,,seperti sisa-sisa kotoran yang \Nmerupakan gambaran jiwa yang kotor, Dialogue: 0,0:06:59.29,0:07:05.49,Default,,0000,0000,0000,,aroma busuk yang tidak bisa ditoleransi, \Ndan rumput liar yang kotor. Dialogue: 0,0:07:05.49,0:07:09.10,Default,,0000,0000,0000,,Oleh karena itu, kita harus hidup \Ndalam hati orang lain Dialogue: 0,0:07:09.10,0:07:22.38,Default,,0000,0000,0000,,dengan membuat mereka selalu mengingat \Nharum para Buddha dan Bodhisattva, Dialogue: 0,0:07:22.38,0:07:26.92,Default,,0000,0000,0000,,membuat hati kita semakin murni. Dialogue: 0,0:07:26.92,0:07:30.01,Default,,0000,0000,0000,,Dengan begitu, kita akan memiliki \Nharum sila dan moral. Dialogue: 0,0:07:30.01,0:07:35.20,Default,,0000,0000,0000,,Bagaimana kita bisa mencapai \Nkeharuman yang abadi ini? Dialogue: 0,0:07:35.20,0:07:37.05,Default,,0000,0000,0000,,Dengan menjaga sila. Dialogue: 0,0:07:37.05,0:07:42.01,Default,,0000,0000,0000,,Berapa hari kalian menjaga sila, selama \Nitulah kalian akan memiliki harum ini. Dialogue: 0,0:07:42.01,0:07:47.22,Default,,0000,0000,0000,,Seseorang yang tidak melakukan hal buruk \Nakan dikenang sepanjang masa. Dialogue: 0,0:07:47.22,0:07:51.42,Default,,0000,0000,0000,,Sebaliknya, meskipun seseorang \Nmemakai parfum seharum apapun, Dialogue: 0,0:07:51.42,0:07:52.89,Default,,0000,0000,0000,,jika dia melakukan hal buruk, Dialogue: 0,0:07:52.89,0:07:55.61,Default,,0000,0000,0000,,yang tertinggal \Nhanyalah nama buruk yang terkenal. Dialogue: 0,0:07:55.61,0:07:59.96,Default,,0000,0000,0000,,Itulah sebabnya, harum kebajikan moral \Nadalah yang abadi. Dialogue: 0,0:07:59.96,0:08:08.02,Default,,0000,0000,0000,,Semoga kalian mendapatkan \Nhikmah dari kisah ini.