[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:00.00,0:00:01.50,Default,,0000,0000,0000,,[OLAFUR ELIASSON] Penempatan warnanya Dialogue: 0,0:00:01.50,0:00:03.22,Default,,0000,0000,0000,,harus kita pindahkan disini, di modelnya. Dialogue: 0,0:00:03.22,0:00:05.26,Default,,0000,0000,0000,,dan harus seperti itu, langsung di tempat. Dialogue: 0,0:00:05.26,0:00:05.76,Default,,0000,0000,0000,,[Asisten] Oke. Dialogue: 0,0:00:08.30,0:00:12.94,Default,,0000,0000,0000,,[Elliason] Objek itu tidak harus menjadi bagian terpenting dalam seni. Dialogue: 0,0:00:14.04,0:00:17.86,Default,,0000,0000,0000,,Tapi ketika objek itu membuat saya merasakan sesuatu ketika melihatnya atau berinteraksi dengannya Dialogue: 0,0:00:17.86,0:00:19.26,Default,,0000,0000,0000,,Itu yang membuatnya menarik. Dialogue: 0,0:00:29.78,0:00:34.54,Default,,0000,0000,0000,,Entah bagaimana anda dipancing untuk banyak bertanya Dialogue: 0,0:00:34.54,0:00:36.72,Default,,0000,0000,0000,,karena anda jadi seperti,\N"Apa yang saya lihat disini?" Dialogue: 0,0:00:39.56,0:00:44.76,Default,,0000,0000,0000,,Lalu anda mungkin akan berpikir,\N"Apa sih arti dari melihat sebenarnya?" Dialogue: 0,0:00:44.76,0:00:47.90,Default,,0000,0000,0000,,"Dan kenapa saya melihatnya seperti yang saya lihat?" Dialogue: 0,0:00:50.82,0:00:56.76,Default,,0000,0000,0000,,Bukannya mempertanyakan objek tadi. Sebenarnya, anda malah jadi mempertanyakan diri sendiri. Dialogue: 0,0:00:59.38,0:01:02.68,Default,,0000,0000,0000,,Itulah salah satu hal terbaik dari seni, menurut saya. Dialogue: 0,0:01:03.26,0:01:09.10,Default,,0000,0000,0000,,Entah bagaimana, seni menawarkan sebuah kesempatan untuk melakukan evaluasi diri