Ketika perusahaan pamer bahwa mereka hijau, ramah lingkungan, atau berkelanjutan itu berarti mereka baik untuk lingkungan, kan? Ya, bisa jadi. Tapi bisa jadi Greenwashing. Hah, apa itu? Greenwashing, atau Pencucian hijau, adalah ketika perusahaan membuat klaim yang menyesatkan konsumen bahwa produk mereka ramah lingkungan. Ini membantu mereka menarik konsumen yang mau bantu lingkungan tanpa harus buat perubahan berarti dalam bisnis mereka. Dan itu tidak baik untuk kamu atau planet tempat kita tinggal. Greenwashing adalah masalah besar yang sangat rumit. Jadi, kenapa Greenwashing terjadi? Dan apa yang bisa dilakukan konsumen untuk bantu melawannya. Wow. Sustainable Explanable. Memang kenapa sih perusahaan mau ikut Greenwashing? Menurut sebuah survei, 66% dari responden mengatakan mereka mempertimbangkan faktor lingkungan ketika lagi belanja. Jadi tidak mengejutkan bahwa perusahaan mau menarik orang-orang itu. Selagi berusaha memenuhi kemauan pasar, banyak perusahaan sadar bahwa hanya sekedar menempel stiker hijau ke produk mereka ternyata jauh lebih murah daripada membuat perubahan mendasar yang diminta konsumen. Kamu pasti sudah pernah lihat Greenwashing di toko-toko. Tahu kan iklan-iklan dengan gambar alam, dengan daun-daun, dan tentu saja, banyak sekali warna hijau. Dan kalau hijau, itu ramah lingkungan kan? Tidak selalu. Dan ini bisa sangat membingungkan bagi konsumen, karena Anda hanya mau fokus belanja bahan pokok tanpa merusak planet, membantu lingkungan, dan pulang ke rumah. Tapi greenwashing membanjiri pasar dengan produk-produk yang klaim ramah lingkungan padahal tidak. Dan ini mempersulit kamu sebagai konsumen untuk membuat pilihan ramah lingkungan. Hasilnya, ada produk pembersihan yang klaim tidak beracun padahal beracun. Atau tutup cangkir tanpa sedotan yang ternyata lebih banyak plastik daripada tutup dan sedotan biasa. Dan juga, jika perusahaan menjual cangkir plastik yang dulu ada sedotan plastik, dan sedotan plastik itu dilepas, tidak berarti cangkir plastik itu ramah lingkungan. Itu Greenwashing. Greenwashing bisa muncul dalam berbagai bentuk. Perhatikan jika produk ada gambar menyesatkan, pemberitahuan selektif tindakan simbolik, pertukaran tersembunyi kurang bukti, kurang jelas, dan kalimat terlalu rumit. Mungkin dari semua yang Anda tahu sekarang, Anda mau menyerah dalam membantu lingkungan. Tapi jangan dulu. Karena ada harapan. Produk ramah lingkungan memang ada. Dan ini ada beberapa tips untuk Anda sebagai konsumen agar kebiasaan kita ramah lingkungan bukan Greenwashing. Cari bukti. Jika klaim kurang jelas coba lakukan riset untuk mencari konfirmasi. Cari sertifikasi pihak ketiga. Sertifikasi seperti ini bisa membantu untuk konfirmasi bahwa produk ini memang ramah lingkungan. Cari stempel persetujuan seperti sertifikasi FSC, USDA Organic, Energy Star dan Fair Trade USA. Hati-hati ketika melihat istilah seperti seratus persen ramah Bumi, atau sepenuhnya berkelanjutan. Jika terdengar muluk-muluk, paling itu tipuan. Pastikan marketing yang digunakan jelas ketika bicara tentang klaim ramah lingkungan. Terima kasih, dan jika Anda masih penasaran, dan mau tahu lebih tentang greenwashing, klik link di bio kami, dan pergi ke situs kami sustainable-earth.org untuk terus belajar tentang membantu lingkungan.