WEBVTT 00:00:00.461 --> 00:00:03.063 Jukung adalah perahu tradisional Indonesia. 00:00:03.630 --> 00:00:07.034 Jukung dalam cerita ini tampak seperti jukung biasa. 00:00:07.534 --> 00:00:09.002 Tidak ada warna khusus. 00:00:09.304 --> 00:00:10.704 Tidak ada panjang yang khusus. 00:00:11.071 --> 00:00:12.673 Tidak ada mesin khusus, 00:00:13.173 --> 00:00:15.776 tetapi memiliki penumpang istimewa. 00:00:16.610 --> 00:00:18.780 Pdt. Eduard melihat jukung tiba 00:00:18.781 --> 00:00:20.180 di pulau tempat dia tinggal. 00:00:20.581 --> 00:00:23.283 Dia melihat petugas medis pemerintah turun dari kapal 00:00:23.284 --> 00:00:24.485 dan mengunjungi desanya. 00:00:25.252 --> 00:00:28.418 Dan dia melihat para petugas medis bersiap berangkat dengan jukung. 00:00:28.649 --> 00:00:30.183 Dia bertanya kemana mereka pergi 00:00:30.183 --> 00:00:32.293 dan mengetahui bahwa mereka akan menuju pulau 00:00:32.293 --> 00:00:33.540 yang hendak ia kunjungi. 00:00:34.095 --> 00:00:37.432 Di pulau itu, tinggal tiga keluarga Advent 00:00:37.433 --> 00:00:39.233 yang tidak memiliki gereja sendiri. 00:00:39.733 --> 00:00:41.369 Mereka juga tidak memiliki perahu 00:00:41.370 --> 00:00:43.540 untuk pergi ke pulau lain yang ada gerejanya. 00:00:43.904 --> 00:00:46.093 Mereka mengadakan pertemuan di salah satu rumah 00:00:46.093 --> 00:00:47.614 untuk beribadah pada hari Sabat. 00:00:47.614 --> 00:00:49.476 Tapi sekarang, sudah akhir kuartal, 00:00:49.710 --> 00:00:52.959 dan mereka ingin Pdt. Eduard datang dan beribadah bersama mereka. 00:00:53.614 --> 00:00:55.883 Pdt. Eduard tidak memiliki perahunya sendiri, 00:00:55.989 --> 00:00:57.998 jadi dia bertanya kepada para petugas medis 00:00:57.998 --> 00:00:59.536 jika dia bisa pergi dengan mereka 00:00:59.536 --> 00:01:01.108 di jukung mereka menuju pulau itu. 00:01:01.422 --> 00:01:04.625 Mereka setuju, dan jukung berangkat pada Jumat sore. 00:01:07.694 --> 00:01:10.531 Jukung melaju cepat di permukaan air. 00:01:11.064 --> 00:01:13.867 Angin terasa nyaman di wajah Pdt. Eduard. 00:01:14.368 --> 00:01:16.897 Dia menantikan untuk beribadah bersama penduduk desa, 00:01:16.971 --> 00:01:18.872 tapi kemudian badai melanda. 00:01:19.439 --> 00:01:21.008 Hujan turun deras. 00:01:21.341 --> 00:01:23.277 Angin bertiup kencang, 00:01:23.545 --> 00:01:26.710 Namun perahu itu terus melaju kencang melewati perairan yang ganas. 00:01:29.149 --> 00:01:31.762 Tiba-tiba, suara mesin berhenti. 00:01:32.787 --> 00:01:34.354 Mesinnya menjadi sunyi. 00:01:35.155 --> 00:01:37.257 Pdt. Eduard, para pekerja medis 00:01:37.258 --> 00:01:39.560 dan kapten kapal saling memandang satu sama lain. 00:01:40.127 --> 00:01:42.630 Yang dapat mereka dengar hanyalah suara dentuman hujan 00:01:42.631 --> 00:01:44.031 dan deru angin. 00:01:44.865 --> 00:01:46.500 Kapten kapal menarik tali 00:01:46.501 --> 00:01:48.448 untuk mencoba menghidupkan kembali mesin. 00:01:48.836 --> 00:01:50.020 Tidak terjadi apa-apa. 00:01:50.203 --> 00:01:51.305 Dia mencoba lagi. 00:01:51.572 --> 00:01:53.140 Brrrm! Brrrm! 00:01:53.775 --> 00:01:54.908 Tidak terjadi apa-apa. 00:01:55.642 --> 00:01:58.312 Jukung itu berhenti melaju melintasi air. 00:01:59.046 --> 00:02:01.682 Sekarang ia bergantung pada angin dan ombak. 00:02:02.382 --> 00:02:05.419 Ia terombang-ambing maju mundur bagaikan gabus di dalam air. 00:02:06.186 --> 00:02:08.555 Satu jam berlalu, lalu dua jam, 00:02:08.890 --> 00:02:10.223 tiga jam, 00:02:10.224 --> 00:02:11.825 empat jam. 00:02:13.293 --> 00:02:15.362 Para pekerja medis ketakutan. 00:02:15.662 --> 00:02:16.897 Semua menangis. 00:02:17.388 --> 00:02:20.834 Mereka pernah mendengar cerita tentang kapal yang tenggelam karena badai, 00:02:20.834 --> 00:02:23.170 dan mereka takut bahwa mereka akan mati. 00:02:24.104 --> 00:02:26.440 Seorang wanita yang bukan seorang Kristen 00:02:26.573 --> 00:02:28.876 ingat bahwa Pdt. Eduard adalah seorang Kristen 00:02:28.876 --> 00:02:30.377 yang percaya kepada Yesus, 00:02:30.544 --> 00:02:32.980 dan dia memintanya berdoa untuk jukung. 00:02:34.381 --> 00:02:37.117 Pada saat itu, Pdt. Eduard mendengar sebuah suara. 00:02:37.618 --> 00:02:39.953 Suaranya lembut dan ramah, 00:02:40.587 --> 00:02:43.620 namun dia dapat mendengarnya di tengah gemuruh hujan dan angin. 00:02:44.057 --> 00:02:46.059 Katanya, "Beritahukan kepada kapten kapal 00:02:46.059 --> 00:02:49.350 untuk menghubungkan selang bahan bakar ke tangki bahan bakar lainnya. 00:02:49.863 --> 00:02:51.820 Di atas jukung ada dua tangki bahan bakar, 00:02:52.065 --> 00:02:53.367 tangki bahan bakar biasa 00:02:53.568 --> 00:02:56.122 dan tangki bahan bakar cadangan untuk keadaan darurat. 00:02:56.269 --> 00:02:59.365 Tangki menyediakan bahan bakar agar mesin perahu dapat beroperasi. 00:02:59.706 --> 00:03:02.175 Pdt. Eduard terkejut mendengar suara itu, 00:03:02.542 --> 00:03:03.860 Namun dia tidak membantah. 00:03:04.044 --> 00:03:06.046 Dia merasa harus mematuhinya. 00:03:06.947 --> 00:03:09.249 Meskipun dia tidak tahu apa pun tentang perahu, 00:03:09.516 --> 00:03:12.433 dia pergi ke kapten dan menyuruhnya melepas selang bahan bakar 00:03:12.433 --> 00:03:13.820 dari tangki bahan bakar biasa 00:03:13.820 --> 00:03:16.280 dan menghubungkannya ke tangki bahan bakar cadangan. 00:03:16.456 --> 00:03:19.960 Kapten sudah mencoba menghubungkan selang ke tangki bahan bakar cadangan, 00:03:20.260 --> 00:03:21.662 Namun dia tidak membantah. 00:03:22.129 --> 00:03:24.398 Dia juga merasa harus patuh. 00:03:25.332 --> 00:03:28.305 Dia segera menarik selang keluar dari tangki bahan bakar biasa 00:03:28.403 --> 00:03:30.455 dan menghubungkannya ke tangki cadangan. 00:03:31.938 --> 00:03:34.676 Kemudian Pdt. Eduard memanggil kapten dan petugas medis 00:03:34.677 --> 00:03:36.943 untuk bergabung dengannya berdoa kepada Yesus. 00:03:37.538 --> 00:03:39.347 Para pekerja medis berhenti menangis 00:03:39.348 --> 00:03:42.082 dan menajamkan telinga untuk mendengarkan doa tersebut. 00:03:43.150 --> 00:03:44.251 “TUHAN YESUS, 00:03:44.572 --> 00:03:47.287 hidup kami benar-benar berada di tangan belas kasihan-Mu," 00:03:47.288 --> 00:03:48.422 pendeta berdoa. 00:03:48.789 --> 00:03:49.923 "Jadilah kehendak-MU" 00:03:50.724 --> 00:03:52.159 Lalu dia menoleh ke kapten. 00:03:52.626 --> 00:03:54.095 "Nyalakan mesinnya," katanya. 00:03:55.529 --> 00:03:58.665 Kapten menarik tali untuk menghidupkan kembali mesin tempel. 00:03:59.133 --> 00:04:00.167 Brrrm! 00:04:01.034 --> 00:04:02.536 Sepersekian detik berlalu 00:04:02.537 --> 00:04:04.471 dan mesinnya pun hidup. 00:04:07.474 --> 00:04:08.742 Semua pekerja medis, 00:04:08.944 --> 00:04:11.211 termasuk wanita yang tidak percaya kepada Yesus, 00:04:11.212 --> 00:04:13.181 berseru pada saat yang sama, 00:04:13.182 --> 00:04:14.514 "Puji TUHAN!" 00:04:15.108 --> 00:04:16.483 Hujan tak kunjung berhenti 00:04:16.484 --> 00:04:18.552 dan angin tak kunjung reda, 00:04:18.952 --> 00:04:20.587 tapi mesinnya tetap menderu 00:04:20.888 --> 00:04:23.290 dan jukung sampai di pulau dengan selamat. 00:04:23.874 --> 00:04:26.928 Para petugas medis segera memberi tahu semua orang di pulau itu 00:04:26.928 --> 00:04:29.041 bahwa Yesus telah menyelamatkan hidup mereka. 00:04:30.797 --> 00:04:33.667 Sabat adalah hari yang sangat istimewa bagi Pdt. Eduard. 00:04:33.967 --> 00:04:35.836 Dia tidak hanya beribadah di pulau itu, 00:04:36.036 --> 00:04:39.239 tetapi dia juga memiliki kisah misi khususnya untuk diceritakan.