[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:06.85,0:00:09.07,Default,,0000,0000,0000,,Pada zaman dahulu Dialogue: 0,0:00:09.07,0:00:13.08,Default,,0000,0000,0000,,ada pendeta yang sangat kuat \Nbernama Lok Ta Moni Eysei. Dialogue: 0,0:00:13.08,0:00:15.27,Default,,0000,0000,0000,,Ia mempunyai tiga siswa berbakat. Dialogue: 0,0:00:15.27,0:00:18.86,Default,,0000,0000,0000,,Moni Mekhala, \Ndewi laut yang cemerlang. Dialogue: 0,0:00:18.86,0:00:23.19,Default,,0000,0000,0000,,Vorachun, sang pangeran,\Nwujud dari bumi, Dialogue: 0,0:00:23.19,0:00:28.34,Default,,0000,0000,0000,,dan Ream Eyso, setan yang hatinya terbakar\Ndengan api yang bergairah. Dialogue: 0,0:00:28.34,0:00:33.37,Default,,0000,0000,0000,,Lok Ta ingin memberi hadiah \Nkepada siswa yang paling layak. Dialogue: 0,0:00:33.37,0:00:37.80,Default,,0000,0000,0000,,Untuk menentukan siapa,\Nia mengumumkan sebuah lomba: Dialogue: 0,0:00:37.80,0:00:41.89,Default,,0000,0000,0000,,siapa yang paling cepat membawa \Nsecangkir penuh embun pagi Dialogue: 0,0:00:41.89,0:00:45.55,Default,,0000,0000,0000,,akan mendapat hadiah misterius ini. Dialogue: 0,0:00:45.55,0:00:50.91,Default,,0000,0000,0000,,Saat matahari mulai terbit, \NVorachun dan Ream Eso pergi ke hutan. Dialogue: 0,0:00:50.91,0:00:54.46,Default,,0000,0000,0000,,Mereka meninggalkan tidak satu daun \Natau rumput yang belum tersentuh, Dialogue: 0,0:00:54.46,0:00:58.80,Default,,0000,0000,0000,,menggoyangkan cairan berharga\Nke cangkirnya. Dialogue: 0,0:00:58.80,0:01:01.21,Default,,0000,0000,0000,,Saat mereka kembali ke \Ngubuk pendeta tersebut, Dialogue: 0,0:01:01.21,0:01:06.52,Default,,0000,0000,0000,,mereka menemukan Moni Mekhala duduk dengan\Nsabar dengan secangkir penuh embun pagi. Dialogue: 0,0:01:06.52,0:01:08.98,Default,,0000,0000,0000,,Ia menaruh selendangnya di luar semalam, Dialogue: 0,0:01:08.98,0:01:14.02,Default,,0000,0000,0000,,dan memenangkan lombanya hanya dengan \Nmemeras kainnya di atas cangkirnya. Dialogue: 0,0:01:14.02,0:01:17.64,Default,,0000,0000,0000,,Bangga kepada semua siswanya,\Ndan mencintai mereka seperti anak sendiri, Dialogue: 0,0:01:17.64,0:01:21.74,Default,,0000,0000,0000,,Lok Ta mengejutkan mereka \Nsemua dengan hadiah. Dialogue: 0,0:01:21.74,0:01:27.20,Default,,0000,0000,0000,,Ia mengubah embun yang dikumpulkan oleh \NReam Eyso menjadi kapak berlian, Dialogue: 0,0:01:27.20,0:01:30.16,Default,,0000,0000,0000,,punya Vorachun menjadi pisau ajaib, Dialogue: 0,0:01:30.16,0:01:35.58,Default,,0000,0000,0000,,dan punya Moni Mekhala menjadi bola \Nkristal yang belum pernah ada sebelumnya Dialogue: 0,0:01:35.58,0:01:42.09,Default,,0000,0000,0000,,Ream Eyso menjadi iri dan memutuskan bahwa\Nia harus mendapatkan hadiah Mekhala. Dialogue: 0,0:01:42.09,0:01:48.06,Default,,0000,0000,0000,,Ia dan Vorachun mencoba merayu dewi itu \Nagar mereka bisa mendapat hadiahnya, Dialogue: 0,0:01:48.06,0:01:51.81,Default,,0000,0000,0000,,Tetapi setelah dewi menolak\Nrayuan mereka dan terbang pergi, Dialogue: 0,0:01:51.81,0:01:57.14,Default,,0000,0000,0000,,Ream Eyso memutuskan untuk mengambil \Nbola kristalnya dengan paksa. Dialogue: 0,0:01:57.14,0:02:00.79,Default,,0000,0000,0000,,Ream Eyso terbang melalui udara, \Nmencari Moni Mekhala, Dialogue: 0,0:02:00.79,0:02:03.15,Default,,0000,0000,0000,,didorong oleh rasa amarah dan cemburu. Dialogue: 0,0:02:03.15,0:02:06.82,Default,,0000,0000,0000,,Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan\NVorachun dan menyerangnya, Dialogue: 0,0:02:06.82,0:02:11.88,Default,,0000,0000,0000,,karena tahu pangeran tidak akan \Nmengizinkannya mencuri kristal itu. Dialogue: 0,0:02:11.88,0:02:15.10,Default,,0000,0000,0000,,Setan menang dalam pertempuran itu, Dialogue: 0,0:02:15.10,0:02:18.90,Default,,0000,0000,0000,,dan melempar Vorachun ke samping gunung. Dialogue: 0,0:02:18.90,0:02:20.49,Default,,0000,0000,0000,,Pasti akan kematian Vorachun, Dialogue: 0,0:02:20.49,0:02:26.30,Default,,0000,0000,0000,,Ream Eyso melanjutkan pencariannya \Nhingga ia menemukan Moni Mekhala. Dialogue: 0,0:02:26.30,0:02:29.61,Default,,0000,0000,0000,,Ia meminta agar Mekhala dan teman-temannya\Nmenyerah kepadanya, Dialogue: 0,0:02:29.61,0:02:34.75,Default,,0000,0000,0000,,siswa Lok Ta yang paling cemerlang \Ndan pemilik sebenarnya bola kristal Dialogue: 0,0:02:34.75,0:02:37.32,Default,,0000,0000,0000,,atau mati seperti Vorachun. Dialogue: 0,0:02:37.32,0:02:42.15,Default,,0000,0000,0000,,Mekhala, tanpa ketakutan, menolak, \Ndan terbang ke awan, Dialogue: 0,0:02:42.15,0:02:45.69,Default,,0000,0000,0000,,berharap agar setan itu \Nmenjauh dari teman-temannya. Dialogue: 0,0:02:45.69,0:02:52.34,Default,,0000,0000,0000,,Ream Eyso termakan umpannya, terbang \Nmerobek awan-awan pada pengejaran gilanya. Dialogue: 0,0:02:52.34,0:02:57.02,Default,,0000,0000,0000,,Setelah cukup jauh, \NMekhala menghadapi pengejarnya. Dialogue: 0,0:02:57.02,0:03:01.90,Default,,0000,0000,0000,,Ream Eyso mengajukan permintaan akhir, \Ntetapi dewinya tetap menolak. Dialogue: 0,0:03:01.90,0:03:06.09,Default,,0000,0000,0000,,Marah, ia mulai mengayunkan \Nkapak berliannya. Dialogue: 0,0:03:06.09,0:03:11.15,Default,,0000,0000,0000,,Sebelum ia dapat melempar senjatanya,\NMekhala melempar kristalnya ke udara. Dialogue: 0,0:03:11.15,0:03:13.62,Default,,0000,0000,0000,,Saat kristalnya naik ke langit, Dialogue: 0,0:03:13.62,0:03:18.36,Default,,0000,0000,0000,,benda tersebut mengeluarkan kilatan petir \Nyang menyilaukan setan itu. Dialogue: 0,0:03:18.36,0:03:22.24,Default,,0000,0000,0000,,Ream Eyso melempar kapaknya \Ndalam keputusasaan. Dialogue: 0,0:03:22.24,0:03:26.00,Default,,0000,0000,0000,,Saat terbang di udara, \Nbenda itu merobek awan-awan, Dialogue: 0,0:03:26.00,0:03:29.88,Default,,0000,0000,0000,,menciptakan gemuruh gentur. Dialogue: 0,0:03:29.88,0:03:31.82,Default,,0000,0000,0000,,Dan saat petir dan gunturnya bercampur, Dialogue: 0,0:03:31.82,0:03:36.33,Default,,0000,0000,0000,,tetes berharga air jatuh dari surga:\Nhujan. Dialogue: 0,0:03:36.33,0:03:41.56,Default,,0000,0000,0000,,Mekhala mendekati Ream Eyso, yang sekarang\Nbuta dan tak berdaya tanpa kapaknya. Dialogue: 0,0:03:41.56,0:03:44.93,Default,,0000,0000,0000,,Ia berpikir apa yang ia \Nharus lakukan ke pembunuh itu. Dialogue: 0,0:03:44.93,0:03:47.74,Default,,0000,0000,0000,,Mengingat cinta dan kasih gurunya, Dialogue: 0,0:03:47.74,0:03:51.90,Default,,0000,0000,0000,,Moni Mekhala memilih kasih sayang \Ndan terbang ke langit. Dialogue: 0,0:03:51.90,0:03:57.66,Default,,0000,0000,0000,,Setelah itu, kekuatan Ream Eyso kembali, \Nia menemukan kapaknya, dan mengikutinya. Dialogue: 0,0:03:57.66,0:04:02.48,Default,,0000,0000,0000,,Guntur, petir, dan hujan \Nterus menari di Bumi. Dialogue: 0,0:04:02.48,0:04:05.68,Default,,0000,0000,0000,,Beberapa tetesan jatuh pada Vorachun, \Ndan menghidupkannya kembali, Dialogue: 0,0:04:05.68,0:04:09.83,Default,,0000,0000,0000,,kulitnya emas, seperti padi\Nyang siap dipanen. Dialogue: 0,0:04:09.83,0:04:11.47,Default,,0000,0000,0000,,Mengambil pisau ajaibnya, Dialogue: 0,0:04:11.47,0:04:15.84,Default,,0000,0000,0000,,ia terbang ke langit, \Nmencari Ream Eyso dan Moni Mekhala.