[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:09.98,0:00:14.29,Default,,0000,0000,0000,,Sebagian orang percaya bahwa manusia\Nmemiliki dua nyawa, Dialogue: 0,0:00:14.29,0:00:15.99,Default,,0000,0000,0000,,dan kita akan mati dua kali. Dialogue: 0,0:00:15.99,0:00:18.73,Default,,0000,0000,0000,,Kematian yang pertama adalah mati jasad Dialogue: 0,0:00:21.32,0:00:23.38,Default,,0000,0000,0000,,sedangkan kematian yang kedua adalah saat\Norang terakhir yang mengenalmu mati, Dialogue: 0,0:00:23.38,0:00:28.34,Default,,0000,0000,0000,,dan tak ada lagi yang tahu siapa dirimu. Dialogue: 0,0:00:28.34,0:00:32.33,Default,,0000,0000,0000,,Saat aku muda, dulu aku berlatih kaligrafi\Ndengan air. Dialogue: 0,0:00:43.69,0:00:48.55,Default,,0000,0000,0000,,Aku paling suka menulis karakter menurun Dialogue: 0,0:00:50.71,0:00:54.84,Default,,0000,0000,0000,,dan melihat tulisannya mengabur. Dialogue: 0,0:01:02.17,0:01:03.88,Default,,0000,0000,0000,,Pada awal tahun 1990-an, Dialogue: 0,0:01:03.88,0:01:06.77,Default,,0000,0000,0000,,Aku mengambil batu dari alam, Dialogue: 0,0:01:06.77,0:01:09.76,Default,,0000,0000,0000,,dan mulai menulis catatan harian dengan\Nair di atas batu itu. Dialogue: 0,0:01:16.46,0:01:20.53,Default,,0000,0000,0000,,Lalu kemudian berubah menjadi karya\Nberupa tulisan air. Dialogue: 0,0:01:23.16,0:01:26.08,Default,,0000,0000,0000,,Memori adalah bagian penting\Ndari hidup kita. Dialogue: 0,0:01:26.08,0:01:29.46,Default,,0000,0000,0000,,Kita menggambar sesuatu, menulis sesuatu,\Nkarena kita ingin mengingatnya. Dialogue: 0,0:01:32.18,0:01:35.43,Default,,0000,0000,0000,,Jadi aku pikir mungkin\Naku bisa menggambar sesuatu Dialogue: 0,0:01:35.43,0:01:39.58,Default,,0000,0000,0000,,yang bagian pertamanya akan hilang\Nsebelum aku menyelesaikan sisanya. Dialogue: 0,0:01:39.58,0:01:42.81,Default,,0000,0000,0000,,Sesuatu yang sejatinya \Ntidak bisa diselesaikan. Dialogue: 0,0:01:42.81,0:01:45.48,Default,,0000,0000,0000,,Karya yang akan selalu dalam proses. Dialogue: 0,0:01:56.65,0:02:01.06,Default,,0000,0000,0000,,Sebenarnya, sebentar lagi kita sampai\Nke Hutong tempat tinggalku. Dialogue: 0,0:02:11.26,0:02:13.13,Default,,0000,0000,0000,,Ayahku sangat keras padaku. \NSaat aku muda, Dialogue: 0,0:02:15.29,0:02:20.50,Default,,0000,0000,0000,,aku menghormatinya dan berpikir bahwa \Ntak ada yang dia tak bisa lakukan. Dialogue: 0,0:02:23.82,0:02:30.78,Default,,0000,0000,0000,,Tapi setelah aku tumbuh besar, apalagi saat \Nmasa kenakalan remaja, kurasa dia Dialogue: 0,0:02:32.17,0:02:35.73,Default,,0000,0000,0000,,tak mengerti apapun.\NDia memelukku saat aku muda. Dialogue: 0,0:02:37.07,0:02:40.62,Default,,0000,0000,0000,,Aku masih ingat jambangnya menggelitikku\Nsaat umur tiga tahun. Dialogue: 0,0:02:40.62,0:02:47.30,Default,,0000,0000,0000,,Tapi kemudian, kami tidak pernah kontak\Nbadan lagi meskipun cuma jabat tangan. Dialogue: 0,0:02:47.30,0:02:50.12,Default,,0000,0000,0000,,Aku ingin menyentuhnya tapi\Naku tidak berani. Dialogue: 0,0:02:51.92,0:02:53.93,Default,,0000,0000,0000,,Lalu aku memikirkan tentang gambar. Dialogue: 0,0:02:53.93,0:02:57.10,Default,,0000,0000,0000,,Gambar adalah sesuatu yang\Nbisa kau lihat tapi tidak bisa sentuh. Dialogue: 0,0:02:57.69,0:03:03.69,Default,,0000,0000,0000,,Jadi kuputuskan untuk memotret tanganku\Nmenyentuh udara, Dialogue: 0,0:03:03.69,0:03:06.35,Default,,0000,0000,0000,,dan menyorotkan gambar itu padanya. Dialogue: 0,0:03:09.44,0:03:14.36,Default,,0000,0000,0000,,Setelah menyelesaikan karya ini,\Nkami tidak membicarakannya. Dialogue: 0,0:03:16.00,0:03:18.31,Default,,0000,0000,0000,,Tapi hubungan kami berubah. Dialogue: 0,0:03:23.35,0:03:27.49,Default,,0000,0000,0000,,Dan ayahku bisa merasakannya juga. Dialogue: 0,0:03:30.71,0:03:36.38,Default,,0000,0000,0000,,Setelah karya itu,\Naku dan ayahku membuat karya-karya serupa. Dialogue: 0,0:03:38.49,0:03:44.41,Default,,0000,0000,0000,,Sayangnya pada tahun 2002,\NAyahku meninggal karena infark miokard. Dialogue: 0,0:03:45.35,0:03:48.49,Default,,0000,0000,0000,,Lalu kupikir, Dialogue: 0,0:03:48.49,0:03:55.74,Default,,0000,0000,0000,,jika aku tak menyentuhnya sekarang,\Ntak akan ada lagi kesempatan lain. Dialogue: 0,0:03:57.03,0:04:00.46,Default,,0000,0000,0000,,Kemudian, aku menciptakan iterasi kedua\N"Menyentuh Ayahku." Dialogue: 0,0:04:01.93,0:04:04.73,Default,,0000,0000,0000,,Aku sangat berduka karena\Naku menyentuh jasadnya yang dingin Dialogue: 0,0:04:04.73,0:04:09.42,Default,,0000,0000,0000,,dengan tanganku yang hangat. Dialogue: 0,0:04:12.31,0:04:17.88,Default,,0000,0000,0000,,Walaupun kurekam,\Naku putuskan untuk tidak akan menontonnya Dialogue: 0,0:04:20.09,0:04:28.18,Default,,0000,0000,0000,,Barulah aku menyadari betapa berat dan\Ndalam perasaan merindukan seseorang, Dialogue: 0,0:04:28.18,0:04:31.58,Default,,0000,0000,0000,,yang tidak bisa diungkapkan\Ndalam bahasa apapun. Dialogue: 0,0:04:37.50,0:04:40.39,Default,,0000,0000,0000,,[Suara lirih] Dialogue: 0,0:04:43.65,0:04:44.94,Default,,0000,0000,0000,,-Apakah ini bagus?\N-Ya Dialogue: 0,0:04:44.94,0:04:50.51,Default,,0000,0000,0000,,Jika berhasil, bagaimana kita memajangnya?\NMilik kami disini, lalu milikmu? Dialogue: 0,0:04:50.51,0:04:52.78,Default,,0000,0000,0000,,Atau bagaimana kita tentukan?\NPerlukan kita membuat undian? Dialogue: 0,0:04:52.78,0:04:57.92,Default,,0000,0000,0000,,Ayo kita undi.\NItu lebih adil. Dialogue: 0,0:04:57.92,0:05:00.64,Default,,0000,0000,0000,,Ayo mengunfi.\NLebih menarik kalau dapat secara acak. Dialogue: 0,0:05:00.64,0:05:04.27,Default,,0000,0000,0000,,Dia ingin menarik undian untuk\Nmemajang hasil karyanya. Dialogue: 0,0:05:04.27,0:05:07.87,Default,,0000,0000,0000,,Baik. Buatlah undiannya kalau begitu. Dialogue: 0,0:05:07.87,0:05:09.08,Default,,0000,0000,0000,,Buatlah. Dialogue: 0,0:05:17.83,0:05:25.41,Default,,0000,0000,0000,,Aku merasa sangat beruntung\Nmemiliki Yin Xiuzhen di hidupku, Dialogue: 0,0:05:25.41,0:05:30.66,Default,,0000,0000,0000,,dan bisa hidup berdampingan dengannya\Nlebih dari 30 tahun. Dialogue: 0,0:05:30.66,0:05:36.69,Default,,0000,0000,0000,,Kami seperti sepasang sumpit\Nyang mendukung satu sama lain. Dialogue: 0,0:05:47.37,0:05:50.27,Default,,0000,0000,0000,,Karyamu dipajang di belakang karyaku,\Nlebih tinggi dibanding punyaku. Dialogue: 0,0:05:50.27,0:05:55.49,Default,,0000,0000,0000,,Aku menempatkannya di atas platform, jadi\Nterlihat lebih baik di belakang karyamu. Dialogue: 0,0:05:58.25,0:06:02.81,Default,,0000,0000,0000,,Jadi kau sudah rencanakan ini sejak lama. Dialogue: 0,0:06:02.81,0:06:06.68,Default,,0000,0000,0000,,Pamerina ini adalah peringatan\N"Jalan Para Sumpit". Dialogue: 0,0:06:06.68,0:06:09.04,Default,,0000,0000,0000,,Pertama-tama, kami menciptakan\Nkarya tersebut bersama. Dialogue: 0,0:06:09.04,0:06:12.31,Default,,0000,0000,0000,,Lalu, kami mulai membuat setiap karya\Nsecara terpisah dan rahasia. Dialogue: 0,0:06:12.31,0:06:15.28,Default,,0000,0000,0000,,Kami akan tentukan tema dan ukurannya. Dialogue: 0,0:06:17.33,0:06:22.64,Default,,0000,0000,0000,,Terakhir kali kami berkolaborasi\Npada tahun 2011. Dialogue: 0,0:06:22.64,0:06:25.63,Default,,0000,0000,0000,,Kami mengajak putri kami ke pameran. Dialogue: 0,0:06:27.01,0:06:29.49,Default,,0000,0000,0000,,Dia penasaran dan bertanya, Dialogue: 0,0:06:29.49,0:06:33.47,Default,,0000,0000,0000,,"Kalian berdua bekerjasama dengan baik,\Nbolehkah aku bergabung?" Dialogue: 0,0:06:33.47,0:06:40.63,Default,,0000,0000,0000,,Kubilang: "Sumpit itu selalu berpasangan,\Nbagaimana bisa kamu ikut?" Dialogue: 0,0:06:40.63,0:06:44.95,Default,,0000,0000,0000,,Lalu dia menjawab:\N"Mengapa tidak kita buat sumpit ketiga?" Dialogue: 0,0:06:44.95,0:06:49.39,Default,,0000,0000,0000,,Kata-katanya membuatku banyak berpikir. Dialogue: 0,0:06:49.39,0:06:53.31,Default,,0000,0000,0000,,Untuk kolaborasi itu,\NAku membuat karya berjudul remote control. Dialogue: 0,0:06:54.48,0:06:59.31,Default,,0000,0000,0000,,Aku ingin menciptakan mesin\Nyang seolah-olah bisa mengendalikan, Dialogue: 0,0:06:59.31,0:07:03.20,Default,,0000,0000,0000,,tapi sebenarnya tak berguna. Dialogue: 0,0:07:03.20,0:07:06.43,Default,,0000,0000,0000,,Karena anak-anak seharusnya\Npunya jalan mereka sendiri. Dialogue: 0,0:07:18.33,0:07:24.38,Default,,0000,0000,0000,,Pameran ini menandai ulang tahun ke-18\Ndari "Jalan Para Sumpit", Dialogue: 0,0:07:24.38,0:07:30.32,Default,,0000,0000,0000,,jadi kami mendorongnya untuk bergabung\Nkembali jika dia menikmatinya. Dialogue: 0,0:07:30.32,0:07:36.14,Default,,0000,0000,0000,,Akhirnya dia menentukan satu karakter,\N"Sheng," Dialogue: 0,0:07:36.14,0:07:39.15,Default,,0000,0000,0000,,yang bermakna kehidupan, \Nnyawa, dan reproduksi. Dialogue: 0,0:07:39.15,0:07:45.66,Default,,0000,0000,0000,,Lalu, kami mulai berpikir apa yang hendak \Ndiciptakan berdasarkan tema yang dipilih. Dialogue: 0,0:07:50.54,0:07:52.70,Default,,0000,0000,0000,,Saat dia masih kecil,\Nkami bermain-main bersamanya. Dialogue: 0,0:07:52.70,0:07:56.19,Default,,0000,0000,0000,,Sekarang dia tumbuh besar,\Nini cara kami tetap bisa bermain bersama. Dialogue: 0,0:07:56.19,0:08:00.12,Default,,0000,0000,0000,,Aku merasa kami bertiga terus saling\Nbelajar satu sama lain Dialogue: 0,0:08:00.12,0:08:02.36,Default,,0000,0000,0000,,meskipun ada perbedaan usia.Tidak masalah buatku apakah\Nitu karya seni atau bukan. Dialogue: 0,0:08:04.54,0:08:08.20,Default,,0000,0000,0000,,Tidak masalah lagi buatku apakah \Nitu karya seni atau bukan. Dialogue: 0,0:08:08.20,0:08:11.80,Default,,0000,0000,0000,,Yang penting adalah hubungan di \Nantara kami Dialogue: 0,0:08:11.80,0:08:16.58,Default,,0000,0000,0000,,dan pemikiran yang tercipta dari sana. Dialogue: 0,0:08:23.81,0:08:25.94,Default,,0000,0000,0000,,Apa itu "Sheng?" Dialogue: 0,0:08:25.94,0:08:34.14,Default,,0000,0000,0000,,Ia adalah keadaan yang terus menerus\Nberkembang, hal yang terus berlanjut.