WEBVTT 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Sebagian orang percaya bahwa manusia memiliki dua nyawa, 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 dan kita akan mati dua kali. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Kematian yang pertama adalah mati jasad 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 sedangkan kematian yang kedua adalah saat orang terakhir yang mengenalmu mati, 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 dan tak ada lagi yang tahu siapa dirimu. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Saat aku muda, dulu aku berlatih kaligrafi dengan air. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Aku paling suka menulis karakter menurun 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 dan melihat tulisannya mengabur. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Pada awal tahun 1990-an, 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Aku mengambil batu dari alam, 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 dan mulai menulis catatan harian dengan air di atas batu itu. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Lalu kemudian berubah menjadi karya berupa tulisan air. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Memori adalah bagian penting dari hidup kita. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Kita menggambar sesuatu, menulis sesuatu, karena kita ingin mengingatnya. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Jadi aku pikir mungkin aku bisa menggambar sesuatu 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 yang bagian pertamanya akan hilang sebelum aku menyelesaikan sisanya. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Sesuatu yang sejatinya tidak bisa diselesaikan. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Karya yang akan selalu dalam proses. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Sebenarnya, sebentar lagi kita sampai ke Hutong tempat tinggalku. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Ayahku sangat keras padaku. Saat aku muda, 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 aku menghormatinya dan berpikir bahwa tak ada yang dia tak bisa lakukan. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Tapi setelah aku tumbuh besar, apalagi saat masa kenakalan remaja, kurasa dia 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 tak mengerti apapun. Dia memelukku saat aku muda. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Aku masih ingat jambangnya menggelitikku saat umur tiga tahun. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Tapi kemudian, kami tidak pernah kontak badan lagi meskipun cuma jabat tangan. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Aku ingin menyentuhnya tapi aku tidak berani. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Lalu aku memikirkan tentang gambar. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Gambar adalah sesuatu yang bisa kau lihat tapi tidak bisa sentuh. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Jadi kuputuskan untuk memotret tanganku menyentuh udara, 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 dan menyorotkan gambar itu padanya. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Setelah menyelesaikan karya ini, kami tidak membicarakannya. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Tapi hubungan kami berubah. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Dan ayahku bisa merasakannya juga. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Setelah karya itu, aku dan ayahku membuat karya-karya serupa. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Sayangnya pada tahun 2002, Ayahku meninggal karena infark miokard. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Lalu kupikir, 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 jika aku tak menyentuhnya sekarang, tak akan ada lagi kesempatan lain. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Kemudian, aku menciptakan iterasi kedua "Menyentuh Ayahku." 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Aku sangat berduka karena aku menyentuh jasadnya yang dingin 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 dengan tanganku yang hangat. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Walaupun kurekam, aku putuskan untuk tidak akan menontonnya 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Barulah aku menyadari betapa berat dan dalam perasaan merindukan seseorang, 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 yang tidak bisa diungkapkan dalam bahasa apapun. 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 [inaudibel] 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 -Apakah ini bagus? -Ya 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Jika berhasil, bagaimana kita memajangnya? Milik kami disini, lalu milikmu? 99:59:59.999 --> 99:59:59.999 Atau bagaimana kita tentukan? Perlukan kita membuat undian?