[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Sebagian orang percaya bahwa manusia\Nmemiliki dua nyawa, Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,dan kita akan mati dua kali. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Kematian yang pertama adalah mati jasad Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,sedangkan kematian yang kedua adalah saat\Norang terakhir yang mengenalmu mati, Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,dan tak ada lagi yang tahu siapa dirimu. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Saat aku muda, dulu aku berlatih kaligrafi\Ndengan air. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Aku paling suka menulis karakter menurun Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,dan melihat tulisannya mengabur. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Pada awal tahun 1990-an, Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Aku mengambil batu dari alam, Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,dan mulai menulis catatan harian dengan\Nair di atas batu itu. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Lalu kemudian berubah menjadi karya\Nberupa tulisan air. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Memori adalah bagian penting\Ndari hidup kita. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Kita menggambar sesuatu, menulis sesuatu,\Nkarena kita ingin mengingatnya. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Jadi aku pikir mungkin\Naku bisa menggambar sesuatu Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,yang bagian pertamanya akan hilang\Nsebelum aku menyelesaikan sisanya. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Sesuatu yang sejatinya \Ntidak bisa diselesaikan. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Karya yang akan selalu dalam proses. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Sebenarnya, sebentar lagi kita sampai\Nke Hutong tempat tinggalku. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Ayahku sangat keras padaku. \NSaat aku muda, Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,aku menghormatinya dan berpikir bahwa \Ntak ada yang dia tak bisa lakukan. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Tapi setelah aku tumbuh besar, apalagi saat \Nmasa kenakalan remaja, kurasa dia Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,tak mengerti apapun.\NDia memelukku saat aku muda. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Aku masih ingat jambangnya menggelitikku\Nsaat umur tiga tahun. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Tapi kemudian, kami tidak pernah kontak\Nbadan lagi meskipun cuma jabat tangan. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Aku ingin menyentuhnya tapi\Naku tidak berani. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Lalu aku memikirkan tentang gambar. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Gambar adalah sesuatu yang\Nbisa kau lihat tapi tidak bisa sentuh. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Jadi kuputuskan untuk memotret tanganku\Nmenyentuh udara, Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,dan menyorotkan gambar itu padanya. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Setelah menyelesaikan karya ini,\Nkami tidak membicarakannya. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Tapi hubungan kami berubah. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Dan ayahku bisa merasakannya juga. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Setelah karya itu,\Naku dan ayahku membuat karya-karya serupa. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Sayangnya pada tahun 2002,\NAyahku meninggal karena infark miokard. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Lalu kupikir, Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,jika aku tak menyentuhnya sekarang,\Ntak akan ada lagi kesempatan lain. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Kemudian, aku menciptakan iterasi kedua\N"Menyentuh Ayahku." Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Aku sangat berduka karena\Naku menyentuh jasadnya yang dingin Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,dengan tanganku yang hangat. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Walaupun kurekam,\Naku putuskan untuk tidak akan menontonnya Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Barulah aku menyadari betapa berat dan\Ndalam perasaan merindukan seseorang, Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,yang tidak bisa diungkapkan\Ndalam bahasa apapun. Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,[inaudibel] Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,-Apakah ini bagus?\N-Ya Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Jika berhasil, bagaimana kita memajangnya?\NMilik kami disini, lalu milikmu? Dialogue: 0,9:59:59.99,9:59:59.99,Default,,0000,0000,0000,,Atau bagaimana kita tentukan?\NPerlukan kita membuat undian?