Vipassana, Samadhi, dan Samatha Samadhi,
apa semuanya sama?
Apa Jhana perlu untuk pembebasan?
Tidak ada yang namanya
Vipassana Samadhi atau Samatha Samadhi
Hanya ada Samadhi.
Dan kata 'Samadhi' artinya bukan
'konsentrasi',
ini adalah terjemahan yang paling konyol
untuk istilah ini.
Samadhi artinya ketenangan
bukan konsentrasi.
Konsentrasi itu yang terpaksa saya lakukan
di sekolah saat guru berdiri di dekat saya
"Konsentrasi!!!"
Dan sampai hari ini,
kata itu punya makna yang buruk bagiku.
Atau konsentrasi adalah apa yang kita
lakukan di Perang Dunia Kedua,
ada yang namanya 'kamp konsentrasi'/
Penjara tahanan dan kadang orang berpikir
sekarang saya ada di kamp konsentrasi
karena saya harus bermeditasi konsentrasi
"Ini adalah kamp. Ya ampun,
saya terjebak dalam apa ini?"
Di sini bukanlah kamp konsentrasi, tetapi
kamp kebahagiaan dan ketenangan.
Di sini lebih seperti Club Med
ketimbang kamp konsentrasi
Di sini adalah Club Med. Dan apa artinya?
Club Meditation Serpentine.
Jadi arti Samadhi adalah ketenangan.
Pada masa musim penghujan yang lalu,
Seorang gadis Tionghoa tinggal selama 3 bulan
di retret musim penghujan yang baru saja selesai,
dia mengatakan setelahnya "Luar biasa Anda
terus menyebutnya sebagai ketenangan"
dia membaca padanan Pali Sutta,
yaitu 'Agama' dalam kitab Tiongkok.
Setiap Samadhi disebut, kata Tiongkok yang
berarti konsentrasi tidak pernah dipakai.
Ada dua simbol, mungkin pengucapan saya
salah, yaitu "Shue" dan "Guan"
Shue artinya "tenang", dan Guan di dalam
"Guan Yin", yang artinya memperhatikan.
Tenang dan berkesadaran.
Itulah pengartiannya di dalam semua teks
Tiongkok untuk kata Samadhi.
Tidak ada hubungannya dengan konsentrasi.
Tenang dan waspada.
Sungguh indah untuk mendapat
konfirmasi demikian
dan begitu anda menghilangkan
kata konsentrasi
semua masalah menjadi terpecahkan tentang
apa itu Samadhi dan segala kerumitan
konflik antara Vipassana dan Samatha-
sudah jauh ketinggalan jaman.
Tidak ada konflik sama sekali.
Samadhi.
Tenang.
Memperhatikan.
Samatha dan Vipassana digabung
dalam satu kata, Samadhi.
Jadi itulah yang kita lakukan
karena ketika kita tenang,
kita menjadi berkesadaran,
ketika berkesadaran kita menjadi tenang.
Kiasan yang saya berikan
pada malam pertama
berjalan naik ke atas bukit,
ketika anda berjalan cepat
anda tidak bisa melihat,
tidak berkesadaran, tidak waspada.
Hal-hal berlalu cepat. Tidak terbentuk
dengan penuh di dalam indera anda.
Saat anda memperlambat, anda lebih sadar,
melihat lebih dan lebih menyenangkan.
Saat anda berhenti, tenang dengan sempurna
di sana lah anda mendapat pengetahuannya.
Di sanalah anda melihatnya dengan benar
dan anda mendapatkan kebahagiaan juga.
Jadi Samatha, Vipassana, dan kegembiraan
semuanya menyatu. Tidak tahu kenapa orang
sering melewatkan bagian kegembiraannya.
Karena tidak mendapatkan kegembiraannya,
mereka pikir ini adalah kerja keras.
Untuk tercerahkan, harus berkerja keras.
Jika saya ingin mendapat pengertian dalam
saya harus berjuang keras. Jika saya ingin
mendapat Jhana, saya harus bekerja keras.
Banyak orang sudah bekerja keras,
tidak mendapat pengertian apa-apa.
Berjuang keras, tidak ada
ketenangan sama sekali.
Berjuang keras, tidak ada
kebahagiaan sama sekali.
Mereka pergi ke arah yang salah.
Ketenangan, "Shue", mungkin dari sinilah
kita mendapat bahasa Inggris : "Ssshh..."
Apakah benar? Saya tidak tahu, apakah ada
ahli bahasa di sini? Mungkin tidak.
Dan Guan, memperhatikan.
Kata yang indah. Sekarang anda tahu
meditasi: tenang, memperhatikan, itu samadhi.
Itu Vipassana Samadhi, Samatha Samadhi,
Samadhi itu kedua-duanya.
Dan juga Sukha Samadhi,
yaitu juga kebahagiaan.
Berpikir sudah Samadhi, tapi belum ada
senyum di wajah, maaf, itu bukan Samadhi
Anda mungkin berkonsentrasi.
mungkin di luar seperti penjaga gerbang
Istana Buckingham, mereka begitu tenang
tapi anda pikir mereka akan tercerahkan,
apa mereka sedang dalam Jhana?
Tidak mungkin, itu adalah murni paksaan,
murni kontrol.
Itu bukanlah cara untuk bermeditasi,
bukan seperti penjaga di Istana Buckingham
Cara untuk bisa tenang adalah
dengan rileks sepenuhnya.
Tenang, memperhatikan, bahagia.
Itulah caranya.
Apa Jhana perlu untuk pembebasan? Tentu
Jhana ada dalam Jalan Mulia Berunsur 8.
Faktor yang Ke-8 adalah "Samma Samadhi".
Ketenangan yang Benar.
Dan selalu ada beratus-ratus kali tanpa
pengecualian di dalam Sutta.
Kata-kata Buddha yang dideskripsikan
Jhana Pertama, Ke-2, Ke-3, Ke-4, itu saja.
Hanya Jhana.
Jika tidak diperlukan, Sang Buddha dengan
kebijaksanaan dan welas asihNya yang agung
hanya akan mengajarkan kita Jalan Mulia
Berfaktor Tujuh.
Tapi beliau mengajarkan Jalan Berfaktor 8
karena semuanya mutlak diperlukan.
Jhana sama perlunya dengan Sila anda.
Kadang orang berpikir bisa potong jalan,
meditasi saja dan tidak perlu jaga sila.
Mereka hanya melakukan Jalan berfaktor 5
karena 3 adalah tentang sila dan perilaku.
Jadi anda harus melakukan semuanya,
lalu anda bisa tercerahkan.
Jadi, Jhana itu perlu untuk pembebasan,
tidak diragukan lagi.
Apa ada argumentasi? Bagus kalau ada
malam ini agar membuat orang semangat
Baiklah
Jika anda masih ragu, saya akan tunjukkan
teks dari kata-kata Sang Buddha
di mana dikatakan dengan spesifik
tanpa keraguan.
(pertanyaan selanjutnya) Saat saya lelah,
pikiran buruk datang saat bermeditasi...