[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:01.21,0:00:04.18,Default,,0000,0000,0000,,Hai, aku Toni dan ini adalah\NEvery Frame A Painting. Dialogue: 0,0:00:08.83,0:00:11.81,Default,,0000,0000,0000,,Terakhir kali, seseorang menanyakan \Nproses editingku. Dialogue: 0,0:00:12.25,0:00:15.32,Default,,0000,0000,0000,,Jadi, aku akan membahas \Npenyusunan dan pemilahan rekaman mentah. Dialogue: 0,0:00:15.80,0:00:18.46,Default,,0000,0000,0000,,Jawabnya, "Bukan, \Nproses sesungguhnya, seperti Dialogue: 0,0:00:18.46,0:00:21.48,Default,,0000,0000,0000,,bagaimana kamu tahu kapan waktu yang \Ntepat untuk memotong rekaman?" Dialogue: 0,0:00:23.73,0:00:25.35,Default,,0000,0000,0000,,Hal itu membuatku terdiam! Dialogue: 0,0:00:26.02,0:00:28.46,Default,,0000,0000,0000,,Seperti editor lainnya, aku\Nmemotongnya dengan insting. Dialogue: 0,0:00:28.90,0:00:31.57,Default,,0000,0000,0000,,(Kahn) "Tak ada yang bisa \Nmenghalangi proses editing... Dialogue: 0,0:00:31.57,0:00:34.57,Default,,0000,0000,0000,,Semua itu terjadi di dalam kepalamu. Dialogue: 0,0:00:34.57,0:00:37.45,Default,,0000,0000,0000,,Aku tidak memotongnya berdasarkan 'teori'. Dialogue: 0,0:00:37.45,0:00:40.45,Default,,0000,0000,0000,,Aku harus mendalaminya dan\Nmerasakannya sendiri." Dialogue: 0,0:00:40.45,0:00:44.02,Default,,0000,0000,0000,,Begitu juga denganku. Aku harus menalar\Ndan merasakannya ketika mengedit. Dialogue: 0,0:00:45.11,0:00:47.22,Default,,0000,0000,0000,,Jadi, kini aku akan membahas proses itu: Dialogue: 0,0:00:48.01,0:00:49.87,Default,,0000,0000,0000,,Bagaimana editor menalar dan merasakan? Dialogue: 0,0:00:55.36,0:00:58.81,Default,,0000,0000,0000,,Hal pertama yang perlu dipahami \Nsaat mengedit adalah gerakan mata. Dialogue: 0,0:00:59.12,0:01:02.58,Default,,0000,0000,0000,,Lebih dari yang lainnya, mata bisa\Nmenyalurkan emosi dari sebuah adegan. Dialogue: 0,0:01:02.69,0:01:04.66,Default,,0000,0000,0000,,Aktor yang hebat tahu bahwa Dialogue: 0,0:01:04.66,0:01:07.11,Default,,0000,0000,0000,,mata adalah jendela jiwa. Dialogue: 0,0:01:07.39,0:01:10.34,Default,,0000,0000,0000,,(Caine) "Kataku, 'Yah, aku bingung \Nharus bilang apa,' Dialogue: 0,0:01:10.64,0:01:13.61,Default,,0000,0000,0000,,Lalu katanya, 'Apa maksudmu\Nkamu bingung harus bilang apa?' Dialogue: 0,0:01:13.100,0:01:18.32,Default,,0000,0000,0000,,'Tentu saja kamu harus mengatakan sesuatu!\NKamu punya banyak hal untuk dikatakan! Dialogue: 0,0:01:19.48,0:01:23.67,Default,,0000,0000,0000,,Tetapi kamu memilih diam termenung,\Nmemikirkan hal hebat untuk dikatakan... Dialogue: 0,0:01:24.71,0:01:26.45,Default,,0000,0000,0000,,"Elliot, sayang!" "Mhm?" Dialogue: 0,0:01:26.82,0:01:28.94,Default,,0000,0000,0000,,"Kamu sudah coba ini? Rasanya luar biasa!" Dialogue: 0,0:01:29.22,0:01:32.07,Default,,0000,0000,0000,,...dan memutuskan tetap diam hingga akhir!\N(Penonton tertawa) Dialogue: 0,0:01:32.21,0:01:33.84,Default,,0000,0000,0000,,Itulah yang kamu lakukan!" Dialogue: 0,0:01:33.92,0:01:36.74,Default,,0000,0000,0000,,Ketika melihat rekaman mentah,\Ninilah yang kucari. Dialogue: 0,0:01:36.97,0:01:39.44,Default,,0000,0000,0000,,Momen di mana aku melihat perubahan\Nemosi pada mata aktor. Dialogue: 0,0:01:39.92,0:01:41.47,Default,,0000,0000,0000,,Seperti saat ia membuat keputusan. Dialogue: 0,0:01:45.58,0:01:49.08,Default,,0000,0000,0000,,Adegan seperti ini sangat penting\Nkarena terhubung dengan adegan lainnya. Dialogue: 0,0:01:49.23,0:01:52.28,Default,,0000,0000,0000,,Contohnya, saat memotong adegan melihat\Ndengan apa yang dilihat. Dialogue: 0,0:01:56.57,0:01:59.85,Default,,0000,0000,0000,,Memberi tahu kita isi kepala aktor\Ntanpa kata-kata. Dialogue: 0,0:02:01.48,0:02:04.06,Default,,0000,0000,0000,,Konsep berikutnya\Nsangat sulit untuk kupelajari: Dialogue: 0,0:02:04.76,0:02:06.71,Default,,0000,0000,0000,,Emosi memerlukan waktu. Dialogue: 0,0:02:07.26,0:02:10.24,Default,,0000,0000,0000,,Saat menonton,\Nkita merasakan koneksi dengan para aktor. Dialogue: 0,0:02:10.53,0:02:13.98,Default,,0000,0000,0000,,Itu karena kita punya waktu untuk\Nmelihat mimik mereka sebelum berbicara Dialogue: 0,0:02:15.20,0:02:16.81,Default,,0000,0000,0000,,(Berbicara bahasa Cina) Dialogue: 0,0:02:17.72,0:02:19.13,Default,,0000,0000,0000,,(Pintu ditutup) Dialogue: 0,0:02:19.54,0:02:21.25,Default,,0000,0000,0000,,dan setelah mereka berbicara. Dialogue: 0,0:02:26.22,0:02:30.07,Default,,0000,0000,0000,,Editor harus memutuskan: "Berapa lama\Naku harus menunjukkan emosi ini?" Dialogue: 0,0:02:31.02,0:02:33.61,Default,,0000,0000,0000,,Jadi, ayo berlatih: \NLihatlah adegan berikut ini. Dialogue: 0,0:02:34.03,0:02:36.08,Default,,0000,0000,0000,,Apa yang kamu rasakan \Nterhadap adegan ini? Dialogue: 0,0:02:42.73,0:02:43.96,Default,,0000,0000,0000,,Sekarang coba yang ini. Dialogue: 0,0:02:44.39,0:02:46.40,Default,,0000,0000,0000,,Apa yang kamu rasakan \Nterhadap adegan ini? Dialogue: 0,0:02:56.38,0:02:57.97,Default,,0000,0000,0000,,Apakah kesannya berbeda? Dialogue: 0,0:02:59.18,0:03:01.07,Default,,0000,0000,0000,,Hal seperti ini lazim saat mengedit, Dialogue: 0,0:03:01.07,0:03:03.30,Default,,0000,0000,0000,,di mana beberapa detik sangat berpengaruh. Dialogue: 0,0:03:03.59,0:03:06.66,Default,,0000,0000,0000,,Ini adalah pilihan yang sulit.\NTidak ada jawaban yang pasti. Dialogue: 0,0:03:07.31,0:03:10.71,Default,,0000,0000,0000,,Sebagian emosi lebih baik\Nditampilkan dalam satu adegan panjang, Dialogue: 0,0:03:11.08,0:03:18.22,Default,,0000,0000,0000,,(Berbicara bahasa Cina) Dialogue: 0,0:03:19.29,0:03:22.19,Default,,0000,0000,0000,,sedangkan yang lain lebih baik\Ndalam beberapa adegan pendek, Dialogue: 0,0:03:22.19,0:03:24.41,Default,,0000,0000,0000,,agar bisa membangun dan menurunkan emosi. Dialogue: 0,0:03:24.41,0:03:27.50,Default,,0000,0000,0000,,Contohnya, saat Luke Skywalker\Nmelatih kekuatannya. Dialogue: 0,0:03:28.23,0:03:29.56,Default,,0000,0000,0000,,(Menghela napas) Dialogue: 0,0:03:30.28,0:03:34.05,Default,,0000,0000,0000,,Untuk mempermudahnya,\Nperhatikanlah durasi tiap adegan. Dialogue: 0,0:03:38.68,0:03:42.55,Default,,0000,0000,0000,,Amati ketika kita mendekati klimaks,\Ndurasi tiap adegan semakin pendek. Dialogue: 0,0:03:43.21,0:03:44.73,Default,,0000,0000,0000,,(Musik berputar) Dialogue: 0,0:03:48.22,0:03:49.32,Default,,0000,0000,0000,,(R2 berbunyi) Dialogue: 0,0:03:49.80,0:03:53.28,Default,,0000,0000,0000,,Namun setelah lima adegan, kita mencapai\Nklimaks dan memasuki antiklimaks. Dialogue: 0,0:03:54.93,0:03:56.54,Default,,0000,0000,0000,,(Yoda menghela napas dengan sedih) Dialogue: 0,0:03:59.24,0:04:02.92,Default,,0000,0000,0000,,Tak hanya durasi yang semakin panjang,\Ntetapi ditampilkan lebih lama lagi Dialogue: 0,0:04:02.92,0:04:04.32,Default,,0000,0000,0000,,daripada sebelumnya. Dialogue: 0,0:04:05.16,0:04:09.29,Default,,0000,0000,0000,,Gabungan adegan klimaks ini\Nberdurasi 15 detik, tetapi durasi Dialogue: 0,0:04:09.29,0:04:14.16,Default,,0000,0000,0000,,antiklimaks dua kali lamanya, sehingga\Npenonton sempat merasakan kegagalan Luke. Dialogue: 0,0:04:15.32,0:04:18.47,Default,,0000,0000,0000,,(Terengah-engah)\N"Aku tidak bisa, itu terlalu besar." Dialogue: 0,0:04:19.24,0:04:21.26,Default,,0000,0000,0000,,Lalu bagaimana jika \Ndurasinya dikurangi? Dialogue: 0,0:04:21.56,0:04:24.49,Default,,0000,0000,0000,,Mari kita lihat adegan yang mirip\Ndan baru saja dibuat. Dialogue: 0,0:04:24.79,0:04:27.01,Default,,0000,0000,0000,,Lihat apakah kamu bisa \Nmerasakan perbedaannya. Dialogue: 0,0:04:33.62,0:04:35.46,Default,,0000,0000,0000,,(Hank) Kamu pasti bisa Scott,\Nsemangat! Dialogue: 0,0:04:36.88,0:04:37.65,Default,,0000,0000,0000,,(Semut tertawa) Dialogue: 0,0:04:38.99,0:04:40.78,Default,,0000,0000,0000,,(Scott) Mereka tidak mendengarkanku! Dialogue: 0,0:04:40.99,0:04:42.62,Default,,0000,0000,0000,,Apa kamu dapat \Nmerasakan emosinya? Dialogue: 0,0:04:42.75,0:04:45.33,Default,,0000,0000,0000,,Karena pada adegan ini,\Nkegagalan Scott Dialogue: 0,0:04:46.98,0:04:48.25,Default,,0000,0000,0000,,terdiri dari 30 gambar. Dialogue: 0,0:04:48.94,0:04:51.78,Default,,0000,0000,0000,,Dibandingkan dengan kegagalan \NLuke Skywalker Dialogue: 0,0:04:55.57,0:04:56.92,Default,,0000,0000,0000,,yang memerlukan 30 detik. Dialogue: 0,0:04:59.81,0:05:01.37,Default,,0000,0000,0000,,Manusia bukanlah robot. Dialogue: 0,0:05:01.37,0:05:03.33,Default,,0000,0000,0000,,Kita butuh waktu untuk merasakan emosi. Dialogue: 0,0:05:03.77,0:05:05.84,Default,,0000,0000,0000,,Jika filmnya tidak menampilkannya, Dialogue: 0,0:05:06.13,0:05:07.56,Default,,0000,0000,0000,,kita tidak akan merasakannya. Dialogue: 0,0:05:07.64,0:05:10.97,Default,,0000,0000,0000,,(Schoonmaker) "Dan di film yang\Nbaru aku tonton, aku melihat bahwa, Dialogue: 0,0:05:11.22,0:05:13.30,Default,,0000,0000,0000,,ada banyak hal yang tidak aku percayai. Dialogue: 0,0:05:13.30,0:05:16.43,Default,,0000,0000,0000,,Kupikir mereka membuat sesuatu Dialogue: 0,0:05:16.79,0:05:18.65,Default,,0000,0000,0000,,dan memintamu untuk percaya Dialogue: 0,0:05:18.65,0:05:20.58,Default,,0000,0000,0000,,tetapi nyatanya tidak." Dialogue: 0,0:05:20.95,0:05:23.24,Default,,0000,0000,0000,,Namun, membuat itu bisa \Ndipercaya sungguh sulit. Dialogue: 0,0:05:23.32,0:05:24.42,Default,,0000,0000,0000,,(Pria) "Lepaskan Red." Dialogue: 0,0:05:25.28,0:05:28.06,Default,,0000,0000,0000,,Karena waktu yang tepat bukanlah \Nsuatu proses yang disengaja, Dialogue: 0,0:05:28.06,0:05:29.84,Default,,0000,0000,0000,,kamu hanya merespon bahwa Dialogue: 0,0:05:29.84,0:05:32.60,Default,,0000,0000,0000,,setiap adegan punya ritme yang alami. Dialogue: 0,0:05:34.18,0:05:35.48,Default,,0000,0000,0000,,(Tiga tembakan) Dialogue: 0,0:05:35.62,0:05:36.67,Default,,0000,0000,0000,,(Menabrak kayu) Dialogue: 0,0:05:38.60,0:05:42.65,Default,,0000,0000,0000,,(Murch) "Ada sebuah hubungan\Nantara cerita, Dialogue: 0,0:05:42.65,0:05:46.02,Default,,0000,0000,0000,,penyampaian cerita, \Ndan ritme yang kamu rasakan. Dialogue: 0,0:05:46.02,0:05:48.94,Default,,0000,0000,0000,,Kemudian mengedit itu... Dialogue: 0,0:05:48.94,0:05:51.72,Default,,0000,0000,0000,,70% soal ritme." Dialogue: 0,0:05:52.21,0:05:54.36,Default,,0000,0000,0000,,(Pria berteriak kepada wanita) Dialogue: 0,0:05:56.12,0:05:57.96,Default,,0000,0000,0000,,Terkadang ritme terlihat jelas, Dialogue: 0,0:05:57.96,0:06:01.06,Default,,0000,0000,0000,,seperti saat aktor melakukan sebuah aksi. Dialogue: 0,0:06:01.21,0:06:05.58,Default,,0000,0000,0000,,(Musik meningkat) Dialogue: 0,0:06:09.21,0:06:11.55,Default,,0000,0000,0000,,Namun, terkadang cukup tenang Dialogue: 0,0:06:11.55,0:06:14.76,Default,,0000,0000,0000,,seperti ritme saat orang-orang berjalan Dialogue: 0,0:06:15.71,0:06:20.71,Default,,0000,0000,0000,,atau ritme koki, pelanggan, \Ndan pelayan dari sebuah restoran... Dialogue: 0,0:06:22.56,0:06:25.44,Default,,0000,0000,0000,,Ritme ini mirip dengan yang\Nkita rasakan setiap hari Dialogue: 0,0:06:25.44,0:06:27.55,Default,,0000,0000,0000,,dan menurutku hal ini sulit untuk diedit. Dialogue: 0,0:06:28.43,0:06:32.10,Default,,0000,0000,0000,,Jika kamu melihat sesuatu terus-menerus,\Nkamu akan menemukan momen Dialogue: 0,0:06:32.10,0:06:34.36,Default,,0000,0000,0000,,di mana adegan butuh untuk dipotong. Dialogue: 0,0:06:42.65,0:06:45.92,Default,,0000,0000,0000,,Editan klasik Hollywood semuanya \Ntentang memotong berdasarkan ritme Dialogue: 0,0:06:46.39,0:06:49.46,Default,,0000,0000,0000,,dan ini yang dimaksud \Nsebagai editan yang tidak terlihat. Dialogue: 0,0:06:50.20,0:06:52.22,Default,,0000,0000,0000,,Potongannya terlihat sangat alami Dialogue: 0,0:06:52.99,0:06:56.01,Default,,0000,0000,0000,,(Pria) "Adakah hal lain yang\Ningin kamu ketahui tentangku?" Dialogue: 0,0:06:56.01,0:06:57.23,Default,,0000,0000,0000,,tanpa kamu sadari. Dialogue: 0,0:06:57.42,0:06:59.66,Default,,0000,0000,0000,,(Pria) "Apakah kamu mau ke ruanganku?" Dialogue: 0,0:07:00.01,0:07:02.07,Default,,0000,0000,0000,,Namun, hal ini tidak harus selalu alami. Dialogue: 0,0:07:02.28,0:07:05.15,Default,,0000,0000,0000,,Ada emosi kian kuat jika kamu\Nmemotong di bagian tak terduga, Dialogue: 0,0:07:05.15,0:07:07.03,Default,,0000,0000,0000,,Contohnya, saat seseorang gelisah. Dialogue: 0,0:07:07.03,0:07:14.30,Default,,0000,0000,0000,,(Ketukan sepatu hak tinggi di lantai) Dialogue: 0,0:07:15.37,0:07:16.90,Default,,0000,0000,0000,,Namun, momen lain \Nterlihat bagus Dialogue: 0,0:07:16.90,0:07:19.44,Default,,0000,0000,0000,,jika kamu memotong agar\Npenonton merasa tidak nyaman. Dialogue: 0,0:07:19.73,0:07:27.26,Default,,0000,0000,0000,,(Air berdesis) Dialogue: 0,0:07:27.91,0:07:31.89,Default,,0000,0000,0000,,(Schoonmaker) "Salah satu hal yang selalu\NMarty sarankan untuk kami adalah Dialogue: 0,0:07:31.89,0:07:35.13,Default,,0000,0000,0000,,terkadang tampilkan saja\Nlebih lama lagi... Dialogue: 0,0:07:35.26,0:07:40.22,Default,,0000,0000,0000,,(Air berdesis) Dialogue: 0,0:07:40.40,0:07:43.14,Default,,0000,0000,0000,,Kemudian potong, saat waktunya tepat." Dialogue: 0,0:07:44.14,0:07:48.04,Default,,0000,0000,0000,,Yang terpenting adalah reaksi apa \Nyang kamu inginkan dari penonton. Dialogue: 0,0:07:50.75,0:07:52.67,Default,,0000,0000,0000,,(Dua tembakan) Dialogue: 0,0:07:55.72,0:07:59.18,Default,,0000,0000,0000,,Karena terkadang kamu baru bisa\Nmendapatkannya dengan potongan yang unik. Dialogue: 0,0:08:02.91,0:08:04.91,Default,,0000,0000,0000,,Sebagai penutup, Dialogue: 0,0:08:04.91,0:08:08.22,Default,,0000,0000,0000,,jika mengedit butuh insting,\Nbagaimana kamu mempelajarinya? Dialogue: 0,0:08:08.64,0:08:10.20,Default,,0000,0000,0000,,Aku hanya tahu satu cara. Dialogue: 0,0:08:10.80,0:08:11.94,Default,,0000,0000,0000,,Berlatih. Dialogue: 0,0:08:12.23,0:08:15.34,Default,,0000,0000,0000,,(Murch) "Pengeditan bisa jadi\Nsangat serupa dengan menari, Dialogue: 0,0:08:15.70,0:08:18.59,Default,,0000,0000,0000,,kamu dapat menjelaskan\Ndasar-dasar sebuah tari. Dialogue: 0,0:08:19.06,0:08:21.87,Default,,0000,0000,0000,,Namun, untuk belajar menari\Nkamu juga harus ikut menari." Dialogue: 0,0:08:22.57,0:08:23.87,Default,,0000,0000,0000,,Kamu harus memotong. Dialogue: 0,0:08:23.87,0:08:26.90,Default,,0000,0000,0000,,Saat kamu memotong, kamu akan\Nmembangun ritme dan emosi Dialogue: 0,0:08:26.90,0:08:28.76,Default,,0000,0000,0000,,yang unik untukmu. Dialogue: 0,0:08:28.94,0:08:31.70,Default,,0000,0000,0000,,Sudah 10 tahun berlatih \Ndan masih belum kukuasai. Dialogue: 0,0:08:31.87,0:08:35.73,Default,,0000,0000,0000,,Setiap kali aku frustrasi mengedit,\Naku ingat apa yang Michael Khan katakan: Dialogue: 0,0:08:35.76,0:08:37.88,Default,,0000,0000,0000,,(Khan) "Seni dari pengeditan ialah, Dialogue: 0,0:08:37.88,0:08:40.42,Default,,0000,0000,0000,,kurasa penulis merasakan hal yang sama, Dialogue: 0,0:08:40.42,0:08:43.94,Default,,0000,0000,0000,,tak peduli betapa banyak film terkenal \Nlainnya, aku tetap fokus pada filmku. Dialogue: 0,0:08:45.00,0:08:47.08,Default,,0000,0000,0000,,Satu adegan dan satu potongan\Nsatu per satu. Dialogue: 0,0:08:47.41,0:08:50.11,Default,,0000,0000,0000,,Ada banyak film dan\Naku akan fokus pada satu hal." Dialogue: 0,0:08:50.24,0:08:52.13,Default,,0000,0000,0000,,Lakukan satu adegan\Nsatu per satu. Dialogue: 0,0:08:52.68,0:08:54.40,Default,,0000,0000,0000,,Karena setiap\Nkamu melihat gambar, Dialogue: 0,0:08:55.07,0:08:56.52,Default,,0000,0000,0000,,(Pria) "Kamu sungguh peduli?" Dialogue: 0,0:08:56.93,0:08:58.96,Default,,0000,0000,0000,,kamu akan menyadari adanya\Nemosi dan ritme. Dialogue: 0,0:08:59.06,0:09:03.83,Default,,0000,0000,0000,,(Wanita berdengus dan terengah-engah) Dialogue: 0,0:09:06.15,0:09:07.25,Default,,0000,0000,0000,,Kamu harus merasakan... Dialogue: 0,0:09:07.64,0:09:08.38,Default,,0000,0000,0000,,Kapan... Dialogue: 0,0:09:08.58,0:09:09.57,Default,,0000,0000,0000,,Untuk melakukannya...