Alih bahasa oleh Tim My Princess di Viki
Episode 5
Apakah Anda berkenan?
Tempatnya sangat indah.
Aku tak pernah tahu bahwa ada istana seperti ini di negara kita.
Istana ini khusus dibangun untuk Anda, Yang Mulia.
Dibangun secara rahasia, menunggu kedatangan sang Putri Raja.
Lalu...?
Yang Mulia akhirnya akan memasuki istana ini.
Melihat Yang Mulia akan melanjutkan
sejarah Keluarga Kerajaan,...
...aku takkan menyesal bila aku mati sekarang.
Ini tanda dari sebuah harapan besar.
Kupu-kupu pada musim salju sedingin ini.
Kupu-kupu itu pasti sudah lama
menunggu kedatangan Anda, Yang Mulia.
Apakah Anda ingin berkeliling untuk melihat-lihat?
Tempatnya amat luas.
Terlalu besar untuk didiami seorang diri.
Namun, Anda akan menikah dan
membangun sebuah keluarga Kerajaan.
Menikah?
Hal itu untuk masa depan.
Sementara, silakan beristirahat dengan nyaman di sini.
Satu minggu lagi, aku akan secara resmi,
memperkenalkan Yang Mulia kepada umum.
Sebenarnya, aku masih tak nyaman dengan
sebutan 'Putri Raja', dan topik Keluarga Kerajaan.
Aku datang ke sini sebab aku tak bisa terima
penghinaan orang terhadap nama ayahku.
Anda satu-satunya yang terpikir,
yang mampu menghentikan tuduhan itu.
Tolong, bantu aku.
Hei.
Ada yang menunggu Anda di dalam.
Siapa?
Ibu Anda ada di sini.
Ibu?
Ibu!
Oh!
Eh..
Ibu!
Yang Mulia, Tuan Putri.
Ibu, mengapa begitu?
Aduh, bagaimana ini?
Aku tak tahu, Anda seorang Putri Raja.
Saat itu kupikir jalan terbaik adalah
membesarkan Anda seperti anakku sendiri.
Ibu sedang bicara apa?
Eh..
Bolehkah aku memeluknya?
Oh, anakku.
Oh Seol! Aku...
Anakku, Seol.
Bagaimana kabarnya Hae Young?
Kau belum dihubungi?
Sebuah keputusan telah dibuat pagi ini.
Wartawan dari seluruh dunia datang,
hanya untuk mengambil gambarmu.
Berita utama adalah, "Generasi Ketiga Chaebol cinta pada Putri" dan" Sebuah dunia baru penggabungan hubungan politik dan bisnis."
Selamat pagi, Tn. Park.
Kau masuk kerja juga.
Tampaknya kementerian luar negeri dan
perdagangan agak lunak memberi izin masuk.
Mengizinkan wartawan kelas tiga masuk ke sini.
Aku tak menulis berita berdasarkan asumsi.
Aku hanya menulis berita yang bisa dipertanggung-jawabkan.
Kau kakak Lee Seol, bukan?
Ya.
Istana Putri sudah selesai, sebab itu
wartawan di sekitar sini akan berangsur pergi.
Untuk sekarang, akan sulit untuk meneruskan bisnis denganmu.
Aku telah mengirimkan pengawal, jadi tak
usah khawatir tentang keselamatan pribadimu.
Ada berapa pengawal di luar sana?
Lokasi ini amat luas, jadi tak ada
gunanya bila pengawalnya hanya sedikit.
Lagi pula, bagaimana kau bisa membantuku?
Bila kau takkan membantuku sampai akhir,
tak usah repot-repot sejak awal.
Tak ada yang lebih membuatku kecewa,
dari memberi kemudian merampasnya kembali.
Namamu Lee Dee Ahn, bukan?
Bila kau dalam kesulitan, hubungi aku kapan saja.
Aku sudah mencari sang Putri selama 20 tahun.
Aku sangat berharap Yang Mulia ada di luar sana.
Ah, itu cerita lama.
Sebenarnya, saat aku sedang membesarkannya,...
...aku ingin tahu seperti apa orang tua kandungnya.
Ia tampak lain dari orang kebanyakan.
Ibu, bagaimana beda diriku dengan orang lain?
Sejak masih kecil, ia sudah punya kharisma.
Ia tak tahan melihat ketidak-adilan.
Ia rajin belajar hingga aku tak perlu menyuruhnya belajar.
Oh, begitukah?
Ah, mungkin...
Mungkin agak seperti ini.
Ah.
Apakah ada anak lain yang seperti dia, di dunia ini.
Anakku adalah seorang Putri Raja.
Ibu akan datang ke sini lagi.
Jangan menangis dan jaga kesehatanmu, ya Putri Rajaku?
Ibu.
Yang Mulia, aku pergi dulu.
Apakah Yang Mulia ingin pulang?
Ibu pasti menangis sendiri di dalam mobil itu.
Aku datang ke sini dengan mendadak.
Aku juga memiliki beberapa barang untuk dikemas.
Ada beberapa barang yang ingin kubawa ke sini.
Apakah aku boleh pulang sebentar?
Apakah Anda punya keyakinan untuk kembali lagi ke sini?
Bukankah Anda ingin membersihkan nama Ayah Anda?
Maaf tapi itu hanya bisa dicapai
dengan otoritas Keluarga Kekaisaran.
Andalah satu-satunya yang mampu,
membangun kembali keluarga Kerajaan.
Bila Yang Mulia tak bersedia,
tak ada yang bisa dilakukan oleh siapa pun.
Anda harus memutuskan, apakah akan
melanjutkan pemulihan ini atau tidak.
Putri merasa lelah kemudian langsung beristirahat.
Hmm.
Aku di sini, Pak Ketua.
Baik, duduklah.
Pasti kau sudah dengar, sang Putri sudah masuk ke istana.
Kita harus membentuk yayasan Keluarga Kerajaan,
lebih cepat dari yang kita perkirakan.
Maaf?
Sudah hampir selesai.
Yoon Joo, apa yang kau inginkan?
Apa maksud Anda?
Demi kemajuan Grup Dae Han,...
...aku tahu kalian berdua telah bekerja keras.
Aku tahu sekali hal ini.
Sebelum aku menyumbangkan semua asetku,...
...aku ingin berbuat sesuatu untukmu.
Aku ingin mengabdikan seumur hidupku,
mematuhi perintahmu, pak Ketua.
Aku ingin memberikan Museum Hae Young.
Namun, itu...
Tak apa, pak Ketua.
Aku tak bermaksud demikian.
Baik.
Apa yang bisa kuberikan padamu?
Apakah Anda akan mengijinkan aku untuk
mengelola yayasan Keluarga Kerajaan?
Yoon Joo.
Bila aku membangun yayasan itu sesuai dengan keinginan pak Ketua...
...Hae Young Oppa tak bisa berbuat semaunya terhadap sang Putri.
Terima kasih.
Aku sangat berterima kasih.
Mengapa kau lakukan itu?
Direktur yayasan tersebut?
Mengapa kau harus melakukan itu?
Mengapa kau mau bertanggung jawab untuk itu?
Itu sesuatu yang membuat Pak Ketua senang.
Besok pagi...
...bicaralah pada pak Ketua lagi.
Bilang bahwa kau tak bisa melakukannya.
Aku tak mau.
Mengapa sikapmu seperti ini?
Posisi itu tak pantas kau dambakan.
Jangan coba menghalangiku.
Aku tak ingin melupakan posisiku sebagai anakmu juga.
Alih bahasa oleh Tim My Princess di Viki.
Secara resmi aku memperkenalkan diriku.
Aku bertanggung jawab atas hidup Anda di
istana, kepala rumah tangga. Yang Mulia.
Aku Kepala Pelayan Wanita, Hong In Ae.
Aku pelayan wanita, Shin Mi So.
Mohon, Anda menerima kami.
Aku tak tahu berapa lama, namun
sementara ini tolong bantu aku baik-baik.
Aku sangat lelah.
Aku ingin beristirahat sendirian.
Silakan, beristirahat dengan tenang, Yang Mulia.
Tak muat.
Malam pertama di tempat asing.
Bathin dan suhu badanku setinggi 39.5 derajat?!
Apakah Seol sedang sakit?
Bila suhu badan 30.5 derajat Celcius,
bukankah orang itu bisa mati?
Herannya, orang takkan mati semudah itu.
Selamat pagi.
Ah!
Halo, profesor.
Profesor.
Kau sudah dengar beritanya?
Seol sudah masuk ke dalam istana?
Masuk?
Benarkah Seol masuk ke istana?
Ia masuk ke istana yang baru dibangun.
Lalu tak ada kabar lainnya?
Saat kucari di internet, tampaknya mungkin ia sedang sakit.
Aku tak tahu pasti.
Ya.
Profesor!
Anda diminta datang ke kantor pak Rektor.
Baik.
Aku senang Anda menyukainya, pak Rektor.
Kau tak perlu membawakan yang seperti ini.
Oh, baik.
Kudengar bahwa Putri Raja itu adalah
seorang mahasiswi di kampus kita.
Aku sungguh terkejut.
Ia mahasiswi profesor Nam.
Itu sebabnya aku mengusulkan dirinya,
sebagai direksi yayasan Keluarga Kerajaan.
Ya?
Masuk dan duduklah.
Bagaimana kabarmu?
Direktur Yayasan Keluarga Kerajaan,
lumayan bagus untuk karirmu.
Sungguh, tolong pertimbangkan tawaran ini.
Nam Jung Woo yang sekarang,
karirnya tak terlalu buruk juga.
Hampir seperti mujizat, tanpa dukungan khusus
atau uang bisa jadi Profesor di kampus ini.
Apa maksudmu kau tak punya dukungan?
Ada aku.
Benarkah?
Bila demikian, gunakan koneksimu,
dan beritahu aku di mana lokasi istana itu.
Agar aku bisa mengunjungi sang Putri.
Kau perlu apa dengannya?
Kunjungan rumah saja.
Halo, Tuan Muda.
Ya.
Ada apa kau kemari?
Kami sedang membuat daftar aset
untuk proses pengembaliannya nanti.
Rumah ini atas nama pak Ketua.
Aku paham, jadi kalian boleh pergi.
Ya.
Baik, kita mulai.
Ya!
Apa?
Sepatumu!
Kalian sedang apa?
Hei!
Kembalikan...
Tunggu!
Kalian sedang apa?
Apakah aku punya hutang? Mengapa
kalian menempelkan stiker dimana-mana?
Aku tahu tampaknya tak bagus...
...namun kami harus melakukannya agar
jelas kami sudah mengerjakan tugas kami.
Ah.
Baik,...baik!
Aku bertanya sebab aku tak mengerti logikanya.
Rumahnya, aku paham.
Sisanya, kubeli dengan uangku sendiri.
Mengapa kau lakukan ini semua?
Tuan Muda memakai kartu kredit yang
dibuat atas nama Presiden Perusahaan.
Apa?
Lalu?
Disamping barang yang dibeli di luar negeri dengan uang tunai,...
...Anda harus menyerahkan semuanya.
Tunggu sebentar.
Apa?
Oh, berikan itu padaku.
Pasti mengesalkan diusir dari rumahmu
sendiri ditengah musim salju.
Hati-hati di jalan.
Maaf,...
...Dong Jae.
Dong Jae.
Ya, Tuan Muda...
Kau sedang bergurau denganku, bukan?
Begitu, bukan?
Aku akan mengunci pintunya.
Kau takkan pergi?
Apakah aku harus menggunakan fisik?
Baik.
Aku pergi.
Huh?
Aku akan pergi.
Kubilang, aku akan pergi.
Aah! Benar-benar!
Apa yang terjadi dengan daftar penarikan
barang yang akan dikembalikan?
Ini daftarnya.
Yang diutamakan adalah lahan
perumahan, saham dan aset tunai.
Mengapa setebal ini?
Kau akan tinggal di mana mulai hari ini?
Rumah di Pyeongchangdong sedang kosong.
Sementara, aku akan tinggal di sana...
Tampaknya aku tak bisa ke sana.
Apartemen Cheongdamdong,
Vila Kimpo dan Resor Jejudo...
Ini tak benar.
Ini sungguh tak benar!
Jeju ini adalah hadiah ulang tahunku yang ke 8.
Itu milikku. Siapa yang memutuskan untuk disumbangkan?
Ayahmu yang memberi hadiah itu padamu.
HIngga kini, aset itu masih atas nama Ayahmu.
Sekarang sudah dialihkan atas nama pak Ketua.
Apa?
Apa?
Alih bahasa oleh Tim My Priencess di Viki
Tuan Putri...
Kau hanya membeli jepit rambut untuk dirimu,
sisanya semua untuk orang lain.
Itu untuk ibu dan kakakku.
Aku pusat perhatian satu-satunya dalam keluargaku,...
...namun kini, aku tinggal di istana, rumahku mungkin sangat sepi.
Tuan Putri, kau sangat cantik!
Terima kasih!
Yupiter Z
Ukuran berapa ini?
Yang ini dan...
Oh Tuan Putri, kau cantik sekali!
Mengapa ia ada di sini?
Anda sangat cantik!
Mengapa ia ada di sini?
Lanjutkan pekerjaanmu.
Kau sedang apa di sini?
Mengapa kau ada di sini?
Apa yang membawamu ke sini Tn. Park, siapa
pemilik tunggal Mall Dae Han dan Grup Dae Han?
Aku?
Aku sedang...
...memeriksa penjualan di sini...
Kalian berdua cocok sekali.
Aku sibuk dengan tugas resmi
sekarang, jadi, sampai jumpa.
Tampaknya kartu ini diblokir, pak.
Oh.
Coba yang ini.
Yang ini juga tidak bisa.
Yang ini juga?
Lee Seol.
Ini Park Hae Yeong.
Di mana?
Aku dengar tentang larangan bepergian itu.
Apakah Anda yang memerintahkannya, pak Presiden?
Tidak, aku diberitahu tentang hal itu.
Anehnya, aku menerima banyak laporan tentang dirimu.
Apa pun, aku yakin keadaanmu sedang rumit.
Pak Presiden, mengapa Anda menyetujui
pelestarian Keluarga Kerajaan itu?
Aku sudah mengumumkannya pada rakyat.
Aku percaya bahwa ini bisa memberi pengetahuan
kepada rakyat tentang Keluarga Kerajaan.
Dengan cara menunjuk seorang mahasiswi yang kekanak-kanakan?
Darah Keturunan Raja akan berbeda, bagaimana pun juga.
Bila Anda bertemu langsung dengannya,
Anda akan berubah pikiran.
Mengangkat gadis seperti itu sebagai Putri, adalah sikap kakek yang tak bertanggung jawab.
Memulihkan Keluarga Kerajaan, pasti akan mendapat banyak perhatian rakyat.
Pada akhirnya, Anda akan kesulitan menanganinya.
Aku pun berpendapat yang sama.
Namun kita tak dapat membatalkan pemilihannya
sebab konflik kita dengan partai Geum Ja.
Kakekmu menjadi sebab terpenting
mengapa kita tak bisa membatalkannya.
Menurut pendapatmu, apa yang bisa kita lakukan?
Oh, aku sudah biasa dengan ini. Ini tak perlu.
Jadi pak Presiden,
apakah kau sering mendonorkan darah?
Oh tentu saja. Sekali dalam sebulan.
Ya, aku ke sini hampir 100 kali setahun.
Terima kasih perhatiannya. Cukup dulu ya.
Ya.
Tolong disempurnakan gambarnya.
Ya.
Hei perawat, cabutkan jarumku ini.
Astaga, ini membuatku pening.
Aku menderita anemia.
Kau sudah ditusuk, jadi teruskan saja mendonornya.
Lain kali, Pak Presiden.
Aku akan melakukannya sendiri.
Jujurnya, apakah kita bersahabat?
Tak seharusnya kita berdua
berbaring berdekatan seperti ini.
Kau akan terus bersikeras
menentang Keluarga Kerajaan?
Perasaanku sedang senang, mendonorkan
darah mengapa kau sebut hal itu lagi?
Sang Putri sudah memasuki istananya yang baru.
Apa yang Anda katakan?
Apakah istana itu semacam hotel?
Sang Putri masuk istana secepat itu,
aku tak pernah bisa menyetujuinya.
Sudah menjadi berita umum, kita tak
bisa menyembunyikan dirinya di suatu tempat.
Tak ada yang bisa kita lakukan
untuk mengatur kejadian ini.
Bila kau tak setuju, tak seharusnya kau
terbitkan skandal tentang sang Putri sejak awal.
Akhirnya, jawaban yang benar adalah keputusan masyarakat.
Tolong, jangan tekan sang Putri lebih jauh.
Sungguh?!
Ya.
Tuan Putri!
Perlahan-lahan. Orang sakit tak boleh berlari
seperti itu. Anda akan sakit bila jatuh.
Kakak, bagaimana penampilanku?
Apa?
Bila ditanya mendadak begini...
Tidak, aku bertanya apakah aku cantik hari ini?
Ya!
Tunggu, Yang Mulia!
Profesor!
Kukira kau sakit, kau tak apa-apa?
Mana mungkin aku bisa sakit?
Aku berada di surga sekarang.
Kau masih sama saja.
Kau tahu bagaimana aku tetap sama dan semacam itu.
Namun Profesor, ada apa Anda bisa ke sini?
Sebab aku ingin bertemu denganmu.
Apakah kau serius?
Tunggu dulu, jangan jawab pertanyaan itu.
Kau bilang itu secara mendadak, jadi
sulit bagiku menelannya dengan cepat...
Lee Seol...
Mulai sekarang, hidupmu akan dipenuhi
dengan banyak hal yang sulit dicerna.
Selain itu, kau pun mungkin akan kesepian.
Kapan dan di mana pun, takdir
seorang Raja memang selalu demikian.
Tentu, kau hanya seorang Putri,
namun bukankah hal itu mirip? Jadi...
...bila ada yang ingin kau katakan dan tak bisa,
jangan kemana-mana, datanglah pada ku dulu.
Suaramu selalu nyaring,
apa jadinya bila orang menyebar gosip?
Profesor.
Jawablah.
Aku permisi sebentar.
Halo?
Kau di mana?
Mengapa kau menelponku?
Kita tak boleh saling menghubungi lagi.
Aku menelpon sebab aku ingin.
Kau di mana sekarang?
Saat aku masuk ke istana,
kuputuskan untuk melupakan dirimu.
Sebab itu jangan menghubungiku lagi.
Apa?
Aku tak percaya ini.
Katakan saja padaku, di mana kau berada...
Kau takkan datang menemuiku bukan.
Apa yang sedang kau lakukan?
Tolong, lepaskan aku.
Bila kau tak katakan secepatnya, aku akan buat kecelakaan.
Kita sudah membuat banyak kecelakaan!
Tentu saja.
Tak seperti keyakinanmu, banyak cara lain bagi
pria dan wanita untuk membuat kecelakaan.
Aku...
...akan menikahimu saja.
Menikah?!
Halo?
Aduh, apakah ia ingin mati, mana bisa
ia memutus pembicaraan telpon ini?
Dia sudah gila. Bagaimana ini?
Profesor, maafkan aku, permisi sebentar.
Alih bahasa oleh Tim My Princess di www.Viki
Mohon tahan sebentar.
Ya?
Mengapa tak langsung kau jawab?
Di mana kau sekarang?
Mengapa?
Aku sedang mempersiapkan konperensi pers sekarang.
Akan kuumumkan bahwa aku dan kau akan menikah.
Mengapa kau akan menikah denganku?
Mungkin kau tak tahu, namun makin
besar skandalnya makin baik bagiku.
Mengapa?
Apa sebaiknya tak kuumumkan saja?
Kau tak suka?
Atau kau mau keluar dari istana itu.
Buatlah keputusanmu.
Aku sibuk, pembicaraan ini akan kuputus.
Sebentar. Halo? Halo?
Profesor!
Ini darurat! Cepatlah!
Ayo! Ayo!
Ada apa?
Cepat! Cepat!
Ayo kita pergi ke hutan!
Hutan?
Tuan Putri, Tuan Putri?
Aku dan Profesor ingin sendiri sekarang.
Apa pun yang kalian dengar, jangan buka pintunya.
Bila kalian tak mendengar apa-apa,
pastikan jangan buka pintunya.
Astaga, ke hutan!
Apa yang sedang mereka rencanakan?
Kau dengar dia bicara di telepon tadi.
Dengan seorang pria, bukan?
Profesor.
Apa masalahnya?
Ada Apa? Siapa?
Tolong aku.
Park Hae Yeong akan mengumumkan rencana pernikahan kami.
Lewat sini.
Tak ada orang di sekitar sini.
Ada kamera TV.
Ini yang terakhir?
Ya.
Oh?
Itu kak Putri Raja.
Apa itu?
Penculikan?
Oh, kita berhasil.
Terima kasih, profesor.
Apa yang akan kau lakukan setelah bertemu dengannya?
Lebih aman bila tadi kita minta bantuan orang-orang di istana.
Kakak! Kakak!
Kakak! Kakak!
Oh, itu anak yang dari restoran.
Apakah kau kenal dengannya?
Kakak!
Kakak! Ini berbahaya!
Cepatlah, turun dari mobil itu.
Ini bahaya. Minggirlah!
Aku akan menyelamatkanmu,
cepatlah, turun dari mobil itu!
Apa?
Turunlah!
Ini bahaya! Kataku ini bahaya!
Kau sedang dalam bahaya lebih besar!
Cepatlah turun!
Ini bahaya! Kataku ini bahaya!
Minggir dari situ!
Kakak! Kakak!
Profesor!
Tak ada yang retak.
Tapi tadi aku berdarah.
Oleh sebab itu...
...tak bisa dilakukan diagnosa langsung
setelah kecelakaan lalu lintas.
Apakah kau merasa sakit di bagian tertentu?
Tidak, bukan?
Oh, terasa sakit.
Apa yang terjadi?
Aku benci bila penanggung jawabnya lebih dari satu.
Namun, mereka datang secara terpisah.
Menurutku, kau tak perlu dirawat inap,
namun bila kau memaksa ingin dirawat inap...
...penanggung jawabmu harus mendaftar.
Sudah.
Ah, dokter macam apa...
Banyak rumah sakit lain,
mengapa kau ke tempat seperti ini?
Apa yang terjadi?
Kau langsung datang setelah telepon tadi...
Kau tak jadi menggelar konperensi persi, bukan?
Ya? Ya?
Apakah kau sengaja membuat kecelakaan
untuk menghentikan konperensi persku?
Siapa yang menyebabkan kecelakaan ini?
Ayo kita bicara di luar.
Kudengar kau yang menyetir saat terjadi kecelakaan tadi.
Sudah kubilang, bukan?
Jangan naik mobil orang ini.
Berapa kali harus kuperingatkan?
Mengapa kau begitu terhadap Profesorku?
Kau yang menyuruh aku menemuimu.
Ia hanya memberi tumpangan padaku.
Tampaknya kau membelanya,
menurut aku kau baik-baik saja.
Hei.
Apa yang kau lakukan terhadap orang yang sedang terluka?
Mengapa?
Apakah kau benar cedera?
Kurasa lenganku lepas dari bonggolnya.
Apakah kau tak apa-apa?
Terasa sakit sekali?
Hei, mana mungkin lenganmu lepas dari bonggolnya?
Aku menarik tanpa tenaga.
Dia sedang berpura-pura.
Ayo kita bicara di luar.
Apa yang kau lakukan di hadapan pasien seperti itu?
Aku akan mendaftarkan namamu.
Beristirahatlah.
Aku tak memakai tenaga sama sekali.
Apa pun...
Kau hanya harus mengisi formulir lalu mengambil tanda terimanya.
Apakah kau punya pena lain?
Yang ini tak berfungsi.
Tak perlu. Biar aku saja.
Ia mendapat kecelakaan saat datang padaku.
Aku yang akan mengisi ini.
Kubilang tak usah.
Ah, dasar...
Ah, apa maksudmu, 'tak usah'
Gaji seorang Profesor tak banyak,
biar aku saja yang mendaftar.
Aku mampu membayar biaya rumah sakit bagi mahasiswi yang baik.
Sebagai apa kau akan membayarnya?
Apa yang akan kau isi di kolom "hubungan"?
Apa?!
Tunangan?
Apa?
Hentikan semua ini.
Aku ingin mengajukan permintaan.
Ada yang harus kuselesaikan dengannya.
Jadi, bisakah kau tinggalkan kami.
Bila kau percaya padaku,
aku akan bisa mengakhiri pertunangan itu.
Apa katanya?
Apakah mereka sedang berkelahi?
Tuan yang baru datang itu...
...apakah benar dia...
Kakak...apakah dia tunanganmu?
Kukatakan bukan begitu adanya. Sungguh!
Aah, sungguh.
Akan kuakhiri semua hari ini!
Apa?
Kakak, apakah kau sungguh tak apa-apa?
Barusan kau tampak tak begitu sehat.
Bukan itu masalahnya.
Pertama, anak restoran, siapa namamu?
Kau boleh memanggilku Gunnie.
Kau boleh memakai bahasa biasa padaku.
Bolehkah?
Gun, kakak ingin minta bantuanmu.
Maukah kau mendengarkannya?
Profesormu benar-benar hebat.
Sejujurnya, ini sebuah rahasia.
Semua di Istana penasaran siapa orang itu.
Mereka heboh sekali, heboh sekali!
Orang-orang aneh itu, apa pentingnya hal itu?
Begitukah, Yang Mulia?
Perasaan Anda pasti sedang tak enak.
Anda ingin kutinggalkan sendirian, Yang Mulia?
Ya,
Aduh!
Astaga, Yang Mulia!
Kau kehilangan suaramu!
Apa yang harus kita lakukan?
Yang Mulia, coba kulihat.
Coba kulihat.
Baiklah Yang Mulia, aku pergi dulu.
Silakan beristirahat!
Sungguh, semua ini demi pemulihan Keluarga Kerajaan.
Benar, bukan?
"Sakit..."
"Ayah..."
"sakit..."
Ayah?
"Ayah..."
Aku... lapar...
Apa?
Aku...lapar...
Lap...
Dasar,...seharusnya aku tahu...
Kau sedang apa? Apa yang terjadai?
Bagaimana kau bisa bicara dalam tidurmu seperti itu?
Kau lapar?
Kapan aku bicara dalam tidurku?
Ah, bagaimana? Sudahlah.
Ah, ambilkan aku air minum.
Air?
Ini.
Apa?
Tinggal di istana beberapa hari,
kau sudah belajar banyak kebiasaan buruk.
Ah, bukan begitu. Aku benar tak bisa bergerak.
Rasanya seperti terbentur sesuatu lalu bahuku memar.
Ah, aku tak bisa mengangkat lenganku ke atas.
Baik... ke sinilah.
Begini sudah cukup?
Ah, rasanya aku bisa hidup sekarang.
Hei, nanti dulu.
Apakah ini bukan tangan, melainkan kaki?
Kau bilang tak bisa mengangkat tanganmu.
Lalu ini apa?
Tangan kananku cedera dan tangan kiriku ada jarumnya.
Kau hanya berpura-pura cedera, bukan?
Bila kau ingin berpikir aku bohong,
terserah kau saja.
Hei.
Apa?
Sudah lega?
Tolong!
Berapa kali harus kukatakan ini?
Aku ke sini sebab ini rumah sakit terdekat.
Aku harus kemana lagi? Aku tak bisa.
Kau tahu bahwa kami tak punya banyak kamar di sini.
Bila kau buru-buru, pergilah ke unit
gawat darurat di rumah sakit lainnya.
Ah, tolong. Aku mohon!
Anakku demam tinggi sekali.
Aku akan tunggu, tolong lakukan sesuatu.
Apa yang bisa kulakukan, kami tak punya kamar kosong lagi, ibu?
Ini sebab mereka tak punya kamar kosong, bukan?
Kurasa begitu.
Ayo kita masuk.
Sebentar.
Permisi.
Aku akan pulang.
Apa?
Aku akan pulang. Aku sudah tak sakit.
Ibu,...Ibu!
Kau tak apa-apa?
Hawanya dingin, cepat dan naiklah.
Hei, kau takkan minta aku membukakan pintu untukmu, bukan?
Kau sedang apa?
Ada apa ini?
Hai, apa yang terjadi?
Hei, Seol,...
Ke mana kau pergi? Lee Seol!
Hei! Lee Seol!
Kau tak apa-apa?
Ini tak bisa. Ayo kita kembali ke dalam.
Jangan. Tempat tidurnya tak cukup.
Apakah itu masalahnya sekarang?
Hei!
Ah, dasar.
Alih bahasa oleh Tim My Princess di Viki
Sudah kuperkirakan keberadaan Tuan Putri.
Ia berada bersama Hae Yeong di rumah.
Apakah aku harus menjemputnya sekarang?
Aku akan ke sana sendiri.
Nyenyakkah tidurmu?
Kemari dan duduklan di sini.
Duduk.
Tak usah..
Mengapa melakukan hal yang tak pernah kau kerjakan?
Berikan padaku.
Ah. Kau sedang cedera.
Bagaimana kejadiannya hingga lukamu separah itu?
Bahu dan lenganmu memar sekali?
Bagaimana kau bisa melihatnya?
Oh! Apakah aku mengganti bajuku dengan ini?
Kau bahkan tak sadar saat tiba di sini.
Kau kira...
Astaga, lalu kau...?
Aku tak melihat apa-apa.
Sungguh?
Lagi pula, tak ada yang pantas dilihat
Jadi kau melihat! Kau memang melihat.
Sangat mencurigakan.
Apa?
Kau menginginkan sesuatu dariku, bukan?
Sesuatu yang besar, bukan?
Sebab tak ada alasan bagi Park Hae Yeong
untuk menyuap makanan padaku seperti ini.
Kau bilang kau tak bisa percaya,
pada orang yang membuat kau kelaparan.
Namun, kuharap kau bisa percaya padaku.
Mengapa? Apa yang harus kupercaya darimu?
Permohonan maafku.
Walau kau tak mau menerimanya,
kuharap kau mau mendengarkannya.
Kisah tentang Ayahmu.
Aku tak seharusnya melakukan itu.
Aku mohon maaf.
Apa semua ini?
Bukankah ini stiker penyitaan?
Mengapa kau sekaget ini?
Kaulah yang melakukan semua ini.
Perbuatanku?
Ini bukan untuk pengembalian aset, bukan?
Sekarang, kau mandi dulu saja.
Kita teruskan bicara setelah itu.
Bicara tentang apa?
Sebab kau sedang sakit,
kita tak bisa membahas apa pun.
Kau kira aku akan membawamu pulang,
dalam keadaan seperti ini?
Cepatlah mandi.
Sementara, topik tentang pemulihan
Keluarga Kerajaan makin hangat...
Alih bahasa oleh Tim My Princess di Viki
Apakah pemulihan Keluarga Kerajaan akan berjalan lancar?
Lee Han, Pangeran yang tak beruntung?
Lee Han - A Rogue of His Time?
Korea akan memulihkan Keluarga Kerajaan?
Lee Han...
Kami berada di depan Hotel Dae Han.
Tergantung pada apa yang dilakukan
Ketua Park Dong Jae dengan asetnya...
Hal ini akan berdampak besar bagi cucu
sekaligus pewarisnya, Park Hae Yeong...
Ia menjalani hidup serampangan...Mencuri, menipu...
...dan tindakan kriminal lainnya.
Tn. Lee yang bekerja di proyak konstruksi...
Meninggal 20 tahun lalu akibat sebuah kecelakaan.
Melanjutkan berita berikutnya...
Putra tunggal Pangeran Lee Yong, Lee Han,
yang sejarah skandalnya telah terungkap.
Terungkap bahwa pada tahun delapan puluhan,
Lee Han terlibat penjualan saham palsu..
Sentimen publik semakin menyerukan
peninjauan kembali dari pemulihan takhta.
Walau ada isu bahwa pemungutan suara untuk
pemulihan Keluarga Kerajaan harus di batalkan...
Grup Dae Han mengumumkan akan meneruskan
proses pemulihan Keluarga Kerajaan.
...yang menimbulkan banyak tanda tanya.
Keterangan itu menjelaskan bahwa
sejak tahun delapan puluhan...
Di distrik Kyeong Gi Do...
Membuat barang antik palsu dan menjualnya
kepada para kolektor pribadi dan distributor.
Ia menaikkan harga barang antik palsu
dan berhasil mendapatkan uang banyak.
Tindakan Tn. Lee tersebut membuat masyarakat...
Apa; ini?
Ini sama.
Aku sudah membaca semuanya.
Berita yang kita lihat di restoran, tanda bacanya pun sama.
Yang baru saja disiarkan, semua ada di sini juga.
Berita tentang Ayahmu...
Kau pikir aku yang merekayasa?
Aku penasaran, apa lagi yang akan kau buat selanjutnya!
Sejauh ini usahamu untuk menghentikan
pemulihan Keluarga Kerajaan...
Apakah ada orang lain selain kau?!
Tidak.
Masih banyak lagi.
Ada banyak lagi!
Walau aku berhenti, tak berarti kau bisa
menjadi Putri Raja tanpa halangan apa pun.
Jadi lupakan saja Keluarga Kerajaan itu.
Apakah semua ini bohong?
Agar kau bisa menghentikan aku menjadi Putri Raja?
Dengarkan baik-baik.
Kekhawatiranku saat kau sedang sakit, itu jujur.
Permohonan maafku atas Ayahmu, itu pun jujur..
Namun selain itu semua, kejujuran terbesarku adalah...
...bahwa kau sebaiknya tak usah menjadi Putri Raja.
Apakah kau paham?
Lee Seol.
Pak Ketua.
Maafkan aku.
Alasan aku ke sini...
Yang Mulia, ikutlah denganku.
Pak Presiden sedang menunggu Anda.
Pak Presiden?
Menunggu aku?
Mari...
Ah!
Senang bertemu denganmu!
Aku ingin menemuimu sesegera mungkin,
tapi aku tidak punya waktu.
Silakan duduk.
Sebenarnya, aku pun ingin bertemu dengan Anda.
Aku juga memilih calon nomor 5...
Terima kasih.
Kukira kau hanya cantik,
ternyata kau pun sangat sadar politik.
Kudengar kau mengalami banyak kesulitan.
Kau melalui masa-masa yang berat.
Ya.
Saat masuk ke Istana, demi memulihkan Keluarga
Kerajaan dan memenangkan suara rakyat...
...pemerintah takkan ragu-ragu membantumu.
Namun...
Besarnya bantuan yang kau terima...
Tolong kau ingat bahwa harus ada timbal
balik kewajiban di pihakmu juga.
Yang Mulia.
Kau bersedia kembali?
Kini giliran Anda menentukan,
kemana Anda ingin pulang, Yang Mulia.
Halo Tuan Putri.
Aku Diplomat Park Hae Yeong dari
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan.
Kau tidak berteriak?
Kau tidak melempar bantal?
Atau...
Sebagai tambahan...
MBA, CPA !
Lalu mengajar bahasa Inggris bagi
orang yang berbicara bahasa lainnya.
Ringkasnya, ia juga pemegang sertifikat TESOL.
Ayolah Tuan Putri,
sampai kapan Anda akan seperti ini?
Aku juga...
Telah masuk ke Istana hari ini.
Tidak boleh...
Apa yang harus kulakukan?
Aku harus bagaimana?
...
Tuan Putriku...
Tolong jaga dia...
Posisi yang kau sebut Ketua...
Posisi itu sebentar lagi akan jadi milikku.
Kau...
Sungguh tak berarti apa-apa lagi bagiku sekarang.
Turun!!