[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:06.62,0:00:10.03,Default,,0000,0000,0000,,Bayangkan barisan 10 orang saksi\Ndi kantor polisi Dialogue: 0,0:00:10.03,0:00:15.43,Default,,0000,0000,0000,,diminta mengenali perampok bank\Nyang hanya terlihat sekilas di TKP. Dialogue: 0,0:00:15.43,0:00:18.15,Default,,0000,0000,0000,,Jika enam orang menunjuk orang\Nyang sama, Dialogue: 0,0:00:18.15,0:00:20.75,Default,,0000,0000,0000,,besar kemungkinan dialah pelakunya, Dialogue: 0,0:00:20.75,0:00:22.92,Default,,0000,0000,0000,,jika semua menunjuk orang yang sama, Dialogue: 0,0:00:22.92,0:00:25.21,Default,,0000,0000,0000,,mungkin kau menganggap kasusnya kuat, Dialogue: 0,0:00:25.21,0:00:27.26,Default,,0000,0000,0000,,tetapi bisa saja kau salah. Dialogue: 0,0:00:27.26,0:00:29.73,Default,,0000,0000,0000,,Mungkin hal ini terdengar aneh. Dialogue: 0,0:00:29.73,0:00:34.64,Default,,0000,0000,0000,,Karena masyarakat umumnya bergantung\Npada suara mayoritas dan konsensus, Dialogue: 0,0:00:34.64,0:00:35.69,Default,,0000,0000,0000,,baik dalam politik, Dialogue: 0,0:00:35.69,0:00:36.58,Default,,0000,0000,0000,,bisnis, Dialogue: 0,0:00:36.58,0:00:37.75,Default,,0000,0000,0000,,atau dunia hiburan. Dialogue: 0,0:00:37.75,0:00:41.97,Default,,0000,0000,0000,,Sehingga wajar kita menganggap\Nsemakin banyak konsensus semakin baik. Dialogue: 0,0:00:41.97,0:00:44.86,Default,,0000,0000,0000,,Sampai batas tertentu,\Nkonsensus memang baik. Dialogue: 0,0:00:44.86,0:00:48.99,Default,,0000,0000,0000,,Namun terkadang, semakin mendekati\Nkeputusan bulat, Dialogue: 0,0:00:48.99,0:00:52.47,Default,,0000,0000,0000,,hasilnya semakin sulit dipercaya. Dialogue: 0,0:00:52.47,0:00:55.93,Default,,0000,0000,0000,,Hal ini disebut \Nparadoks kebulatan suara. Dialogue: 0,0:00:55.93,0:00:58.35,Default,,0000,0000,0000,,Kunci untuk memahami \Nparadoks ini adalah Dialogue: 0,0:00:58.35,0:01:01.89,Default,,0000,0000,0000,,dengan memperhitungkan\Ntingkat ketidakpastian Dialogue: 0,0:01:01.89,0:01:05.70,Default,,0000,0000,0000,,yang memengaruhi situasi yang\Ntengah kau hadapi. Dialogue: 0,0:01:05.70,0:01:09.94,Default,,0000,0000,0000,,Misalnya, jika para saksi diminta\Nuntuk mengenali apel di barisan ini, Dialogue: 0,0:01:09.94,0:01:13.39,Default,,0000,0000,0000,,tidak perlu kaget jika \Nkeputusannya bulat. Dialogue: 0,0:01:13.39,0:01:17.50,Default,,0000,0000,0000,,Namun dalam kasus dengan beberapa\Nvarian alami, Dialogue: 0,0:01:17.50,0:01:21.13,Default,,0000,0000,0000,,maka akan ada pula\Ndistribusi yang bervariasi. Dialogue: 0,0:01:21.13,0:01:23.46,Default,,0000,0000,0000,,Apabila kau melempar koin\Nsebanyak 100 kali, Dialogue: 0,0:01:23.46,0:01:28.16,Default,,0000,0000,0000,,kemungkinan mendapat \Nkepala koin adalah sekitar 50%. Dialogue: 0,0:01:28.16,0:01:31.54,Default,,0000,0000,0000,,Namun jika hasilnya mulai mendekati\N100% kepala koin, Dialogue: 0,0:01:31.54,0:01:34.18,Default,,0000,0000,0000,,kau akan mulai curiga ada sesuatu\Nyang salah, Dialogue: 0,0:01:34.18,0:01:35.97,Default,,0000,0000,0000,,bukan dari caramu melempar koin, Dialogue: 0,0:01:35.97,0:01:39.00,Default,,0000,0000,0000,,tetapi dengan koin itu sendiri. Dialogue: 0,0:01:39.00,0:01:43.81,Default,,0000,0000,0000,,Tentu identifikasi pelaku memang\Ntidak acak seperti melempar koin, Dialogue: 0,0:01:43.81,0:01:48.34,Default,,0000,0000,0000,,tetapi hasilnya juga tidak sejelas\Nperbedaan apel dan pisang. Dialogue: 0,0:01:48.34,0:01:54.20,Default,,0000,0000,0000,,Nyatanya, studi di tahun 1994 menemukan\Nbahwa hampir 48% dari saksi Dialogue: 0,0:01:54.20,0:01:56.97,Default,,0000,0000,0000,,cenderung memilih orang yang salah\Ndari barisan, Dialogue: 0,0:01:56.97,0:02:00.31,Default,,0000,0000,0000,,walaupun kebanyakan sudah yakin\Ndengan pilihan mereka. Dialogue: 0,0:02:00.31,0:02:03.79,Default,,0000,0000,0000,,Ingatan berdasarkan kejadian sekilas\Nmemang tidak bisa diandalkan, Dialogue: 0,0:02:03.79,0:02:07.20,Default,,0000,0000,0000,,dan kita kadang melebih-lebihkan\Nkecermatan kita sendiri. Dialogue: 0,0:02:07.20,0:02:08.16,Default,,0000,0000,0000,,Dengan demikian, Dialogue: 0,0:02:08.16,0:02:12.09,Default,,0000,0000,0000,,identifikasi dengan suara bulat mulai\Ntak nampak seperti kesalahan tertentu, Dialogue: 0,0:02:12.09,0:02:14.70,Default,,0000,0000,0000,,namun lebih seperti eror sistemik, Dialogue: 0,0:02:14.70,0:02:17.02,Default,,0000,0000,0000,,atau adanya prasangka. Dialogue: 0,0:02:17.02,0:02:21.01,Default,,0000,0000,0000,,Eror sistemik tidak muncul begitu saja\Ndalam menilai manusia. Dialogue: 0,0:02:21.01,0:02:23.36,Default,,0000,0000,0000,,Mulai dari tahun 1993-2008, Dialogue: 0,0:02:23.36,0:02:28.84,Default,,0000,0000,0000,,DNA wanita yang sama ditemukan\Ndi beberapa TKP di Eropa, Dialogue: 0,0:02:28.84,0:02:34.43,Default,,0000,0000,0000,,mengarah ke pembunuh misterius\Nbernama Phantom of Heilbronn. Dialogue: 0,0:02:34.43,0:02:40.23,Default,,0000,0000,0000,,Namun bukti DNA itu keliru justru\Nkarena terlalu konsisten. Dialogue: 0,0:02:40.23,0:02:43.96,Default,,0000,0000,0000,,Ternyata, penyeka kapas yang\Ndigunakan mengambil sampel DNA Dialogue: 0,0:02:43.96,0:02:50.04,Default,,0000,0000,0000,,tidak sengaja terkontaminasi oleh\Nseorang wanita pegawai pabrik kapas. Dialogue: 0,0:02:50.04,0:02:54.19,Default,,0000,0000,0000,,Dalam kasus lain, eror sistematis \Nmuncul dari penipuan yang disengaja, Dialogue: 0,0:02:54.19,0:02:59.22,Default,,0000,0000,0000,,seperti referendum presiden oleh\NSaddam Hussein pada tahun 2002, Dialogue: 0,0:02:59.22,0:03:06.37,Default,,0000,0000,0000,,yang mengklaim 100% pemilih\Nmemberikan 100% dukungan Dialogue: 0,0:03:06.37,0:03:09.46,Default,,0000,0000,0000,,untuk kembali memimpin tujuh tahun\Nke depan. Dialogue: 0,0:03:09.46,0:03:10.84,Default,,0000,0000,0000,,Jika dilihat secara demikian, Dialogue: 0,0:03:10.84,0:03:15.12,Default,,0000,0000,0000,,paradoks kebulatan suara ternyata\Ntidak sepenuhnya paradoksal. Dialogue: 0,0:03:15.12,0:03:18.24,Default,,0000,0000,0000,,Kesepakatan dengan suara bulat\Nmemang ideal secara teori, Dialogue: 0,0:03:18.24,0:03:23.59,Default,,0000,0000,0000,,khususnya pada kasus dengan peluang\Nkeragaman yang rendah dan ketidakpastian, Dialogue: 0,0:03:23.59,0:03:24.56,Default,,0000,0000,0000,,tetapi praktiknya, Dialogue: 0,0:03:24.56,0:03:29.06,Default,,0000,0000,0000,,jika suara bulat berhasil diraih\Ndalam situasi yang tidak memungkinkan Dialogue: 0,0:03:29.06,0:03:34.18,Default,,0000,0000,0000,,bisa jadi ada faktor tersembunyi\Nyang memengaruhi sistem tersebut. Dialogue: 0,0:03:34.18,0:03:37.02,Default,,0000,0000,0000,,Walaupun kita mengusahakan\Nharmoni dan konsensus, Dialogue: 0,0:03:37.02,0:03:42.16,Default,,0000,0000,0000,,eror dan perselisihan pendapat tentu\Nada di banyak situasi. Dialogue: 0,0:03:42.16,0:03:44.70,Default,,0000,0000,0000,,Jika hasil sempurna nampak\Nterlalu ideal, Dialogue: 0,0:03:44.70,0:03:46.66,Default,,0000,0000,0000,,mungkin seharusnya tidak seperti itu.