[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:07.24,0:00:09.12,Default,,0000,0000,0000,,Dua ribu tiga ratus tahun yang lalu, Dialogue: 0,0:00:09.12,0:00:11.80,Default,,0000,0000,0000,,para penguasa Alexandria\Nmemulai untuk memenuhi Dialogue: 0,0:00:11.80,0:00:14.20,Default,,0000,0000,0000,,salah satu cita-cita \Nmanusia yang paling berani: Dialogue: 0,0:00:14.20,0:00:18.59,Default,,0000,0000,0000,,untuk mengumpulkan ilmu\Ndari seluruh dunia di bawah satu atap. Dialogue: 0,0:00:18.59,0:00:19.82,Default,,0000,0000,0000,,Pada masa kejayaannya, Dialogue: 0,0:00:19.82,0:00:23.62,Default,,0000,0000,0000,,Perpustakaan Alexandria menyimpan jumlah \Nnaskah yang tak terhitungkan Dialogue: 0,0:00:23.62,0:00:27.16,Default,,0000,0000,0000,,dan menarik perhatian\Ndari para cendekiawan besar bangsa Yunani. Dialogue: 0,0:00:27.16,0:00:31.70,Default,,0000,0000,0000,,Tetapi di akhir abad ke-5 SM, \Nperpustakaan besar ini lenyap. Dialogue: 0,0:00:31.70,0:00:35.23,Default,,0000,0000,0000,,Banyak orang percaya bahwa perpustakaan \Nini hancur dalam kebakaran besar. Dialogue: 0,0:00:35.23,0:00:39.48,Default,,0000,0000,0000,,Kebenaran pastinya dari bangkit dan\Njatuhnya perpustakaan jauh lebih rumit. Dialogue: 0,0:00:39.48,0:00:42.78,Default,,0000,0000,0000,,Gagasan untuk perpustakaan ini\Nmuncul dari Alexander Agung. Dialogue: 0,0:00:42.78,0:00:45.04,Default,,0000,0000,0000,,Setelah mengatakan dirinya \Nsebagai penakluk, Dialogue: 0,0:00:45.04,0:00:47.85,Default,,0000,0000,0000,,mantan siswa Aristotle \Nmengalihkan perhatiannya Dialogue: 0,0:00:47.85,0:00:52.52,Default,,0000,0000,0000,,pada membangun sebuah pusat keilmuan\Nyang bermarkas di kota tersebut. Dialogue: 0,0:00:52.52,0:00:54.73,Default,,0000,0000,0000,,Ia meninggal sebelum pembangunan terjadi, Dialogue: 0,0:00:54.73,0:00:56.74,Default,,0000,0000,0000,,tetapi penerusnya, Ptolemaios I. Dialogue: 0,0:00:56.74,0:01:01.35,Default,,0000,0000,0000,,melaksanakan rencana Alexander\Nuntuk membangun museum dan perpustakaan. Dialogue: 0,0:01:01.35,0:01:03.74,Default,,0000,0000,0000,,Terletak di kawasan kerajaan di kota, Dialogue: 0,0:01:03.74,0:01:05.27,Default,,0000,0000,0000,,Perpustakaan Alexandria Dialogue: 0,0:01:05.27,0:01:08.10,Default,,0000,0000,0000,,mungkin dibangun dengan\Ntiang besar Hellenistik, Dialogue: 0,0:01:08.10,0:01:09.94,Default,,0000,0000,0000,,pengaruh Mesir asli, Dialogue: 0,0:01:09.94,0:01:15.06,Default,,0000,0000,0000,,atau perpaduan keduanya-- tak ada \Nyang tersisa dari bangunannya. Dialogue: 0,0:01:15.06,0:01:20.09,Default,,0000,0000,0000,,Kita tahu perpustakaannya mempunyai\Nruang kuliah, kelas, dan tentunya lemari. Dialogue: 0,0:01:20.09,0:01:21.96,Default,,0000,0000,0000,,Segera setelah pembangunannya selesai, Dialogue: 0,0:01:21.96,0:01:26.44,Default,,0000,0000,0000,,Ptolemeus I mulai mengisinya dengan \Nnaskah dari Yunani dan Mesir. Dialogue: 0,0:01:26.44,0:01:30.84,Default,,0000,0000,0000,,Ia mengundang cendekiawan untuk tinggal \Ndan belajar di Alexandria atas biayanya. Dialogue: 0,0:01:30.84,0:01:34.49,Default,,0000,0000,0000,,Perpustakaan tumbuh karena mereka\Nmenyumbangkan naskah mereka sendiri, Dialogue: 0,0:01:34.49,0:01:39.70,Default,,0000,0000,0000,,tetapi penguasa Alexandria tetap ingin\Nsalinan dari setiap buku di dunia. Dialogue: 0,0:01:39.70,0:01:44.33,Default,,0000,0000,0000,,Untungnya, Alexandria adalah pusat bagi \Nkapal yang melalui Laut Mediterania. Dialogue: 0,0:01:44.33,0:01:49.44,Default,,0000,0000,0000,,Ptolemeus III menerapkan kebijakan agar\Nsetiap kapal yang berlabuh di Alexandria Dialogue: 0,0:01:49.44,0:01:51.94,Default,,0000,0000,0000,,menyerahkan buku-bukunya untuk penyalinan. Dialogue: 0,0:01:51.94,0:01:55.08,Default,,0000,0000,0000,,Setelah juru tulis perpustakaan\Nselesai menggandakan bukunya, Dialogue: 0,0:01:55.08,0:01:58.55,Default,,0000,0000,0000,,mereka menyimpan buku asli dan \Nmengembalikan salinannya ke kapal. Dialogue: 0,0:01:58.55,0:02:02.09,Default,,0000,0000,0000,,Pemburu buku bayaran\Njuga menjelajah ke seluruh Mediterania Dialogue: 0,0:02:02.09,0:02:03.91,Default,,0000,0000,0000,,dalam pencarian buku baru, Dialogue: 0,0:02:03.91,0:02:06.74,Default,,0000,0000,0000,,dan penguasa Alexandria \Nmencoba mengalahkan pesaingnya Dialogue: 0,0:02:06.74,0:02:12.17,Default,,0000,0000,0000,,dengan menghentikan semua ekspor papirus\NMesir yang digunakan untuk membuat buku. Dialogue: 0,0:02:12.17,0:02:16.27,Default,,0000,0000,0000,,Usaha ini membawa \Nratusan ribu buku ke Alexandria. Dialogue: 0,0:02:16.27,0:02:17.90,Default,,0000,0000,0000,,Karena perpustakaan semakin besar, Dialogue: 0,0:02:17.90,0:02:21.68,Default,,0000,0000,0000,,mencari informasi tentang lebih banyak hal\Nbisa dilakukan dibanding sebelumnya, Dialogue: 0,0:02:21.68,0:02:26.69,Default,,0000,0000,0000,,tetapi juga jauh lebih susah untuk mencari\Ninformasi tentang satu hal tertentu. Dialogue: 0,0:02:26.69,0:02:32.06,Default,,0000,0000,0000,,Untungnya, seorang cendekiawan bernama \NKallimakhos dari Kirene memberikan solusi, Dialogue: 0,0:02:32.06,0:02:33.85,Default,,0000,0000,0000,,menciptakan buku Pinakes, Dialogue: 0,0:02:33.85,0:02:37.24,Default,,0000,0000,0000,,suatu katalog yang berisi 120 volume \Ntentang isi perpustakaan, Dialogue: 0,0:02:37.24,0:02:39.31,Default,,0000,0000,0000,,merupakan katalog pertama yang ada. Dialogue: 0,0:02:39.31,0:02:40.74,Default,,0000,0000,0000,,Menggunakan buku pinakes, Dialogue: 0,0:02:40.74,0:02:43.89,Default,,0000,0000,0000,,orang lain dapat menavigasi \Nkoleksi perpusatakaan yang besar. Dialogue: 0,0:02:43.89,0:02:46.72,Default,,0000,0000,0000,,Mereka membuat beberapa \Npenemuan luar biasa. Dialogue: 0,0:02:46.72,0:02:49.41,Default,,0000,0000,0000,,1.600 tahun sebelum Kolombus berlayar, Dialogue: 0,0:02:49.41,0:02:52.73,Default,,0000,0000,0000,,Eratosthenes tidak hanya sadar \Nbahwa Bumi itu bulat, Dialogue: 0,0:02:52.73,0:02:55.23,Default,,0000,0000,0000,,tetapi menghitung keliling\Ndan garis tengahnya, Dialogue: 0,0:02:55.23,0:02:57.73,Default,,0000,0000,0000,,dalam beberapa mil dari ukuran sebenarnya. Dialogue: 0,0:02:57.73,0:03:01.33,Default,,0000,0000,0000,,Heron dari Alexandria menciptakan\Nmesin uap pertama di dunia, Dialogue: 0,0:03:01.33,0:03:03.20,Default,,0000,0000,0000,,sekitar seribu tahun sebelum Dialogue: 0,0:03:03.20,0:03:06.64,Default,,0000,0000,0000,,akhirnya ditemukan kembali \Npada Revolusi Industri. Dialogue: 0,0:03:06.64,0:03:13.68,Default,,0000,0000,0000,,Selama 300 tahun setelah pendiriannya, \Npada tahun 283 SM, perpustakaannya makmur. Dialogue: 0,0:03:13.68,0:03:19.21,Default,,0000,0000,0000,,Tetapi pada tahun 48 SM, \NJulius Caesar menyerang Alexandria Dialogue: 0,0:03:19.21,0:03:21.80,Default,,0000,0000,0000,,dan membakar kapal-kapal di pelabuhan. Dialogue: 0,0:03:21.80,0:03:26.83,Default,,0000,0000,0000,,Selama bertahun-tahun, para cendekiawan \Npercaya bahwa perpustakaannya terbakar. Dialogue: 0,0:03:26.83,0:03:30.31,Default,,0000,0000,0000,,Apinya mungkin menghancurkan\Nsebagian dari koleksi besarnya, Dialogue: 0,0:03:30.31,0:03:32.14,Default,,0000,0000,0000,,tetapi kita tahu dari tulisan kuno Dialogue: 0,0:03:32.14,0:03:34.71,Default,,0000,0000,0000,,bahwa para cendekiawan \Nterus mengunjungi perpustakaan Dialogue: 0,0:03:34.71,0:03:36.66,Default,,0000,0000,0000,,selama berabad-abad setelah kebakaran. Dialogue: 0,0:03:36.66,0:03:41.24,Default,,0000,0000,0000,,Akhirnya perpustakaanya mulai menghilang \Nsaat kotanya berubah dari tangan Yunani, Dialogue: 0,0:03:41.24,0:03:42.27,Default,,0000,0000,0000,,ke Romawi, Dialogue: 0,0:03:42.27,0:03:43.17,Default,,0000,0000,0000,,Kristen, Dialogue: 0,0:03:43.17,0:03:45.18,Default,,0000,0000,0000,,dan akhirnya tangan Muslim. Dialogue: 0,0:03:45.18,0:03:48.50,Default,,0000,0000,0000,,Setiap penguasa melihat perpustakaan \Ndan isinya sebagai ancaman, Dialogue: 0,0:03:48.50,0:03:50.79,Default,,0000,0000,0000,,daripada sumber kebanggaan. Dialogue: 0,0:03:50.79,0:03:52.81,Default,,0000,0000,0000,,Pada tahun 415 SM, Dialogue: 0,0:03:52.81,0:03:56.34,Default,,0000,0000,0000,,penguasa Kristen bahkan membunuh \Nseorang ahli matematika bernama Hypatia, Dialogue: 0,0:03:56.34,0:03:59.96,Default,,0000,0000,0000,,karena ia mempelajari naskah Yunani Kuno\Nyang berada di perpustakaannya, Dialogue: 0,0:03:59.96,0:04:02.38,Default,,0000,0000,0000,,yang mereka anggap menghina Tuhan. Dialogue: 0,0:04:02.38,0:04:06.90,Default,,0000,0000,0000,,Meskipun Perpustakaan Alexandria \Ndan naskahnya sudah hilang, Dialogue: 0,0:04:06.90,0:04:09.62,Default,,0000,0000,0000,,kita masih mencari cara terbaik\Nuntuk mengumpulkan, Dialogue: 0,0:04:09.62,0:04:10.56,Default,,0000,0000,0000,,mengakses, Dialogue: 0,0:04:10.56,0:04:12.51,Default,,0000,0000,0000,,dan mempertahankan pengetahuan kita. Dialogue: 0,0:04:12.51,0:04:14.74,Default,,0000,0000,0000,,Lebih banyak informasi tersedia saat ini, Dialogue: 0,0:04:14.74,0:04:17.38,Default,,0000,0000,0000,,dan teknologi yang lebih maju \Nuntuk mempertahankannya, Dialogue: 0,0:04:17.38,0:04:19.28,Default,,0000,0000,0000,,meskipun kita \Ntidak tahu dengan pasti Dialogue: 0,0:04:19.28,0:04:22.49,Default,,0000,0000,0000,,apakah arsip digital kita \Nlebih tahan terhadap kehancuran Dialogue: 0,0:04:22.49,0:04:25.79,Default,,0000,0000,0000,,daripada gulungan kertas \Ndan tintanya Alexandria. Dialogue: 0,0:04:25.79,0:04:29.41,Default,,0000,0000,0000,,Dan bahkan jika pengetahuan \Nkita aman secara fisik, Dialogue: 0,0:04:29.41,0:04:32.85,Default,,0000,0000,0000,,pengetahuannya masih harus tahan terhadap \Nkekuatan yang lebih berbahaya Dialogue: 0,0:04:32.85,0:04:34.87,Default,,0000,0000,0000,,yang menghancurkan perpustakaannya: Dialogue: 0,0:04:34.87,0:04:36.25,Default,,0000,0000,0000,,takut akan pengetahuan, Dialogue: 0,0:04:36.25,0:04:39.79,Default,,0000,0000,0000,,dan keyakinan angkuh\Nbahwa masa lalu sudah usang. Dialogue: 0,0:04:39.79,0:04:43.97,Default,,0000,0000,0000,,Perbedaannya adalah bahwa, sekarang ini, \Nkita tahu apa yang harus disiapkan.