Murray Schisgal yang telah menjadi teman baik saya lebih dari 30 tahun memulai TOOTSIE dengan pemikiran apakah yang berbeda jika dirimu dilahirkan sebagai wanita dalam percakapan kami suatu kali bukan dalam arti "apa rasanya menjadi wanita" karena semua orang pasti sudah pernah bertanya "apa rasanya menjadi orang berjenis kelamin berbeda?" tetapi pertanyaannya berbeda "kalau Anda lahir sebagai wanita, BAGAIMANA Anda menjadi berbeda" itulah permulaannya, karena terlalu panjang untuk menjawab bagaimana kami kemudian terlibat dalam TOOTSIE selama sekitar 2 tahun sebelum akhirnya film tersebut disutradarai karena kami mengerjakan beberapa konsep skrip yang berbeda tetapi saya juga mendatangi studio Columbia dan menanyakan apakah pihak studio bersedia membiayai tes make-up sehingga saya bisa kelihatan sebagai seorang wanita dan apabila saya tidak bisa terlihat seperti seorang wanita, pihak studio dapat menolak permintaan pembuatan film dan pihak studio bertanya: "Bagaimana maksud Anda?" Menurut intuisi saya, saya merasa bahwa kecuali saya dapat berjalan di jalanan kota New York berpakaian sebagai wanita dan tanpa membuat orang lain menoleh kepada saya dan berpikir "Siapa lelaki yang berpakaian seperti perempuan itu?" atau menoleh karena alasan apapun, Anda tahu? siapa orang aneh itu? kecuali saya dapat melakukan itu, saya tidak ingin membuat film itu saya tidak ingin membuat penonton menghentikan keyakinan mereka ketika kami sampai pada titik itu, dan kami lihat di layar, saya terkejut karena saya tidak tampak lebih menarik dan saya katakan: "kalian sudah buat saya terlihat seperti wanita, sekarang buat saya seperti wanita yang cantik!" karena saya pikir, seharusnya saya menjadi wanita cantik kalau saya harus menjadi wanita, saya mau menjadi wanita yang secantik mungkin dan mereka katakan: "itu yang terbaik yang bisa Anda dapatkan!" "Sebegitulah secantik mungkin yang dapat kami berikan, Charlie!" dan pada saat itulah saya mendapatkan pencerahan lalu saya pulang dan saya berbicara dengan istri saya dan mulai menangis dan saya katakan: "saya harus membuat film ini", dan istri saya bertanya: "mengapa?" saya jawab: "karena saya pikir saya adalah wanita yang menarik" tapi saat saya melihat diri saya di layar saya tahu kalau bertemu dengan diri saya di suatu pesta, saya tidak akan berbicara dengan karakter saya itu karena karakter itu secara fisik tidak memenuhi tuntutan sesuai dengan anggapan dimana kita dibesarkan mengenai nilai yang seharusnya dimiliki seorang wanita yang menarik diundang kencan istri saya bertanya: "apa maksudmu?" dan saya jawab "begitu banyak wanita menarik.. yang saya..yang saya.. yang tidak dapat saya temui dan kenali dalam hidup ini .. karena...saya telah dicuci otak.. dan.. itu tidak pernah merupakan komedi buat saya