[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:00.98,0:00:04.23,Default,,0000,0000,0000,,Sekarang ini engkau bisa di mana saja, dan melakukan apa saja. Dialogue: 0,0:00:04.67,0:00:07.26,Default,,0000,0000,0000,,Tapi engkau malah duduk di depan layar (komputer) ini. Dialogue: 0,0:00:07.26,0:00:11.40,Default,,0000,0000,0000,,Apa yang mencegah kita melakukan apa yang kita inginkan? Dialogue: 0,0:00:11.40,0:00:14.91,Default,,0000,0000,0000,,Setiap hari kita bangun di tempat yang sama, melalui jalan yang sama, demi menjalani hidup yang sama Dialogue: 0,0:00:14.91,0:00:19.20,Default,,0000,0000,0000,,seperti kemarin. Padahal setiap hari adalah petualangan baru, dan di setiap jalan ada saja yang berubah. Dialogue: 0,0:00:19.20,0:00:23.22,Default,,0000,0000,0000,,Dulu kita menjalani hari-hari yang 'timeless'. Dialogue: 0,0:00:23.22,0:00:25.89,Default,,0000,0000,0000,,Sekarang kita hanya punya waktu yang terjadwal. Dialogue: 0,0:00:25.89,0:00:29.87,Default,,0000,0000,0000,,Seperti inikah artinya tumbuh? Dan bebas? \N\N\N Dialogue: 0,0:00:29.87,0:00:32.66,Default,,0000,0000,0000,,Apakah kita benar-benar bebas? Dialogue: 0,0:00:32.66,0:00:38.63,Default,,0000,0000,0000,,Makanan. Air. Tanah. Elemen terpenting untuk bertahan hidup ini telah dikuasai korporasi. Dialogue: 0,0:00:38.63,0:00:42.32,Default,,0000,0000,0000,,Tak ada makanan yang bisa kita petik secara gratis dari pohon-pohon, tidak juga air minum dari sungai-sungai, Dialogue: 0,0:00:42.32,0:00:44.40,Default,,0000,0000,0000,,tak ada lahan untuk membangun rumah. Dialogue: 0,0:00:44.40,0:00:48.43,Default,,0000,0000,0000,,Jika kau mengambil apa yang selama ini telah disediakan Bumi, engkau akan menemui jalan buntu. Dialogue: 0,0:00:48.43,0:00:51.23,Default,,0000,0000,0000,,Karena korporasi telah menguasai semuanya. Dan kita harus mematuhi aturan mereka. Dialogue: 0,0:00:51.23,0:00:53.40,Default,,0000,0000,0000,,Kita mengenal dunia melalui buku. Dialogue: 0,0:00:53.40,0:00:58.62,Default,,0000,0000,0000,,Bertahun-tahun kita menghafal segala yang dipaksakan di otak kita. Diuji dan dirangking seperti tikus di lab. Dialogue: 0,0:00:58.62,0:01:03.67,Default,,0000,0000,0000,,Kita dididik bukan untuk membuat perbedaan. Tapi supaya ... tidak berbeda ... Dialogue: 0,0:01:03.67,0:01:04.64,Default,,0000,0000,0000,,Kita cukup pintar melakukan pekerjaan-pekerjaan kita Dialogue: 0,0:01:04.64,0:01:08.87,Default,,0000,0000,0000,,tapi tak cukup pintar untuk mempertanyakan mengapa kita melakukannya. Jadi kita kerja dan kerja Dialogue: 0,0:01:08.87,0:01:12.30,Default,,0000,0000,0000,,hingga tak ada sisa waktu untuk menikmati hidup kita. Dialogue: 0,0:01:12.30,0:01:14.39,Default,,0000,0000,0000,,Hingga suatu hari kita menjadi terlalu tua untuk melakukan pekerjaan kita Dialogue: 0,0:01:14.39,0:01:16.85,Default,,0000,0000,0000,,Kita lalu menunggu kematian ... dan anak-anak mengambil alih "mainan" kita. Dialogue: 0,0:01:16.85,0:01:20.63,Default,,0000,0000,0000,,Tiap-tiap kita adalah unik ... Tapi secara bersama-sama kita hanyalah "bahan bakar" Dialogue: 0,0:01:20.63,0:01:25.52,Default,,0000,0000,0000,,Bahan bakar yang memberi energi kepada para elit. Dialogue: 0,0:01:25.52,0:01:27.83,Default,,0000,0000,0000,,Yaitu orang-orang yang bersembunyi di balik logo korporasi. Dialogue: 0,0:01:27.83,0:01:32.17,Default,,0000,0000,0000,,Ini adalah dunia mereka. Dan sumber kekayaan mereka yang paling bernilai itu bukanlah yang ada di tanah. Dialogue: 0,0:01:32.17,0:01:34.65,Default,,0000,0000,0000,,Sumber kekayaan mereka itu adalah ... kita! Dialogue: 0,0:01:34.65,0:01:38.53,Default,,0000,0000,0000,,Kita bangun kota mereka. Kita jalankan mesin mereka. Kita menyabung nyawa dalam perang mereka. Dialogue: 0,0:01:38.53,0:01:42.26,Default,,0000,0000,0000,,Bukan uang yang menggerakkan mereka. Tapi kekuasaan. Dialogue: 0,0:01:42.26,0:01:45.00,Default,,0000,0000,0000,,Uang hanyalah alat yang mereka gunakan untuk mengendalikan kita. Dialogue: 0,0:01:45.00,0:01:47.71,Default,,0000,0000,0000,,Kita begitu bergantung pada secarik kertas tak berharga ... Dialogue: 0,0:01:47.71,0:01:51.68,Default,,0000,0000,0000,,yang memberi makan, menggerakkan, dan menghibur kita. Dialogue: 0,0:01:51.68,0:01:55.18,Default,,0000,0000,0000,,Mereka memberi kita uang, kita membalasnya dengan memberikan dunia ini ... Dialogue: 0,0:01:55.18,0:02:00.60,Default,,0000,0000,0000,,Mereka menukar pohon-pohon yang membersihkan udara kita dengan pabrik-pabrik yang penuh polusi. Dialogue: 0,0:02:00.60,0:02:04.30,Default,,0000,0000,0000,,Mereka mengganti air minum yang segar dengan limbah beracun yang bau. Dialogue: 0,0:02:04.30,0:02:10.14,Default,,0000,0000,0000,,Tak ada lagi hewan liar yang bebas berlari. Mereka mengatur kelahiran ternak dan membantainya tanpa henti. Dialogue: 0,0:02:10.14,0:02:15.00,Default,,0000,0000,0000,,Kita memiliki cukup makanan, tapi anehnya ada lebih dari semilyar orang yang kelaparan. Dialogue: 0,0:02:15.00,0:02:19.00,Default,,0000,0000,0000,,Karena 70 % biji-bijian yang kita tanam itu diumpankan buat ternak yang akan menjadi makan malam kita ... Dialogue: 0,0:02:19.00,0:02:22.13,Default,,0000,0000,0000,,Biji-bijian itu bukannya untuk memberi makan orang kelaparan, karena mereka dianggap kurang menguntungkan. Dialogue: 0,0:02:22.13,0:02:23.70,Default,,0000,0000,0000,,Kita bagaikan wabah yang menista Bumi ... Dialogue: 0,0:02:23.70,0:02:26.56,Default,,0000,0000,0000,,Kita merobek satu-satunya ruang yang mengijinkan kita hidup ... Dialogue: 0,0:02:26.56,0:02:31.35,Default,,0000,0000,0000,,Kita melihat segalanya sebagai barang dagangan, atau objek untuk dijadikan properti pribadi. Dialogue: 0,0:02:31.35,0:02:35.18,Default,,0000,0000,0000,,Apa yang terjadi kelak saat sungai terakhir kita cemari, dan udara terakhir kita racuni? Dialogue: 0,0:02:35.18,0:02:38.69,Default,,0000,0000,0000,,Dan tak ada lagi bahan bakar untuk mengisi truck yang akan mengirim makanan pada kita? Dialogue: 0,0:02:38.69,0:02:42.15,Default,,0000,0000,0000,,Kapan kita akan menyadari bahwa uang tak bisa dimakan? Dialogue: 0,0:02:42.15,0:02:47.62,Default,,0000,0000,0000,,Kita tidak menghancurkan Bumi. Kita menghancurkan seluruh kehidupan yang bergantung pada Bumi. Dialogue: 0,0:02:47.62,0:02:50.30,Default,,0000,0000,0000,,Setiap tahun kita telah menyebabkan (dan membiarkan) ribuan spesies punah. Dialogue: 0,0:02:50.30,0:02:52.87,Default,,0000,0000,0000,,Sementara kepunahan berikutnya akan sampai gilirannya pada spesies kita sendiri. Dialogue: 0,0:02:52.87,0:02:56.09,Default,,0000,0000,0000,,Jika engkau orang Amerika, peluangmu untuk terkena kanker adalah sebesar 41%. Dialogue: 0,0:02:56.09,0:03:00.00,Default,,0000,0000,0000,,Penyakit jantung membunuh 1 di antara 3 warga Amerika. Dialogue: 0,0:03:00.00,0:03:01.94,Default,,0000,0000,0000,,Tentu saja kami berobat untuk mengatasi masalah tersebut. Dialogue: 0,0:03:01.94,0:03:06.47,Default,,0000,0000,0000,,Tapi perawatan medis adalah penyebab kematian ke tiga terbesar sesudah kanker dan penyakit jantung. Dialogue: 0,0:03:06.47,0:03:09.81,Default,,0000,0000,0000,,Katanya masalah penyakit ini akan beres jika para peneliti itu didanai ... Dialogue: 0,0:03:09.81,0:03:12.32,Default,,0000,0000,0000,,agar mereka bisa menemukan obat bagi kami. Dialogue: 0,0:03:12.32,0:03:16.00,Default,,0000,0000,0000,,Masalahnya, perusahaan farmasi sangat membutuhkan penderitaan kita untuk membuat mereka lebih kaya. Dialogue: 0,0:03:16.00,0:03:18.10,Default,,0000,0000,0000,,Dan mereka meyakinkan kita bahwa kita menuju kesembuhan, padahal kita bergerak menjauhinya. Dialogue: 0,0:03:18.10,0:03:22.60,Default,,0000,0000,0000,,Badan kita adalah produk dari apa yang kita konsumsi. Dialogue: 0,0:03:22.60,0:03:27.50,Default,,0000,0000,0000,,Tapi makanan kita dirancang murni untuk keuntungan (mereka). Dan kita memasukkan racun ke tubuh kita. Dialogue: 0,0:03:27.56,0:03:31.30,Default,,0000,0000,0000,,Tubuh ternak-ternak itu penuh dengan obat-obatan dan sumber penyakit. Dialogue: 0,0:03:31.30,0:03:35.73,Default,,0000,0000,0000,,Tapi kita tidak melihatnya. Para elit korporasi yang memiliki seluruh media itu tak ingin kita mengetahuinya. Dialogue: 0,0:03:35.73,0:03:40.20,Default,,0000,0000,0000,,Mereka menyuapi kita dengan fantasi. Dan mereka katakan itu adalah realitas, bukannya fantasi. Dialogue: 0,0:03:40.20,0:03:44.28,Default,,0000,0000,0000,,Lucunya kita pernah mengira Bumi ini adalah pusat jagat raya, Dialogue: 0,0:03:44.28,0:03:48.50,Default,,0000,0000,0000,,padahal kitalah yang kemudian menobatkan diri sebagai pusat jagat raya. Dialogue: 0,0:03:48.50,0:03:52.20,Default,,0000,0000,0000,,Kita mengandalkan teknologi dan mengaku sebagai mahluk paling cerdas. Dialogue: 0,0:03:52.20,0:03:56.68,Default,,0000,0000,0000,,Padahal... apakah benar komputer, mobil dan pabrik-pabrik itu menggambarkan kecerdasan kita? Dialogue: 0,0:03:56.68,0:04:00.25,Default,,0000,0000,0000,,Atau malah semua itu menjelaskan betapa kita telah menjadi mahluk yang malas berpikir ... Dialogue: 0,0:04:00.25,0:04:02.47,Default,,0000,0000,0000,,Kita memasang topeng beradab ke wajah kita ... Dialogue: 0,0:04:02.47,0:04:05.49,Default,,0000,0000,0000,,tapi saat topeng itu dilepas, siapakah kita? Dialogue: 0,0:04:05.49,0:04:09.10,Default,,0000,0000,0000,,Seratus tahun lalu, kita berhasil menempatkan kaum perempuan dan orang kulit hitam Dialogue: 0,0:04:09.16,0:04:12.56,Default,,0000,0000,0000,,sejajar dengan seluruh manusia. Dialogue: 0,0:04:12.56,0:04:17.02,Default,,0000,0000,0000,,Kita lalu bertindak seakan-akan kita mahluk yang serba tahu, padahal kita juga ... buta. Dialogue: 0,0:04:17.02,0:04:19.40,Default,,0000,0000,0000,,Kita menyusuri jalan dan mengabaikan hal-hal kecil. Dialogue: 0,0:04:19.40,0:04:22.00,Default,,0000,0000,0000,,Mata-mata yang menatap nanar, kisah-kisah yang belum didengar. Dialogue: 0,0:04:22.00,0:04:23.90,Default,,0000,0000,0000,,Semua hanya kita jadikan sebagai latar belakang keakuan kita. Dialogue: 0,0:04:25.90,0:04:31.72,Default,,0000,0000,0000,,Kita adalah bagian dari dunia yang lebih besar Dialogue: 0,0:04:31.72,0:04:33.81,Default,,0000,0000,0000,,tapi kita gagal membangun koneksi. Dialogue: 0,0:04:33.81,0:04:38.84,Default,,0000,0000,0000,,Kita tak keberatan hewan-hewan dibantai, juga tak peduli ada orang-orang terbunuhh di negeri yang jauh ... Dialogue: 0,0:04:38.84,0:04:44.60,Default,,0000,0000,0000,,Kita hanya peduli pada diri kita, tetangga kita, anjing kita, dan kucing kita sendiri ... Dialogue: 0,0:04:44.65,0:04:46.91,Default,,0000,0000,0000,,Kita menganggap mahluk lain itu bodoh Dialogue: 0,0:04:46.91,0:04:49.20,Default,,0000,0000,0000,,... agar bisa membenarkan perbuatan kotor kita sendiri. Dialogue: 0,0:04:49.20,0:04:56.18,Default,,0000,0000,0000,,Kita melakukan kekerasan ... mengapa tidak? Mumpung kita bisa melakukannya ... Dialogue: 0,0:04:56.18,0:05:01.00,Default,,0000,0000,0000,,Kita melanjutkan tindakan primitif yang buas, bukannya tindakan penuh empati dan kasih sayang. Dialogue: 0,0:05:01.50,0:05:04.38,Default,,0000,0000,0000,,Padahal suatu hari kehidupan ini akan meninggalkan kita. Dialogue: 0,0:05:04.38,0:05:07.44,Default,,0000,0000,0000,,Tubuh kita akan melemah dan membusuk, kekayaan kita akan berpindah tangan ... Dialogue: 0,0:05:07.44,0:05:09.70,Default,,0000,0000,0000,,Hanya satu yang akan bertahan : Aksi-aksi yang pernah kita lakukan sepanjang hidup ! Dialogue: 0,0:05:09.70,0:05:15.00,Default,,0000,0000,0000,,Kematian memata-matai kita selalu. Ia tak pernah jauh dari kita ... Dialogue: 0,0:05:15.00,0:05:19.25,Default,,0000,0000,0000,,Karena kita hidup di batas kehancuran ... Dialogue: 0,0:05:19.25,0:05:22.20,Default,,0000,0000,0000,,Perang-perang itu tak akan pernah menghasilkan pemenang. Dialogue: 0,0:05:22.20,0:05:26.90,Default,,0000,0000,0000,,Karena kekerasan tak pernah menjadi jawabannya. Kekerasan menghancurkan semua solusi yang tersedia. Dialogue: 0,0:05:28.00,0:05:32.50,Default,,0000,0000,0000,,Jika kita berani melihat hasrat terdalam kita, kita akan menemukan bahwa impian setiap manusia itu sama. Dialogue: 0,0:05:32.50,0:05:35.30,Default,,0000,0000,0000,,Kita memiliki tujuan hidup yang sama, yaitu mencapai kebahagiaan. Dialogue: 0,0:05:35.30,0:05:40.70,Default,,0000,0000,0000,,Namun kita suka merobek kehidupan untuk menemukan kebahagiaan, padahal ia ada di dalam diri kita. Dialogue: 0,0:05:40.70,0:05:44.00,Default,,0000,0000,0000,,Orang terbahagia itu seringkali merupakan orang-orang yang tak banyak kekayaannya. Dialogue: 0,0:05:44.00,0:05:49.00,Default,,0000,0000,0000,,Pertanyaannya : Benarkan iPhone, rumah besar dan mobil mewah itu membahagiakan? Dialogue: 0,0:05:53.72,0:05:58.00,Default,,0000,0000,0000,,Yang jelas, semua itu membuat kita tidak terkoneksi. Kita bahkan memuja orang yang tak pernah kita jumpai. Dialogue: 0,0:06:00.00,0:06:04.34,Default,,0000,0000,0000,,Kita menunggu seseorang yang hebat yang akan membawa perubahan .. Dialogue: 0,0:06:04.34,0:06:08.80,Default,,0000,0000,0000,,melupakan bahwa kita sendiri juga bisa menjadi agen perubahan. Dialogue: 0,0:06:08.81,0:06:13.41,Default,,0000,0000,0000,,Pemilu hanyalah permainan lemparan koin. Siapapun "pemenang"nya, itu hanyalah sisi berbeda dari koin yang sama. Dialogue: 0,0:06:13.41,0:06:18.60,Default,,0000,0000,0000,,Setelah kita menentukan pilihan, ilusi tentang pilihan dan efek-efek perubahannya pun diciptakan. Dialogue: 0,0:06:18.60,0:06:21.60,Default,,0000,0000,0000,,Tapi realitas (politik) kita akan tetap sama saja. Dialogue: 0,0:06:21.60,0:06:23.86,Default,,0000,0000,0000,,Kita gagal menyadari, bahwa para politisi itu tidak melayani kita. Dialogue: 0,0:06:23.86,0:06:26.50,Default,,0000,0000,0000,,Mereka bekerja demi golongan elit yang mendanai mereka menuju kekuasaan. Dialogue: 0,0:06:26.50,0:06:33.50,Default,,0000,0000,0000,,Kita butuh pemimpin, bukan politisi. Tapi di dunia para pembebek ini, kita pun lupa memimpin diri sendiri ... Dialogue: 0,0:06:33.50,0:06:37.30,Default,,0000,0000,0000,,Berhentilah menunggu perubahan. Jadilah perubahan yang ingin kau saksikan itu. Dialogue: 0,0:06:37.30,0:06:39.60,Default,,0000,0000,0000,,Kita tidak mungkin sampai di sini hanya dengan duduk-duduk belaka, Dialogue: 0,0:06:39.60,0:06:43.28,Default,,0000,0000,0000,,Spesies manusia bertahan bukan karena tercepat atau terkuat, Dialogue: 0,0:06:43.28,0:06:46.20,Default,,0000,0000,0000,,tapi karena kita bekerja bersama-sama. Dialogue: 0,0:06:46.20,0:06:53.20,Default,,0000,0000,0000,,Kita sudah menguasai seni menghancurkan. Mari kita mempelajari seni membangun kehidupan. Dialogue: 0,0:06:58.78,0:07:03.60,Default,,0000,0000,0000,,Ini bukan tentang menyelamatkan Bumi. Karena Bumi tetap akan ada, dengan atau tanpa kehadiran kita. Dialogue: 0,0:07:03.60,0:07:08.00,Default,,0000,0000,0000,,Bumi berumur milyaran tahun. Kita beruntung jika bisa hidup sampai delapan puluh tahun. Dialogue: 0,0:07:08.00,0:07:13.65,Default,,0000,0000,0000,,Umur kita hanyalah sekedipan mata, tapi jejak kita akan tertinggal selamanya. Dialogue: 0,0:07:13.65,0:07:18.40,Default,,0000,0000,0000,,Aku berharap hidup di jaman tanpa komputer, dimana layar belum melenakan dan mengalihkan perhatian kita. Dialogue: 0,0:07:18.43,0:07:22.30,Default,,0000,0000,0000,,Tapi ada satu alasan mengapa ini adalah jaman yang terbaik bagi kita ... Dialogue: 0,0:07:22.30,0:07:25.29,Default,,0000,0000,0000,,Karena sekarang kita punya kesempatan yang tak pernah ada sebelumnya. Dialogue: 0,0:07:26.00,0:07:31.00,Default,,0000,0000,0000,,Internet memberi kita kemampuan untuk berbagi pesan dan menyatukan milyaran manusia di seluruh dunia. Dialogue: 0,0:07:31.00,0:07:37.27,Default,,0000,0000,0000,,Mari kita gunakan layar komputer ini untuk mendekatkan kita satu sama lain, bukannya mencerai-beraikan. Dialogue: 0,0:07:37.27,0:07:41.02,Default,,0000,0000,0000,,Generasi kita sangat menentukan masa depan planet ini, entah masa depan yang lebih baik atau lebih buruk. Dialogue: 0,0:07:41.02,0:07:47.20,Default,,0000,0000,0000,,Kita bisa melanjutkan irama pengrusakan ini, hingga tak satupun jejak kehidupan yang akan tersisa. Dialogue: 0,0:07:47.29,0:07:50.29,Default,,0000,0000,0000,,Atau kita bangkit... dan menyadari bahwa kita sedang bergerak menuju kemerosotan dan kehancuran. Dialogue: 0,0:07:50.29,0:07:56.30,Default,,0000,0000,0000,,Selama ini kita tidak melihatnya, karena mata kita selalu terpaku pada layar ... Dialogue: 0,0:07:56.34,0:08:01.24,Default,,0000,0000,0000,,Momen yang kita jalani sekarang adalah penjumlahan dari setiap langkah, setiap nafas dan setiap kematian di masa lalu Dialogue: 0,0:08:01.24,0:08:05.32,Default,,0000,0000,0000,,Kita adalah wajah dari setiap orang yang telah mendahului kita ... Dialogue: 0,0:08:05.32,0:08:11.10,Default,,0000,0000,0000,,Dan sekarang giliran kita. Engkau bisa memilih untuk mengukir jalanmu sendiri, atau mengikuti jalan yang pernah dipilih sebelumnya. Dialogue: 0,0:08:11.90,0:08:16.74,Default,,0000,0000,0000,,Kehidupan itu bukanlah film. Naskah hidupmu belum ditunaikan. Dialogue: 0,0:08:16.74,0:08:20.00,Default,,0000,0000,0000,,Kita adalah para penulis itu. Dan (hidup) ini adalah kisahmu. Dialogue: 0,0:08:20.00,0:08:21.80,Default,,0000,0000,0000,,Kisah mereka. Dialogue: 0,0:08:23.00,0:08:25.45,Default,,0000,0000,0000,,Kisah kita bersama.