Monasteri Deer Park, California, AS, Oktober 2013. Zen Master Thich Nhat Hanh menjawab pertanyaan (Bunyi genta) Bagaimana saya bisa berhenti berkelakuan sebagai seorang korban? Thay terkasih, saya sangat berterima kasih atas ajaran Anda yang telah membantu saya selama ini, mempelajari cara mengubah perasaan bahwa saya adalah korban. Saya menyadari bahwa saya mewarisi pemikiran dan kelakuan sebagai korban dari leluhur Yahudi dan Amerika asli saya yang telah banyak menderita. Dan dari ajaran ini, saya belajar bagaimana menanam pengertian dan saya percaya, mencintai hati sendiri untuk orang-orang yang melukai saya tapi pertanyaan saya adalah, apa nasehat Anda agar saya bisa bertindak dan berlaku sedemikian rupa tidak sebagai korban. Dan terkadang itu sangat sederhana, saya menyesal karena kadang-kadang, dalam retret ini, dikelilingi banyak orang hebat sebagai teman saya tapi saya merasa ada jarak. Lebih mudah bagi saya untuk pergi dan tidak menatap mereka. Lalu saya pikir, mungkin saya berkelakuan sebagai korban karena saya ingin menghampiri mereka atau mengucapkan salam. Mungkin, jika Anda bisa memberi nasehat cara yang lebih baik untuk tidak berkelakuan sebagai korban. Kunci masalahnya adalah bagaimana melihat penderitaan dalam diri mereka. Tentu saja ada penderitaan dalam orang-orang ini. Jika mereka bahagia, mereka tidak akan bertindak seperti itu. Bertindak sedemikian yang membuat Anda menderita dan merasa Anda seorang korban. Jadi, lihatlah bahwa mereka juga korban dari penderitaan mereka sendiri. Dan sejauh ini, tidak ada yang bisa membantu mengurangi penderitaan mereka. Mungkin Anda orang pertama yang bisa membantu mereka. Itu proses, melihat mendalam untuk melihat penderitaan dalam diri mereka, melihat bahwa mereka tidak tahu bagaimana mengubah penderitaan yang sejauh ini, tak seorang pun membantu mereka mengubah penderitaan ini dan mereka terus menderita dan Anda menderita bersama mereka. Jika Anda mempunyai wawasan dan belas kasihan dalam diri Anda dan Anda tidak bertindak sebagai korban tapi seorang Bodhisatva. Daripada mencoba melarikan diri, Anda ingin tinggal dan membantu. karena Anda tahu Anda mempunyai kemampuan untuk membantu. Belas kasihan ada bersama kebahagiaan. Ilmuwan menemukan bahwa energi belas kasihan bisa memulihkan tubuh Anda, mengurangi peradangan dan sakit di tubuh Anda. Belas kasihan tidak hanya bisa memulihkan pikiran, tapi juga tubuh. Saat Anda bahagia, Anda merasa damai, Anda punya lebih banyak energi dan dengan kebahagiaan sebagai energi dan belas kasihan sebagai energi yang lain, Anda siap untuk tinggal dan membantu mengurangi penderitaan mereka. Jika Anda mempunyai pengalaman membantu orang lain, Anda mempunyai kepercayaan diri bahwa dengan cara ini, Anda bisa membantu dan Anda tidak akan berpikir untuk melarikan diri. Terima kasih. Terhubung, terinspirasi, terpelihara. (Bunyi genta)