[Script Info] Title: [Events] Format: Layer, Start, End, Style, Name, MarginL, MarginR, MarginV, Effect, Text Dialogue: 0,0:00:02.20,0:00:06.55,Default,,0000,0000,0000,,(Bunyi genta) Dialogue: 0,0:00:25.14,0:00:28.22,Default,,0000,0000,0000,,Thay terkasih, Sanggha terkasih, Dialogue: 0,0:00:28.81,0:00:34.36,Default,,0000,0000,0000,,saya diberkati karena telah menerima\Najaranmu sejak dulu, Dialogue: 0,0:00:34.54,0:00:36.51,Default,,0000,0000,0000,,sejak tahun1980-an Dialogue: 0,0:00:36.71,0:00:38.68,Default,,0000,0000,0000,,dan saya sangat berterima kasih padamu. Dialogue: 0,0:00:38.82,0:00:40.72,Default,,0000,0000,0000,,30 tahun? 34 tahun? Dialogue: 0,0:00:40.98,0:00:43.55,Default,,0000,0000,0000,,Iya, itu benar. Dialogue: 0,0:00:44.10,0:00:47.00,Default,,0000,0000,0000,,Retret keluarga di Honolulu. Dialogue: 0,0:00:47.00,0:00:49.07,Default,,0000,0000,0000,,Anda adalah tubuh keberlanjutanku. Dialogue: 0,0:00:49.10,0:00:51.75,Default,,0000,0000,0000,,(Suara tertawa) Dialogue: 0,0:00:58.35,0:01:00.95,Default,,0000,0000,0000,,Saya bekerja sebagai psikoterapis. Dialogue: 0,0:01:01.51,0:01:05.76,Default,,0000,0000,0000,,Dan walaupun saya telah menerima\Nbanyak ajaran yang indah, Dialogue: 0,0:01:06.66,0:01:10.61,Default,,0000,0000,0000,,saya menemukan bahwa sejak saya didiagnosa\Npenyakit kanker 12 tahun yang lalu, Dialogue: 0,0:01:11.03,0:01:12.91,Default,,0000,0000,0000,,itu sangat sulit. Dialogue: 0,0:01:14.22,0:01:19.67,Default,,0000,0000,0000,,Saya telah belajar cara baru tentang\Npenderitaan dalam tubuh dan pikiranku. Dialogue: 0,0:01:20.71,0:01:23.52,Default,,0000,0000,0000,,Karena saya sudah pernah berlatih, Dialogue: 0,0:01:24.06,0:01:28.34,Default,,0000,0000,0000,,jadi prosesnya cukup mudah bagi saya. Dialogue: 0,0:01:28.52,0:01:32.02,Default,,0000,0000,0000,,Tapi sekarang saya bekerja\Ndengan penderita kanker Dialogue: 0,0:01:32.99,0:01:36.32,Default,,0000,0000,0000,,dan saya telah mengadakan\Nretret kesadaran penuh Dialogue: 0,0:01:36.34,0:01:37.97,Default,,0000,0000,0000,,bagi penderita kanker Dialogue: 0,0:01:38.64,0:01:43.07,Default,,0000,0000,0000,,dan saya tahu benar bahwa\Nketakutan sangatlah berbeda Dialogue: 0,0:01:43.52,0:01:46.72,Default,,0000,0000,0000,,saat ketakutan akan \Nkematian itu tidaklah abstrak, Dialogue: 0,0:01:47.23,0:01:49.52,Default,,0000,0000,0000,,dan ada dalam tubuh kita sendiri. Dialogue: 0,0:01:51.20,0:01:56.75,Default,,0000,0000,0000,,Ketakutan, ketidakpastian saat orang\Nharus terus menerus diperiksa (dokter) Dialogue: 0,0:01:58.57,0:02:02.72,Default,,0000,0000,0000,,dan saya sangat menginginkan ajaran\Napa saja yang bisa Anda ajarkan Dialogue: 0,0:02:02.72,0:02:06.20,Default,,0000,0000,0000,,tentang bagaimana cara menghadapi\Nrasa ketakutan yang mendalam Dialogue: 0,0:02:08.18,0:02:15.19,Default,,0000,0000,0000,,juga hal lainnya yang ingin \Ndisampaikan kepada komunitas ini. Dialogue: 0,0:02:17.09,0:02:19.35,Default,,0000,0000,0000,,Terima kasih. Dialogue: 0,0:02:22.52,0:02:27.84,Default,,0000,0000,0000,,Dalam retret ini, kita telah \Nbermeditasi tentang topik ini. Dialogue: 0,0:02:30.70,0:02:38.84,Default,,0000,0000,0000,,Kita mengamati gagasan\Nakan kematian dan ketakutan. Dialogue: 0,0:02:44.73,0:02:48.24,Default,,0000,0000,0000,,Jika kita mempunyai\NPandangan Benar ({\i1}Right View{\i0}), Dialogue: 0,0:02:49.20,0:02:51.83,Default,,0000,0000,0000,,kita akan bebas\Ndari ketakutan dan putus asa. Dialogue: 0,0:02:53.33,0:02:56.66,Default,,0000,0000,0000,,Itulah mengapa,\Njika kita berpandangan benar, Dialogue: 0,0:02:57.48,0:02:59.79,Default,,0000,0000,0000,,bukan hanya dalam teori Dialogue: 0,0:03:00.17,0:03:02.64,Default,,0000,0000,0000,,tapi dalam pengalaman yang sebenarnya, Dialogue: 0,0:03:03.06,0:03:06.57,Default,,0000,0000,0000,,kita bisa membantu banyak orang. Dialogue: 0,0:03:08.84,0:03:15.42,Default,,0000,0000,0000,,Saat Anda duduk dekat\Norang yang sedang sekarat, Dialogue: 0,0:03:17.17,0:03:20.73,Default,,0000,0000,0000,,Apabila Anda punya wawasan\Ntentang tiada lahir dan tiada mati, Dialogue: 0,0:03:21.43,0:03:27.72,Default,,0000,0000,0000,,Jika Anda bisa merasa damai seperti itu,\NAnda bisa sangat membantu. Dialogue: 0,0:03:28.75,0:03:33.88,Default,,0000,0000,0000,,Orang yang sedang \Nsekarat itu tidak akan menderita. Dialogue: 0,0:03:34.100,0:03:37.71,Default,,0000,0000,0000,,Dan ia bisa meninggal dengan damai. Dialogue: 0,0:03:38.13,0:03:43.27,Default,,0000,0000,0000,,Itulah yang terjadi pada Anathapindika, Dialogue: 0,0:03:44.31,0:03:46.18,Default,,0000,0000,0000,,praktisi umat awam. Dialogue: 0,0:03:47.08,0:03:51.05,Default,,0000,0000,0000,,Anathapindika adalah\Nseorang praktisi umat awam. Dialogue: 0,0:03:51.61,0:03:54.16,Default,,0000,0000,0000,,Ia seorang pengusaha. Dialogue: 0,0:03:57.27,0:04:03.58,Default,,0000,0000,0000,,Saat ia bepergian\Nke Kerajaan Rajagaha, kota Rajagaha. Dialogue: 0,0:04:04.34,0:04:07.07,Default,,0000,0000,0000,,Ia bertemu Buddha untuk pertama kalinya Dialogue: 0,0:04:08.30,0:04:13.20,Default,,0000,0000,0000,,dan mengundang beliau untuk datang\Nke negerinya, ke kota Sravasthi. Dialogue: 0,0:04:14.25,0:04:17.91,Default,,0000,0000,0000,,Ia menawarkan Buddha\Nsebuah taman untuk berlatih, Dialogue: 0,0:04:17.95,0:04:22.60,Default,,0000,0000,0000,,sebuah taman indah sebagai pusat latihan. Dialogue: 0,0:04:24.46,0:04:28.51,Default,,0000,0000,0000,,Pada hari Anathapindika\Nsedang sekarat, Dialogue: 0,0:04:30.06,0:04:39.52,Default,,0000,0000,0000,,Bhante Sariputra datang bersama \Nadik seperguruan Dharmanya, Ananda, Dialogue: 0,0:04:40.45,0:04:43.56,Default,,0000,0000,0000,,yang direkomendasikan oleh Buddha. Dialogue: 0,0:04:46.20,0:04:51.50,Default,,0000,0000,0000,,Selama kunjungan itu, Dialogue: 0,0:04:52.05,0:04:57.56,Default,,0000,0000,0000,,Sariputra mencoba membantu Anathapindika Dialogue: 0,0:04:58.19,0:05:02.46,Default,,0000,0000,0000,,untuk menyentuh hakikat tiada lahir\Ntiada mati dalam dirinya Dialogue: 0,0:05:03.01,0:05:05.08,Default,,0000,0000,0000,,dengan sangat terampil. Dialogue: 0,0:05:09.23,0:05:12.19,Default,,0000,0000,0000,,Dan kisah ini dituliskan dalam sutra Dialogue: 0,0:05:12.19,0:05:16.75,Default,,0000,0000,0000,,yang berjudul 'Ajaran Yang Diberikan\NKepada Orang Sekarat'. Dialogue: 0,0:05:17.87,0:05:24.10,Default,,0000,0000,0000,,Sariputra adalah saudara tertua\Ndalam Dharma dari kita semua. Dialogue: 0,0:05:24.42,0:05:26.77,Default,,0000,0000,0000,,Beliau sangat terampil. Dialogue: 0,0:05:31.05,0:05:35.45,Default,,0000,0000,0000,,Ananda duduk di dekatnya dan\Nhal pertama yang ditanyakan mereka: Dialogue: 0,0:05:35.84,0:05:40.83,Default,,0000,0000,0000,,"Sahabat, apa yang engkau \Nrasakan dalam tubuhmu? Dialogue: 0,0:05:42.100,0:05:49.17,Default,,0000,0000,0000,,Apakah rasa sakit berkurang,\Natau masih bertambah?" Dialogue: 0,0:05:54.53,0:05:57.48,Default,,0000,0000,0000,,Bukankah itu adalah\Npertanyaan seorang dokter? Dialogue: 0,0:05:59.49,0:06:03.24,Default,,0000,0000,0000,,Anathapindika menjawab, "Yang Mulia, Dialogue: 0,0:06:03.64,0:06:07.76,Default,,0000,0000,0000,,sakit di tubuhku ini\Ntampaknya tidak berkurang, Dialogue: 0,0:06:07.76,0:06:10.01,Default,,0000,0000,0000,,melainkan bertambah setiap saat. Dialogue: 0,0:06:10.01,0:06:13.18,Default,,0000,0000,0000,,Saya sangat menderita.\NSaya merasa sangat kesakitan." Dialogue: 0,0:06:15.89,0:06:19.14,Default,,0000,0000,0000,,Dan membalas jawaban itu,\NSariputra berkata, Dialogue: 0,0:06:19.62,0:06:24.82,Default,,0000,0000,0000,,"Jika begitu, mari kita\Nbermeditasi tentang Tiga Permata." Dialogue: 0,0:06:26.48,0:06:30.31,Default,,0000,0000,0000,,Kesadaran penuh akan Tiga Permata. Dialogue: 0,0:06:36.47,0:06:43.52,Default,,0000,0000,0000,,Meditasi seperti ini yang menggunakan\Nobjek Buddha, Dharma, dan Sanggha. Dialogue: 0,0:06:51.86,0:06:55.27,Default,,0000,0000,0000,,Mereka menawarkan latihan \Nmeditasi dengan panduan. Dialogue: 0,0:06:55.48,0:06:59.52,Default,,0000,0000,0000,,Kedua biksu itu menyokong\Norang yang sedang sekarat Dialogue: 0,0:07:00.11,0:07:03.94,Default,,0000,0000,0000,,untuk bermeditasi tentang\NPerenungan terhadap Buddha, Dialogue: 0,0:07:03.94,0:07:08.97,Default,,0000,0000,0000,,Perenungan terhadap Dharma dan Sanggha. Dialogue: 0,0:07:10.02,0:07:13.02,Default,,0000,0000,0000,,Kita bisa belajar dari pengalaman itu. Dialogue: 0,0:07:14.54,0:07:18.69,Default,,0000,0000,0000,,Karena Sariputra adalah\Nbiksu yang sangat cerdas, Dialogue: 0,0:07:19.07,0:07:24.27,Default,,0000,0000,0000,,ia tahu bahwa Anathapindika\Nsangat bersemangat ketika Dialogue: 0,0:07:24.27,0:07:27.57,Default,,0000,0000,0000,,melayani Buddha, dan Sanggha. Dialogue: 0,0:07:28.29,0:07:31.88,Default,,0000,0000,0000,,Ia seorang pengusaha dan\Nhatinya sangat baik. Dialogue: 0,0:07:31.95,0:07:41.55,Default,,0000,0000,0000,,Ia banyak membantu penduduk miskin\Ndan melarat di kota Sravasthi. Dialogue: 0,0:07:42.37,0:07:44.63,Default,,0000,0000,0000,,Itu sebabnya\Nmereka sangat mencintainya Dialogue: 0,0:07:44.63,0:07:48.11,Default,,0000,0000,0000,,dan memberinya nama \Nyang indah, Anathapindika. Dialogue: 0,0:07:48.83,0:07:53.41,Default,,0000,0000,0000,,Seseorang yang peduli\Npada masyarakat tidak berdaya. Dialogue: 0,0:07:54.53,0:07:57.55,Default,,0000,0000,0000,,Nama aslinya adalah Sudatta. Dialogue: 0,0:08:03.06,0:08:10.62,Default,,0000,0000,0000,,Ia menawarkan sebuah taman indah\Nkepada Buddha sebagai pusat latihan. Dialogue: 0,0:08:11.50,0:08:14.56,Default,,0000,0000,0000,,Orang-orang datang dan\Nmendengarkan wejangan Dharma Dialogue: 0,0:08:14.59,0:08:18.52,Default,,0000,0000,0000,,serta berlatih Pelafalan\NLatihan Sadar Penuh Dialogue: 0,0:08:18.53,0:08:21.04,Default,,0000,0000,0000,,dan berbagi Dharma. Dialogue: 0,0:08:24.42,0:08:29.00,Default,,0000,0000,0000,,Ia mendorong anaknya\Nuntuk ikut berlatih bersamanya. Dialogue: 0,0:08:30.81,0:08:37.13,Default,,0000,0000,0000,,Setiap kali dia memikirkan\Ntentang Buddha dan Sanggha, Dialogue: 0,0:08:37.56,0:08:42.52,Default,,0000,0000,0000,,setiap ia melakukan sesuatu\Nuntuk mendukung Buddha dan Sanggha, Dialogue: 0,0:08:42.74,0:08:45.25,Default,,0000,0000,0000,,ia merasa sangat bahagia. Dialogue: 0,0:08:45.29,0:08:48.48,Default,,0000,0000,0000,,Melayani Buddha dan \NSanggha, belajar Dharma Dialogue: 0,0:08:48.48,0:08:51.07,Default,,0000,0000,0000,,membawa kebahagiaan besar baginya. Dialogue: 0,0:08:51.45,0:08:58.35,Default,,0000,0000,0000,,Banyak benih kebahagiaan\Ntelah tertanam dalam kesadarannya. Dialogue: 0,0:08:59.60,0:09:03.93,Default,,0000,0000,0000,,Wawasan Biksu Sariputra adalah, Dialogue: 0,0:09:03.93,0:09:09.15,Default,,0000,0000,0000,,jika ia memusatkan perhatian\Npada Buddha, Dharma, dan Sanggha, Dialogue: 0,0:09:09.26,0:09:14.04,Default,,0000,0000,0000,,dan menyirami benih kebahagiaan\Nyang sudah ada dalam dirinya, Dialogue: 0,0:09:14.73,0:09:20.53,Default,,0000,0000,0000,,maka perasaan sukacita dan \Nkebahagiaan akan bermanifestasi, Dialogue: 0,0:09:21.41,0:09:24.82,Default,,0000,0000,0000,,dan akan menciptakan keseimbangan\Nantara sukacita dan kesakitannya Dialogue: 0,0:09:24.86,0:09:27.87,Default,,0000,0000,0000,,sehingga penderitaannya akan berkurang. Dialogue: 0,0:09:29.47,0:09:36.60,Default,,0000,0000,0000,,Kupikir semua psikoterapis harus belajar\Ndari kakak senior kita, Biksu Sariputra. Dialogue: 0,0:09:40.77,0:09:46.12,Default,,0000,0000,0000,,Dan setelah latihan 5-8 menit Dialogue: 0,0:09:48.95,0:09:54.80,Default,,0000,0000,0000,,mengenai perenungan terhadap\NBuddha, Dharma, dan Sanggha, Dialogue: 0,0:09:54.96,0:09:57.34,Default,,0000,0000,0000,,Anathapindika bisa tersenyum. Dialogue: 0,0:09:59.37,0:10:03.27,Default,,0000,0000,0000,,Jika kita duduk dekat\Norang yang sedang sekarat, Dialogue: 0,0:10:03.27,0:10:08.35,Default,,0000,0000,0000,,kita harus bisa mengenali\Nbenih kebahagiaan dalam dirinya, Dialogue: 0,0:10:08.54,0:10:10.95,Default,,0000,0000,0000,,kita harus menanyakannya, Dialogue: 0,0:10:11.58,0:10:15.65,Default,,0000,0000,0000,,dan kita ucapkan sesuatu untuk menyirami\Nbenih kebahagiaan dalam dirinya. Dialogue: 0,0:10:16.33,0:10:19.50,Default,,0000,0000,0000,,Dengan menyirami benih kebahagiaan itu, Dialogue: 0,0:10:19.50,0:10:22.61,Default,,0000,0000,0000,,dan menghasilkan sukacita dan kebahagiaan, Dialogue: 0,0:10:22.61,0:10:27.31,Default,,0000,0000,0000,,akan membangun keseimbangan Dialogue: 0,0:10:27.31,0:10:30.47,Default,,0000,0000,0000,,sehingga penderitaan orang itu akan berkurang. Dialogue: 0,0:10:39.28,0:10:45.100,Default,,0000,0000,0000,,Lalu, Sariputra meneruskan Dialogue: 0,0:10:46.09,0:10:51.84,Default,,0000,0000,0000,,meditasi tentang Enam Pancaindra, Dialogue: 0,0:10:52.13,0:10:58.07,Default,,0000,0000,0000,,yaitu mata, telinga, hidung,\Nlidah, tubuh, dan pikiran. Dialogue: 0,0:10:58.44,0:11:05.56,Default,,0000,0000,0000,,Enam Objek Indra seperti bentuk,\Nsuara, aroma, sentuhan, dan sebagainya. Dialogue: 0,0:11:07.17,0:11:09.47,Default,,0000,0000,0000,,Dan Enam Kesadaran, Dialogue: 0,0:11:11.57,0:11:20.25,Default,,0000,0000,0000,,untuk membantu Anathapindika melihat\Nbahwa semua ini adalah bentukan mental. Dialogue: 0,0:11:22.07,0:11:24.42,Default,,0000,0000,0000,,Mereka tidak datang dari mana pun, Dialogue: 0,0:11:24.45,0:11:27.78,Default,,0000,0000,0000,,saat kondisinya tepat,\Nmereka bermanifestasi seperti itu. Dialogue: 0,0:11:29.27,0:11:32.95,Default,,0000,0000,0000,,Mereka tidak datang dari mana pun\Ndan mereka tidak akan pergi ke mana pun. Dialogue: 0,0:11:33.64,0:11:35.41,Default,,0000,0000,0000,,Mereka tidak akan pergi ke mana pun. Dialogue: 0,0:11:35.70,0:11:37.53,Default,,0000,0000,0000,,Tiada datang tiada pergi, Dialogue: 0,0:11:37.53,0:11:42.86,Default,,0000,0000,0000,,ini wawasan yang akan Anda \Ndapatkan jika berlatih seperti itu. Dialogue: 0,0:11:43.84,0:11:46.44,Default,,0000,0000,0000,,Mereka mencoba memusatkan perhatiannya Dialogue: 0,0:11:46.71,0:11:51.82,Default,,0000,0000,0000,,bahwa sebenarnya terdapat\Nempat elemen dalam tubuh kita, Dialogue: 0,0:11:52.28,0:12:00.32,Default,,0000,0000,0000,,air, udara, panas, dan tanah, Dialogue: 0,0:12:01.31,0:12:03.44,Default,,0000,0000,0000,,di dalam dan di luar. Dialogue: 0,0:12:04.59,0:12:09.75,Default,,0000,0000,0000,,Untuk membantu yang \Nsedang sekarat melihat bahwa Dialogue: 0,0:12:11.43,0:12:14.25,Default,,0000,0000,0000,,manusia terdiri dari elemen ini Dialogue: 0,0:12:15.55,0:12:19.22,Default,,0000,0000,0000,,dan saat kondisinya tepat,\Nmereka akan bermanifestasi. Dialogue: 0,0:12:19.28,0:12:24.41,Default,,0000,0000,0000,,Saat kondisi tidak lagi tepat,\Nmereka akan berhenti bermanifestasi Dialogue: 0,0:12:24.83,0:12:28.09,Default,,0000,0000,0000,,dan bermanifestasi sebaliknya. Dialogue: 0,0:12:30.29,0:12:33.55,Default,,0000,0000,0000,,Tiada lahir tiada mati,\Ntiada pergi tiada datang. Dialogue: 0,0:12:35.34,0:12:40.05,Default,,0000,0000,0000,,Pada akhir meditasi, Dialogue: 0,0:12:40.54,0:12:46.87,Default,,0000,0000,0000,,mereka melihat Anathapindika menangis. Dialogue: 0,0:12:52.29,0:12:55.85,Default,,0000,0000,0000,,Ananda tidak mengerti arti airmata ini. Dialogue: 0,0:12:57.17,0:12:59.73,Default,,0000,0000,0000,,Ia sangat khawatir dan berkata, Dialogue: 0,0:12:59.73,0:13:03.78,Default,,0000,0000,0000,,"Sahabat, mengapa engkau menangis? Dialogue: 0,0:13:09.76,0:13:14.20,Default,,0000,0000,0000,,Engkau tidak berhasil\Ndalam meditasi panduan?" Dialogue: 0,0:13:16.40,0:13:20.81,Default,,0000,0000,0000,,"Bukan, Bhante Ananda.\NAku melakukannya dengan sangat baik. Dialogue: 0,0:13:21.09,0:13:24.82,Default,,0000,0000,0000,,Aku sangat berhasil\Ndalam meditasi panduanku." Dialogue: 0,0:13:25.71,0:13:28.21,Default,,0000,0000,0000,,"Atau apakah engkau menyesali sesuatu? Dialogue: 0,0:13:28.28,0:13:30.26,Default,,0000,0000,0000,,Engkau masih menyesali sesuatu?" Dialogue: 0,0:13:30.28,0:13:33.53,Default,,0000,0000,0000,,"Tidak, Bhante Ananda,\Naku tidak menyesali apa pun." Dialogue: 0,0:13:34.92,0:13:37.20,Default,,0000,0000,0000,,"Lalu, mengapa engkau menangis?" Dialogue: 0,0:13:39.20,0:13:43.51,Default,,0000,0000,0000,,Anathapindika menjawab pada Ananda, Dialogue: 0,0:13:45.66,0:13:50.05,Default,,0000,0000,0000,,"Bhante Ananda terkasih, \Naku menangis karena sangat tersentuh. Dialogue: 0,0:13:50.40,0:13:55.62,Default,,0000,0000,0000,,Aku sudah melayani Buddha, Dharma,\Ndan Sanggha lebih dari 30 tahun. Dialogue: 0,0:13:56.41,0:14:01.01,Default,,0000,0000,0000,,Tapi belum pernah menerima\Najaran dan latihan seindah ini Dialogue: 0,0:14:01.49,0:14:04.71,Default,,0000,0000,0000,,yang dapat membebaskanku seperti hari ini. Dialogue: 0,0:14:05.53,0:14:08.19,Default,,0000,0000,0000,,Ajaran akan tiada kelahiran tiada kematian Dialogue: 0,0:14:08.19,0:14:11.68,Default,,0000,0000,0000,,Aku bebas sekarang.\NAku tidak takut akan kematian. Dialogue: 0,0:14:11.81,0:14:15.06,Default,,0000,0000,0000,,Aku mengerti hakikat\Ntiada datang tiada pergi. Dialogue: 0,0:14:17.98,0:14:20.92,Default,,0000,0000,0000,,Aku bisa melihat kelanjutanku." Dialogue: 0,0:14:21.06,0:14:23.91,Default,,0000,0000,0000,,Ananda berkata, "Sahabat terkasih,\Nengkau mungkin tidak tahu, Dialogue: 0,0:14:23.91,0:14:28.52,Default,,0000,0000,0000,,ajaran itu, kami sebagai monastik\Nmenerimanya hampir setiap hari." Dialogue: 0,0:14:32.17,0:14:35.49,Default,,0000,0000,0000,,Anathapindika berkata,\N"Bhante Ananda terkasih, Dialogue: 0,0:14:35.86,0:14:39.03,Default,,0000,0000,0000,,tentu saja ada umat awam\Nyang terlalu sibuk Dialogue: 0,0:14:39.76,0:14:44.22,Default,,0000,0000,0000,,dan tidak punya waktu\Nuntuk menerima ajaran dan latihan ini. Dialogue: 0,0:14:44.50,0:14:49.53,Default,,0000,0000,0000,,Tapi ada di antara kami,\Nyang tidak terlalu sibuk, Dialogue: 0,0:14:51.23,0:14:56.59,Default,,0000,0000,0000,,dan siap untuk menerima ajaran indah ini\Ndan mempraktikkannya. Dialogue: 0,0:14:57.02,0:15:01.95,Default,,0000,0000,0000,,Mohon kembali kepada Buddha, guru kita,\Ndan beritahu kepada-Nya bahwa Dialogue: 0,0:15:01.97,0:15:09.08,Default,,0000,0000,0000,,ada umat awam yang bisa menerima\Ndan melatih ajaran mendalam seperti ini." Dialogue: 0,0:15:11.22,0:15:17.14,Default,,0000,0000,0000,,Ia berbicara mewakili komunitas awam. Dialogue: 0,0:15:20.15,0:15:23.37,Default,,0000,0000,0000,,Ananda berkata, "Jangan cemas, Sahabatku. Dialogue: 0,0:15:26.32,0:15:29.93,Default,,0000,0000,0000,,Setelah ini, aku akan segera \Nkembali kepada Buddha Dialogue: 0,0:15:29.93,0:15:33.04,Default,,0000,0000,0000,,dan menyampaikan permintaanmu." Dialogue: 0,0:15:33.88,0:15:39.72,Default,,0000,0000,0000,,Setelah itu, Anathapindika meninggal dunia\Ndengan damai dan senyum di bibirnya. Dialogue: 0,0:15:43.48,0:15:48.01,Default,,0000,0000,0000,,Jadi, Sutra tentang Ajaran Yang Diberikan\NKepada Orang Sekarat Dialogue: 0,0:15:48.01,0:15:51.62,Default,,0000,0000,0000,,tersedia dalam buku \Npendarasan Plum Village. Dialogue: 0,0:15:51.62,0:15:55.15,Default,,0000,0000,0000,,Kita harus belajar, kita harus berlatih Dialogue: 0,0:15:55.71,0:16:03.34,Default,,0000,0000,0000,,dan kita bisa membantu meringankan\Npenderitaan orang yang sedang sekarat Dialogue: 0,0:16:03.34,0:16:09.96,Default,,0000,0000,0000,,atau meringankan penderitaan\Norang yang sedang menjelang kematian. Dialogue: 0,0:16:11.33,0:16:18.30,Default,,0000,0000,0000,,Walaupun kita tidak menderita kanker\Natau telah sembuh dari kanker, Dialogue: 0,0:16:18.30,0:16:21.52,Default,,0000,0000,0000,,kita harus terus berlatih. Dialogue: 0,0:16:23.04,0:16:27.68,Default,,0000,0000,0000,,Karena jika Anda tidak berlatih,\Nia mungkin kembali Dialogue: 0,0:16:27.68,0:16:29.83,Default,,0000,0000,0000,,dan menelan Anda dengan cepat. Dialogue: 0,0:16:29.83,0:16:32.68,Default,,0000,0000,0000,,Sangat penting untuk menjaga latihan itu, Dialogue: 0,0:16:33.34,0:16:40.55,Default,,0000,0000,0000,,dan selalu ada Sanggha\Nyang mendukung latihanmu. Dialogue: 0,0:16:43.09,0:16:48.05,Default,,0000,0000,0000,,Ada teman di Montreal, Kanada. Dialogue: 0,0:16:51.84,0:16:55.82,Default,,0000,0000,0000,,Dokter memvonis\Nsisa hidupnya tinggal 3 bulan. Dialogue: 0,0:16:56.84,0:17:01.05,Default,,0000,0000,0000,,Tapi setelah ia bertemu Sanggha\Ndan mengikuti retret, Dialogue: 0,0:17:02.12,0:17:08.07,Default,,0000,0000,0000,,ia terus berlatih sepenuh hati dan Dialogue: 0,0:17:08.96,0:17:13.50,Default,,0000,0000,0000,,tetap hidup selama lebih\Ndari 10 tahun setelahnya. Dialogue: 0,0:17:16.00,0:17:25.13,Default,,0000,0000,0000,,Tapi setelah itu, karena\Nistrinya melakukan sesuatu, Dialogue: 0,0:17:28.99,0:17:32.57,Default,,0000,0000,0000,,semacam memiliki hubungan\Nyang membuatnya menderita, Dialogue: 0,0:17:33.44,0:17:40.50,Default,,0000,0000,0000,,ia tidak bisa meneruskan latihannya, Dialogue: 0,0:17:42.04,0:17:46.39,Default,,0000,0000,0000,,kondisinya memburuk dengan cepat\Ndan ia meninggal dunia. Dialogue: 0,0:17:47.77,0:17:51.49,Default,,0000,0000,0000,,Saya pikir, kita harus selalu\Nberhubungan dengan Sanggha. Dialogue: 0,0:17:52.06,0:17:59.49,Default,,0000,0000,0000,,Saat sesuatu seperti itu terjadi,\Nkita harus memperbarui latihan kita Dialogue: 0,0:18:01.10,0:18:02.88,Default,,0000,0000,0000,,dan bersandar pada Sanggha. Dialogue: 0,0:18:02.88,0:18:05.04,Default,,0000,0000,0000,,Jika tidak, Dialogue: 0,0:18:09.45,0:18:15.77,Default,,0000,0000,0000,,kita akan menderita\Nseperti teman Kanada itu. Dialogue: 0,0:18:21.58,0:18:27.01,Default,,0000,0000,0000,,Dan ajaran ini bukan hanya\Nuntuk psikoterapis, Dialogue: 0,0:18:27.50,0:18:30.47,Default,,0000,0000,0000,,ajaran ini berlaku untuk kita semua, Dialogue: 0,0:18:30.48,0:18:33.22,Default,,0000,0000,0000,,monastik dan praktisi awam.