Ini adalah sehari dalam hidup
pemadam kebakaran di Jepang.
Ini Soushi,
seorang pemadam kebakaran
berusia 22 tahun di Tokyo,
dan dia baru saja bangun
untuk memulai hari.
Ini terlihat seperti umumnya
apartemen di Jepang,
tetapi ini adalah 'Tanshin Taikishukusa'
dalam bahasa Jepang,
yang artinya 'asrama tunggu tunggal',
dan disediakan oleh
pihak pemadam kebakaran.
Dalam situasi darurat
seperti bencana alam besar,
para pemadam kebakaran akan lebih mudah
berkumpul dengan cepat untuk bekerja.
Apakah semua pemadam kebakaran
tinggal di apartemen ini?
Kebanyakan pemadam kebakaran yang baru
ditugaskan di stasiun tinggal di sini.
Soushi biasanya sarapan dari rumah,
memastikan dirinya memiliki energi
sebelum gilirannya bekerja.
Sepertinya roti panggang selai coklat ini
membuat dia siap mengawali hari.
Layaknya pegawai kantoran,
dia juga memakai jas
walaupun perjalanan ke kantornya
hanya 10 menit berjalan kaki.
Soushi sudah di tahun keempatnya
sebagai shoboshi,
yang artinya pemadam kebakaran.
Selulus SMA di Hiroshima,
dia belajar untuk ujian pemadam kebakaran
selama setahun sambil bekerja
di restoran yakitori.
Setelah lulus ujian,
dia ditempatkan di Tokyo.
Aku kembali dengan episode baru
"Sehari dalam Kehidupan".
Ini episode spesial
karena kita akan merekam selama 24 jam.
Soushi akan segera datang,
Mari kita lihat keadaannya pagi ini.
Selamat pagi.
[Jepang] Selamat pagi.
Tidur nyenyak semalam?
[Jepang] Ya. Aku tidur jam 10 tadi malam.
Penting beristirahat cukup, antisipasi
jika ada insiden di malam hari.
Itu sebabnya aku tidur cepat.
Ini kantornya Soushi,
Pos Pemadam Kebakaran Joto,
cabang Sunamachi Tokyo.
Di Tokyo ada 303 pos pemadam kebakaran
yang melindungi seluruh area kota,
dengan 18,600 orang petugas
pemadam kebakaran yang siap siaga.
- [Jepang] Selamat pagi.
- Selamat pagi.
Walaupun ada lift di pos pemadam,
cukup umum untuk para pemadam
menggunakan tangga setiap harinya.
Selamat pagi!
Selamat pagi!
Soushi, apa itu?
[Jepang] Ini adalah Kaikyusho,
lencana yang menunjukkan pangkatmu.
Di Jepang, ada sepuluh peringkat
pemadam kebakaran.
Jumlah bintang dan setrip
di tiap lencana berbeda .
Petugas seperti Soushi
mulai dari pangkat 1,
satu bintang dan setrip.
Untuk naik pangkat,
departemen akan meninjau
kinerja dan hasil tes Soushi
selama 4 tahun.
Dan dia hampir sampai!
[Jepang] Itu keren sekali.
Untuk menjadi pemadam kebakaran di Tokyo,
pelamar harus lulus dari
ujian pemadam kebakaran yang menyeluruh,
yang hanya dilakukan setahun sekali.
Di dalamnya terdapat
tes tulis dan tes fisik.
Setiap tahun, posisi
yang ditawarkan terbatas.
Jadi, menjadi pemadam kebakaran
di Jepang sangatlah kompetitif.
Tahun lalu hanya 1 dari 14 pelamar,
sekitar 7% dari total pelamar,
yang berhasil lulus ujian.
Soushi, sekarang kamu sedang apa?
Aku sedang membaca
dokumen dari kantor pusat
Setiap hari, kantor pusat
mengirim berbagai dokumen
kepada seluruh petugas.
Salah satu tugasnya di pagi hari adalah
membaca seluruh material yang dikirim.
Sekarang kamu lagi apa?
[Jepang] 'Daikotai' sebentar lagi dimulai,
jadi aku menyiapkan peralatan bungkerku.
Di Jepang, petugas pemadam
bekerja selama 24 jam penuh,
yang resmi dimulai sejak pertemuan
besar yang disebut 'daikotai'.
Petugas dari jadwal sebelumnya
berbaris di satu sisi,
sementar petugas jadwal berikutnya
berbaris di sisi lain.
Selama pertemuan,
tim sebelumnya akan memberi tahu
tim berikutnya semua rincian insiden
yang terjadi dalam jadwal mereka.
Misalnya lokasi, berapa kali mereka
turun ke lapangan, dan hal penting lain.
Ini adalah titik paling kritis
pada hari itu,
karena semua informasi penting
harus disampaikan secara akurat.
Jika sewaktu-waktu terjadi bencana,
para pemadam harus bertindak
segera dan hati-hati
berdasarkan informasi
yang mereka miliki.
Sekarang mereka melakukan
pemeriksaan rutin,
untuk memastikan semua peralatan bekerja
dan tak lupa memastikan
semua kendaraan juga
bekerja dengan baik.
Soushi sedang mengenakan boukai,
atau perlengkapan bungker.
Inspeksi rutin
pribadinya di pagi hari
adalah mengenakan
peralatan lengkapnya
untuk memastikan semuanya
berfungsi dengan baik.
Nyawanya bergantung pada
perlengkapan ini.
Setelah mengecek perlengkapannya,
tim bekerjsama mengecek kendaraan.
Semua dicek, mulai dari lampu,
sampai ke pintu tiap kompartemen.
Karena dalam kondisi darurat,
setiap detik berharga.
[Jepang] Memeriksa klem, tak ada
kerusakan di permukaan.
Tak ada yang aneh.
Selanjutnya, tim memeriksa
perlengkapan pemadam kebakaran.
untuk memastikan semuanya berfungsi.
Pengecekan masing-masing perlengkapan
sangat sistematis dan semua proses ini
harus ada di luar kepala.
[Jepang] Tak ada kerusakan di permukaan
Nampaknya mereka sudah mau selesai.
Pemeriksaannya sangat komprehensif.
Mari lihat kegiatan selanjutnya.
Sekarang mereka melakukan senam pagi.
Mereka melakukannya serentak,
sangat keren.
LIhat, ternyata Soushi yang memimpin.
Setelah peregangan, mereka kembali
mengenakan perlengkapan
lalu mengecek perlengkapan anggota tim.
Setelah ini,
tim melanjutkan pelatihan hariannya.
Apa yang kau lakukan sekarang?
Kami mempersiapkan selang
untuk latihan hari ini.
Menggulung selang menghilangkan
gelembung udara,
dan melipatnya sedemikian rupa
sangat efisien untuk memulai
sebelum selangnya digunakan saat latihan.
Ternyata, huruf kanji pada selang
menunjukkan nama stasiunnya.
Sangat berguna dalam kondisi kebakaran,
di mana bisa terdapat
lebih dari 10 truk pemadam.
Banyak sekali selang!