Saya menggunakan siang ini untuk membahas
hal-hal yang lebih kontroversial
menyangkut Kitab Wahyu & saya akan
melakukan itu siang ini.
Dua perdebatan terbesar yang terjadi
adalah menyangkut, pertama, apa yang
disebut pengangkatan & kedua, apa
yang disebut Milenium.
Inilah kedua masalah yang ingin saya
bahas siang ini.
Saya tahu bahwa siang bukan waktu yang
baik untuk berpikir khususnya jika makan
siang Anda enak & Anda sekalian yang
berpuasa kemarin makan siang yang enak
hari ini.
Kendati demikian saya kira benar sekali
jika kita akan berakhir dengan kemuliaan
sore ini.
Dalam ceramah-ceramah yang saya berikan
baik minggu lalu & minggu ini, saya telah
menjelaskan kepada Anda bahwa orang-
orang Kristen akan melalui Kesusahan
Besar atau Siksaan Yang Dahsyat.
Bahwa kesulitan pada akhir zaman ini yang
akan dibuat pendek oleh Tuhan demi
orang-orang terpilih-Nya, tetapi ini akan
merupakan waktu yang sulit, waktu yang
sangat sulit bagi orang-orang Kristen,
walaupun sebentar.
Kendati demikian, banyak orang-orang
Kristen sekarang ini memercayai bahwa ini
adalah ajaran yang salah, bahwa saya
telah menyesatkan Anda & bahwa malah,
orang-orang Kristen akan luput dari
Kesusahan Besar.
Bahwa mereka akan diangkat ke surga
sebelum ini terjadi & karenanya tidak
perlu mempersiapkan diri atau
mempersiapkan pikiran & hati mereka untuk
itu.
Seringkali orang-orang yang mempelajari
Wahyu lebih banyak dari orang-orang
Kristen yang lain mengambil sudut pandang
ini.
Banyak gereja-gereja mainline yang jarang
membahas Wahyu, jarang sekali
mengajarkannya.
Tetapi bagian-bagian gereja yang lain,
para Pentakosta contohnya, khususnya
sebuah kelompok yang bernama para
Brethren yang "mengambil jurusan"
kedatangan Yesus yang kedua.
Ini bagus. Segala pujian kepada mereka
karena secara rutin & sering berkhotbah
& bernyanyi mengenai kedatangan kedua
Yesus.
Kendati demikian, banyak dari mereka,
mungkin kebanyakan, mengambil pandangan
yang berbeda dari apa yang saya utarakan
kepada Anda.
Mereka mengatakan bahwa Gereja akan
diambil keluar dari dunia ini dalam apa
yang disebut "Pengangkatan".
Frasa ini sedikit menyesatkan. Ia berasal
dari terjemahan Firman berbahasa Latin
Vulgata mengenai 1 Tesalonika 4 dimana
dikatakan bahwa kita akan "menyongsong"
Tuhan di angkasa, "diangkat ke atas".
Kata Latin yang menerjemahkan frasa ini
adalah rapto rapterie atau "rapture" dalam
transliterasi bahasa Inggris & istilah ini
berasal dari situ.
Kata "rapture" berarti diangkat untuk
menyongsong Kristus di angkasa.
Saya memercayai adanya pengangkatan.
Ini berada di firman. Dikatakan bahwa kita
akan diangkat menyongsong-Nya di
angkasa.
Ini bukan pertanyaannya. Banyak orang
bertanya kepada saya "David, apakah Anda
memercayai pengangkatan atau tidak?"
Saya menjawab "Tentu saja. Kita semua
akan diangkat ke langit."
Perbedaan pendapat yang sesungguhnya
menyangkut kapan pengangkatan akan
terjadi, bukan apakah ia akan terjadi
tetapi kapan.
Apakah ini terjadi sebelum Kesukaran
Besar, di tengah-tengah Kesukaran Besar,
atau setelah Kesukaran Besar?
Tentu saja semua ini memiliki dampak
yang besar kepada cara kita menjalani
kehidupan Kristiani kita & bagaimana kita
berbicara kepada orang lain mengenai
kembalinya Kristus.
Saya ingin memulai dengan memberikan Anda
sedikit sejarah mengenai hal ini.
Kita memiliki nama bagi pendekatan
menginterpretasikan Wahyu yang demikian.
Kita menyebutnya Dispensasionalisme. Ini
adalah kata panjang yang buruk, saya tahu
itu, tetapi Anda akan menemuinya jadi saya
akan menjelaskan kepada apa kata ini
mengacu.
Tetapi interpretasi Wahyu yang
dispensasional ini mungkin dipegang oleh
sebagian besar orang-orang Kristen injili
di Amerika walaupun asalnya dari Inggris,
sebagaimana akan kita lihat.
Sebenarnya, Inggris, Skotlandia &
Irlandia, ketiganya memiliki kontribusi
bagi pendekatan khusus itu.
Kemarin siang kita membahas empat
kelompok interpretasi yang bergantung pada
kapan nubuat atau ramalan Wahyu akan
terpenuhi & terjadi.
Tetapi siang ini kita akan membahas sebuah
interpretasi Wahyu yang berbeda:
dispensasionalisme.
Ia terdiri dari sekelompok pembagian.
Mari menunjukannya kepada Anda.
Ia dimulai dengan sebuah ayat di
2 Timotius, di dalam versi King James,
yang berbicara mengenai membagi-bagi
firman kebenaran dengan benar.
Dari ayat itu, kita berasumsi bahwa kita
harus membagi-bagi Alkitab dengan cara
yang benar, membagi-bagi firman
kebenaran dengan benar.
Sebenarnya kata yang diterjemahkan
sebagai "membagi" di dalam King James
Version adalah kata "membajak", membajak
firman kebenaran dengan benar.
Ini berarti membukanya dengan benar,
membukanya bukan memecahkannya
tetapi membukanya.
Tetapi King James Version memang membuat
banyak orang berasumsi bahwa maksudnya
adalah membagi-baginya & pada dasarnya
itulah yang dilakukan dispensasionalisme.
Ada tiga pembagian Firman Tuhan yang
besar yang perlu kita catat.
Ini adalah sistem dispensasional yang
digunakan untuk menginterpretasikan
Alkitab secara keseluruhan & Wahyu secara
khusus.
Pembagian Alkitab besar yang pertama
adalah membaginya menjadi tujuh
dispensasi, tujuh masa waktu.
Ya, mengapa mereka menggunakan kata
"dispensasi" bagi masing-masing dari
ketujuh zaman ini?
Hanya karena mereka memercayai bahwa Tuhan
mendispensasikan keselamatan di dalam
masing-masing dari tujuh zaman ini atas
dasar yang berbeda.
Bahwa Dia menyelamatkan menggunakan satu
cara di dalam dispensasi yang pertama,
cara berbeda di dalam yang kedua, cara
berbeda di dalam yang ketiga, cara yang
berbeda di dalam yang keempat, kelima,
keenam & ketujuh.
Tetapi Tuhan selalu menyelamatkan manusia
tetapi di dalam tujuh cara yang berbeda.
Ini adalah kemungkinan yang sangat luar
biasa tetapi inilah inti dari
dispensasionalisme.
Dan ketujuh dispensasi yang berbeda yang
mana Tuhan mendispensasikan anugerah-Nya
dalam cara yang berbeda adalah sebagai
berikut.
Yang pertama bernama Dispensasi Kemurnian
& mengacu kepada Adam.
Jika Anda mengambil mengambil catatan,
saya harap Anda mengambil catatan itu
menggunakan halaman yang berbeda dengan
yang Anda gunakan untuk ceramah-ceramah
yang lain & alasannya jelas.
Dispensasi yang kedua adalah dari Kain
sampai Henokh & disebut Dispensasi
Menentukan Nasib Sendiri di mana Tuhan
menyelamatkan orang-orang yang ingin
menentukan nasib sendiri.
Yang ketiga adalah zaman pemerintahan
manusia & kebetulan, yang memisahkan
dispensasi kedua dari yang ketiga
adalah air bah.
Jadi setelah air bah ada Dispensasi
Pemerintahan Manusia.
Lalu dengan Abraham dimulailah
Dispensasi para Bapa & sekarang Tuhan
mendispensasikan keselamatan dengan cara
yang berbeda kepada Abraham, Ishak, Yakub,
Yusuf & seterusnya.
Bersama Musa, kita memasuki Dispensasi
Hukum, perintah-perintah diberikan kepada
Musa & mulai saat itu Anda bisa
diselamatkan jika Anda menjalankan hukum.
Sebuah dispensasi baru, sebuah dispensasi
anugerah Tuhan yang sekarang datang
dengan menaati perintah Tuhan.
Ini berlangsung sampai Kristus & berubah
dengan kedatangan-Nya yang pertama menjadi
Dispensasi Anugerah & sekarang kita
diselamatkan karena anugerah melalui iman
menurut para dispensasionalis.
Semua yang saya ajarkan kepada Anda
sekarang bukan sesuatu yang saya
percayai jadi tolong jangan mencatatnya
sebagai ajaran saya.
Tetapi ini adalah ajaran saya mengenai
ajaran orang lain.
Kedatangan Yesus yang kedua mengakhiri
dispensasi anugerah & membawa orang kepada
Millenium di mana orang-orang akan
diselamatkan lagi atas dasar yang berbeda
lagi.
jadi di sini ada ketujuh dispensasi yang
membagi Alkitab & keselamatan cukup
berbeda di dalam masing-masing dari
zaman-zaman ini.
Sekarang apakah kebenaran dari semua ini?
Di bagian lain skala ada teologi
perjanjian.
Para Presbiter & para Luteran memegang
ini.
Teologi Perjanjian mengatakan "Hanya ada
satu dispensasi yang mencakup segenap
Alkitab & semuanya adalah Dispensasi
Anugerah. Hanya ada satu perjanjian
anugerah yang berlaku bagi semua orang
di setiap zaman."
Tidak ada perbedaan antara Perjanjian yang
Lama & Perjanjian yang Baru, semuanya
menjadi satu.
Yaitu anugerah yang mengekspresikan
dirinya dengan cara-cara yang berbeda
tetapi ia adalah keselamatan karena
anugerah melalui setiap perjanjian yang
diberikan Tuhan.
Sikap saya sendiri adalah bahwa ada dua
perjanjian mendasar di dalam Firman.
Yang pertama adalah Perjanjian Hukum
melalui Musa & yang satunya lagi adalah
Perjanjian Anugerah melalui Yesus Kristus.
Perjanjian Anugerah sekarang sudah
mencabut Perjanjian Hukum.
Kita bebas dari Musa di dalam Kristus.
Saya menyinggung sikap-sikap ini untuk
menunjukkan bahwa ada pandangan yang
sangat berbeda mengenai kata "perjanjian"
& kata "dispensasi" di dalam gereja
Kristen.
Tetapi dari gagasan yang mengatakan
bahwa ada tujuh pembagianlah muncul
gagasan-gagasan lain.
Pembagian besar berikutnya yang terjadi,
terjadi di dalam orang-orang yang berpikir
seperti demikian & ini terjadi cukup baru-
baru saja di dalam Gereja Kristiani,
semuanya baru terjadi di dalam dua abad
terakhir.
Pembagian kedua membagi kedua umat Tuhan
bukan saja sekarang di bumi tetapi untuk
selama-lamanya, Amin.
Orang-orang Yahudi disebut sebagai umat
duniawi Tuhan & orang-orang Kristen
disebut sebgai umat surgawi Tuhan &
keduanya tidak akan pernah menjadi satu.
Ada takdir masa depan bagi orang-orang
Yahudi & takdir masa depan bagi orang-
orang Kristen & keduanya tidak sama.
Jadi mengikuti semua ini sampai kepada
keabadian saat ada surga yang baru & bumi
yang baru, orang-orang Kristen akan berada
di surga yang baru & orang-orang Yahudi
akan berada di bumi yang baru.
Kita adalah umat surgawi Tuhan, mereka
adalah umat duniawi Tuhan.
Jadi orang-orang Yahudi & orang-orang
Kristen cukup terpisah & akan seperti itu
untuk keabadian.
Pembagian ketiga yang dicetuskan oleh
guru-guru ini adalah pembagian kembalinya
Kristus menjadi dua kedatangan.
Dia akan kembali dua kali. Sekali secara
rahasia & sekali secara terbuka.
Dia akan kembali secara rahasia untuk
pertama kalinya & Dunia tidak akan
menyadari bahwa Dia telah datang, mereka
hanya akan mengetahui bahwa semua orang
Kristen telah hilang tetapi mereka tidak
akan mengetahui bahwa Kristus sudah
datang & tiba-tiba semua orang Kristen
hilang.
Lalu beberapa tahun kemudian Dia akan
datang lagi ke bumi untuk yang kali kedua,
sebenarnya kali ketiga, bersama dengan
orang-orang kudus & malaikat-malaikat-Nya.
Jadi ini pada dasarnya skema
dispensasional, sebuah kedatangan rahasia
bagi para orang-orang kudus & kedatangan
terbuka bersama orang-orang kudus.
Ini memiliki dampak yang sangat, sangat
berbeda bagi bagaimana kita memandang
kedatangan Yesus yang kedua.
Karena jika Dia datang secara rahasia bagi
umat-Nya sebelum kesukaran besar maka
hal itu bisa terjadi kapanpun.
Dalam kata lain, tidak ada tanda-tanda
kedatangan-Nya, ini adalah peristiwa
berikutnya di dalam kalender nubuat.
Dia bisa datang kembali malam ini, besok
& kita tidak akan diberitahukan mengenai
kedatangan rahasia itu karena semua tanda-
tanda yang diberikan oleh Alkitab mengenai
kedatangan-Nya yang kedua menyangkut
Kesukaran Besar & Antikristus & semua
hal yang telah kita bahas.
Tetapi jika kita telah pergi sebelum semua
tanda-tanda ini tiba kita bahkan tidak
akan menyaksikan tanda-tanda ini.
Karenanya mereka yang berpegang kepada
skema ini mengatakan kepada pengikut
mereka untuk siap menghadapi kedatangan
Yesus malam ini, siang ini, bahkan sebelum
saya selesai berbicara kepada Anda.
Tidak akan ada peringatan sama sekali,
tidak ada tanda-tanda sama sekali.
Dia akan datang dengan rahasia & membawa
pergi orang-orang Kristen.
Saya telah naik di banyak mobil Amerika
yang memuat tulisan kecil di depan kursi
penumpang "Jika Anda mendengar suara
sangkakala, segera ambil roda kemudi."
Saya memahami apa maksudnya. Mobil ini
dikemudikan olah orang-orang yang
memercayai ini & memercayai bahwa Kristus
bisa datang kapan saja.
Dan jika mereka hilang saat Anda berada di
mobil mereka, Anda sebaiknya cepat
mengambil kemudi untuk menghindari
truk besar di depan itu.
Itulah interpretasi dispensasional
mengenai masa depan & saya mencoba untuk
adil & mengajarkannya sebagaimana saya
percaya apa adanya.
Saya bertanya apakah saya sebaiknya
memberikan Anda sejarah hal ini, saya kira
saya seharusnya begitu.
Tetapi perkenankan saya, setelah
menggariskan sikap bahwa gereja luput dari
Kesukaran Besar & bahwa apa yang disebut
pengangkatan adalah peristiwa berikutnya
di dalam kalender Kristen, kalender nubuat
Tuhan & karenanya peristiwa ini benar-
benar tidak disangka & sudah dekat, dalam
arti kata ia bisa terjadi kapan saja,
kapan saja. Itulah skema dasarnya.
Saya memahami mengapa ajaran ini menarik.
Ajaran ini sangat menarik bagi orang-orang
yang menginginkan kenyamanan alih-alih
ketidaknyamanan, yang ingin dihibur
alih-alih menjadi murung.
Diberitahukan "Jangan mengkhawatirkan
Kesukaran Besar, kamu tidak akan berada di
dalamnya" adalah berita baik, itu tidak
bisa diragukan lagi.
Dan karenanya, dari pandangan tertentu,
hati manusia cenderung ingin
memercayainya.
Kita ingin memercayainya untuk luput dari
semua yang telah kita bahas.
Jadi ada semacam prasangka di sini. Ia
bukan saja hanya rasa nyaman tetapi
digunakan sebagai tantangan.
Di banyak gereja & persekutuan yang
memercayai ini, kepercayaan bahwa Kristus
bisa datang kapan saja, ini seringkali
digunakan dalam pewartaan.
Khususnya, maaf saja, dengan anak-anak
yang berada di dalam persekutuan-
persekutuan ini.
Saya telah bertemu dengan banyak orang
Kristen yang mengatakan bahwa mereka
pertama kali menyatakan iman karena waktu
mereka kecil mereka ditakut-takuti bahwa
mereka bisa saja bangun pagi & orang tua
mereka sudah hilang.
Ini digunakan untuk mewartakan kepada
anak-anak, "Mama & Papa adalah orang-orang
Kristen & jika Yesus datang malam ini,
mereka akan hilang & kamu akan bangun
sendirian."
Ini adalah cara yang keras untuk digunakan
bagi anak-anak & saya kira cara yang
jahat.
Para rasul tidak akan pernah mengatakan
itu kepada anak kecil & saya cukup yakin
bahwa Yesus tidak akan begitu.
Ini adalah motif yang sangat salah untuk
ditawarkan kepada anak-anak kecil.
Saya senang bahwa orang-orang datang
kepada Kristus walaupun hal ini terjadi &
tetap menjadi pelayan-Nya yang setia
seumur hidup.
Tetapi kendati demikian saya percaya
bahwa ini adalah motivasi yang salah untuk
ditawarkan kepada mereka.
Jadi ini telah digunakan untuk menghibur
bagi orang-orang Kristen.
"Tidak maukah kamu diangkat ke surga
sebelum kesukaran ini terjadi?"
Hal ini juga digunakan untuk menantang
orang-orang non-Kristen.
"Jika Yesus datang kembali malam ini,
kalian tidak akan siap."
Ada tekanan waktu yang nyata bagi orang-
orang yang mendengarkan. Ya, ini masih
tidak memutuskan apakah hal ini benar atau
salah ataupun sejarah gagasan ini.
Dan saya ingin menceritakan sejarahnya
karena silsilah sebuah doktrin cukup
penting.
Sebelum abad ke-19, tidak ada yang pernah
mengajarkan ini atau mendengarnya & yang
paling penting, tidak ada yang
menemukannya di dalam Alkitab.
Bagi saya ini cukup berbobot. Saya
mengetahui bahwa Tuhan memiliki lebih
banyak kebenaran & terang untuk
ditunjukkan kepada kita dari firman-Nya.
Kendati demikian selama 1800 tahun, tidak
ada yang menemukan ini di dalam Alkitab.
Saya jadi bertanya-tanya "Mengapa mereka
tidak menemukannya jika memang ia berada
di situ?"
Ya kita akan menjawabnya sebentar lagi.
Ya ketiga aliran ini menjadi satu pada
tahun 1830, satu dari Skotlandia, satu
dari Irlandia, satu dari Inggris.
Dan ketiga aliran ini adalah demikian.
Ada seorang gadis Skotlandia di sebuah
tempat bernama Port Glasgow di sungai
Clyde di Skotlandia.
Dia adalah gadis yang sangat sakit tetapi
Tuhan menjamah dia dengan kuasa
penyembuhan.
Gadis ini menjadi nabi & meneruskan
firman Tuhan.
Namanya Margaret McDonald. Salah satu
nubuat yang dia berikan, ini tidak begitu
jelas, tetapi salah satu nubuat yang dia
berikan sepertinya adalah janji dari Tuhan
bahwa Dia akan menjaga umat-Nya dari
Kesukaran Besar atau Siksaan Yang Dahsyat.
Sepertinya di sinilah benih-benih ini
ditaburkan.
Ada seorang Pendeta Gereja Skotlandia yang
hebat bernama Henry Irving yang mengetahui
ini & menyebarkannya.
Dia adalah pria yang luar biasa, dia
mendirikan gereja Katolik Apostolik.
Pada dasarnya dia adalah orang karismatik
atau Pentakostal pertama di Britania
karena dia mengalami Bahasa Roh & karunia
Roh & membicarakan hal-hal ini jauh
sebelum para Pentakostal muncul.
Dia pindah dari Skotlandia ke London,
mendirikan Gereja Katolik Apostolik &
mereka membangun sebuah katedral besar
sekitar 2 mil dari tempat di mana saya
dulu tinggal di Guildford, Surrey bernama
Albury Park.
Katedral ini masih ada walaupun sudah
kosong & tidak digunakan.
Tetapi katedral ini berada di tempat yang
sama dengan sebuah taman & rumah mewah,
Albury Park di mana ada seorang tinggal
bernama Dr. Henry Drummond.
Dr. Henry Drummond tertarik dengan
nubuat-nubuat di dalam Firman & mengadakan
studi khusus mengenai nubuat.
Dia mengumpulkan orang-orang yang tertarik
menginterpretasikan ramalan-ramalan di
dalam Alkitab di sebuah konferensi.
Dan di konferensi di Albury Court ini
datanglah Henry Irving dari Skotlandia
tetapi juga seorang pendeta pembantu
Anglikan dari Dublin, Irlandia yang
namanya adalah J. Nelson Darby.
Anda mungkin tidak pernah mendengar nama
itu jika Anda bukan anggota Brethren.
Tetapi jika Anda adalah anggota Brethren,
Anda tentu akan mengenalnya karena dialah
yang mendirikan gerakan itu.
Dia juga datang & mendengar pembahasan
mengenai menghindari Kesukaran Besar
sebelum peristiwa itu dimulai.
Dia membaca Alkitabnya & dia mengira bahwa
dia bisa menemukan hal ini di berbagai
ayat & dia membuat hal ini menjadi ajaran
dasar gerakan Brethren & ada 28 variasi
Brethren.
Paman saya adalah salah pemimpin
Brethren di Inggris, mereka tersebar di
mana-mana.
Salah satu kerabat saya berpergian
sepanjang pesisir Brazil &
mendirikan perkumpulan Brethren di situ.
Jadi ada sebagian keluarga besar saya yang
berada di dalam Brethren.
Kendati demikian, bahkan di kalangan
Brethren, tidak ada kesepakatan bulat
mengenai hal ini & ada satu orang
khususnya yang memercayai bahwa Darby
salah & mencoba menyelamatkan Brethren
dari kalangan ini.
Saya yakin sebagian dari Anda pernah
mendengar namanya. Namanya adalah
George Muller.
George Muller lebih banyak dikenal
dibandingkan Nelson Darby karena dia
memiliki sebuah panti asuhan, panti asuhan
besar yang benar-benar dia bangun atas
dasar iman.
Maksud saya dengan iman adalah dia tidak
pernah meminta uang & dia tidak pernah
memberitahukan siapapun mengenai
kebutuhan mereka.
Dia duduk makan pagi bersama ratusan anak
tanpa ada yang dia berikan, dia berdoa &
berterima kasih kepada Tuhan atas makanan
yang Dia berikan kepada anak-anak.
Dan saat dia berterima kasih tidak ada
makanan di atas meja sama sekali.
ada suara dari luar yatim piatu.
Ada sebuah truk toko roti yang rodanya
terlepas di luar & semua rotinya tercecer
di jalan.
Mereka berterima kasih kepada Tuhan &
mengambil roti & membawanya masuk kepada
anak-anak & makan pagi.
Seperti itulah George Muller, orang yang
hebat. Dia dikenal sebagai salah satu
orang beriman yang terhebat tetapi tidak
banyak yang mengetahui bahwa dia
menentang ajaran Nelson Darby.
Tetapi Darby menang & gerakan Brethren
secara keseluruhan memercayai
pendekatan ini & karenanya memercayai
bahwa Yesus bisa datang kapanpun juga.
Darby pergi Amerika & bertemu seorang
pengacara, seorang yang cerdas bernama
Dr. C.I. Schofield.
Dia membagikan pandangan ini bersama
Schofield & Schofield memiliki gagasan
mencetak Alkitab dengan pandangan ini
ditulis di dalamnya, dalam bentuk
catatan, catatan manusia.
Jadi terbitlah Alkitab Schofield dengan
Firman Tuhan di bagian atas halaman &
catatan-catatan Schofield di bagian bawah
halaman yang dia ambil dari Nelson Darby.
Dan ini jelas adalah Alkitab yang paling
banyak dijual di Amerika pada abad ke-19.
Perkenankan saya mengatakan apa yang saya
katakan minggu lalu: jangan pernah membeli
Alkitab dengan catatan-catatan manusia
di dalamnya. Tolonglah.
Belilah banyak komentari, belilah buku-
buku mengenai Alkitab, semakin banyak
Anda membeli semakin baik.
Tetapi masalahnya adalah otak Anda tidak
cukup pintar setelah Anda membaca Alkitab
seperti Alkitab Schofield untuk mengingat
apakah Anda membaca sesuatu di bagian atas
atau bagian bawah, atau apakah Anda sedang
membaca Firman Tuhan atau komentar
manusia.
Banyak orang yang membeli Alkitab itu
menjadi bingung & berkata "Saya membacanya
di dalam Alkitab, ini tentu benar" tetapi
ternyata ini dibaca dari bagian bawah
halaman. Anda melihat masalahnya.
Sulit sekali mengingat dari halaman bagian
mana Anda membaca sesuatu jika Anda
memiliki Alkitab yang memuat tebakan
manusia atau upaya manusia untuk
menjelaskan Firman Tuhan.
Jadi saya selalu menjaga supaya komentari-
komentari & buku-buku mengenai Alkitab
saya terpisah dari Alkitab saya.
Dan saat saya mempersiapkan, saya
mengatakan kepada para pemuda saat
makan siang, saat saya mempersiapkan
studi Alkitab saya menghabiskan berjam-jam
hanya dengan Alkitab saya & setumpuk
kertas yang saya gunakan untuk
menulis semua yang terpikirkan.
Hanya setelah saya mendapatkan semua yang
bisa saya dapatkan dari Alkitab, barulah
saya memeriksa apa yang telah saya temukan
dengan apa yang telah orang lain temukan.
Dan itulah bagaimana saya mempersiapkan
Alkitab.
Saya tidak ingin terpengaruhi apa yang
saya temukan di dalam komentar orang lain
sampai saya menemukan semua hal yang saya
temukan sendiri hanya dengan membuka
Alkitab & meminta Roh Kudus membimbing
saya. Saya kira ini penting.
Jika Anda menggunakan catatan studi
Alkitab, ada banyak bacaan Alkitab harian
dengan catatan-catatan untuk dibaca setiap
harinya, berhati-hatilah supaya Anda tidak
menghabiskan lebih banyak waktu dengan
catatan manusia dibandingkan firman ilahi.
Seringkali, jika Anda menggunakan catatan-
catatan itu, Anda terburu-buru membaca
ayat lalu Anda mempelajari catatan-
catatan itu sedangkan kita dipanggil
untuk mempelajari firman.
Tetapi komentar-komentar manusia mengenai
Alkitab sangat membantu.
Apa yang ditemukan oleh orang lain berarti
Anda bisa memeriksa apa yang Anda temukan.
Jadi saya tidak mengatakan jangan
menggunakan komentar-komentar orang lain.
Saya mengatakan jangan sampai komentar-
komentar ini masuk ke dalam Alkitab Anda
supaya Anda tidak menganggap itu Firman
Tuhan.
Ya itulah yang terjadi. Alkitab Schofield
menjadi lebih terkenal di Amerika
dibandingkan Britania tetapi ini juga
berlaku di situ.
Tahukah Anda, saya pernah mengatakan ini
di sebuah perkumpulan Kristen besar di
tempat berkemah di Britania & pada hari
itu juga ada yang menemukan satu tempat
sampah berisi Alkitab Schofield.
Nama saya menjadi jelek. Hal-hal yang
mereka katakan mengenai saya seram sekali.
Bahwa saya lancang menyuruh orang
membuang Alkitab mereka ke tempat sampah.
Saya tidak melakukan itu. Apa yang terjadi
adalah ada sebuah toko buku udara terbuka
di perkemahan itu & ada badai petir &
hujan deras membasahi semua Alkitab
Schofield ini.
Ini adalah perbuatan Tuhan, bukan saya.
Alkitab ini menjadi tidak layak dijual
sehingga Alkitab ini dibuang di tempat
sampah. Itulah yang terjadi.
Tetapi di seluruh negeri, saya dituduh
membujuk orang untuk membuang Alkitab di
tempat sampah.
Tidak begitu. Saya hanya berharap Alkitab
itu tidak dibeli.
Tentu saja sekarang ada seminari-seminari
di negara Anda, masih belum ada di negara
saya.
Tetapi ada seminari-seminari yang hanya
mengajarkan hal ini yang hanya menerima
murid-murid yang menerima hal ini.
Seminari utamanya adalah Seminari Dallas
di Texas, ada satu atau dua lagi.
Murid yang paling terkenal dari seminari
ini adalah seseorang bernama Hal Lindsay
yang jutaan bukunya telah dijual di
sekeliling dunia.
Bukunya yang pertama adalah The Late Great
Planet Earth & ada banyak lagi.
Dan ada banyak hal baik di dalam buku-
buku itu tetapi Anda perlu berhati-hati
& menyadari bahwa buku-buku itu
didasarkan kepada skema ini.
Saya selalu membaca buku-buku yang tidak
saya setujui isinya.
Malah sebelum saya menulis buku mengenai
suatu hal, saya membeli sebanyak mungkin
buku yang saya bisa mengenai topik yang
sama tetapi mengambil sudut pandang yang
berlawanan karena saya ingin mendengarkan
setiap sudut pandang.
Saya ingin mendengar pertanyaan-pertanyaan
& jawaban-jawaban mereka & kritik-kritik
mereka supaya saya bisa memikirkannya
sendiri.
Saya mendorong orang-orang untuk
mendengar sebanyak mungkin guru.
Jangan menjadi penggemar satu guru saja.
Anda mengikuti manusia yang bercela jika
demikian.
Dengarkan banyak guru, periksalah mereka
menurut Firman Tuhan & hanya percayailah
apa yang Anda temukan sendiri di dalam
Firman setelah Anda mendengar seorang guru
seperti itu. Itulah nasihat saya.
Jadi jangan ada yang pergi dari acara ini,
sebagaimana saya katakan kemarin, &
berkata "David Pawson mengajarkan ini."
Carilah apa yang dia ajarkan di dalam
Alkitab Anda & jika Anda menemukannya
sendiri, bukan saya yang mengajarkannya
tetapi Tuhan yang telah mengatakannya
kepada saya.
Jika Anda tidak menemukannya di situ,
lupakanlah. Ini sangat penting.
Sekarang mari melihat dasar Alkitabiah
yang diajukan untuk sikap ini karena
orang-orang yang memegang sikap ini secara
tulus memercayai bahwa Alkitab mendukung
sikap ini.
Sekarang saya memiliki sebuah transparansi
& inilah dia.
Hal pertama yang bisa dikatakan adalah
demikian, bahwa tidak ada satu ayatpun di
dalam segenap Alkitab yang secara gamblang
& jelas mengatakan "Umat-Ku tidak akan
melalui Kesukaran Besar".
Jika ada hanya satu ayat saja yang
mengatakan itu maka saya harus merevisi
pemikiran saya secara radikal.
Tetapi saya tidak bisa menemukan satu ayat
& begitu juga orang lain.
Karena sikap ini tidak didasarkan pada
pernyataan-pernyataan Firman yang jelas
tetapi kepada deduksi-deduksi logis dari
Firman.
Dugaan. Memercayai bahwa teks menduga ini,
bahwa teks menyiratkan ini.
Mungkin tidak dikatakan demikian, tetapi
sepertinya menyiratkan demikian.
Ini adalah sebuah dugaan & saya kira
bahaya sekali membangun doktrin
menggunakan dugaan.
Sebagian karena saya tidak benar-benar
memercayai logika manusia & apa yang
mungkin terdengar logis bagi saya mungkin
keliru bagi Tuhan.
Dugaan adalah dasar yang goyah
tetapi begitlah pendekatan ini.
Saya ingin menambahkan sesuatu di sini &
saya mengatakannya dengan kasih tetapi
saya tidak pernah menemui seseorang yang
sampai kepada titik ini sendiri karena
membaca Alkitab. Tidak pernah.
Mereka semua diajarkan hal ini oleh
seseorang berdasarkan dugaan dari
Alkitab.
Ya ini juga membuat saya khawatir, karena
banyak orang yang datang kepada Kristus
yang tidak pernah diajar, mereka hanya
memiliki Alkitab.
Hal ini terjadi khususnya di bidang
misioner tetapi saya tidak pernah
menemui seseorang seperti itu yang
memercayai semua ini.
Jadi jika ada orang yang berkata kepada
saya "Inilah yang saya percayai" & ini
adalah skema dispensasi, saya hanya
bertanya "Dari mana Anda mendapatkan itu?
Siapa guru Anda? Siapa penulis yang
Anda baca?"
Karena ini sepertinya diteruskan dari satu
ke lain orang sebagai sebuah kemungkinan
interpretasi Firman.
Sekarang, dugaan-dugaan apa yang ditarik?
Inilah mereka.
Pertama-tama ada pernyataan di dalam
Perjanjian Baru bahwa Dia akan segera
datang.
Pernyataan-pernyataan mengenai kesegeraan
dari kedatangan-Nya & dari sini diduga
bahwa setiap generasi harus siap untuk
kedatangan-Nya yang cepat, segera, & pada
saat apapun & karenanya kedatangan-Nya
kembali sebentar lagi yang berarti bahwa
ini akan segera terjadi.
Jadi pernyataan-pernyataan seperti
"Aku datang segera", "Aku cepat datang"
diduga berarti "Aku bisa datang pada
kapan saja."
Dugaan kedua berasal dari pernyataan-
pernyataan berkaitan dengan kejutan.
"Dia akan datang seperti pencuri di malam
hari", "Dia akan datang pada waktu yang
tidak disangka."
Dan berdasarkan pernyataan-pernyataan ini
ada dugaan bahwa ini bisa terjadi kapan
saja, yang sekali lagi sepertinya logis.
Sebenarnya tidak dikatakan "kapan saja"
tetapi diduga bahwa artinya adalah kapan
saja.
Ketiga, ada klaim bahwa ada perbedaan
bahasa mengenai kedatangan kembali Kristus
yang bisa dibedakan dari satu sama lain
untuk menduga bahwa ada dua kedatangan
kembali.
Dan yang pasti ada dua bahasa yang
digunakan mengenai kedatangan kembali
Kristus.
Kadang ini disebut sebagai "Hari Tuhan",
kadang ini disebut sebagai "Hari Kristus",
kadang ini disebut sebagai
"kedatangan-Nya", parousia.
Kadang ini disebut "Penampakan-Nya",
apocalupsis.
Kadang ini disebut "kedatangan-Nya untuk
menjemput orang-orang kudus", kadang
disebut "kedatangan-Nya bersama
para orang-orang kudus."
Jadi variasi-variasi ini telah dibagi &
mereka diasumsikan atau diduga berlaku
bagi dua kedatangan yang berbeda.
Hari Tuhan adalah satu kedatangan & Hari
Kristus adalah kedatangan yang lain.
Bahwa kedatangan-Nya adalah satu peristiwa
& penampakan-Nya adalah peristiwa lain.
Bahwa Dia datang menjemput orang-orang
kudus-Nya di satu kedatangan & bersama
orang-orang kudus-Nya di kedatangan yang
lain.
Jadi bahasa Perjanjian Baru telah dengan
rapi dimasukkan ke dalam dua kolom & dari
ini, diduga bahwa mereka mengacu kepada
dua peristiwa yang berbeda dengan
selisih beberapa tahun.
Dugaan berikutnya berasal dari harapan
gereja awal dari ayat-ayat seperti
"Angkatan ini tidak akan berlalu sampai
semua ini terjadi."
Ayat-ayat seperti "Dia berdiri di muka
pintu" & dari sini ada dugaan bahwa
gereja awal menunggu kedatangan-Nya pada
kapan saja & bahwa inilah kepercayaan
mereka di dalam kedatangan kembali
Kristus.
Mereka hidup dengan mengharapkan
kedatangan-Nya dengan segera.
Berikutnya adalah tidak adanya kata
"gereja" di dalam setiap ayat yang
menggambarkan Siksaan Yang Dahsyat.
Memang benar bahwa dari Wahyu 4 sampai
16 atau sampai 19, kata "gereja" tidak
pernah muncul.
Di ayat-ayat lain di dalam Perjanjian Baru
yang menggambarkan Kesukaran Besar,
kata "gereja" tidak muncul.
Dan karenanya diasumsikan bahwa tidak
adanya kata "gereja" berarti bahwa gereja
tidak ada.
Gereja tidak mungkin ada jika kata itu
tidak digunakan.
Lalu ada argumen dengan penekanan pada
penghiburan.
Saat Paulus menggambarkan kedatangan
kembali Kristus, dia berkata "Hiburlah
satu sama lain dengan perkataan ini".
Dan mereka berkata "Sungguh menghibur
sekali mengatakan kepada kita bahwa kita
harus melalui kesukaran besar sebelum dia
kembali.
Kita harus saling menghibur & membesarkan
hati satu sama lain &
ajaran bahwa orang-orang Kristen melalui
Kesukaran Besar tidak menghibur atau
membesarkan hati."
Sekali lagi ini tidak dikatakan di dalam
Firman tetapi diduga dari Firman.
Dan dugaan yang yang terakhir adalah
demikian: bahwa siksaan itu adalah
murka, murka Tuhan yang ditumpahkan.
Bahwa khususnya, ketujuh cawan murka yang
ditumpahkan pada akhir Kesukaran Besar.
Ayat ini dikutip dari 1 Tesalonika 5,
"Kita bukan anak-anak kemurkaan".
Karenanya dari sini diduga bahwa kita
diselamatkan dari kemurkaan karenanya
kita tidak berada di dunia saat Tuhan
menunangkan kemurkaan-Nya.
Karenanya kita tentu sudah hilang. Sekali
lagi ini tidak dinyatakan di dalam Firman,
tetapi diduga.
Apakah Anda memahami saya apa maksudnya
dengan dugaan? Sebuah deduksi logis dari
sesuatu yang memang dikatakan Firman
sampai kepada sebuah titik yang tidak
dikatakan tetapi dipercayai sesuai dengan
atau bahkan konsisten dengan apa yang
memang dikatakan oleh Firman.
Itulah ketujuh dasar di dalam Firman yang
disebut & sekali lagi saya menggarisbawahi
bahwa tidak ada satu ayatpun yang
menyatakan bahwa kita tidak akan
melalui Kesukaran Besar.
Jika ada satu ayatpun, argumen ini akan
selesai.
Tetapi masalahnya adalah saat Anda mulai
menduga & melakukan deduksi logis, Anda
memasuki wilayah yang sangat bisa
diperdebatkan.
Karenanya ada orang lain yang membuat
dugaan-dugaan lain & sekarang Anda
mengadakan argumen.
Dan sekarang orang-orang Kristen yang
tulus berbeda pendapat, bukan mengenai
Firman tetapi mengenai dugaan-dugaan &
deduksi-deduksi yang berbeda.
Dan itulah bagaimana hal ini terjadi.
Saya ingin membahas itu lagi & membahas
mereka untuk yang kedua kalinya & melihat
bagaimana apakah mereka benar seperti yang
diasumsikan mengenai mereka.
Pernyataan-pernyataan mengenai kecepatan,
saat Dia berkata "Aku datang segera".
Ya 2000 tahun telah lewat. "Aku datang
dengan cepat", kata-Nya.
Entah bagaimana kita harus menyesuaikan
itu dengan 2000 tahun.
Satu hal yang mungkin, tentunya, adalah
bahwa waktu itu berbeda bagi Tuhan.
Relativitas waktu bukan saja teori
Einstein tetapi berada di dalam Firman
Anda.
Waktu bergerak dengan kecepatan yang
berbeda bagi orang-orang yang berbeda.
Saya menyenangi cerita Einstein yang
ditanyai "Apakah Anda bisa menjelaskan
teori relativitas Anda secara sederhana
untuk dipahami orang awam?"
Karena pikirannya hebat, Einstein bisa
melakukan itu.
Malah orang-orang yang membuat segalanya
rumitlah yang bukan pemikir yang hebat.
Pemikir-pemikir yang hebat biasanya bisa
berpikir sederhana.
Jadi Einstein berkata begini "1 menit
duduk di atas kompor panas terasa jauh
begitu lama dibandingkan berbicara selama
1 jam dengan gadis yang cantik."
Ya Anda mengetahui teori mengenai
relativitas waktu. Anda memahaminya?
Ada sedikit lebih dari itu, saya kira,
tetapi ini jawaban yang cukup baik.
Bagi Tuhan, sehari bisa terasa seperti
1000 tahun & 1000 tahun bisa terasa
seperti sehari.
Tidak dikatakan bahwa waktu tidak memiliki
makna bagi Tuhan, ini berarti bahwa waktu
bisa berlalu dengan kecepatan yang berbeda
bagi Tuhan.
Saya bisa menyebut satu hari yang tentu
terasa seperti 1000 tahun bagi Tuhan,
apa Anda tahu?
Hari Dia menyaksikan Putra-Nya mati.
Ini tentu menyedihkan sekali.
Apakah Anda pernah memikirkan penderitaan
Tuhan Bapa di kayu salib?
Tetapi, berpikir bahwa 1000 tahun terasa
seperti sehari bagi Tuhan, ini berarti
bahwa bagi Tuhan baru beberapa hari telah
lewat sejak Yesus kembali ke surga.
Kita harus menganggap "segera" & "cepat"
dari sudut pandang Tuhan di samping sudut
pandang kita.
Waktu itu relatif. Tetapi saya kira Yesus
menggunakan kata-kata itu supaya setiap
generasi memikirkan kedatangan-Nya
kembali.
Tetapi Rasul Yakobus mengatakan di dalam
suratnya saat dia membahas kedatangan
kedua untuk belajar kesabaran dari
petani. Perlahan tetapi pasti.
Petani harus menunggu sampai masa panen
tiba, setiap petani harus belajar sabar
jika semuanya tidak terjadi dengan
langsung.
Santo Bernard dari Clairvaux adalah
seorang santo pada Zaman Pertengahan &
dia mengatakan ini di dalam doanya kepada
Tuhan, saya kira ini sangat menggelikan.
"Apakah Engkau menyebut rentang waktu di
aku tidak bisa melihat-Mu "sesaat"?
Ya Tuhan, sesaat ini cukup lama."
Bukankah ini indah sekali? Dia berbicara
mengenai waktu saat Yesus berkata
"Sesaat saja kamu tidak akan melihat Aku
& kemudian kamu akan melihat Aku lagi."
Sesaat ini adalah sesaat yang lama sekali.
Malah, masalah telah muncul bahkan pada
masa Perjanjian Baru.
Di 2 Petrus 3, orang-orang sudah bertanya
"Kapankah Dia akan datang. Segala sesuatu
tetap seperti semula sejak Penciptaan.
Dia tidak akan kembali."
Pada saat itulah Petrus menjawab
"Ingatlah, 1000 tahun terasa seperti
sehari bagi Tuhan."
Dengan konteks inilah, Petrus menyuruh
kita untuk mengingat relativitas waktu
bagi kita & bagi Tuhan.
Kita menjadi sangat tidak sabar jika
sesuatu tidak terjadi sebelum Selesa
depan.
Tuhan sangat sabar. Puji Tuhan Dia
demikian. Ini sangat tidak sesuai dengan
perkataan bahwa Dia akan segera kembali.
Mari membahas pernyataan-pernyataan
mengenai kejutan.
Ya, Perjanjian Baru mengatakan bahwa Dia
akan datang pada waktu yang tidak
disangka, Dia akan datang seperti pencuri
saat malam hari.
Tidak disangka. Tetapi ini bukan
segenap ajaran Alkitab.
1 Tesalonika 5 menyusul 1 Tesalonika 4
yang membahas pengangkatan.
Dan 1 Tesalonika 5 mengatakan dengan
sangat jelas bahwa kedatangan Yesus tidak
akan menjadi kejutan bagi orang-orang
Kristen yang terjaga & siaga & sadar.
Bagi mereka yang menunggu kedatangan-Nya,
peristiwa ini tidak akan menjadi kejutan.
Mereka akan mengetahui bahwa Dia akan
datang. Itulah mengapa Yesus mengatakan
"Jika pemilik rumah mengetahui kapan
pencuri akan datang, dia akan tetap
terjaga & melihat pencuri itu datang."
Orang-orang Kristen, tidak semua orang
Kristen, orang-orang Kristen tertidur yang
tidak menunggu kedatangan-Nya
Orang-orang yang tidak percaya semuanya
akan terkejut & bahwa Dia datang seperti
pencuri di tengah malam, Dia tidak datang
untuk mengambil apapun dari kita.
Mereka yang terjaga & bangun & menunggu
kedatangan-Nya tidak akan terkejut.
Anda lihat, segenap skema dispensasi ini
berarti tidak ada yang ditunggu-tunggu.
Anda memahami saya? Tidak ada tanda-tanda
untuk dilihat & Yesus berulang kali
berkata mengenai kedatangan-Nya yang
kedua "Berjagalah & berdoa".
Apakah yang harus kita tunggu? Ya, saya
tidak bisa selalu mengawasi awan pada
setiap waktu.
Lagipula Yesus hanya datang di dalam awan-
awan di Timur Tengah jadi saya tidak bisa
menunggu-menunggu di situ.
Jadi bagaimana saya bisa menunggu-nunggu
kedatangan-Nya jika tidak ada pertanda
sama sekali?
Saat Yesus berkata "Berjaga-jagalah &
berdoa", Yesus mengatakan kepada mereka
apa yang harus mereka awasi, Dia
memberikan mereka tanda-tanda
kedatangan-Nya & berkata "Saat kamu
melihat semua hal ini terjadi ketahuilah
bahwa Aku sudah berada di ambang pintu.
Saat kamu melihat semua ini, berdirilah &
angkatlah kepalamu karena keselamatanmu
sudah dekat."
Ini gamblang sekali, bukan? Kita harus
menunggu-nunggu tanda kedatangan-Nya & ini
berarti Dia tidak datang hari ini.
Tanda-tandanya tidak ada, paling tidak
belum ada semua.
Kita harus berjaga-jaga, tetapi siaga &
sadar & kita tidak akan terkejut.
Dia tidak akan, kata Paulus, Dia tidak
datang kepada Anda seperti pencuri pada
malam hari karena Anda
terjaga & siap.
Bagaimana dengan perbedaan kata-kata?
Saya hanya bisa mengatakan untuk hal ini,
saya telah mempelajari contohnya dengan
seksama & perbedaan kata-kata tidak
mengacu kepada dua peristiwa yang berbeda
melainkan kepada satu peristiwa dengan
aspek-aspeknya yang kaya.
Mereka digunakan secara bergantian lagi &
lagi mengenai peristiwa yang sama &
mempelajari bahasa ini dengan seksama
menunjukkan bahwa semua frasa ini mengacu
kepada satu kedatangan tunggal bukan dua
kedatangan yang berbeda.
Jadi argumen mengenai kata-kata atau
dugaan dari kata-kata itu juga tumbang.
Bagaimana dengan fakta bahwa gereja awal
menunggu-nunggu Dia untuk datang kapan
saja?
Apakah mereka memang demikian? Tidak,
mereka tidak demikian. Ini tidak
diragukan.
Sebagai contoh, Yesus berkata "Wartakanlah
Injil ke seluruh penjuru dunia."
Bagaimana mereka bisa menunggu-Nya untuk
segera kembali? Mereka tidak bisa.
Ini akan memerlukan waktu seumur hidup &
memang telah banyak waktu yang berlalu.
Tetapi bagaimana Anda bisa mengatakan
bahwa para murid menunggu-Nya untuk segara
kembali sedangkan mereka belum melakukan
apa yang Dia perintahkan mereka untuk
lakukan?
Lebih dari itu, Yesus meramalkan bahwa
Petrus akan disalib saat dia sudah tua.
Apa Anda mengatakan kepada saya bahwa
Petrus menunggu Tuhan untuk datang setiap
hari saat Tuhan sudah mengatakan bahwa
saat dia sudah tua, Petrus akan di bawa ke
tempat yang dia tidak inginkan untuk
pergi. Dalam kata lain, disalib? Tidak.
Yesus bahkan menyiratkan bahwa Yohanes
akan mencapai usia lanjut & tidak mati.
Dan ada yang mengganggap dengan salah
& berasumsi bahwa Yesus akan kembali
sebelum Yohanes mati.
Tetapi Yesus sendiri, atau Yohanes
sendiri, mengoreksi hal ini di dalam
injilnya.
Dia berkata "Yesus tidak mengatakan bahwa
aku akan hidup sampai Dia kembali. Dia
hanya mengatakan 'Jika demikian?'"
Karena Petrus, seperti biasa, saat Yesus
mengatakan apa yang akan terjadi kepadanya
di akhir hidupnya, Petrus bertanya
"Dan bagaimana dengan dia, Tuhan?"
Ini adalah reaksi yang begitu manusiawi.
"Bagaimana dengan Yohanes?"
Yesus menjawab "Jika Aku memutuskan bahwa
dia akan hidup sampai Aku kembali, itu
bukan urusanmu, Petrus."
Saya menyukai jawaban itu. Perhatian kita
seharusnya adalah takdir kita, bukan
takdir orang lain.
Jadi Yohanes di dalam injilnya mengutip
itu & berkata "Kamu tahu bahwa Yesus tidak
mengatakan bahwa aku akan tetap hidup
sampai Dia kembali, tetapi bahwa jika
Dia menginginkan aku tetap hidup, ini
bukan urusan Petrus."
Jadi Yohanes harus mengoreksi sebuah
harapan palsu di gereja awal.
Semuanya ini berarti bahwa mereka berharap
bahwa Yesus mungkin kembali pada waktu
mereka masih hidup, tetapi mereka tidak
menyangka Dia akan segera datang.
Teori kedatangan kembali Tuhan dengan
segera, bahwa Dia bisa kembali kapan
saja tidak didukung oleh Firman.
Bahkan Paulus sendiri mengatakan dia
berharap Tuhan akan kembali saat dia masih
hidup karena ini berarti bahwa dia akan
dipindahkan dalam sekejap dari satu tubuh
ke tubuh yang lain.
Inilah yang dia tulis "Kita tidak ingin
telanjang tetapi ingin berpakaian di rumah
surgawi kita. Kendati demikian, kita lebih
senang beralih dari tubuh ini & menetap
bersama Tuhan."
Apa yang dia katakan adalah "Aku ingin
beralih dari tubuh ini ke tubuh yang
berikutnya tetapi jika Dia tidak kembali
pada saat itu & kita memiliki tubuh yang
baru, dia akan merasa tidak sempurna atau
telanjang. Tetapi dia merasa lebih baik
tidak memiliki tubuh & menetap bersama
Tuhan untuk sementara waktu."
Ini bukan orang yang menunggu Tuhan
untuk segera kembali.
Mari membahas apa yang saya kira adalah
argumen yang paling lemah dari semua ini.
Tidak adanya kata "gereja" di dalam ayat-
ayat Siksaan Yang Dahsyat, Anda hanya
menemukan kata "terpilih" & "orang-orang
kudus".
Ingatlah Wahyu 14 "Yang penting di sini
adalah orang-orang kudus, yang menuruti
perintah Tuhan & tetap setia kepada
Yesus."
Mereka berargumen bahwa ayat ini
mengatakan "orang kudus" tetapi tidak
mengatakan "gereja".
Bahwa saat Yesus berbicara mengenai
Kesukaran Besar Dia berkata "Jika Tuhan
tidak mempersingkat waktu itu, bahkan
orang-orang pilihan tidak akan selamat."
Orang-orang pilihan, orang-orang kudus,
tetapi bukan gereja.
Inilah yang disebut membesar-besarkan
masalah, orang-orang Kristen disebut di
dalam Perjanjian Baru sebagai orang-orang
terpilih, yang dipilih Tuhan & orang-orang
kudus.
Setiap surat ditujukan kepada orang-orang
kudus.
Jika Anda tertarik, ada, saya menulisnya,
ada enam surat Paulus yang tidak pernah
menggunakan kata-kata "gereja" tetapi
hanya menggunakan kata "orang-orang
terpilih".
Ada satu surat yang menggunakan kata
"orang-orang kudus" tetapi tidak pernah
menggunakan kata "gereja", yaitu Yudas.
Jadi saya berasumsi dari itu bahwa 2
Timotius, Titus, 1 Petrus, 2 Petrus,
2 Yohanes, & Yudas tidak ditujukan
bagi orang-orang Kristen. Konyol sekali.
Para dispensasionalis saat berhadapan
dengan masalah ini, bahwa "orang-orang
terpilih" & "orang-orang kudus" digunakan
sepanjang Wahyu saat membahas Kesukaran
Besar mengelak dengan berkata "Oh,
maksudnya adalah orang-orang Yahudi."
Ini terlalu rapi. Orang-orang terpilih &
orang-orang kudus sepanjang Perjanjian
Baru mengacu kepada orang-orang Yahudi
& bukan Yahudi yang memercayai Yesus.
Matius 24 & Wahyu 4-18 ditujukan kepada
orang-orang Kristen, bukan orang-orang
Yahudi.
Seperti saya katakan saat kita
membahasnya, mengapa Yesus mau memberikan
semua informasi itu mengenai Kesukaran
Besar jika kita tidak akan melaluinya?
Dampaknya tentu akan buruk sekali.
Kita akan menepuk-nepuk dada karena kita
berhasil menghindarinya.
"Tidak apa-apa, saya tidak apa-apa."
Anda memahami maksud saya?
Mengapa Yesus memberitahukan kita begitu
banyak mengenai masa depan jika kita tidak
benar-benar perlu untuk mengetahui ini?
Itulah masalah saya yang terbesar dengan
hal ini.
Saya percaya bahwa orang-orang terpilih &
orang-orang kudus kepada siapa bab-bab ini
ditujukan adalah diri kita sendiri, orang-
orang yang memercayai Yesus.
Penekanan pada penghiburan.
Mari membahas hal ini.
Ya, tetapi apakah arti dari kata
"penghiburan"? Masalahnya adalah bagi kita
ia berarti "enak, tidak sakit."
Artinya tidak demikian di dalam Firman.
Malah artinya bukan demikian di dalam
bahasa Inggris.
Kata kuncinya adalah "benteng".
Apakah sebuah benteng? Sebuah tempat
bertahan saat menghadapi masalah.
Menghibur berarti memberikan orang
kekuatan untuk menghadapi perlawanan.
Ada sebuah permadani terkenal di Perancis,
Perancis bagian utara.
Saat William Penakluk datang & menaklukkan
Inggris pada 1066 & semua orang mengira
bahwa sejarah Inggris dimulai pada 1066.
William Sang Penakluk datang & beberapa
wanita di Bayeux, kota kelahirannya di
Perancis bagian utara membuat sebuah
permadani.
Panjangnya 200 meter & masih ada. Anda
bisa melihatnya disimpan dengan hati-hati
di dalam lemari kaca.
Berapa banyak dari Anda yang pernah
mendengar mengenai Permadani Bayeux?
Ada yang pernah melihatnya? Anda?
Ya, Anda pernah mendengarnya.
Ya, permadani ini memuat segenap sejarah
penaklukkan Inggris oleh William Sang
Penakluk jadi orang-orang Inggris tidak
begitu senang melihatnya.
Saya pergi melihatnya & saya melihatnya.
William menggunakan uskup-uskup Perancis
untuk memimpin pasukannya & ada satu
gambar seorang uskup Perancis yang indah
menunggangi kuda dengan tombak panjang.
Di hadapannya, menunggangi kuda ada
seorang prajurit Perancis yang jelas-jelas
menunjukkan tanda-tanda takut atau
pengecut.
Uskup ini, Uskup Odin, mendorongnya mundur
dengan ujung tombak untuk terus maju
menyerang orang Inggris & di bawahnya ada
tulisan "Uskup Odin menghibur pasukannya."
Indah sekali bukan? Itulah penghiburan.
Didorong oleh tombak di bokong Anda supaya
Anda tidak takut maju bertempur.
Sebenarnya kata "membentengi" juga sama
artinya dengan "penghiburan" di dalam
Bahasa Inggris kuno.
Artinya sama, mengubah seseorang menjadi
benteng, tidak memberikan mereka selimut
listrik atau botol air panas atau bantal
untuk diduduki.
Itulah artinya penghiburan bagi kami.
Tetapi penghiburan berarti kekuatan &
kebetulan ini adalah nama Roh Kudus.
Dia adalah Penghibur.
Dialah yang mengubah kita menjadi benteng
saat kita diserang.
Anda melihat sekarang bahwa makna
sentimentil dari penghiburan yang berada
di belakang argumen ini.
Kita harus menghibur satu sama lain,
menguatkan satu sama lain, membentengi
satu sama lain karena Tuhan akan kembali.
Kita tiba kepada hal terakhir yang saya
kira adalah dugaan paling hebat yang
di buat, khususnya di bagian terakhir
Kesukaran Besar di mana cawan-cawan murka
ditumpahkan.
Secara spesifik ini disebut sebagai murka
Tuhan, amarah-Nya kepada apa yang telah
kita lakukan kepada dunia-Nya ditumpahkan.
Dia panjang sabar tetapi saat Dia marah,
ini mengerikan.
Dan orang-orang ini berkata "Kita telah
diselamatkan dari murka Tuhan, dibebaskan
dari murka Tuhan.
Kalau begitu mengapa kita berada di dalam
dunia saat murka-Nya ditumpahkan?
Ya, murka-Nya sedang ditumpahkan ke atas
dunia sekarang. Bacalah Roma 1.
Murka Tuhan sekarang sudah ditunjukkan
oleh surga atas dosa-dosa manusia.
Lalu ada gambaran-gambaran mengenai
masyarakat kekerasan, keluarga-keluarga
yang rusak, aktivitas homoseksual.
Tanda-tanda murka Tuhan berada di
sekeliling masyarakat Barat & saya harus
mengatakan kepada Anda bahwa keluarga-
keluarga Kristen tidak bisa
menghindarinya.
Hal ini bisa terjadi kepada orang Kristen
juga. Seorang teman saya dirampok oleh
seorang pecandu obat terlarang.
Dia orang Kristen yang baik tetapi
kekerasan dari murka Tuhan melandanya.
Anda melihat maksud saya? Bukan berarti
kita selamat dari murka Tuhan.
Kita selamat dari Hari Kemurkaan-Nya &
neraka yang mengikuti itu. Itu pasti.
Apakah pengalaman kita tentang murka
Tuhan di bagian terakhir siksaan besar
akan berbeda? Tentu saja.
Kita mengetahui bahwa masa ini akan
pendek, kita juga mengetahui bahwa
kedatangan Yesus sudah sangat dekat tetapi
kita juga mengetahui bahwa jika Dia
berkehendak melindungi kita dari murka
Tuhan, Dia akan melakukannya.
Dia melakukannya di Mesir saat Dia
menumpahkan murka-Nya di dalam
wabah-wabah Mesir, tidak ada yang
melukai umat Tuhan.
Dia memerisai & melindungi mereka dari
wabah-wabah ini saat Dia menumpahkan
murka-Nya di atas Mesir.
Tetapi jelas sekali dari pembacaan saya
mengenai Kitab Wahyu bahwa Dia akan
melindungi sebagian orang-orang Kristen
tetapi tidak yang lain. Akan ada yang
mati.
Akan ada martir & ini adalah cara Tuhan
untuk membebaskan mereka dari kesukaran &
membawa mereka ke surga dengan cepat.
Ada yang akan melarikan diri ke padang
gurun, Ibu itu melarikan diri, & akan
dilindungi & diberi makan oleh Tuhan.
Tuhan bisa melakukan itu.
Kemurkaan yang dari mana kita akan
dibebaskan adalah kemurkaan yang akan
bermuara kepada lautan api.
Kematian kedua tidak akan terjadi kepada
orang-orang yang menang saat berada di
bawah tekanan.
Jadi saya tidak melihat bahwa argumen ini
menentukan. Dengarlah ayat ini dari Wahyu.
"Karena engkau menuruti firman-Ku untuk
tekun menantikan Aku, maka Akupun akan
melindungi engkau dari hari percobaan yang
akan datang atas seluruh dunia untuk
mencobai mereka yang diam di bumi."
Ini bukan sebuah janji untuk dibawa
menghindari hal-hal ini melainkan untuk
dilindungi di dalam hal-hal ini.
"Aku akan melindungi engkau", Dia bisa
saja melakukan itu walaupun Dia mungkin
tidak melakukannya & membiarkan kita
untuk mati atas nama-Nya.
Ya, secara praktis ada dua lain pandangan
minoritas yang akan saya sebut dengan
singkat.
Ada sebuah buku di toko buku konvensi
mengenai satu pandangan yang disebut
Pengangkatan Di Tengah Siksaan.
Bahwa orang-orang diangkat keluar dari
dunia, orang-orang Kristen diangkat keluar
dari dunia, setelah para meterai &
sangkakala tetapi sebelum para cawan.
Saya melihat ini pandangan yang bertumbuh
di Amerika & mulai muncul di Britania
juga.
Saya harus mengatakan bahwa pandangan ini
masih mengklaim bahwa akan ada dua
kedatangan kembali Yesus.
Satu di tengah siksaan & satu di akhir
siksaan.
Saya masih tidak bisa menemukan tanda-
tanda akan ada dua kunjungan di dalam
Perjanjian Baru.
Pandangan yang lain disebut pengangkatan
sebagian, bahwa sebagian orang-orang
Kristen yang kudus akan dibebaskan
sebelum Kesukaran Besar tetapi orang-
orang yang lain akan menjalaninya.
Ini biasanya ditulis oleh mereka yang
mengira bahwa mereka akan menjadi
orang-orang kudus yang khusus ini.
Kekurangan mendasar dari argumen ini
adalah perkataan bahwa Yesus akan kembali
dua kali.
Intinya adalah, saat Anda mencari di dalam
Perjanjian Baru, cobalah mencari satu
pernyataan di mana jelas-jelas dikatakan
"Dia akan datang kembali dua kali."
Ini tidak ada. Itulah mengapa tadi saya
mengatakan bahwa saya tidak pernah
bertemu dengan seorangpun yang sampai
kepada pandangan ini bahwa orang-orang
Kristen akan dikunjungi & diangkat, yang
telah berkesimpulan ini karena telah
mempelajari Alkitab sendiri.
Mereka telah mempelajari Alkitab dengan
seorang pengkhotbah atau guru yang
mengajarkan mereka apa artinya.
Atau mereka membaca sebuah buku di samping
Alkitab mereka yang berkata "Inilah
artinya".
Jadi kita mendapatkan ini dari tangan
kedua.
Tetapi orang-orang yang membaca Alkitab
sendiri bersama dengan Roh Kudus
berkesimpulan bahwa Dia akan datang
kembali sekali & setelah melalui banyak
siksaan, kita akan memasuki Kerajaan
Tuhan.
Itulah kesimpulan mereka.
Penyimpangan in karena maraknya ajaran
yang muncul selama 200 tahun terakhir dari
negara saya ke negara Anda & tersebar
melalui catatan-catatan Alkitab & penulis-
penulis populer yang tersebar jauh.
Amerika sekarang mengekspornya ke seluruh
dunia.
Saat wanita Belanda yang baik itu Corrie
Ten Boom mengunjungi Tiongkok, dia
terkejut saat orang-orang Kristen berkata
kepadanya "Corrie, para misioner Amerika
mengatakan bahwa sebelum Kesukaran Besar
tiba kami akan berada di surga.
Kesukaran besar datang & kami tidak
mengetahui bagaimana menghadapinya.
Mengapa mereka tidak mengatakan kepada
kami bahwa kami akan menderita demi
Yesus?"
Corrie menulis ini di dalam salah satu
bukunya "Saya telah berada di negara-
negara di mana para orang kudus telah
menderita penganiayaan yang mengerikan.
Di TIongkok, orang-orang Kristen diajarkan
"Jangan khawatir, sebelum siksaan datang,
kamu akan diangkat".
Lalu datanglah penganiayaan yang
mengerikan, jutaan orang-orang Kristen
disiksa sampai mati.
Kemudian saya mendengar seorang uskup
dari Tiongkok berkata dengan sedih "Kami
telah gagal. Kami seharusnya membuat
orang-orang kuat menghadapi penganiyaan
alih-alih mengatakan bahwa Yesus akan
datang terlebih dahulu."
Dengan berpaling kepada saya [Corrie], dia
berkata "Ajarkanlah orang-orang untuk
menjadi kuat di dalam penganiayaan,
bagaimana berdiri saat siksaan datang,
untuk berdiri & tidak takut."
Secara kebetulan ini adalah definisi yang
sempurna dari penghiburan.
Corrie menulis "Saya merasa memiliki
amanat ilahi untuk pergi & mengatakan
kepada orang-orang ini bahwa mungkin
sekali menjadi kuat dalam nama Tuhan Yesus
Kristus. Kita berlatih menghadapi
siksaan."
Sungguh sebuah perkataan yang hebat.
"Kita berlatih menghadapi siksaan. Karena
saya sudah pernah dipenjarakan demi Yesus
& sejak saya bertemu dengan uskup dari
TIongkok itu, sekarang setiap kali saya
membaca teks yang baik dari Alkitab, saya
berpikir "Saya bisa menggunakan itu pada
waktu penyiksaan" lalu saya menulisnya
& menghafalnya."
Anda mengetahui cerita wanita yang hebat
itu, apa yang dilaluinya di dalam kamp
konstentrasi, saudara perempuannya yang
meninggal di situ.
Mungkin ada sebagian yang mengenal dia
atau membaca bukunya atau menonton film
"Hiding Place".
Sangat-sangat mengharukan. Saya
menceritakan lagi kepada Anda minggu lalu
bahwa siksaan besarnya datang saat dia
mengalami stroke berat & benar-benar
menjadi terkucil, benar-benar lumpuh.
Dia tetap hidup karena ada orang-orang
berdevosi yang menjaganya.
Saya diberitahukan beberapa tahun kemudian
bahwa dia hanya berreaksi, gerakan kecil
kepada dua hal.
Saat keponakannya yang baik, Peter van
Woerden, yang berpakaian seperti gadis
& naik sepeda untuk kabur dari para Nazi
di film.
Peter van Woerden memainkan biola
kepadanya & dia berreaksi sedikit.
Dan ada yang mengatakan kepada saya bahwa
mereka membeli banyak sekali kaset saya &
mereka memainkan kaset itu kepadanya.
Dan dia berreaksi sedikit kepada Firman
Tuhan.
Tetapi dia berada di dalam siksaannya
sendiri tetapi dia sudah siap
menghadapinya.
Dia telah menyimpan Firman Tuhan di dalam
hatinya jika misalnya dia tidak bisa
memiliki Alkitab.
Dia membentengi dirinya, mempersiapkan
dirinya untuk berlatih menghadapi siksaan,
seorang wanita berusia 70an.
Sungguh orang yang kudus.
Sekarang dia terbebas dari itu & Tuhan
telah menyeka semua air mata dari matanya
& Dia telah menggembalainya.
Ya perkataan saya yang terakhir untuk
sesi saya sederhana saja.
Jika saya salah, lebih baik saya salah
dengan cara saya ketimbang cara mereka.
Lebih baik saya mengatakan kepada Anda
untuk berlatih menghadapi Kesukaran Besar
& ternyata saya tidak perlu & Anda tidak
perlu, ketimbang mengatakan kepada Anda
"Tidak apa, hal itu tidak akan terjadi
kepada Anda."
Firasat saya nabi-nabi palsulah yang
mengatakan "Itu tidak akan terjadi."
Nabi-nabi palsulah yang mengatakan
"Damai, damai" saat tidak ada perdamaian.
Nabi-nabi palsu yang menyembuhkan luka
umat mereka dengan ringan, nabi-nabi palsu
yang ingin menghibur dengan cara yang
salah, menenangkan bukan membentengi.
Tetapi jika saya salah maka semoga Tuhan
mengampuni saya tetapi saya kira kerugian
yang saya akibatkan lebih sedikit dari
apabila mereka salah. Mari berdoa.
Bapa, betapa kami memerlukan
kebijaksanaan-Mu di saat kami mendengar
begitu banyak pandangan berbeda,
interpretasi firman kudus-Mu yang berbeda.
Tetapi Tuhan kami memercayai inspirasi
dari firman-Mu, kami memercayai bahwa ia
adalah kebenaran, segenap kebenaran &
bukan apa-apa selain kebenaran.
Tetapi Tuhan, bantulah kami bijak saat
kami mendengar interpretasi-interpretasi
Firman yang berbeda.
Bantulah kami mencari Firman sampai kami
meyakini apa yang kami temukan di situ.
Lalu bantulah kami berpegang kepada
Firman-Mu sehingga apapun yang terjadi,
apapun yang datang, Firman akan meneguhkan
kita & yang paling penting, berdiri.
Dan Tuhan, pada hari yang hebat itu, kami
ingin berdiri di hadapan-Mu & menatap-Mu
di mata dengan bangga.
Dan mengetahui bahwa dengan anugerah-Mu
& kuasa roh-Mu, kami sudah berhasil, kami
tetap setia sebagaimana Engkau tetap
setia kepada kami.
Terima kasih Tuhan Yesus bahwa Engkau
akan kembali sebentar lagi.
Dan hati kami menjerit "Segeralah
kembali", dunia sangat memerlukan-Mu.
Kami memerlukan-Mu. Segeralah kembali.
Kami ingin melihat wajah-Mu.
Amin.