Return to Video

Yasanti : Dari Tanah Kami

  • 0:46 - 0:49
    Bagimu tak harus ditunggu terbit matahari
  • 0:51 - 0:52
    Kehidupan bermula
  • 0:52 - 0:54
    saat deru mesin pengangkut itu
  • 0:54 - 0:56
    memecah keheningan
  • 0:56 - 0:57
    dan keriuhan pasar-pasar
  • 0:58 - 1:00
    Maka kelelahan
  • 1:00 - 1:02
    derita dan beban hidup
  • 1:03 - 1:05
    adalah kesiapan untuk tak tunduk
  • 1:05 - 1:07
    pada himpitan kemelaratan
  • 1:08 - 1:10
    Hingga esok hari
  • 1:11 - 1:13
    Ketika mesin pengangkut mederu kembali
  • 1:14 - 1:17
    Anak-anakmu tak harus berlarian
  • 1:17 - 1:19
    berebut beban di tempat ini
  • 1:30 - 1:32
    Sejalan dengan pertumbuhan
  • 1:32 - 1:34
    dan pengembangan ekonomi kawasan
  • 1:34 - 1:36
    di berbagai wilayah
  • 1:36 - 1:37
    yang berlangsung
  • 1:37 - 1:39
    lebih kurang 10 tahun terakhir
  • 1:39 - 1:42
    tidak terkecuali di kota Yogyakarta
  • 1:42 - 1:43
    dan sekitarnya
  • 1:43 - 1:44
    telah menunjukkan
  • 1:45 - 1:48
    bahwa pesatnya pertumbuhan ekonomi kawasan
  • 1:48 - 1:50
    tidak menjamin meluasnya
  • 1:50 - 1:52
    peningkatan kesejahteraan masyarakat
  • 1:53 - 1:54
    Hal ini
  • 1:54 - 1:56
    bukan hanya disebabkan oleh
  • 1:56 - 1:58
    terus bertambahnya nilai
  • 1:58 - 1:59
    jumlah
  • 1:59 - 2:01
    dan kualitas kebutuhan hidup
  • 2:02 - 2:03
    Akan tetapi
  • 2:03 - 2:05
    struktur keadilan sosial
  • 2:05 - 2:08
    yang semestinya terbangun bersama
  • 2:08 - 2:09
    setiap pertumbuhan
  • 2:10 - 2:12
    dan perkembangan ekonomi kawasan
  • 2:12 - 2:14
    tidak serta merta hadir
  • 2:14 - 2:16
    hingga secara adil pula
  • 2:16 - 2:18
    berlangsung pemerataan
  • 2:18 - 2:20
    di dalam mendistribusikan
  • 2:20 - 2:22
    setiap peluang ekonomi yang ada
  • 2:25 - 2:27
    Salah satu fenomena
  • 2:27 - 2:30
    yang memperkuat fakta tersebut adalah
  • 2:30 - 2:31
    kehadiran
  • 2:31 - 2:32
    serta tumbuh
  • 2:32 - 2:34
    dan berkembang pasar-pasar
  • 2:34 - 2:36
    di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya
  • 2:37 - 2:39
    baik pasar tradisional
  • 2:39 - 2:41
    pasar induk
  • 2:41 - 2:43
    pasar retail
  • 2:43 - 2:45
    maupun pasar-pasar modern
  • 2:45 - 2:46
    hingga mall-mall
  • 2:48 - 2:50
    Berbagai perkembangan pasar
  • 2:50 - 2:52
    baik dari segi bangunan fisik
  • 2:52 - 2:54
    beserta sarana dan prasarananya
  • 2:55 - 2:58
    Kapasitas barang-barang komoditi
  • 2:58 - 3:00
    dan kebutuhan hidup sehari-hari
  • 3:00 - 3:03
    yang kian beragam dan tak terbatas
  • 3:04 - 3:07
    Daya tampung pasar terhadap para pedagang
  • 3:07 - 3:09
    pelaku ekonomi pasar
  • 3:09 - 3:11
    para pekerja
  • 3:11 - 3:13
    hingga nilai transaksi
  • 3:13 - 3:14
    dan perputaran uang
  • 3:14 - 3:16
    yang berlangsung sehari-hari
  • 3:17 - 3:19
    Dalam dinamika kehidupan pasar
  • 3:19 - 3:22
    terus menunjukkan angka peningkatan
  • 3:22 - 3:23
    yang begitu cepat
  • 3:24 - 3:26
    Akan tetapi, sekali lagi
  • 3:27 - 3:29
    dalam seluruh situasi pasar
  • 3:29 - 3:31
    yang terus tumbuh dan berkembang
  • 3:31 - 3:32
    tetap saja
  • 3:33 - 3:34
    ada sekelompok komunitas
  • 3:34 - 3:36
    penyangga kehidupan
  • 3:36 - 3:38
    dan dinamika perekonomian pasar
  • 3:39 - 3:40
    yang tetap berada
  • 3:40 - 3:42
    dalam kondisi terpinggirkan
  • 3:43 - 3:45
    Tak pernah terpikirkan
  • 3:45 - 3:46
    dalam setiap kebijakan
  • 3:46 - 3:49
    dan agenda pembangunan pasar
  • 3:49 - 3:51
    Tanpa jaminan perlindungan
  • 3:52 - 3:52
    rentan
  • 3:52 - 3:55
    terhadap berbagai beban derita
  • 3:56 - 3:57
    serta kian dijauhkan
  • 3:57 - 3:59
    dari hak dasarnya
  • 3:59 - 4:02
    untuk memperoleh ruang kesejahteraan
  • 4:04 - 4:07
    Sementara dalam dinamika kehidupan
  • 4:07 - 4:09
    dan kelangsungan pasar
  • 4:09 - 4:11
    peran mereka begitu besar
  • 4:12 - 4:15
    Sekelompok komunitas penyangga kehidupan
  • 4:15 - 4:18
    dan dinamika perekonomian pasar tersebut
  • 4:18 - 4:21
    adalah para perempuan buruh gendong
  • 4:22 - 4:24
    Perempuan-perempuan perkasa
  • 4:24 - 4:26
    yang dengan berbekal tenaga fisik
  • 4:27 - 4:30
    jauh... di luar kemampuan kemanusiaannya
  • 4:31 - 4:33
    bekerja mulai dari kegelapan hari
  • 4:33 - 4:36
    hingga kegelapan hari berikutnya
  • 4:37 - 4:39
    Saat rutinitas bongkar muat
  • 4:39 - 4:41
    komoditi pasar berlangsung
  • 4:41 - 4:42
    tak kenal waktu
  • 4:42 - 4:45
    dan batas kemampuan para pekerjanya
  • 4:46 - 4:49
    Perempuan-perempuan perkasa
  • 4:49 - 4:50
    sebagai buruh gendong di hampir
  • 4:50 - 4:53
    seluruh pasar-pasar di Yogyakarta
  • 4:53 - 4:55
    yang rata-rata
  • 4:55 - 4:58
    mewarisi pekerjaan itu dari orangtua
  • 4:58 - 5:00
    atau kakek nenek mereka
  • 5:02 - 5:04
    Pada awalnya adalah
  • 5:04 - 5:06
    keluarga-keluarga buruh tani
  • 5:06 - 5:08
    di wilayah pinggiran kota
  • 5:08 - 5:10
    seperti wilayah Pandak
  • 5:10 - 5:12
    atau Imogiri di Bantul
  • 5:13 - 5:15
    Sentolo di Kulon Progo
  • 5:15 - 5:17
    Gamping di Sleman
  • 5:17 - 5:19
    atau juga dari wilayah Gunung Kidul
  • 5:20 - 5:22
    Klaten hingga Sukoharjo
  • 5:24 - 5:26
    Mereka adalah perempuan-perempuan
  • 5:26 - 5:28
    yang sebelumnya mengalami kekalahan sosial
  • 5:28 - 5:30
    di Desa asal
  • 5:31 - 5:32
    Ketika lahan pertanian
  • 5:32 - 5:35
    dan peluang kerja mulai menyempit
  • 5:36 - 5:38
    Sementara beban kebutuhan hidup
  • 5:38 - 5:40
    semakin menghimpit
  • 5:41 - 5:42
    Dengan tanpa keterampilan
  • 5:43 - 5:43
    keahlian
  • 5:44 - 5:45
    pengetahuan
  • 5:45 - 5:47
    dan tanpa memiliki modal
  • 5:47 - 5:51
    mereka memasuki dinamika kehidupan pasar
  • 5:55 - 5:56
    Menyempitnya
  • 5:56 - 5:58
    tanah pertanian di Desa
  • 5:58 - 6:00
    tentunya ini berdampak pada
  • 6:00 - 6:03
    berkurangnya peluang kerja
  • 6:04 - 6:06
    Sementara
  • 6:07 - 6:08
    yang paling mudah adalah
  • 6:08 - 6:11
    pergi dari Desa
  • 6:11 - 6:12
    Salah satu alternatifnya adalah
  • 6:12 - 6:13
    pergi ke Kota
  • 6:13 - 6:15
    di mana bagi orang yang
  • 6:15 - 6:18
    tidak mempunyai modal
  • 6:18 - 6:20
    maupun keterampilan khusus
  • 6:20 - 6:23
    buruh gendong menjadi salah satu
  • 6:24 - 6:26
    alternatif pekerjaan
  • 6:26 - 6:29
    di mana tidak memerlukan modal besar
  • 6:30 - 6:31
    hanya butuh
  • 6:31 - 6:33
    tenaga yang kuat
  • 6:33 - 6:35
    fisik yang kuat
  • 6:35 - 6:37
    dan yang jelas punya mental yang kuat
  • 6:38 - 6:40
    Buruh gendong menjadi
  • 6:41 - 6:42
    bagian kecil
  • 6:43 - 6:45
    mungkin di pasar Beringharjo
  • 6:45 - 6:47
    kemudian pasar Giwangan
  • 6:47 - 6:49
    yang tentunya ini menjadi salah satu
  • 6:49 - 6:50
    pasar tradisional
  • 6:50 - 6:51
    yang terbesar di Jogja
  • 6:52 - 6:54
    yang mempunyai spesifikasi
  • 6:54 - 6:56
    seperti di Giwangan
  • 6:56 - 6:59
    lebih pada buruh gendong pasar
  • 6:59 - 7:03
    sebagai pasar sayur dan pasar buah
  • 7:04 - 7:06
    Nah ini buruh gendongnya termasuk
  • 7:06 - 7:08
    yang terbanyak
  • 7:08 - 7:11
    terutama di Beringharjo
  • 7:11 - 7:13
    Akan tetapi persoalan-persoalan
  • 7:13 - 7:14
    yang dialami buruh gendong ini
  • 7:15 - 7:17
    hanya diketahui oleh
  • 7:17 - 7:19
    sebagian masyarakat
  • 7:20 - 7:21
    Persoalan-persoalan
  • 7:21 - 7:22
    yang dialami buruh gendong
  • 7:22 - 7:23
    seperti tadi
  • 7:23 - 7:23
    antara lain
  • 7:24 - 7:25
    sebagai warga pasar
  • 7:25 - 7:27
    yang kadang-kadang masih dianggap
  • 7:27 - 7:28
    minoritas
  • 7:28 - 7:31
    tidak seperti, mungkin para warga
  • 7:31 - 7:34
    di pasar yang lain
  • 7:35 - 7:37
    Melihat persoalan-persoalan
  • 7:37 - 7:40
    yang dialami oleh buruh gendong
  • 7:40 - 7:42
    yang tentunya Yasanti juga
  • 7:42 - 7:44
    beberapa tahun yang lalu
  • 7:44 - 7:46
    sebelum kita melakukan kegiatan
  • 7:46 - 7:47
    dengan buruh gendong
  • 7:47 - 7:49
    kita melakukan penelitian
  • 7:49 - 7:52
    sekitar tahun 1989
  • 7:53 - 7:54
    mengenai kondisi buruh gendong
  • 7:54 - 7:55
    di pasar Beringharjo
  • 7:55 - 7:56
    nah berdasarkan itu
  • 7:56 - 7:58
    dan berdasarkan pengalaman
  • 7:58 - 8:00
    yang selama ini kita lakukan
  • 8:00 - 8:02
    Yasanti sebagai lembaga
  • 8:02 - 8:05
    yang konsen terhadap perempuan
  • 8:05 - 8:07
    termasuk di sini buruh gendong
  • 8:07 - 8:08
    yang ada di pasar tradisional
  • 8:08 - 8:09
    di Yogyakarta
  • 8:10 - 8:13
    Kita juga ingin berpartisipasi
  • 8:13 - 8:17
    berusaha juga untuk melakukan sesuatu
  • 8:17 - 8:20
    yang tentunya bisa bermanfaat bagi mereka
  • 8:21 - 8:22
    Antara lain kita melakukan
  • 8:22 - 8:25
    kegiatan-kegiatan yang sifatnya
  • 8:25 - 8:27
    peningkatan wawasan
  • 8:27 - 8:29
    peningkatan keterampilan
  • 8:29 - 8:33
    juga melakukan penyadaran terhadap
  • 8:33 - 8:35
    persoalan-persoalan yang sering
  • 8:35 - 8:37
    dialami buruh gendong
  • 8:37 - 8:38
    di mana buruh gendong sendiri
  • 8:38 - 8:41
    tanpa sadar dan tidak merasa
  • 8:41 - 8:42
    punya persoalan
  • 8:42 - 8:44
    yang tentunya ini menjadi
  • 8:44 - 8:45
    persoalan kita bersama
  • 8:46 - 8:50
    Bagaimana mereka mempunyai
  • 8:50 - 8:51
    kesadaran kritis
  • 8:51 - 8:52
    terhadap persoalan-persoalan
  • 8:52 - 8:53
    yang ada di sekitarnya
  • 8:53 - 8:56
    sehingga dengan kekritisan mereka
  • 8:56 - 8:58
    mereka bisa melakukan sesuatu
  • 8:58 - 9:00
    untuk meningkatkan kesejahteraan mereka
  • 9:00 - 9:02
    baik dari sisi upah
  • 9:02 - 9:04
    baik dari sisi kesadaran kesehatan
  • 9:04 - 9:05
    kesehatan kerjanya
  • 9:05 - 9:09
    kemudian juga kaitannya dengan
  • 9:09 - 9:11
    wawasan yang lain
  • 9:11 - 9:13
    kita juga melakukan
  • 9:13 - 9:16
    pendampingan-pendampingan yang sifatnya
  • 9:16 - 9:21
    meningkatkan penguatan organisasi
  • 9:21 - 9:24
    di mana dengan kesadaran berorganisasi
  • 9:24 - 9:26
    dengan kesadaran berkelompok
  • 9:26 - 9:30
    diharapkan mereka bisa kuat
  • 9:32 - 9:35
    dari memperbaiki posisinya
  • 9:35 - 9:37
    kemudian juga mereka bisa
  • 9:37 - 9:38
    melakukan sesuatu untuk
  • 9:38 - 9:40
    meningkatkan kesejahteraannya
  • 9:40 - 9:42
    di mana kita juga perlu kerjasama
  • 9:42 - 9:44
    dengan lembaga-lembaga lain
  • 9:44 - 9:46
    yang tentunya bisa mendukung
  • 9:46 - 9:48
    apa yang diharapkan oleh buruh gendong
  • 9:48 - 9:51
    Dengan kerjasama yang baik selama ini
  • 9:51 - 9:54
    baik dengan lembaga-lembaga
  • 9:54 - 9:57
    yang konsen terhadap persoalan perempuan
  • 9:57 - 10:01
    maupun lembaga-lembaga pemerintahan
  • 10:01 - 10:03
    dalam hal ini Kepala Dinas pasar
  • 10:03 - 10:06
    kemudian Bapak Lurah pasar
  • 10:06 - 10:09
    tentunya ini sangat mempengaruhi
  • 10:10 - 10:12
    kerja-kerja buruh gendong
  • 10:12 - 10:13
    untuk ke depan perlu kita dukung
  • 10:13 - 10:16
    dan kita perlu dukungan dari banyak pihak
  • 10:16 - 10:18
    baik secara finansial
  • 10:18 - 10:21
    maupun secara pengetahuan
  • 10:21 - 10:22
    wawasan
  • 10:22 - 10:23
    tentunya masih perlu ditingkatkan
  • 10:23 - 10:25
    dan memperkuat posisi
  • 10:25 - 10:26
    maupun kondisi mereka
  • 10:26 - 10:28
    jadi memperkuat posisi dan memperbaiki
  • 10:28 - 10:29
    kondisi buruh gendong
  • 10:29 - 10:31
    di mana buruh gendong
  • 10:31 - 10:34
    kerja yang selama ini dilakukan
  • 10:34 - 10:35
    bagaimana bisa sehat
  • 10:35 - 10:37
    dan mendapatkan upah yang layak
  • 10:37 - 10:40
    kemudian juga ada kesadaran masyarakat
  • 10:40 - 10:41
    untuk saling membantu
  • 10:41 - 10:43
    dan bersama-sama untuk meningkatkan
  • 10:43 - 10:45
    kesejahteraan secara bersama-sama
  • 10:50 - 10:52
    Perempuan-perempuan buruh gendong
  • 10:52 - 10:53
    di pasar-pasar
  • 10:54 - 10:56
    yang di kalangan mereka sendiri
  • 10:56 - 10:59
    sering menyebutnya sebagai endong-endong
  • 11:00 - 11:01
    Pada awalnya adalah
  • 11:01 - 11:03
    fenomena khas kebudayaan Jawa
  • 11:04 - 11:06
    atau lebih spesifik lagi
  • 11:06 - 11:07
    di Yogyakarta
  • 11:08 - 11:10
    yang memiliki sejarah panjang
  • 11:10 - 11:12
    dalam bangunan struktur sosial
  • 11:12 - 11:13
    kemasyarakatan
  • 11:13 - 11:15
    sebagai abdi dalem
  • 11:15 - 11:16
    pembantu
  • 11:17 - 11:18
    rewang
  • 11:18 - 11:19
    kuli lepas
  • 11:19 - 11:20
    hingga buruh
  • 11:20 - 11:22
    dengan jasa tenaga
  • 11:22 - 11:23
    dalam hubungan kekerabatan
  • 11:25 - 11:26
    yang patut dicatat
  • 11:26 - 11:28
    dari perkembangan peran
  • 11:28 - 11:30
    para buruh gendong di pasar
  • 11:30 - 11:32
    atau endong-endong
  • 11:32 - 11:33
    yang membedakan dengan
  • 11:33 - 11:34
    buruh gendong laki-laki
  • 11:35 - 11:36
    yang mereka menyebutnya
  • 11:36 - 11:38
    dengan sebutan manol
  • 11:40 - 11:41
    bahwa jauh
  • 11:41 - 11:43
    sebelum era hubungan industrial
  • 11:44 - 11:45
    yang menempatkan buruh
  • 11:45 - 11:47
    sebagai faktor produksi
  • 11:47 - 11:50
    posisi buruh gendong dan majikan
  • 11:50 - 11:52
    merupakan posisi yang dipertemukan
  • 11:52 - 11:54
    oleh hubungan kebudayaan
  • 11:54 - 11:56
    antara pembantu dan majikan
  • 11:56 - 11:59
    dalam perspektif kebudayaan Jawa
  • 12:02 - 12:03
    celakanya
  • 12:03 - 12:06
    bagi buruh gendong di berbagai kasus
  • 12:06 - 12:08
    ketika hubungan buruh dan majikan
  • 12:08 - 12:11
    atau buruh dalam skema hubungan industrial
  • 12:11 - 12:12
    telah berubah
  • 12:12 - 12:15
    menjadi hubungan transaksional
  • 12:17 - 12:19
    Secara ekonomi tetap saja
  • 12:19 - 12:21
    perempuan buruh gendong
  • 12:21 - 12:24
    diposisikan dalam hubungan kekerabatan
  • 12:24 - 12:27
    Inilah perlakuan diskriminasi
  • 12:27 - 12:29
    atau bahkan eksploitasi
  • 12:29 - 12:32
    yang lebih sering para endong-endong alami
  • 12:33 - 12:34
    Di sisi lain
  • 12:35 - 12:37
    sebagai perempuan buruh gendong
  • 12:37 - 12:39
    yang mengandalkan jasa
  • 12:39 - 12:41
    melalui modal tenaga yang mereka miliki
  • 12:42 - 12:44
    selain perlakuan pengupahan
  • 12:44 - 12:46
    yang kadang jauh dari kelayakan
  • 12:47 - 12:49
    maka persoalan kesehatan
  • 12:49 - 12:51
    merupakan masalah yang sering
  • 12:51 - 12:52
    mereka hadapi
  • 12:52 - 12:54
    dari keluhan fisik terkait
  • 12:54 - 12:56
    dengan sakit pinggang
  • 12:56 - 12:57
    punggung
  • 12:57 - 12:58
    kelelahan
  • 12:59 - 13:01
    hingga masalah yang secara serius
  • 13:01 - 13:03
    berhubungan dengan tekanan darah
  • 13:03 - 13:05
    dan kesehatan reproduksi
  • 13:06 - 13:07
    adalah situasi rutin
  • 13:08 - 13:09
    para endong-endong
  • 13:09 - 13:11
    yang mereka simpan dan tahan
  • 13:11 - 13:14
    menghadapi beban gendongan sehari-hari
  • 13:15 - 13:16
    bahkan tak jarang
  • 13:16 - 13:18
    mereka juga rentan
  • 13:18 - 13:19
    terhadap pelecehan
  • 13:19 - 13:21
    bahkan kekerasan seksual
  • 13:23 - 13:26
    Berangkat dari situasi dan kondisi itulah
  • 13:26 - 13:28
    Yayasan Annisa Swasti
  • 13:29 - 13:31
    sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat
  • 13:31 - 13:34
    atau organisasi non pemerintah
  • 13:34 - 13:36
    yang lebih dikenal dengan Yasanti
  • 13:37 - 13:39
    merasa tergerak untuk mendampingi
  • 13:39 - 13:41
    para perempuan buruh gendong
  • 13:42 - 13:45
    menempati sekretariat sederhana
  • 13:45 - 13:47
    di bilangan bugisan Yogyakarta
  • 13:48 - 13:48
    Yasanti
  • 13:49 - 13:51
    kumpulan para aktivis perempuan
  • 13:51 - 13:54
    yang telah 28 tahun lamanya
  • 13:55 - 13:56
    membuktikan komitmen
  • 13:56 - 13:58
    dan dedikasi sosialnya
  • 13:59 - 14:01
    pada persoalan ketidakadilan gender
  • 14:02 - 14:04
    dan pemberdayaan perempuan
  • 14:04 - 14:07
    merasa harus ada yang dilakukan
  • 14:07 - 14:10
    bersama para perempuan buruh gendong
  • 14:11 - 14:13
    agar situasi keperempuanan mereka
  • 14:13 - 14:15
    tak terdiskriminasi
  • 14:15 - 14:18
    dan tenaga yang telah mereka berikan
  • 14:18 - 14:20
    untuk pertumbuhan ekonomi pasar
  • 14:21 - 14:23
    tidak justru menjauhkan mereka
  • 14:23 - 14:26
    dari pusaran kesejahteraan
  • 14:33 - 14:35
    Setelah adanya kegiatan
  • 14:35 - 14:37
    kelompok Yasanti ini
  • 14:37 - 14:38
    secara otomatis
  • 14:38 - 14:41
    membantu dari ibu-ibu
  • 14:42 - 14:43
    tenaga buruh gendong
  • 14:43 - 14:45
    yang sampai saat ini
  • 14:45 - 14:47
    bisa berkembang lebih cepat
  • 14:47 - 14:49
    di antaranya untuk kekeluargaan
  • 14:50 - 14:52
    setiap bulan ada kegiatan arisan
  • 14:53 - 14:54
    nah ternyata sampai saat ini
  • 14:54 - 14:56
    kelihatan lebih bagus
  • 14:56 - 14:57
    karena
  • 14:57 - 15:00
    termasuk juga kegiatan-kegiatan sosial
  • 15:00 - 15:02
    dan termasuk untuk kesehatan
  • 15:03 - 15:06
    selama tiga bulan sekali
  • 15:06 - 15:09
    dari Yayasan juga mengadakan
  • 15:09 - 15:10
    pemeriksaan gratis
  • 15:10 - 15:13
    bagi rekan-rekan buruh gendong
  • 15:14 - 15:15
    sampai saat ini
  • 15:15 - 15:17
    yang kami pantau
  • 15:18 - 15:20
    saya sebagai Lurah pasar Giwangan
  • 15:20 - 15:23
    saya menilai positif dan sangat baik
  • 15:23 - 15:26
    karena dari kegiatan ibu-ibu ini
  • 15:26 - 15:29
    juga membantu kelancaran jual-beli
  • 15:29 - 15:30
    di pasar
  • 15:30 - 15:32
    dan demi untuk membantu
  • 15:32 - 15:34
    dari keluarga-keluarga mereka
  • 15:35 - 15:38
    Hari ini saya merasa senang
  • 15:38 - 15:42
    dulu Yasanti belum masuk di pasar Giwangan
  • 15:42 - 15:45
    saya merasa susah jadi buruh gendong
  • 15:45 - 15:47
    sekarang saya Alhamdulillah
  • 15:47 - 15:49
    Yasanti masuk di pasar Giwangan
  • 15:49 - 15:51
    ada kemajuan apa saja
  • 15:51 - 15:53
    ada arisan
  • 15:53 - 15:55
    ada kemajuan pengajian
  • 15:56 - 15:58
    ada simpan pinjam
  • 15:58 - 15:59
    ada...
  • 16:00 - 16:05
    kalau tukang gendong merasa sakit-sakit
  • 16:05 - 16:06
    badannya
  • 16:06 - 16:09
    ada pengajuan periksa
  • 16:10 - 16:12
    Dengan masuknya Yasanti
  • 16:12 - 16:15
    ke organisasi buruh gendong pasar Giwangan
  • 16:15 - 16:16
    kami lebih maju
  • 16:16 - 16:19
    terutama urusan utang piutang
  • 16:19 - 16:20
    kami semua
  • 16:20 - 16:22
    bersama teman-teman tidak begitu terjeblos
  • 16:22 - 16:24
    ke lintah darat
  • 16:24 - 16:26
    menambah wawasan
  • 16:26 - 16:28
    tambah ilmu pengetahuan
  • 16:28 - 16:31
    tambah lebih memudahkan
  • 16:33 - 16:35
    urusan kekeluargaan kami
  • 16:35 - 16:38
    kami bangga dengan adanya Yasanti
  • 16:38 - 16:40
    bisa membimbing para buruh gendong
  • 16:40 - 16:41
    pasar Giwangan
  • 16:54 - 16:58
    Bermula pada tahun 1989
  • 16:59 - 17:00
    ketika Yasanti
  • 17:00 - 17:02
    melakukan penelitian
  • 17:02 - 17:04
    terhadap kondisi perempuan buruh gendong
  • 17:04 - 17:07
    di pasar Beringharjo Yogyakarta
  • 17:08 - 17:10
    Sebuah fakta sosial
  • 17:10 - 17:12
    yang bisa jadi merupakan awal
  • 17:12 - 17:13
    dari spirit
  • 17:13 - 17:14
    keprihatinan
  • 17:15 - 17:16
    dan komitmen
  • 17:16 - 17:18
    yang menggerakkan aktivis Yasanti
  • 17:18 - 17:20
    untuk kemudian merancang
  • 17:20 - 17:22
    program pendampingan bersama mereka
  • 17:25 - 17:27
    Fakta-fakta terkait dengan kondisi kerja
  • 17:27 - 17:30
    yang hanya mengandalkan fisik
  • 17:30 - 17:31
    struktur
  • 17:31 - 17:32
    dan arsitektur
  • 17:33 - 17:35
    serta lingkungan pasar yang tak ramah
  • 17:35 - 17:37
    dengan pekerjaan mereka
  • 17:38 - 17:40
    serta soal-soal yang mengancam
  • 17:40 - 17:42
    kondisi kesehatan mereka
  • 17:42 - 17:45
    seperti gangguan kandungan
  • 17:45 - 17:46
    terkilir
  • 17:46 - 17:47
    salah urat
  • 17:48 - 17:49
    di mana keseluruhannya
  • 17:49 - 17:51
    menjadi tanggungan mereka sendiri
  • 17:52 - 17:54
    tanpa jaminan keselamatan kerja
  • 17:54 - 17:55
    dari pihak manapun
  • 17:59 - 18:00
    belum lagi soal-soal seputar
  • 18:00 - 18:02
    posisi tawar mereka
  • 18:02 - 18:05
    upah yang tanpa standar
  • 18:05 - 18:07
    pola makan yang tak sebanding
  • 18:07 - 18:09
    dengan kebutuhan gizi dan kesehatan
  • 18:10 - 18:12
    jarak antara tempat tinggal
  • 18:12 - 18:13
    dan tempat kerja
  • 18:13 - 18:16
    hingga persoalan waktu bongkar muat
  • 18:16 - 18:17
    yang menyebabkan mereka
  • 18:17 - 18:19
    berada dalam siklus
  • 18:19 - 18:20
    dan suasana kerja
  • 18:20 - 18:22
    yang jauh dari prasyarat
  • 18:22 - 18:23
    kenyamanan
  • 18:23 - 18:25
    keamanan dan kesehatan
  • 18:27 - 18:30
    Maka setelah sekian tahun
  • 18:30 - 18:32
    dimulai dari Beringharjo
  • 18:32 - 18:34
    kini pendampingan diperluas
  • 18:34 - 18:36
    ke pasar buah pelem purih
  • 18:36 - 18:37
    Gamping Sleman
  • 18:38 - 18:39
    serta pasar Kranggan
  • 18:40 - 18:42
    dan pasar induk buah dan sayuran
  • 18:42 - 18:44
    di Giwangan, Yogyakarta
  • 18:44 - 18:47
    Kini telah ratusan endong-endong
  • 18:47 - 18:49
    telah mengorganisir diri
  • 18:49 - 18:51
    bersama Yasanti
  • 18:53 - 18:56
    Di sela-sela mereka bekerja
  • 18:56 - 18:58
    sebuah kegiatan pemberdayaan
  • 18:58 - 19:00
    secara terprogram
  • 19:00 - 19:03
    bersama para buruh gendong diagendakan
  • 19:04 - 19:05
    kegiatan-kegiatan
  • 19:05 - 19:07
    seperti pendampingan kelompok
  • 19:07 - 19:08
    pendidikan
  • 19:09 - 19:10
    dan pelatihan
  • 19:10 - 19:12
    tentang wawasan yang bermanfaat
  • 19:12 - 19:13
    bagi mereka
  • 19:14 - 19:15
    kewirausahaan
  • 19:16 - 19:18
    kegiatan penguatan ekonomi
  • 19:18 - 19:20
    hingga pemeriksaan kesehatan
  • 19:20 - 19:21
    secara rutin
  • 19:26 - 19:28
    Terus terang ketika saya harus terjun
  • 19:28 - 19:30
    ke Beringharjo ini
  • 19:30 - 19:32
    saya sangat mendukung sekali
  • 19:32 - 19:35
    kerjasama antara PKBI dengan Yasanti
  • 19:36 - 19:38
    karena untuk buruh-buruh gendong
  • 19:38 - 19:40
    mereka dapat melakukan pemeriksaan
  • 19:40 - 19:42
    sehingga mereka dapat terpantau
  • 19:42 - 19:44
    kesehatannya
  • 19:44 - 19:45
    karena bagi mereka
  • 19:45 - 19:48
    kesehatan sangatlah penting
  • 19:48 - 19:49
    agar mereka dapat bekerja
  • 19:50 - 19:52
    terutama biasanya keluhan mereka
  • 19:52 - 19:53
    kecapekan
  • 19:54 - 19:55
    pusing
  • 19:55 - 19:57
    bahkan ada yang tensinya tinggi
  • 19:57 - 19:58
    harus bekerja
  • 19:58 - 20:00
    dengan adanya pelayanan ini
  • 20:00 - 20:02
    mereka semua dapat teratasi
  • 20:02 - 20:04
    dan mereka dapat bekerja
  • 20:04 - 20:07
    mungkin pemerintah bisa membantu
  • 20:07 - 20:10
    walaupun mereka masyarakat bawah
  • 20:10 - 20:11
    yang mereka hanya bekerja
  • 20:11 - 20:13
    sebagai buruh gendong
  • 20:13 - 20:16
    tetapi mereka juga warga masyarakat
  • 20:16 - 20:17
    dan warga negara Indonesia
  • 20:17 - 20:20
    yang sangat perlu untuk diperhatikan
  • 20:20 - 20:22
    terutama dalam bidang kesehatan
  • 20:23 - 20:26
    Selama ini sektor retail dan perdagangan
  • 20:26 - 20:30
    yang dikuasai oleh sektor tradisional
  • 20:30 - 20:31
    secara perlahan mulai
  • 20:31 - 20:35
    tidak mampu lagi menyerap angkatan kerja
  • 20:35 - 20:37
    yang selama ini bertambah dengan pesat
  • 20:37 - 20:39
    selama ini seperti kita ketahui
  • 20:39 - 20:41
    sektor retail itu menerapkan
  • 20:41 - 20:42
    atau mampu menyerap
  • 20:42 - 20:45
    sepertiga dari angkatan kerja di Indonesia
  • 20:46 - 20:48
    dengan masuknya pasar retail
  • 20:49 - 20:53
    yang bermodalkan multinational corporation
  • 20:54 - 20:57
    maka sektor tradisional mulai susah
  • 20:57 - 21:00
    atau sulit menyerap angkatan kerja
  • 21:01 - 21:02
    Implikasinya adalah
  • 21:02 - 21:04
    angkatan-angkatan kerja yang selama ini
  • 21:04 - 21:06
    dapat diserap di sektor tradisional
  • 21:07 - 21:08
    mulai terpinggirkan
  • 21:08 - 21:11
    dan mulai mereka tidak mampu lagi
  • 21:11 - 21:13
    mendapatkan lapangan pekerjaan
  • 21:13 - 21:15
    seperti semula
  • 21:15 - 21:17
    Akhirnya mereka terpaksa terpinggirkan
  • 21:17 - 21:20
    bekerja di sektor-sektor usaha sendiri
  • 21:20 - 21:22
    dengan skala yang kecil
  • 21:22 - 21:24
    yang hanya mampu untuk dapat
  • 21:24 - 21:25
    bertahan hidup
  • 21:25 - 21:26
    atau survival
  • 21:26 - 21:29
    Dalam rangka untuk membantu
  • 21:29 - 21:31
    para pekerja yang terpinggirkan inilah
  • 21:31 - 21:34
    Yasanti mengembangkan inisiatif lokal
  • 21:34 - 21:38
    untuk memberikan tambahan pengetahuan
  • 21:38 - 21:40
    dan juga modal
  • 21:40 - 21:42
    agar mereka dapat bertahan hidup
  • 21:42 - 21:44
    di tengah persaingan
  • 21:44 - 21:45
    yang semakin ketat ini
  • 21:46 - 21:47
    Berbagai macam program
  • 21:47 - 21:49
    dikembangkan oleh Yasanti
  • 21:49 - 21:51
    untuk dapat membantu
  • 21:51 - 21:53
    para angkatan kerja yang terpinggirkan
  • 21:53 - 21:57
    selama masa liberalisasi ekonomi ini
  • 21:57 - 21:59
    Fenomena terpinggirkannya
  • 21:59 - 22:00
    para angkatan kerja
  • 22:00 - 22:02
    yang tidak mampu bersaing
  • 22:02 - 22:05
    di pasar kerja yang semakin ketat
  • 22:05 - 22:07
    selama liberalisasi ekonomi ini
  • 22:07 - 22:11
    tidak hanya terdapat di sektor
  • 22:11 - 22:13
    pasar retail dan eceran
  • 22:13 - 22:15
    tetapi juga mungkin terjadi
  • 22:15 - 22:17
    di berbagai macam sektor yang lain
  • 22:17 - 22:19
    misalnya di sektor industri
  • 22:19 - 22:21
    yang seperti kita ketahui sekarang
  • 22:21 - 22:23
    banyak buruh industri itu
  • 22:23 - 22:25
    adalah pekerja-pekerja yang bersifat
  • 22:25 - 22:26
    outsourcing
  • 22:26 - 22:27
    yang tidak terikat kepada
  • 22:27 - 22:30
    ikatan-ikatan yang formal
  • 22:30 - 22:31
    pada perusahaan
  • 22:31 - 22:32
    tetapi adalah sebagai
  • 22:32 - 22:34
    pekerja-pekerja lepas
  • 22:34 - 22:36
    yang setiap saat sangat rentan
  • 22:36 - 22:38
    dengan berbagai macam perubahan
  • 22:38 - 22:40
    yang terjadi di pasar kerja
  • 22:40 - 22:42
    Tidak tertutup kemungkinan
  • 22:42 - 22:44
    mereka juga akan terpinggirkan
  • 22:44 - 22:46
    di tengah persaingan yang semakin ketat
  • 22:46 - 22:47
    di pasar global ini
  • 22:48 - 22:49
    Dalam situasi seperti itu
  • 22:49 - 22:51
    saya pikir Yasanti
  • 22:51 - 22:54
    tidak cukup kalau hanya dapat memberikan
  • 22:54 - 22:55
    semacam...
  • 22:57 - 22:58
    tambahan-tambahan penghasilan
  • 22:58 - 23:00
    tetapi sebenarnya harus bergerak
  • 23:00 - 23:03
    lebih luas lagi untuk mengorganisasi
  • 23:03 - 23:07
    mengorganisir kekuatan para buruh
  • 23:07 - 23:10
    yang dalam keadaan yang sebenarnya
  • 23:10 - 23:13
    tidak mempunyai lagi burgeoning potition
  • 23:13 - 23:15
    karena mereka sebenarnya adalah
  • 23:15 - 23:16
    pekerja lepas
  • 23:16 - 23:18
    yang tidak terikat lagi
  • 23:18 - 23:20
    kepada organisasi-organisasi formal
  • 23:20 - 23:23
    sehingga mereka mendapat
  • 23:24 - 23:27
    bentuk-bentuk perjuangan mereka
  • 23:27 - 23:29
    sebenarnya itu tidak dapat dilakukan lagi
  • 23:29 - 23:30
    secara formal
  • 23:30 - 23:32
    tetapi harus dilakukan dengan
  • 23:32 - 23:33
    gerakan-gerakan sosial
  • 23:33 - 23:35
    yang lebih luas lagi
  • 23:35 - 23:37
    untuk mendesak kepada pemerintah
  • 23:37 - 23:39
    kepada pihak-pihak manapun
  • 23:39 - 23:41
    agar dapat menyusun
  • 23:41 - 23:44
    undang-undang ataupun regulasi-regulasi
  • 23:44 - 23:45
    pada tingkat lokal
  • 23:45 - 23:48
    yang dapat memberikan peluang pada mereka
  • 23:48 - 23:50
    untuk memperbaiki posisi sosial mereka
  • 23:50 - 23:53
    di dalam kehidupan bernegara ini
  • 24:06 - 24:08
    Meskipun cukup teruji
  • 24:08 - 24:09
    dan merupakan satu hal yang
  • 24:09 - 24:11
    patut diapresiasi
  • 24:12 - 24:14
    langkah bersama para perempuan
  • 24:14 - 24:15
    buruh gendong
  • 24:15 - 24:17
    di sejumlah pasar di Yogyakarta
  • 24:18 - 24:20
    barangkali menjadi penting
  • 24:20 - 24:22
    untuk di posisikan sebagai bagian
  • 24:22 - 24:24
    dari upaya terprogram
  • 24:24 - 24:26
    dan berkelanjutan
  • 24:26 - 24:28
    memperkuat jaringan gerakan perempuan
  • 24:29 - 24:31
    di tengah kecenderungan pasar
  • 24:31 - 24:33
    dan kebijakan tentang pasar
  • 24:34 - 24:35
    yang tak pernah memposisikan
  • 24:35 - 24:36
    para pekerja
  • 24:36 - 24:38
    sebagai faktor penting
  • 24:38 - 24:41
    bagi ketahanan perekonomian kita
  • 24:46 - 24:47
    Di luar itu
  • 24:47 - 24:48
    bagi Yasanti
  • 24:49 - 24:51
    yang berpengalaman sebelumnya
  • 24:51 - 24:53
    dalam mengelola agenda pembelaan
  • 24:53 - 24:55
    terhadap perempuan buruh industri
  • 24:56 - 24:57
    Upaya penguatan perempuan
  • 24:57 - 24:58
    buruh gendong di pasar
  • 24:59 - 25:02
    dapat bermakna sebentuk interupsi
  • 25:02 - 25:04
    ketika arus besar orientasi
  • 25:04 - 25:07
    pembangunan ekonomi yang kapitalistik
  • 25:07 - 25:08
    patriarkis
  • 25:08 - 25:09
    sekaligus liberal
  • 25:10 - 25:12
    harus diimbangi oleh kesadaran
  • 25:12 - 25:15
    para pekerja akan hak-hak dasarnya
  • 25:17 - 25:20
    Ketika para perempuan buruh gendong
  • 25:20 - 25:22
    sebagai salah satu faktor dinamika
  • 25:22 - 25:25
    pertumbuhan dan perkembangan
  • 25:25 - 25:26
    perekonomian pasar
  • 25:27 - 25:28
    terlempar keluar
  • 25:28 - 25:31
    dari seluruh aspek perbincangan
  • 25:31 - 25:33
    dan kebijakan pembangunan pasar
  • 25:33 - 25:35
    inilah saatnya
  • 25:35 - 25:37
    mereka mengorganisir diri
  • 25:38 - 25:40
    mengurai problema kolektif mereka
  • 25:40 - 25:42
    sebagai pekerja
  • 25:45 - 25:49
    Bagimu tak harus ditunggu terbit matahari
  • 25:50 - 25:51
    hingga esok
  • 25:51 - 25:53
    ketika mesin pengangkut itu
  • 25:53 - 25:54
    menderu kembali
  • 25:55 - 25:57
    anak-anakmu tak harus berlarian
  • 25:57 - 26:00
    berebut beban di tempat ini
Title:
Yasanti : Dari Tanah Kami
Video Language:
Indonesian
Team:
EngageMedia
Duration:
26:40

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions