Dipercayai bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Perancis tertinggal 9-10 hari dari Italia dalam perkembangan COVID19. Kami meminta orang-orang di Italia merekam pesan untuk diri mereka sendiri 10 hari yang lalu. Halo Anna. Hai Salvatore. Halo Francesca. Hai Virgi. Hai Daniele sepuluh hari yang lalu. Kamu takut? Tidak... Jangan khawatir... Aku adalah kamu 10 hari kemudian. Aku dari masa depan. Aku tahu kamu sibuk, sebentar saja. Aku mau kasi tahu kabar terakhir Italia. Hal yang buruk akan terjadi sebentar lagi. Aku yakin kamu sudah dengar tentang Virus Korona. Dan aku yakin sekali kamu meremehkannya. Aku juga menertawakan mereka yang memakai masker. Berhentilah mengolok-olok Ibumu karena ia menyuruhmu membeli masker dan pergi beli sana... idiot. Sepuluh hari yang lalu... aku pergi rapat Aku pergi makan malam dengan teman. Pergi ke gym, salon. Hal-hal biasa yang tidak menyakiti siapa pun. Tapi dalam sepuluh hari, hidupmu akan berubah. Skenario terburuk? Justru itulah yang akan terjadi. Iya, karena jumlah infeksi di Italia akan terus meningkat, bukti buatmu, ini bukan omong kosong seperti yang kamu kira. Sepuluh hari yang lalu ada 2.000 orang terinfeksi. Sekarang, 18.000. Kita sudah melewati 1.000 kematian. Sekarang kita bekerja giliran mati-matian di rumah sakit. Saat ini kita dalam situasi yang tak disangka-sangka. Tidak ada yang boleh keluar rumah kecuali ada alasan khusus. Dikarantina... seperti yang kamu tonton di film-film. Satu bangsa terkurung di rumah. Tidak disangka, kan? Rumah sakit benar-benar penuh. Banyak yang terinfeksi, bahkan anak muda. Banyak anak seumuran kita yang diintubasi dan dirawat di gawat darurat. "Cuma flu biasa... tapi, mungkin tidak... aku tak tahu." Kita meremehkannya. Kita harus tetap selalu bersemangat, tapi tidak dengan keluar. Kamu tak bisa keluar kecuali benar-benar perlu. Karena resikonya bukan "flu" biasa. Kita sudah lihat video yang mencemaskan dari orang Perancis dan Amerika Serikat yang tak menganggap ini dengan serius. Hal ini lebih serius dari anggapan kebanyakan orang di dunia. Ini bukan pesimisme tak berdasar. Apa yang sedang terjadi jauh lebih parah dari yang kamu pikirkan. Kamu akan menyadari.. bisa menghirup udara di rumah sendiri saja adalah hal yang harus disyukuri. Aku tahu, Tiongkok itu jauh, tapi virus ini lebih cepat dari perkiraan. Jadi, tidak usah malam mingguanlah. Dan siapa tahu? Seandainya kamu tidak keluar, aku tidak harus diam di rumah sekarang. Pertama, kamu akan merasa seperti mau gila. Kamu tak melihat di mana ujungnya. Kamu tak sendiri. Kamu mulai melihat keindahan dan kejelekan bersama-sama. Kamu akan hidupkan momen kebersamaan yang tak pernah kamu bayangkan. Seperti contohnya kemarin, saat kami semua keluar ke balkon. Lalu semua mulai bernyanyi. Semua orang bernyanyi, entahlah, kita semua adalah satu. Jadi... mulai lakukan bagianmu. Tommaso, jangan ngaco. Jangan ngaco. Di rumah aja. Ngga bakalan seburuk itu. Kamu bukan satu-satunya orang di dunia ini. Dirumah aja. Kamu bisa istirahat, nonton film, atau TV. Main gitar... belajarlah cara bermain gitar. Karena kamu bodoh sekali. Dan santai, ini akan segera berakhir. Kami meremehkan hal ini. Kamu tak perlu melakukan hal serupa. Di rumah aja