Return to Video

Regenerative Farming in Kenya | Circular food systems in East Africa 1/5

  • 0:00 - 0:03
    Petani sangat penting bagi
    perekonomian Afrika,
  • 0:03 - 0:05
    tetapi juga sangat rentan terhadap
    perubahan iklim.
  • 0:06 - 0:10
    Pertanian regeneratif merupakan pertanian
    untuk mengembalikan tanah yang rusak
  • 0:10 - 0:12
    setidaknya membuat tanah sehat dan
    produktif,
  • 0:12 - 0:15
    memulihkan biodiversitas dan
    memperbaiki nutrisi.
  • 0:16 - 0:17
    Begitulah masa depan.
  • 0:21 - 0:23
    Ada dua pertanian inovatif di Kenya
  • 0:23 - 0:26
    dalam mempraktikkam pertanian regeneratif.
  • 0:27 - 0:29
    Tamalu yang menggunakan wanatani
  • 0:29 - 0:32
    dan Farmer Max menggunakan ternak
    untuk meregenerasi tanah.
  • 0:37 - 0:41
    Kisah pertanian ini bukan hanya
    tentang ayam,
  • 0:41 - 0:45
    ini tentang menggunakan ayam sebagai alat
    untuk meregenerasi tanah.
  • 0:47 - 0:50
    Ini ciri khas pertanian kecil,
  • 0:50 - 0:53
    rumput dihilangkan, digarap.
  • 0:56 - 0:58
    Kami mendapatkan 100 anak ayam
    dan itu berkembang.
  • 1:01 - 1:03
    Selama bertahun-tahun
  • 1:03 - 1:06
    tanah digunakan dengan cara
    pertanian konvensional,
  • 1:06 - 1:07
    yang artinya, seiring waktu
  • 1:07 - 1:10
    kamu kehilangan mikroorganisme
    selama mengolahnya.
  • 1:10 - 1:14
    Kamu melepas karbon yang merupakan
    makanan bagi mikroorganisme.
  • 1:15 - 1:18
    Kami berusaha menghentikan
    kerusakan di tanah
  • 1:18 - 1:23
    dan mencoba merevitalisasinya
    dengan menggunakan ternak
  • 1:23 - 1:26
    untuk menyuburkan tanah secara alami.
  • 1:26 - 1:30
    Peternakan unggas konvensional biasanya
    dilakukan di kandang-kandang
  • 1:30 - 1:33
    yang menampung 3.000 hingga
    4.000 ekor ayam.
  • 1:33 - 1:37
    Kami menghilangkan tekanan itu
    dengan mengganti kandang.
  • 1:40 - 1:44
    Di padang rumput broiler,
    kami memiliki kawanan sapi perah kecil
  • 1:44 - 1:47
    yang kami pindahkan
    sekitar 10 hari sebelum ayam.
  • 1:47 - 1:51
    Dan mereka memakan rumput
    hingga sekitar enam inci.
  • 1:51 - 1:55
    Kotorannya penuh dengan protein alami
    pada saat ayam merumput di atasnya.
  • 1:55 - 1:59
    Jadi, ini lebih lanjut menggantikan
    pakan mereka dalam hal protein alami
  • 1:59 - 2:01
    yang dapat mereka makan
    dan patuk di tanah.
  • 2:01 - 2:05
    Apa yang mereka keluarkan adalah
    sumber daya bagi tanah.
  • 2:05 - 2:08
    Kotoran mereka tinggi nitrogen,
    yang menyuburkan tanah.
  • 2:08 - 2:11
    Kami mencoba untuk membangun kembali
    kesehatan ekosistem,
  • 2:11 - 2:12
    dan ini efektif.
  • 2:12 - 2:15
    Kemudian, setelah ayam, domba datang
  • 2:15 - 2:19
    yang juga seperti memelihara
    tingkat padang rumput
  • 2:19 - 2:21
    yang sesuai untuk ayam pedaging.
  • 2:21 - 2:23
    Pada operasi unggas lainnya
    kotoran adalah beban,
  • 2:23 - 2:26
    sedangkan bagi kami ini adalah alat untuk
    meregenerasi tanah.
  • 2:28 - 2:30
    Sistem pertanian kami adalah
    peningkatan alam.
  • 2:30 - 2:33
    Jika kamu lihat dari atas
    peternakan kami,
  • 2:33 - 2:37
    Kamu akan melihat di mana
    tepatnya kandang ayam berada.
  • 2:37 - 2:40
    Dan idenya adalah jika tanahmu sehat,
  • 2:40 - 2:43
    padang rumputmu sehat, hewanmu sehat,
  • 2:43 - 2:46
    kita sehat, dan planet ini sehat.
  • 2:55 - 2:59
    Wanatani adalah praktik
    baik pertanian dalam sistem kehutanan
  • 2:59 - 3:01
    atau kehutanan dalam sistem pertanian.
  • 3:01 - 3:05
    Sehingga pohon dan tanaman
    berada di sebidang tanah yang sama
  • 3:05 - 3:06
    dalam jangka waktu yang lama.
  • 3:06 - 3:10
    Petani mampu memproduksi
    makanan yang beragam
  • 3:10 - 3:11
    yang lebih menghasilkan pendapatan,
  • 3:11 - 3:14
    dibanding hanya mengandalkan
    satu tanaman atau satu usaha.
  • 3:18 - 3:19
    Apa yang berdiri di sini
  • 3:19 - 3:22
    adalah terowongan yang dulu
    ditumbuhi bunga
  • 3:22 - 3:24
    dua tahun yang lalu itu hanya semak,
  • 3:24 - 3:27
    banyak rumput liar dan
    tidak banyak kehidupan.
  • 3:28 - 3:32
    Ini sungguh luar biasa kamu dapat
    mengembalikannya kurang dari dua tahun.
  • 3:33 - 3:35
    Kami memutuskan untuk mendirikan wanatani
  • 3:35 - 3:37
    karena kami ingin sistem produksi pangan
  • 3:37 - 3:39
    yang menghasilkan kualitas unggul,
  • 3:39 - 3:42
    meningkatkan kualitas tanah dan
    menyerap karbon sebanyak mungkin.
  • 3:42 - 3:45
    Dan tentunya meningkatkan biodiversitas.
  • 3:50 - 3:52
    Ketika pertama kali ke Brasil
  • 3:52 - 3:55
    dan menemukan keunggulan
    wanatani sintropis
  • 3:55 - 3:56
    dibandingkan wanatani lainnya.
  • 3:56 - 3:59
    Kami menyadari banyak tanaman
    yang mereka gunakan di Brasil
  • 3:59 - 4:01
    juga di Afrika,
  • 4:01 - 4:02
    jadi, kami tahu kami pun bisa
  • 4:02 - 4:04
    dan hanya mengubahnya sedikit,
    sedikit saja,
  • 4:04 - 4:06
    agar sesuai dengan konteks lokal.
  • 4:06 - 4:08
    Jika kamu bisa membayangkan hutan alami,
  • 4:08 - 4:09
    ada tingkatan yang berbeda.
  • 4:09 - 4:12
    Ada tanaman kanopi,
    lapisan emergent di atasnya
  • 4:12 - 4:14
    ada subkanopi,
  • 4:14 - 4:15
    lalu yang di permukaan tanah.
  • 4:15 - 4:17
    Pada beberapa kondisi,
  • 4:17 - 4:18
    kamu memiliki pangan bawah tanah.
  • 4:18 - 4:21
    Itulah yang sangat kami tiru
    dalam sistem seperti ini.
  • 4:21 - 4:25
    Dalam wanatani sintropis, semuanya
    ditanam pada saat yang sama,
  • 4:25 - 4:26
    baik dari biji atau bibit.
  • 4:26 - 4:28
    Kamu mulai menanam pohon dan lainnya
  • 4:28 - 4:31
    yang mulai tumbuh perlahan
    dan saling membantu.
  • 4:31 - 4:34
    Petani cepat mulai
    mendiversifikasi sistem
  • 4:34 - 4:37
    dan memproduksi makanan pada awal sistem.
  • 4:37 - 4:41
    Sehingga kamu memiliki keluarga tanaman
    yang terus berkembang biak
  • 4:41 - 4:43
    yang membangun tanah untukmu.
  • 4:46 - 4:49
    Perbedaan antara Tamalu dengan
    tetangga sangat jelas.
  • 4:49 - 4:53
    Tetangga kami, tanahnya gundul atau hanya
    ada satu tanaman sepanjang jalan.
  • 4:53 - 4:55
    Jika musim kemarau, ya kering.
  • 4:55 - 4:58
    Tetapi pada sistem kami,
    selalu hijau, selalu lebat.
  • 4:58 - 5:01
    Di Tamalu, kami tinggal di hutan makanan.
  • 5:01 - 5:04
    Meskipun hanya tomat biasa
    jika kamu mencicipinya,
  • 5:04 - 5:07
    tidak hanya segar, tetapi juga berasa.
  • 5:07 - 5:10
    Tidak penting apa itu,
  • 5:10 - 5:11
    jika kamu mencicipinya,
  • 5:12 - 5:13
    itu sangat enak.
  • 5:18 - 5:22
    Kami sudah memanen hasil yang
    sangat berkualitas dari pertanian ini.
  • 5:22 - 5:27
    Kami mengawalinya dengan keluarga,
    tetapi sekarang sudah ada di toko online.
  • 5:27 - 5:30
    Kami telah menjual ke restoran juga
    secara lokal di Nanyuki dan Nairobi.
  • 5:30 - 5:35
    Dan kami juga menjual hasil pertanian
    kami ke toko-toko di Mombasa.
  • 5:39 - 5:41
    Tujuan akhirnya adalah konsisten
  • 5:41 - 5:43
    memasok pasar perkotaan besar tersebut,
  • 5:43 - 5:46
    karena itulah bagian dari
    visi sirkuler pertanian ini.
  • 5:52 - 5:57
    Sebagai koki, kewajiban kami untuk
    mencari bahan dari produsen
  • 5:57 - 5:59
    yang sangat menjaga lingkungan.
  • 5:59 - 6:02
    Kuberitahu dari sudut pandang koki,
    di sini mulanya;
  • 6:02 - 6:03
    di sinilah kamu mulai membangun rasa.
  • 6:03 - 6:06
    Kamu semakin sering melihat
    pelanggan menolak
  • 6:06 - 6:09
    dan menuntut makanan mereka berasal
    dari sumber yang bertanggung jawab.
  • 6:09 - 6:11
    Masa depan punya makanan
    yang cukup untuk semua
  • 6:11 - 6:13
    kita tidak boleh egois.
  • 6:13 - 6:14
    Kita bagian dari alam.
  • 6:14 - 6:17
    Kita perlu memiliki
    sistem pertanian yang stabil
  • 6:17 - 6:20
    di mana kita dapat menyimpan banyak
    karbon di dalam tanah
  • 6:20 - 6:22
    untuk menghasilkan pangan sehat
    bagi manusia,
  • 6:22 - 6:24
    dan bagian lain dari ekosistem.
  • 6:24 - 6:26
    Oleh karena itu, mulai bertani
  • 6:26 - 6:29
    berdasarkan konsep
    ekonomi sirkular yang lebih luas.
Title:
Regenerative Farming in Kenya | Circular food systems in East Africa 1/5
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Amplifying Voices
Project:
Environment and Climate Change
Duration:
06:37

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions