Return to Video

Diana Al-Hadid's Suspended Reality | ART21 "New York Close Up"

  • 0:00 - 0:05
    [New York - Dari Dekat]
  • 0:05 - 0:09
    [Lagu latar: Wu Tang Clan berjudul
    "C.R.E.A.M"]
  • 0:18 - 0:19
    Saya tak ingin melihat yang apa sedang saya kerjakan
  • 0:26 - 0:32
    Kepala itu seperti satu-satunya bagian tubuhmu
    yang tidak benar-benar bisa kamu lihat,
  • 0:32 - 0:36
    jadi, saya ingin membuat bagian itu
    tanpa melihatnya
  • 0:36 - 0:38
    Mirip seperti ini.
  • 0:38 - 0:40
    [Diana Al-Hadid, Seniman]
  • 0:40 - 0:48
    Karya yang saya buat kebanyakan diawali
    tanpa tahu persis tentang apa yang
    sedang saya kerjakan.
  • 0:48 - 0:49
    Saya memasrahkan diri.
  • 0:51 - 0:55
    Saya ingin mengetahui
    apa yang tidak saya tahu, semacam ...
  • 0:55 - 0:59
    ingin mengetahui batas pemikiran saya.
  • 1:01 - 1:05
    Banyak karya saya diawali dari material/bahan
    dan mempelajari dengan cermat
  • 1:05 - 1:09
    mengenai apa yang bisa bahan ini lakukan
    dan apa yang tidak.
  • 1:10 - 1:13
    Ini adalah proses untuk membuat
    sebuah bahan berperilaku tak semestinya.
  • 1:13 - 1:16
    --[AL-HADID] Jika kita memulainya
    dari yang ini dan membiarkannya
    terhubung dengan yang itu
  • 1:16 - 1:17
    --[ASISTEN] Oke.
  • 1:17 - 1:23
    [AL-HADID] Menanyakan pertanyaan yang baik
    menghasilkan jawaban yang menarik
    atau penemuan yang menakjubkan.
  • 1:23 - 1:26
    --[AL-HADID] Jadi mungkin kita bisa mulai
    menjembatani ini, seperti...
  • 1:26 - 1:26
    --[ASISTEN] Ya.
  • 1:26 - 1:32
    [AL-HADID] Seniman menghasilkan
    penemuan-penemuan tersebut setiap saat,
    setiap hari, di dalam studionya.
  • 1:32 - 1:35
    --[AL-HADID] Dan mereka akan menuju
    kemari...kira-kira
  • 1:36 - 1:37
    Mungkin.
  • 1:42 - 1:45
    Saya bukan berkarya
    karena saya tertarik akan sesuatu.
  • 1:45 - 1:47
    Saya tak ingin menjelaskannya pada-mu.
  • 1:47 - 1:52
    Saya ingin membuatnya menjadi menarik.
  • 1:54 - 1:58
    ["Diana Al-Hadid; Suspended Reality"]
  • 1:58 - 2:00
    [1986; Cleveland, Ohio]
  • 2:01 - 2:05
    Mmm, saya mungkin punya masa kecil
    yang tidak biasa
  • 2:06 - 2:10
    Ketika saya masih kelas satu,
    ketika saya baru pertama kali
    pindah kesini dari Syria,
  • 2:10 - 2:14
    Saya belum bisa berbahasa Inggris,
    dan belum bisa membaca dan menulis.
  • 2:15 - 2:20
    Dulu saya adalah anak-imigran-aneh
    yang banyak menggambar.
  • 2:20 - 2:23
    [TERTAWA] Sebaiknya saya memperlihatkan
    apa yang dulu saya gambar pada-mu.
  • 2:23 - 2:24
    [Drawings, c. 1990-94]
  • 2:25 - 2:31
    Nenek saya, dia adalah pelukis,
    dan dia mengatakan pada saya
    jika kamu bisa belajar menggambar tangan,
  • 2:31 - 2:34
    dan orang, maka kamu adalah seorang
    seniman.
  • 2:34 - 2:38
    Jadi [TERTAWA] Saya mencobanya
  • 2:42 - 2:47
    Saya pikir banyak anak-anak yang
    menggambar 'alam benda',
    atau menggambar dari sebuah foto,
  • 2:48 - 2:51
    tapi, saya ingin gambar saya
    lebih tampak nyata daripada foto.
    [TERTAWA]
  • 2:52 - 2:55
    [MARIANNE BOESKY] Menakjubkan! Lihat itu!
  • 2:55 - 2:58
    Baiklah, siapa yang menyangka
    kalau kamu bisa menggambar seperti ini.
  • 2:58 - 3:01
    [AL-HADID] [TERTAWA]
    Saya mengawali menggambar seperti itu.
  • 3:03 - 3:04
    [BOESKY] Ini luar biasa. [ SEMUA TERTAWA]
  • 3:04 - 3:05
    [Marianne Boesky -- Galeris]
  • 3:06 - 3:08
    [AL-HADID] Jadi, ya, percepat ke sekarang,
  • 3:08 - 3:13
    saya pikir semua hal itu, mungkin,
    kecemasan masa sekolah-menengah
  • 3:13 - 3:17
    kamu tau, setiap jejak kecil dari pena,
    setiap pensil --
  • 3:17 - 3:24
    adalah sebuah bangunan dari lapisan-lapisan
    dan menjadi sesuatu yang lebih besar.
  • 3:27 - 3:32
    Saya punya ketertarikan pada
    fisika dan matematika.
  • 3:32 - 3:36
    Patung tak terpisahkan dari matematika
  • 3:36 - 3:40
    Dia ada di dalam dunia ini.
    Dia patuh pada hukum gravitasi, sayangnya.
  • 3:43 - 3:46
    Saya tak tau, saya pikir saya punya
    "painting envy".
  • 3:47 - 3:50
    Seperti, ketika saya melihat lukisan
    renesans eropa utara (Northern Renaissance)
    atau lukisan Mannerist...
  • 3:50 - 3:51
    [Paintings, c. 1420-1528]
  • 3:52 - 3:56
    Mereka memiliki lebih banyak kebebasan
    dalam hal skala dan massa,
  • 3:56 - 4:00
    dan terutama gravitasi dan keringanan
    dan ilusi.
  • 4:00 - 4:05
    Kamu tau, saya berurusan dengan
    ruang yang nyata dan gravitasi yang nyata.
  • 4:05 - 4:12
    dan mereka melakukan hal-hal
    yang ingin saya buat; namun, itu tidak mungkin.
  • 4:18 - 4:20
    [Suara logam digergaji]
  • 4:22 - 4:27
    [Galeri Marianne Boesky -- Chelsea]
  • 4:31 - 4:38
    Bagi saya, untuk membuat sebuah patung
    terangkat dari lantai, itu adalah
    langkah pertama pemberontakan.
  • 4:40 - 4:43
    Itu acara utamanya
  • 4:44 - 4:46
    Saya berusaha keras [TERTAWA]
    untuk mengangkat benda-benda
    dari permukaan bumi,
  • 4:46 - 4:48
    saya tidak tahu apakah orang menyadari,
    bagaimana...
  • 4:48 - 4:52
    maksud saya, selalu mengalami... argh!
    Hal itu benar-benar menyeramkan.
  • 4:53 - 4:56
    Mereka ingin jatuh, mereka tidak jatuh,
    ajaibnya.
  • 4:56 - 5:01
    Tapi itu karena saya bekerja sangat keras
    untuk membuat mereka tidak jatuh.
  • 5:04 - 5:09
    Itulah apa yang saya kerjakan setiap hari,
    dan saya pikir apa yang ingin saya tinggalkan
  • 5:09 - 5:14
    bukanlah untuk membebani anda
    dengan semua rincian mekanisnya.
  • 5:15 - 5:17
    ["At the Vanishing Point" -- 2012]
  • 5:19 - 5:23
    ["Divided Line" -- 2012]
  • 5:26 - 5:30
    Dalam membuat karya-karya besar ini,
    yang menjadi perhatian utama saya
  • 5:30 - 5:36
    adalah bagaimana membuat anda
    memperhatikan berat dan volume dan ruang
  • 5:36 - 5:39
    dan interior dan eksterior
  • 5:45 - 5:47
    ["Antonym" -- 2012]
  • 5:47 - 5:50
    Saya tidak tahu, saya ingin membuat sesuatu
    yang sepertinya benar-benar tak mungkin.
  • 5:53 - 5:56
    ["Suspended After Image" -- 2012]
  • 5:57 - 5:59
    Saya punya cukup kenyataan
    dalam hidup saya,
  • 5:59 - 6:04
    dan, bukannya saya ingin hidup dalam
    semacam dunia fantasi yang aneh,
  • 6:04 - 6:08
    tapi saya ingin menimbang sedikit
    di sisi yang lain.
Title:
Diana Al-Hadid's Suspended Reality | ART21 "New York Close Up"
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Art21
Project:
"New York Close Up" series
Duration:
06:41

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions