Karbon: Pandangan Ekosistem
-
0:00 - 0:02Kebanyakan diskusi tentang karbon saat ini
-
0:02 - 0:04perihal bahan bakar fosil dan emisi.
-
0:04 - 0:06Sebagian besar energi pecinta lingkungan,
-
0:06 - 0:08terutama dalam gerakan terkait iklim,
-
0:08 - 0:12adalah untuk mencari cara
mengurangi emisi karbon. -
0:12 - 0:14Apa yang terlupakan dari pembicaraan itu,
-
0:14 - 0:17hampir sebagian besar,
tetapi tidak seluruhnya, -
0:17 - 0:22adalah peran dari
hutan, lahan basah, dan tanah -
0:22 - 0:24dalam menghilangkan karbon,
-
0:24 - 0:26membuang karbon dari atmosfer,
-
0:26 - 0:29dan mengembalikan
siklus karbon yang sehat, -
0:29 - 0:32karbon jenis apa pun yang dihasilkan,
dapat diserap kembali. -
0:32 - 0:38Yang telah saya pahami adalah
peran dari perubahan tata guna lahan -
0:38 - 0:40terhadap karbon atmosfer
-
0:40 - 0:44sama banyaknya dengan peran
pembakaran bahan bakar fosil. -
0:44 - 0:47Mengekspos tanah terhadap proses oksidasi
-
0:47 - 0:49menghasilkan CO2 berjumlah besar ke udara,
-
0:49 - 0:53dan hancurnya sistem biologis
-
0:53 - 0:58mencegah karbon yang terlepas
kembali ke tanah. -
0:58 - 1:03Ketika pohon dan tumbuhan lain
menyerap karbon di udara, -
1:03 - 1:07sebagian besarnya masuk ke tanah,
menjadi senyawa organik, -
1:07 - 1:11yang berarti karbon mengandung
senyawa pembentuk tanah. -
1:11 - 1:13Senyawa dalam tanah ini
bertahan hingga setahun, -
1:13 - 1:15satu dekade, maupun beratus-ratus tahun.
-
1:15 - 1:18Beberapa terserap jauh ke dalam tanah,
-
1:18 - 1:20jadi mereka terus menerus
menarik karbon dari udara -
1:20 - 1:21dan memasukkannya ke tanah.
-
1:21 - 1:24Begitu banyak sampai ketika
karbon dioksida di atmosfer -
1:24 - 1:27menjadi naik, jumlahnya di bawah
angka yang diperkirakan -
1:27 - 1:30dalam model yang didasarkan
dari banyak jumlah yang kita emisikan. -
1:30 - 1:33Penyebab peningkatan lebih
lambat dari dugaan adalah -
1:33 - 1:35karena semakin banyak karbon
di dalam atmosfer, -
1:35 - 1:36lebih banyak diserap tanaman.
-
1:36 - 1:39Tentu saja, penyerapan
tidak makin cepat -
1:39 - 1:41sampai bisa mengimbangi emisi,
-
1:41 - 1:46tapi ini menunjukan kapasitas
kehidupan untuk menyeimbangkan atmosfer -
1:47 - 1:49kalau saja kita tak mengganggu.
-
1:49 - 1:52Sayangnya, kita mengganggu mereka.
-
1:52 - 1:53Saat ini
saya rasa kita memiliki -
1:53 - 1:57setengah jumlah pohon dari
sebelum terbentuknya peradaban. -
1:57 - 2:01Setengah rawa mangrove
di Asia telah hancur. -
2:01 - 2:0580% padang lamun
di New England menghilang. -
2:05 - 2:06Kita memiliki kenaikan emisi,
-
2:06 - 2:11dan organ-organ Gaia untuk
menjaga kesehatan siklus karbon -
2:11 - 2:12sudah hancur.
-
2:12 - 2:14Jadi, bagaimana kita menyikapinya?
- Title:
- Karbon: Pandangan Ekosistem
- Description:
-
Bagaimana ekosistem mempengaruhi karbon di atmosfer? Ternyata mereka mampu menyeimbangkan atmosfer, lebih dari yang kita pikir.
Dukung kami di Patreon: https://www.patreon.com/Jimi
Untuk berdonasi: https://paypal.me/JimiSol
Video ini didasarkan oleh tulisan Charles Eisenstein. Kunjungi Situs web Charles untuk konten terkait lainnya: https://www.charleseisenstein.org/
Kunjungi saluran YouTube Charles: https://www.youtube.com/user/CharlesEisenstein/Musik: https://www.purple-planet.com
Sumber:
Efek deforestasi pada CO2 atmosfer:
Rosa, Isabel M.D., dkk. Warisan Lingkungan akibat Deforestasi Tropis Modern. 2016. https://www.cell.com/current-biology/fulltext/S0960-9822(16)30625-XKontribusi perubahan penggunaan lahan terhadap CO2 atmosfer:
Arneth, A., Sitch, S., Pongratz, J. et al. Emisi karbon dioksida dalam sejarah yang disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan mungkin lebih besar dari yang diperkirakan. 2017. https://www.nature.com/articles/ngeo2882Karbon dioksida atmosfer meningkat lebih lambat dari yang diperkirakan dalam model yang berpusat pada emisi:
Keenan, Trevor F et al. Jeda baru-baru ini dalam laju pertumbuhan CO2 atmosfer karena peningkatan penyerapan karbon terestrial. 2016. https://www.nature.com/articles/ncomms1342845,8% pohon telah ditebang: Crowther, T., Glick, H., Covey, K. et al. Memetakan kepadatan pohon dalam skala global. 2015. https://www.nature.com/articles/nature14967
Lahan basah telah berkurang sebesar 57%:
Davidson, Nick. Berapa banyak lahan basah yang hilang di dunia? Tren jangka panjang dan masa kini di area lahan basah global. 2014. https://www.researchgate.net/publication/266388496_How_much_wetland_has_the_world_lost_Long-term_and_recent_trends_in_global_wetland_area80% padang lamun di pantai New England menghilang: Beem, Nora & Short, Frederick., Penurunan Subtidal Eelgrass di Great Bay Estuary, New Hampshire, dan Maine, AS. 2009. https://www.researchgate.net/publication/226257090_Subtidal_Eelgrass_Declines_in_the_Great_Bay_Estuary_New_Hampshire_and_Maine_USA
- Video Language:
- English
- Team:
- Amplifying Voices
- Project:
- Environment and Climate Change
- Duration:
- 02:26
ary nuansa edited Indonesian subtitles for Carbon: The Ecosystems View | ||
Reno Kanti Riananda edited Indonesian subtitles for Carbon: The Ecosystems View | ||
Nabila Triandini edited Indonesian subtitles for Carbon: The Ecosystems View | ||
Nabila Triandini edited Indonesian subtitles for Carbon: The Ecosystems View |