Return to Video

Farming with Conservation Agriculture in Kenya

  • 0:01 - 0:04
    Organisasi Pangan dan Pertanian
    Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • 0:05 - 0:07
    Pertanian konservasi adalah pendekatan
    pertanian pintar-iklim yang bertujuan
  • 0:07 - 0:10
    untuk meningkatkan dan menyokong hasil
    panen dan menghemat sumber daya produksi
  • 0:10 - 0:12
    memperbaiki kesuburan tanah dan
    melestarikan air dan lingkungan
  • 0:12 - 0:14
    untuk mencapai laba berkelanjutan.
  • 0:14 - 0:16
    Ini dicapai melalui tiga asas-
  • 0:16 - 0:18
    minimalisir gangguan tanah, tutupan
    tanah dan rotasi panen.
  • 0:20 - 0:23
    Pertanian konvensional sangat melelahkan,
  • 0:23 - 0:25
    membutuhkan banyak pekerja,
  • 0:25 - 0:26
    banyak pekerjaan harus
    dilakukan di sawah
  • 0:26 - 0:29
    tidak seperti pertanian konservasi.
  • 0:29 - 0:31
    Aku memulai pertanian konservasi
    setelah pelatihan
  • 0:33 - 0:35
    dimana kami dilatih oleh pelatih,
  • 0:35 - 0:36
    yang dilatih oleh FAO
  • 0:39 - 0:42
    Di sini adalah 56 petani yang memulai
  • 0:42 - 0:44
    pertanian konservasi di sawah.
  • 0:44 - 0:46
    Alat tanamnya sangat bagus, sangat cepat.
  • 0:46 - 0:49
    Biasanya aku menyesuaikan ujungnya
  • 0:49 - 0:51
    jika aku perlu dua benih,
    maka dua benih dilepaskan
  • 0:51 - 0:54
    sekaligus dengan 0,5 gram pupuknya.
  • 0:56 - 0:59
    Aku menggunakan alat penyiang dangkal
  • 0:59 - 1:01
    karena tidak mengganggu tanah
  • 1:01 - 1:03
    dan mencabut semua gulma kecil
    yang tumbuh
  • 1:06 - 1:10
    Jika tanah yang digarap kecil,masalahnya
    adalah menjaga kelembaban tanah.
  • 1:10 - 1:15
    Aku menanam 3 kg biji Makueni
    yang merupakan benih lokal
  • 1:15 - 1:19
    Aku bisa mendapatkan 2 kantong
  • 1:19 - 1:23
    Pertanian konservasi berdampak
    besar bagiku.
  • 1:23 - 1:26
    Kami bisa menyediakan pangan
    sepanjang tahun,
  • 1:26 - 1:29
    Aku dapat membayar sekolah anak-anak,
  • 1:29 - 1:32
    dan aku juga dapat membayar sewa lahan.
  • 1:37 - 1:40
    Menerapkan pertanian konservasi
  • 1:40 - 1:47
    hasilnya naik lebih dari
    empat kali lipat selama ini
  • 1:47 - 1:49
    dan kami berharap akan naik lagi
  • 1:49 - 1:54
    saat mulsa terus bertambah.
  • 1:54 - 1:57
    Karena hanya dengan bertambahnya mulsa
  • 1:57 - 2:00
    dan tanah garap minimum
  • 2:00 - 2:03
    kami bisa mempergunakan dengan baik
    kelembaban minimum yang ada.
  • 2:06 - 2:09
    Kakek kami biasa bertani di sini,
  • 2:09 - 2:12
    Kami akan memanen dan membiarkan ternak
    merumput di tanah yang sama
  • 2:12 - 2:15
    dan ternak-ternak akan membersihkan
    semua yang tersisa.
  • 2:15 - 2:18
    Tanahnya jadi tidak subur.
  • 2:19 - 2:21
    Jika aku tidak mempertahankan
    pertanian konservasi
  • 2:21 - 2:24
    dan mengembalikan kesuburan tanah,
    sawahku tidak akan menghasilkan.
  • 2:25 - 2:28
    Ketika memulai pertanian konservasi,
    Aku tahu lapisan keras terbentuk.
  • 2:31 - 2:34
    Alat khusus, disebut sub-soiler digunakan
    untuk menghancurkan lapisan keras-
  • 2:34 - 2:37
    lapisan padat di bawah lapisan
    atas yang tahan air.
  • 2:37 - 2:40
    Menghancurkannya akan meningkatkan
    masuknya air dan penetrasi akar.
  • 2:40 - 2:43
    Begitu lapisan keras hancur sawahku
    meningkat.
  • 2:44 - 2:47
    Aku menggunakan pupuk kandang
    ketika menanam
  • 2:48 - 2:51
    Aku melihat perbedaan besar pada sawah
    produksinya juga jauh lebih baik.
  • 2:54 - 2:57
    Penduduk desa mulai menghargai pertanian
    konservasi.
  • 2:57 - 3:01
    Kami menjual kacang tunggak kepada
    pengepul secara berkelompok.
  • 3:03 - 3:07
    Harga pasar jauh lebih baik jika
    produk terkumpul lebih banyak.
  • 3:09 - 3:12
    Menggabungkan produk kami itu penting.
  • 3:13 - 3:15
    Kami diajari oleh FAO
  • 3:16 - 3:18
    bahwa di Makueni ini,
  • 3:19 - 3:22
    kami harus menggunakan kepandaian kami,
    yaitu Pertanian Konservasi.
  • 3:25 - 3:29
    Dengan peningkatan hasil, para petani kini
    mengakses pasar yang lebih besar dan
  • 3:29 - 3:31
    mengembangkan industri rumahan.
  • 3:32 - 3:36
    Beberapa waktu yang lalu petani
    menggunakan metode lama
  • 3:40 - 3:42
    dan hasil panen cukup rendah
  • 3:43 - 3:46
    Petani diajari cara bertani
    menggunakan pertanian konservasi
  • 3:47 - 3:51
    dan dibawakan benih kedelai dan bunga
    matahari hibrida
  • 3:54 - 3:57
    Kami punya sedikit produk.
  • 3:57 - 3:59
    Di pabrik kami membuat susu kedelai.
  • 3:59 - 4:02
    Perputarannya cepat karena penduduk
    menyukainya.
  • 4:02 - 4:04
    Kami juga punya produk kedelai lainnya.
  • 4:04 - 4:07
    Kue kedelai merupakan produk sampingan
    dari mengepres minyaknya.
  • 4:08 - 4:12
    Kami juga punya produk kedelai lain,
    yaitu minyak kedelai.
  • 4:12 - 4:16
    Kami juga punya minyak bunga
    matahari, dari proses cold-press.
  • 4:18 - 4:22
    Kami memproduksinya tanpa bahan kimia
    tidak seperti produk komersil.
  • 4:23 - 4:28
    Produk sampingan dari minyak yang
    dipres, disebut kue bunga matahari
  • 4:29 - 4:34
    Permintaan Kue bunga matahari cukup
    tinggi, tidak dapat kami penuhi
  • 4:35 - 4:38
    Dalam hal itu menurut saya ini telah
    membantu usaha saya,
  • 4:39 - 4:43
    selain memperoleh banyak pengetahuan
    berkenaan dengan pertanian.
  • 4:44 - 4:47
    Lebih dari 26.000 petani menerapkan
    pertanian konservasi
  • 4:47 - 4:50
    di 8 negara projek sejak dimulainya
    pada tahun 2015
  • 4:50 - 4:52
    Kini, 3500 petani memiliki tautan pasar
    dengan kontrak.
Title:
Farming with Conservation Agriculture in Kenya
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Amplifying Voices
Project:
Environment and Climate Change
Duration:
05:01

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions