Apakah kita benar-benar membutuhkan pestisida? - Fernan Pérez-Gálvez
-
0:07 - 0:13Pada tahun 1845, perkebunan kentang
Irlandia diserang oleh hama jamur -
0:13 - 0:17yang dengan cepat merusak tanaman makanan
pokok ini. -
0:17 - 0:19Efeknya sangat menghancurkan.
-
0:19 - 0:22Satu juta orang meninggal karena kelaparan
-
0:22 - 0:26dan lebih dari satu juta terpaksa
meninggalkan Irlandia. -
0:26 - 0:32Sekarang, kita menghindari petaka seperti
ini dengan bantuan pestisida. -
0:32 - 0:36Mereka adalah berbagai bahan kimia
buatan manusia untuk mengontrol serangga, -
0:36 - 0:37gulma yang tidak dinginkan
-
0:37 - 0:38jamur,
-
0:38 - 0:39tikus,
-
0:39 - 0:40dan bakteri
-
0:40 - 0:42yang bisa mengancam persediaan
makanan kita -
0:42 - 0:45Pestisida menjadi bagian penting sistem
makanan kita -
0:45 - 0:49Karena populasi bertambah, monokultur,
pertanian tanaman tunggal, -
0:49 - 0:52telah membantu memberi makan orang-orang
secara efisien. -
0:52 - 0:57Tetapi Ia juga menyebabkan makanan
kita rentan diserang oleh hama -
0:57 - 1:01Pada akhirnya, kita menjadi lebih
tergantung pestisida. -
1:01 - 1:07Sekarang, setiap tahunnya kita menyemprot
lebih dari 5 miliar pound pestisida di bumi -
1:07 - 1:09untuk mengontrol hama yang tidak
diinginkan tersebut. -
1:09 - 1:12Perjuangan melawan hama,
terutama serangga, -
1:12 - 1:15telah menandai sejarah panjang pertanian.
-
1:15 - 1:17Catatan dari ribuan tahun lalu
-
1:17 - 1:21mengindikasikan manusia secara aktip
membakar sebagian hasil panen -
1:21 - 1:24untuk membebaskan mereka dari hama.
-
1:24 - 1:29Bahkan ada bukti dari masa lampau bahwa
kita memakai serangga lain untuk membantu. -
1:29 - 1:35Pada 300 tahun Masehi, petani Cina secara
khusus menternakkan semut predator ganas -
1:35 - 1:39pada perkebunan jeruk untuk melindungi
tanaman tersebut dari hama lainnya. -
1:39 - 1:41Setelah pertanian skala besar meluas,
-
1:41 - 1:47kita mulai memercikkan arsenik, timbal,
dan tembaga pada tanaman. -
1:47 - 1:51Tapi zat-zat itu sangat beracun
terhadap manusia juga. -
1:51 - 1:54Seiring meningkatnya permintaan terhadap
produk yang lebih aman, -
1:54 - 1:57begitu pun kebutuhan untuk bahan kimia
yang efektif, -
1:57 - 2:00yang bisa mengendalikan hama
pada skala yang lebih luas. -
2:00 - 2:05Hal ini memulai era pestisida kimia.
-
2:05 - 2:09Pada 1948, seorang ahli kimia Swiss
bernama Paul Hermann Müller -
2:09 - 2:12dianugrahi sebuah Nobel karena temuannya
-
2:12 - 2:18yaitu dichlorodiphenyltrichloroethane,
dikenal sebagai DDT. -
2:18 - 2:23Molekul baru ini dengan kekuatan tak
tertandingi mengontrol berbagai serangga -
2:23 - 2:28hingga tahun 1950an, ketika serangga
kebal DDT. -
2:28 - 2:34Lebih buruk, DDT menurunkan populasi
burung secara dramatis, -
2:34 - 2:35meracuni sumber air,
-
2:35 - 2:41dan dinyatakan sebagai penyebab masalah
kesehatan jangka panjang pada manusia. -
2:41 - 2:45Pada 1972, DDT telah dilarang
di Amerika Serikat, -
2:45 - 2:49tetapi jejaknya masih ada pada lingkungan
sampai hari ini. -
2:49 - 2:52Sejak itu, ahli kimia telah mencari
alternatif. -
2:52 - 2:56Dengan setiap gelombang baru penemuan,
mereka menemukan kendala yang sama - -
2:56 - 2:59evolusi spesies yang sangat cepat.
-
2:59 - 3:01Karena pestisida menghancurkan
populasi hama, -
3:01 - 3:06yang tersisa hanya hama-hama yang paling
resisten. -
3:06 - 3:09Mereka kemudian menurunkan gen kebal
pestisida -
3:09 - 3:11pada generasi selanjutnya.
-
3:11 - 3:13Hal ini mengarah pada meningkatnya
serangga super, -
3:13 - 3:16seperti kumbang kentang Colorado,
-
3:16 - 3:19yang kebal terhadap lebih dari 50
jenis insektisida berbeda. -
3:19 - 3:24Kelemahan lain adalah bahwa serangga
lain juga terjebak dalam pemusnahan. -
3:24 - 3:29Sebagiannya adalah predator bermanfaat
atau serangga penyerbuk yang penting, -
3:29 - 3:34sehingga menghilangkan mereka dari
pertanian, menghapus manfaat mereka juga. -
3:34 - 3:36Pestisida membaik dari
waktu ke waktu -
3:36 - 3:39dan sekarang ini diatur dengan aturan
keamanan yang ketat, -
3:39 - 3:43tetapi mereka masih memiliki potensi untuk
mencemari tanah dan air, -
3:43 - 3:44mempengaruhi margasatwa,
-
3:44 - 3:46dan bahkan membahayakan kita.
-
3:46 - 3:51Jadi menyadari semua resiko tadi, mengapa
kita terus memakai pestisida. -
3:51 - 3:52Walaupun tidak sempurna,
-
3:52 - 3:57Pestisida saat ini mungkin langkah terbaik
melawan bencana pertanian besar, -
3:57 - 4:00dan juga penyakit-penyakit yang
ditularkan nyamuk. -
4:00 - 4:05Saat ini, para ilmuwan mencari
alternatif strategi pengendalian hama -
4:05 - 4:07yang menyeimbangkan tuntutan produksi
makanan -
4:07 - 4:09dengan kepedulian pada lingkungan.
-
4:09 - 4:13Alam telah menjadi sumber inspirasi utama,
-
4:13 - 4:17dari bahan kimia alami tumbuhan dan jamur
yang dapat mengusir atau menarik serangga, -
4:17 - 4:21hingga merekrut serangga lainnya
sebagai penjaga tanaman. -
4:21 - 4:25Kita juga beralih ke solusi teknologi
tinggi seperti drone. -
4:25 - 4:27Diprogram terbang melintasi tanaman,
-
4:27 - 4:30mesin ini menggunakan sensor dan GPS
-
4:30 - 4:32untuk melakukan penyemprotan yang lebih
terencana -
4:32 - 4:36yang mengurangi pengaruh luas
pestisida pada lingkungan. -
4:36 - 4:39Dengan gabungan pemahaman biologi,
-
4:39 - 4:40kesadaran lingkungan,
-
4:40 - 4:42dan teknologi yang baik,
-
4:42 - 4:47Kita memiliki kesempatan yang lebih baik
untuk menemukan solusi holistik bagi hama. -
4:47 - 4:51Pestisida kimia mungkin tidak akan pernah
menggeser reputasi kontroversial mereka, -
4:51 - 4:52tapi dengan bantuan mereka,
-
4:52 - 4:55kita dapat menjamin bahwa malapetaka
pertanian -
4:55 - 4:59hanya ada di masa lalu kita.
- Title:
- Apakah kita benar-benar membutuhkan pestisida? - Fernan Pérez-Gálvez
- Description:
-
Lihat pelajaran selengkapanya: http://ed.ted.com/lessons/do-we-really-need-pesticides-fernan-perez-galvez
Setiap tahun, kita menyiram lebih dari 5 miliar pound pestisida di bumi untuk mengendalikan serangga, gulma yang tidak diinginkan, jamur, hewan pengerat, dan bakteri yang dapat mengancam pasokan makanan kita. Tapi layakkah itu, menyadari apa yang kita lakukan itu terkait dengan risiko kesehatan masyarakat dan lingkungan? Fernan Pérez-Galvez Membahas pro dan kontra dari pestisida.
Pelajaran oleh Fernan Pérez-Galvez, animasi oleh Mighty Oak.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 05:18
TED Translators admin approved Indonesian subtitles for Do we really need pesticides? - Fernan Pérez-Gálvez | ||
Deera Army Pramana accepted Indonesian subtitles for Do we really need pesticides? - Fernan Pérez-Gálvez | ||
Deera Army Pramana edited Indonesian subtitles for Do we really need pesticides? - Fernan Pérez-Gálvez | ||
Issyatul Mardiah edited Indonesian subtitles for Do we really need pesticides? - Fernan Pérez-Gálvez | ||
Issyatul Mardiah edited Indonesian subtitles for Do we really need pesticides? - Fernan Pérez-Gálvez | ||
Issyatul Mardiah edited Indonesian subtitles for Do we really need pesticides? - Fernan Pérez-Gálvez | ||
Issyatul Mardiah edited Indonesian subtitles for Do we really need pesticides? - Fernan Pérez-Gálvez | ||
Issyatul Mardiah edited Indonesian subtitles for Do we really need pesticides? - Fernan Pérez-Gálvez |