Return to Video

WHO’s Science in 5 tentang COVID-19 : Varian Delta dan vaksin

  • 0:06 - 0:09
    Halo, selamat datang di Science 5
  • 0:09 - 0:11
    Saya Vismita Gupta-Smith
  • 0:11 - 0:15
    Hari ini kita akan berbicara tentang
    varian Delta dan Vaksin
  • 0:15 - 0:20
    Dr. Soumya Swaminathan,
    Kepala Ilmuwan WHO adalah pembicaranya
  • 0:20 - 0:21
    Selamat datang, Sounya
  • 0:21 - 0:23
    Pertanyaan pertama untukmu, Soumya
  • 0:23 - 0:27
    kita tahu bahwa varian Delta
    lebih mudah menular.
  • 0:27 - 0:31
    Tolong jelaskan kepada kami
    perlindungan seperti apa
  • 0:31 - 0:34
    yang kita dapatkan dari beberapa vaksin
    yang telah disetujui
  • 0:34 - 0:37
    Jadi di sini kita berbicara
    mengenai varian Delta
  • 0:37 - 0:39
    yang mana merupakan
    varian keempat yang diwaspadai
  • 0:39 - 0:41
    oleh WHO
  • 0:41 - 0:45
    karena selain lebih menular
    dari varian lain
  • 0:45 - 0:50
    juga sudah bisa bertahan dengan antibodi
    yang kita miliki dalam darah kita.
  • 0:50 - 0:54
    Artinya, anda butuh level antibodi
    yang lebih tinggi
  • 0:54 - 0:56
    untuk mengatasi varian ini
  • 0:56 - 0:58
    sebagai perbandingan, misalnya, dengan
    varian Alpha.
  • 0:59 - 1:05
    Kabar baiknya sekarang adalah semua
    vaksin darurat yang digunakan WHO
  • 1:05 - 1:09
    bisa melindungi dari potensi berkembang
    hingga berpenyakit parah,
  • 1:09 - 1:12
    rawat inap, dan kematian
    karena varian Delta.
  • 1:12 - 1:13
    Ada penelitian
  • 1:13 - 1:16
    dari negara-negara yang didominasi
    varian Delta
  • 1:16 - 1:19
    menunjukkan bahwa orang-orang
    yang sudah divaksin
  • 1:19 - 1:23
    lebih sedikit yang berakhir ke rumah sakit
  • 1:24 - 1:26
    Dan anda butuh dosis penuh dari vaksin
  • 1:26 - 1:30
    agar memberikan perlindungan penuh
    kepada anda dari varian Delta.
  • 1:30 - 1:32
    Jadi, yang terpenting adalah
  • 1:32 - 1:37
    jika kamu mendapat akses ke vaksin
    yang disetujui oleh WHO,
  • 1:37 - 1:39
    tolong ambil itu dan ambil dosis penuh
  • 1:39 - 1:40
    sehingga anda terlindungi
  • 1:40 - 1:44
    dari varian Delta maupun varian lainnya.
  • 1:44 - 1:48
    Soumya, tolong jelaskan kepada kami,
    tingkat perlindungan yang anda dapat
  • 1:48 - 1:51
    jika anda menerima hanya satu dosis vaksin
  • 1:51 - 1:53
    dibandingkan dengan vaksinasi penuh.
  • 1:53 - 1:58
    Jadi tujuan utama vaksin ini adalah
    untuk mencegah penyakit yang parah
  • 1:58 - 2:02
    karena yang kita inginkan adalah
    orang-orang, meskipun mereka terinfeksi,
  • 2:02 - 2:06
    mereka dapat sembuh darinya dan
    tidak menjadi sakit parah.
  • 2:06 - 2:11
    Itulah yang dilakukan
    dengan sangat baik oleh semua vaksin ini.
  • 2:11 - 2:12
    Tentu ada tingkatan yang berbeda.
  • 2:12 - 2:14
    Anda baca tentang uji coba kemanjuran.
  • 2:14 - 2:17
    Mereka sekitar 70% sampai 90%.
  • 2:17 - 2:20
    Jika untuk pencegahan penyakit parah
  • 2:20 - 2:21
    dan rawat inap,
  • 2:21 - 2:24
    mereka semua sangat baik,
    lebih dari 90% efektif.
  • 2:25 - 2:28
    Sekali lagi, mereka berbeda dalam
    perlindungan dari infeksi.
  • 2:28 - 2:31
    Idealnya, anda menginginkan vaksin
  • 2:31 - 2:34
    yang benar-benar mencegahmu dari infeksi,
  • 2:34 - 2:35
    sehingga anda tidak akan sakit.
  • 2:36 - 2:38
    Namun, vaksin yang kita punya sekarang,
    tidak ada
  • 2:38 - 2:40
    yang 100% melindungi.
  • 2:40 - 2:45
    Itulah mengapa, meskipun kamu sudah
    divaksin, kamu bisa terinfeksi,
  • 2:45 - 2:48
    tetapi dengan gejala ringan
  • 2:48 - 2:50
    atau tidak ada gejala,
  • 2:50 - 2:52
    dan kesempatan untuk sakit parah
  • 2:52 - 2:53
    sangat, sangat rendah.
  • 2:53 - 2:56
    Jadi Soumya, jika kita
    masih dapat terinfeksi
  • 2:56 - 3:01
    dan juga menginfeksi orang lain,
    meskipun telah sepenuhnya divaksin
  • 3:01 - 3:03
    lalu mengapa kita harus divaksinasi?
  • 3:03 - 3:06
    Ada dua alasan yang
    sangat baik untuk divaksinasi.
  • 3:06 - 3:09
    Pertama untuk melindungi
    dirimu sendiri dari sakit parah
  • 3:09 - 3:10
    jika anda terinfeksi.
  • 3:10 - 3:14
    Kita tahu ada rasio tertentu dari
    orang-orang di semua kelompok umur
  • 3:14 - 3:15
    yang bisa sakit parah
  • 3:15 - 3:18
    dan anda tahu, ada kesempatan untuk
    meninggal karena penyakit ini
  • 3:18 - 3:20
    inilah yang ingin kami lindungi.
  • 3:20 - 3:23
    Itulah mengapa kamu harus divaksinasi dulu
  • 3:23 - 3:28
    Kedua, jika anda sudah divaksinasi,
    dan ya, anda mungkin masih terinfeksi
  • 3:28 - 3:31
    karena kita tahu vaksin ini tidak
    tidak melindungimu 100%
  • 3:31 - 3:32
    dari infeksi.
  • 3:32 - 3:34
    Jadi, ada sedikit risiko anda terinfeksi,
  • 3:34 - 3:36
    dan anda bisa menularkannya.
  • 3:36 - 3:39
    Mengapa anda mau mengambil risiko ini?
  • 3:39 - 3:42
    Mengapa anda ingin menjadi orang dalam
    dalam rantai penularan?
  • 3:42 - 3:46
    Yang kita butuhkan sekarang adalah
    memutus rantai penularan,
  • 3:46 - 3:48
    untuk mengontrol penyakit ini.
  • 3:48 - 3:49
    Itulah mengapa kami mengatakan
  • 3:49 - 3:52
    segera vaksinasi selama anda bisa
  • 3:52 - 3:54
    ketika giliranmu tiba,
  • 3:54 - 3:56
    dan terus melakukan pencegahan
  • 3:56 - 3:59
    sehingga anda sepenuhnya melindungi
    diri sendiri
  • 3:59 - 4:01
    juga melindungi orang di sekitarmu.
  • 4:02 - 4:03
    Terima kasih, Soumya.
  • 4:03 - 4:04
    Itulah Science di 5 hari ini.
  • 4:04 - 4:06
    Sampai jumpa.
  • 4:06 - 4:09
    Tetap aman. Tetap sehat,
    dan tetap bersama sains.
  • 4:09 - 4:12
    Subtitle: Maurício Kakuei Tanaka
    Review: Carol Wang
Title:
WHO’s Science in 5 tentang COVID-19 : Varian Delta dan vaksin
Description:

Apakah kumpulan vaksin yang disetujui saat ini melindungi kita dari varian Delta? Apa tingkat perlindungannya? Jika Anda masih bisa terinfeksi bahkan setelah divaksinasi lengkap, lalu mengapa kita harus memvaksinasi? Kepala Ilmuwan WHO Dr. Soumya Swaminathan menjelaskan dalam Science in 5.

more » « less
Video Language:
English
Team:
Amplifying Voices
Project:
COVID-19 Pandemic
Duration:
04:13

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions