-
Saya ingin memberitahu untuk kita semua
-
Kita semua warga papua makan sirih
-
Tapi pada saat ini bukan kita orang papua yang menanamnya melainkan orang lain
-
Dan kita membelinya dari mereka
-
Padahal kita memiliki tanah yang luas, mengapa kita tidak memanfaatkannya untuk tanam sirih sendiri
-
Agar bisa dikomsumsi
-
Tapi kita lebih sering menggunakan uang untuk membeli pinang dan sirih
-
Padahal kita punya tanah, kenapa bukan kita sendiri yang menanamnya
-
Jadi saya mengajak teman-teman semua yang suka makan pinang
-
Jika ada lahan kosong dapat kita manfaatkan untuk menanam pinang sendiri
-
Agar kita tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli pinang dan sirih
-
Setelah makan pinang badan terasa segar
-
Dan ada 2 macam sirih yaitu daun halus dan daun lebar (Sirih wangi)
-
Sirih wangi yang jika dimakan menimbulkan efek panas pada bibir
-
Tidak terasa pohon pinang ini sudah besar
-
Dulu masih kecil sekarang tiba-tiba sudah berbuah dan di tawar oleh orang lain
-
Biasanya saya memberi harga Rp 50.000
-
Rp 50.000 untuk satu tandan dan tidak masalah jika mereka ingin menjual eceran di pasar
-
Tetapi jangan di jual perlokasi lahan
-
Jika di jual satu lokasi maka kita tidak akan mendapatkan keuntungan lagi
-
Kita sudah kerja tetapi kita tidak mendapatkan hasil
-
Selain harus menanam sendiri, kita juga harus pintar-pintar membaca situasi pasar
-
Pohon ini biasanya saya jual Rp 50.000 satu tandan
-
Biasanya terjual 3 sampai 4 tandan
-
Tetapi kalau kita mempunyai tanah yang luas jangan di jual semua sama orang lain
-
Kita harus tanam sendiri karena nanti kita dapat menikmati hasilnya sendiri
-
Dari pada tanah dibiarkan kosong, tidak digunakan dan tidak bermanfaat
-
JIka kita manfaatkan pasti tanah tersebut mempunyai nilai tersendiri untuk kita
-
Jadi, saya ingin menghimbau untuk kita semua
-
Saya berbicara berdasarkan pengalaman
-
Saya merasa bahwa bergaul dengan hal-hal negatif itu tidak menguntungkan
-
Lebih baik kita fokus mengurus keluarga karena masa depan generasi papua ini ada di kita
-
Jadi jangan membuang waktu karena waktu adalah emas
-
Besok saat kita tidak berbuat sesuatu, tidak akan ada orang yang mengingat kita
-
Kerena kita tidak pernah berbuat sesuatu yang terbaik bagi orang lain
-
jadi ini hanya salah satu contoh untuk kita semua
-
Bahwa, walaupun sedikit tetapi ini sangat bermanfaat bagi orang yang nanti akan mengikuti
-
Ini kalau dilihat hikmahnya cukup luar biasa
-
Bahwa ada hal positif yang dapat kita ambil
-
Bagi kami orang marin saat bangun pagi kami tetap makan pinang
-
Bahkan serapan bagi kami yang terutama adalah pinang
-
Karena sesudah makan pinang badan terasa lebih segar, karena kami sudah terbiasa makan pinang
-
Saya mulai menanam saat pagi sebelum berangkat kerja
-
Karena saya bekerja sebagai sekertaris desa
-
Sebelum saya berangkat kerja saya manfaatkan waktu untuk menanam terlebih dahulu
-
Ketika sudah jam bekerja saya tetap bekerja, siang istirahat, kalau sore ada waktu saya kembali menanam
-
Inilah kesibukan saya dari pada saya hanya duduk dan tidak mempunyai kesibukan, lebih baik saya manfaatkan lahan kosong ini
-
Saya ingin menghimbau untuk teman-teman aparat kampung
-
Kita jangan hanya menyuruh masyarakat untuk kerja saja
-
Tetapi kita harus memberi contoh agar mereka akan mencontoh dari kita
-
Tanaman ini sangat bermafaat bagi saya
-
Dapat digunakan untuk membeli keperluan
-
Seperti beli rokok, gula, kopi saya dapat dari hasil tanaman ini
-
Apalagi untuk keperluan jajan anak sekolah
-
Ketika anak-anak minta uang Rp 5.000 sampai Rp 10.000 untuk jajan atau keperluan buku tulis
-
ini merupakan inisiatif dari saya sendiri
-
Bahwa saat anak-anak masih kecil keperluan mereka tidak terlalu banyak
-
Tetapi saat mereka sudah sekolah smp, sma bahkan sampai di perguruan tinggi
-
Keperluannya pasti sangat banyak
-
Jadi untuk mengantisipasi pengeluaran tersebut
-
Saya menanam seperti ini sehingga nanti dapat membantu untuk sekolah
-
dan aktivitas kegiatan belajar-mengajar
-
Untuk membangun masyarakat kita harus membangun dari kekuatan mungkin dibidang pertanian
-
Sekarang dapat kita lihat untuk menyekolahkan anak kita selalu terbentur dengan keuangan
-
Jadi salah satu solusinya mungkin dengan menanam seperti ini
-
Sirih ini banyak dijual di pasar
-
Kalau kita lihat sirih tidak bertahan karena terlalu banyak menggunakan pupuk kimia
-
Sehingga belum terlalu lama sirihnya sudah busuk
-
Saya berharap sirih saya yang dari kampung ini tidak seperti itu
-
Saya ingin menampilkan sesuatu itu dengan kualitias terbaik
-
Karena kualitias alam disini sangat mendukung
-
Kalau sirih yang tidak pakai pupuk buahnya kecil tapi saat dimakan sudah terasa puas
-
Sedangkan yang menggunakan pupuk kimia walaupun besar orang masih belum puas dan masih ingin tambah sirih lagi
-
Karena rasa sirih yang menggunakan pupuk dan tidak sangat berbeda
-
Dan tanaman ini saya tidak pernah menggunakan pupuk kimia
-
Sehingga saat dimakan rasanya beda dengan sirih yang kebanyakan dijual di pasar yang menggunakan pupuk
-
Walaupun beli pinangnya banyak tetapi sirih yang digunakan juga banyak
-
Tetapi kalau yang tanpa pupuk walalupun makannya sedikit sudah terasa puas
-
Mungkin perbedaannya disitu
-
Kalau saya ada pinang tapi tidak ada sirih
-
Saya pergi ketempat saudara ipar untuk minta sirih supaya saya bisa makan pinang
-
Bagi saya makan pinang itu suatu kewajiban karena sesudah makan pinang itu terasa sangat enak
-
Jadi, papua dikenal dengan suka memakan pinang
-
Seperti ini gigi, kuat bibir merah bukan karena pewarna bibir tetapi semua itu karena pinang
-
Ingat, jangan hanya makan saja tetapi kita harus menanam juga
-
Tanah papua itu istana cinta kasih jadi kita harus sungguh-sungguh menanam sirih
-
Kalau yang ini baru ganti pohon
-
Kalau baru ganti pohon seperti ini, sirih yang baru tumbuh harus diikat
-
Supaya dia tumbuh mengelilingi batang pohon supaya tumbuh lebih rapi keatas
-
Kalau bengkok-bengkok tumbuhnya saling tindis (menekan)
-
Kalau dia rapi saat dia berbuah nanti hasilnya jadi lebih bagus