Return to Video

Accessible Programming with Blocks4All

  • 0:01 - 0:04
    suara piano ceria
  • 0:07 - 0:11
    (Ibunya Boon) Boon sangat tertarik tentang dunia
  • 0:11 - 0:14
    dia ada untuk apa pun
  • 0:14 - 0:20
    (Ayahnya Boon) Ia adalah sorang pemikir dan menyukai petualangan.
  • 0:20 - 0:22
    Ia tidak takut untuk melakukan sesuatu
  • 0:22 - 0:26
    (Boon) saya menyukai pemrograman komputer dan mungkin akan mengembangkan bakat pada pemrograman komputer
  • 0:26 - 0:34
    dan saya juga ingin menjadi seorang penemu, ilmuwan, dan penulis.
  • 0:35 - 0:39
    (Ibu moon) Saya tidak mengerti, saya berpikir bahwa akan sangat penting untuk Boon belajar koding
  • 0:39 - 0:43
    tetapi menurut saya sangatlah penting bagi dia untuk mengenal apa itu koding
  • 0:43 - 0:46
    dan itu adalah keputusannya untuk mengejarnya atau pun tidak
  • 0:46 - 0:48
    Saya Richard Ladner
  • 0:48 - 0:51
    professor emeritus di Universitas Washington.
  • 0:51 - 0:53
    Saya telah mengamati, perubahan ini
  • 0:53 - 0:56
    membawa ilmu komputer pada pendidikan k-12
  • 0:56 - 1:00
    dan saya telah perhatikan banyak teknologi
  • 1:00 - 1:03
    yang akan ditujukan pada anak-anak itu tidak mudah diakses
  • 1:03 - 1:07
    khususnya untuk mereka anak muda yang menderita gangguan penglihatan atau buta
  • 1:07 - 1:08
    Saya Lauren Milne
  • 1:08 - 1:11
    Saya mahasiswa pascasarjana di University of Washington
  • 1:11 - 1:14
    dan saya penemu Blocks4All.
  • 1:14 - 1:17
    secara tradisional, pemrograman banyak dilakukan dengan pengeditan berbasis teks
  • 1:18 - 1:24
    jadi Anda cukup mengetikkan program Anda yang tentunya mudah diakses
  • 1:24 - 1:29
    tetapi baru-baru ini banyak orang telah menciptakan program ini untuk anak-anak,
  • 1:29 - 1:32
    program berbasis blok ini, yang memiliki banyak elemen visual
  • 1:32 - 1:36
    jadi mereka benar-benar tidak dapat diakses untuk anak dengan gangguan penglihatan.
  • 1:36 - 1:40
    Kami memutuskan merancang Blocks4All pada layar sentuh
  • 1:40 - 1:45
    karena kami temukan banyak anak-anak, terutama tunanetra,
  • 1:45 - 1:47
    sudah menggunakan layar sentuh.
  • 1:47 - 1:52
    Pembaca layar VoiceOver yang ada, misalnya, iPad,
  • 1:52 - 1:53
    itu mudah diakses
  • 1:53 - 1:57
    (Richard) Output untuk program biasanya visual.
  • 1:57 - 2:00
    Ada animasi, dan itu pun tidak dapat diakses.
  • 2:00 - 2:04
    Alih-alih memiliki output visual, kami memiliki output taktil
  • 2:04 - 2:05
    yang menggunakan robot.
  • 2:05 - 2:14
    (Boon) arahkan ke depan. Belok kiri. Kemudian belokkan ke kiri lagi.
  • 2:15 - 2:18
    (Pembaca layar meyuarakan petunjuk)
  • 2:20 - 2:22
    (Orang dewasa di latar belakang) Ini dia, Oh!
  • 2:22 - 2:25
    (blok clattering)
  • 2:25 - 2:28
    (Lauren) Sungguh yang saya impikan adalah saya melihatnya sebagai prototipe
  • 2:28 - 2:30
    di mana saya mencoba sejumlah teknik
  • 2:30 - 2:32
    dan saya berharap pengembang lain
  • 2:32 - 2:35
    yang menciptakan program berbasis blok ini
  • 2:35 - 2:37
    dapat menggunakan beberapa teknik yang saya temukan
  • 2:37 - 2:39
    dan membuat program mereka sendiri
    menjadi lebih mudah diakses.
Title:
Accessible Programming with Blocks4All
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
DO-IT
Duration:
03:12

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions