Merangkul keajaiban Anda yang sejati dan unik
-
0:00 - 0:04[Ceramah ini mengandung konten dewasa]
-
0:05 - 0:10Ibu saya menelepon musim panas ini
untuk melakukan intervensi. -
0:11 - 0:16Beliau muncul beberapa kali
dalam memoar saya, -
0:16 - 0:18yang bahkan belum terbit,
-
0:18 - 0:19dan beliau prihatin.
-
0:21 - 0:23Bukan soal seksnya.
-
0:23 - 0:24(Tertawa)
-
0:25 - 0:28Bahasanya yang mengganggu beliau.
-
0:29 - 0:30Sebagai contoh:
-
0:32 - 0:34"Aku sudah menjadi banyak hal
-
0:34 - 0:36sepanjang perjalanan hidupku:
-
0:37 - 0:39bocah miskin, orang negro,
-
0:39 - 0:42orang Yale, orang Harvard,
-
0:42 - 0:44orang banci, orang Kristen,
-
0:45 - 0:47bayi pemadat, diduga,
-
0:47 - 0:50anak setan, Kedatangan Kedua,
-
0:50 - 0:51Casey."
-
0:52 - 0:53Itu baru halaman enam.
-
0:53 - 0:54(Tertawa)
-
0:55 - 0:57Jadi Anda bisa paham
kekhawatiran ibu saya. -
0:59 - 1:04Tapi beliau hanya ingin
mengubah satu hal kecil. -
1:04 - 1:06Jadi beliau menelepon, dan bicara,
-
1:08 - 1:11"Hei, kau adalah seorang laki-laki.
-
1:12 - 1:15Kau bukan banci, kau bukan berandalan,
-
1:15 - 1:16dan biar kuberi tahu perbedaannya.
-
1:16 - 1:19Kau menonjol. Kau cerdas.
-
1:19 - 1:21Kau berpakaian bagus. Kau pandai bicara.
-
1:21 - 1:22Orang-orang menyukaimu.
-
1:22 - 1:25Kau tak berkeliaran dengan tangan
seperti berandalan. -
1:25 - 1:28Kau bukan gelandangan di jalanan.
-
1:28 - 1:30Kau adalah orang yang terhormat
-
1:30 - 1:32yang kebetulan saja homo.
-
1:33 - 1:36Jangan tempatkan dirimu di sana
-
1:36 - 1:38sementara kau ada di sini."
-
1:39 - 1:41Ia mengira sudah membantu saya,
-
1:42 - 1:44dan sedikit banyak, memang.
-
1:45 - 1:51Teleponnya menjernihkan apa yang
ingin saya lakukan dalam hidup saya -
1:51 - 1:53dan dalam pekerjaan saya sebagai penulis,
-
1:54 - 1:57yaitu untuk mengirim satu pesan sederhana:
-
1:58 - 2:01cara hidup yang diajarkan
pada kita harus berubah. -
2:02 - 2:04Saya mempelajarinya susah payah.
-
2:04 - 2:06Saya lahir bukan di sisi jalan yang salah,
-
2:06 - 2:08tapi di sisi yang salah
dari seluruh sungai, -
2:08 - 2:12di Trinity, sepanjang Oak Cliff, Texas.
-
2:12 - 2:14Saya dibesarkan di sana
sebagian oleh nenek saya -
2:14 - 2:15yang bekerja sebagai PRT,
-
2:15 - 2:18dan oleh kakak perempuan saya,
-
2:18 - 2:21yang mengadopsi saya
beberapa tahun setelah ibu kami, -
2:21 - 2:23yang mengalami gangguan kesehatan mental,
-
2:23 - 2:24menghilang.
-
2:25 - 2:27Dan kehilangan itulah,
-
2:27 - 2:30berawal saat saya 13 tahun
dan berlangsung selama lima tahun, -
2:31 - 2:32yang membentuk saya sekarang,
-
2:33 - 2:36seseorang yang nantinya
tidak menjadi saya. -
2:37 - 2:41Sebelum beliau pergi, ibu saya
adalah tempat saya bersembunyi. -
2:41 - 2:46Ia satu-satunya
yang kelihatannya seaneh saya, -
2:46 - 2:47keanehan yang cantik,
-
2:47 - 2:51campuran dari Blanche DuBois dari
"A Streetcar Named Desire" -
2:51 - 2:53dan Whitney Houston 1980-an.
-
2:53 - 2:54(Tertawa)
-
2:56 - 2:58Saya tidak bilang beliau sempurna,
-
2:59 - 3:02hanya saja saya diuntungkan oleh
ketidaksempurnaannya. -
3:02 - 3:05Mungkin bagaimanapun juga,
itulah keajaiban: -
3:05 - 3:06kesalahan yang bermanfaat.
-
3:07 - 3:10Jadi saat beliau mulai menghilang
selama beberapa hari -
3:10 - 3:12Saya beralih pada keajaiban saya sendiri.
-
3:12 - 3:14Hal itu menyambar saya, seolah dari atas,
-
3:14 - 3:18hingga saya bisa memunculkan ibu saya
hanya dengan berjalan dengan sempurna -
3:18 - 3:22dari sekolah ke puncak bukit yang curam
-
3:22 - 3:25turun sampai ke rumah nenek saya,
-
3:25 - 3:29meletakkan satu kaki, dan satu kaki saja,
di setiap kotak trotoar. -
3:30 - 3:33Saya tidak bisa membiarkan kaki saya
menyentuh garis antara kotak, -
3:33 - 3:35saya tidak bisa melewatinya,
-
3:35 - 3:38terus sampai kotak terakhir
di rumput terakhir -
3:38 - 3:41yang memisahkan halaman kami
dari jalanan masuk. -
3:41 - 3:45Dan saya tidak bohong pada Anda,
hal itu berhasil -- -
3:45 - 3:46tapi hanya sekali.
-
3:47 - 3:51Tapi jika jalan sempurna tak bisa
mengembalikan ibu saya, -
3:51 - 3:54saya mendapati pendekatan ini
ada kegunaan lainnya. -
3:55 - 3:57Saya mendapati
orang berkuasa di sekitar saya -
3:57 - 3:59lebih menyukai kesempurnaan,
-
4:00 - 4:03kepatuhan, kepasrahan.
-
4:03 - 4:06Atau setidaknya jika saya pasrah,
mereka tak terlalu mengusik saya. -
4:06 - 4:09Jadi saya megambil tawaran
-
4:09 - 4:13yang kemudian saya lihat di penjara,
penjara Stasi di Berlin, -
4:13 - 4:15pada sebuah tanda yang isinya,
-
4:15 - 4:18"Ia yang beradaptasi
dapat hidup dengan cukup." -
4:19 - 4:21Tawaran yang membantu menjamin
-
4:21 - 4:25saya punya tempat tinggal dan makanan:
-
4:25 - 4:29tawaran yang memenangkan pujian
dari para guru dan kerabat bagi saya; -
4:29 - 4:32tawaran yang kelihatannya sangat sesuai,
-
4:32 - 4:36saat suatu hari di umur 17, seorang
dari Yale datang ke sekolah merekrut saya -
4:36 - 4:37untuk tim sepak bola Yale.
-
4:38 - 4:41Waktu itu terasa tiba-tiba bagi saya
seperti Anda tahu. -
4:42 - 4:45Orang Yale itu berkata --
semua orang berkata -- -
4:45 - 4:48bahwa ini adalah yang terbaik
yang bisa terjadi pada saya, -
4:48 - 4:51yang terbaik yang bisa terjadi
bagi seluruh masyarakat. -
4:51 - 4:54"Ambil kesempatan ini, Nak," kata mereka.
-
4:55 - 4:56Saya tidak terlalu yakin.
-
4:57 - 5:00Yale terlihat seperti dunia lain:
-
5:00 - 5:03tempat yang dingin, asing, tidak ramah.
-
5:04 - 5:06Hari pertama kunjungan perekrutan,
-
5:06 - 5:09saya mengirim pesan pada kakak saya
alasan untuk tidak pergi -
5:09 - 5:10"Orang-orang ini sangat aneh."
-
5:11 - 5:14Balasnya, "Kau bakal cocok."
-
5:14 - 5:17(Tertawa)
-
5:18 - 5:20Saya mengambil kesempatan itu
-
5:20 - 5:22dan berusaha keras untuk bisa cocok.
-
5:22 - 5:26Saat penasihat mahasiswa baru
mengingatkan agar tak bertopi di kampus... -
5:26 - 5:30"Kau sekarang di Yale. Kau tak perlu
melakukan itu lagi sekarang," katanya. -
5:31 - 5:34Saya pikir, ini cuma satu
dari sedikit harga -
5:34 - 5:36yang harus dibayarkan untuk berhasil.
-
5:37 - 5:40Saya membayar semuanya, atau mencoba,
-
5:40 - 5:43dan tentunya seperti saya dibayar kembali:
-
5:43 - 5:46saya menjadi pemimpin
tim sepak bola universitas; -
5:46 - 5:49saya masuk dalam perkumpulan
yang tidak rahasia -
5:49 - 5:51dan pekerjaan di Wall Street,
dan kemudian Washington. -
5:51 - 5:55Semuanya berjalan dengan sangat baik
hingga secara alami saya berpikir -
5:55 - 5:57saya harus jadi Presiden Amerika Serikat.
-
5:57 - 6:01(Tertawa)
-
6:01 - 6:03Tapi karena saya masih 24 tahun
-
6:03 - 6:06dan karena presiden pun harus
mulai di suatu tempat, -
6:06 - 6:09alih-alih saya memutuskan
untuk maju ke Kongres. -
6:09 - 6:14Nah, ini adalah
keceriaan dari pemilu 2008: -
6:14 - 6:19dalam pemilu tersebut seorang senator
yang serius dan moderat menekankan, -
6:19 - 6:23"Pesan yang harus Anda kirimkan
lebih dari pesan yang lain -
6:23 - 6:26adalah Barack Obama sama seperti kita."
-
6:27 - 6:28Mereka mengirimkan pesan itu dengan baik
-
6:28 - 6:32dan kampanye mereka menjadi
standar top dalam politik modern, -
6:32 - 6:35kalau bukan kehidupan modern,
yang sepertinya juga meminta -
6:35 - 6:40agar kita melakukan apapun
supaya dapat mengatakan saat ajal -
6:40 - 6:44dengan kedamaian dan kepuasan,
"Saya juga seperti orang lainnya." -
6:44 - 6:47Dan ini juga menjadi pesan saya.
-
6:48 - 6:54Suatu malam, saya melakukan panggilan
terakhir pada manajer prospektif kampanye. -
6:55 - 7:00Kami melakukan semua hal untuk menang,
tapi pertama beliau punya satu pertanyaan: -
7:01 - 7:03"Adakah hal yang perlu kuketahui?"
-
7:04 - 7:08Saya menggenggam telepon
dan akhirnya berkata, -
7:08 - 7:10"Yah, kau mungkin harus tahu aku homo."
-
7:12 - 7:13Hening.
-
7:15 - 7:18"Hmm. Begitu," dia hampir berbisik,
-
7:18 - 7:22seolah menemukan koin berkilau
atau bangkai anak burung. -
7:22 - 7:23(tertawa)
-
7:23 - 7:26"Aku senang kau memberitahuku,"
dia melanjutkan. -
7:26 - 7:28"Kau tak membuat pekerjaanku lebih mudah.
-
7:28 - 7:30Maksudku, kau ada di Texas.
-
7:30 - 7:33Tapi itu bukannya tak mungkin,
tidak mustahil. -
7:34 - 7:36Tapi Casey, biar aku tanya sesuatu:
-
7:37 - 7:43Bagaimana perasaanmu ketika seseorang,
misal, saat kampanye, memanggilmu banci? -
7:44 - 7:45Dan realistis, oke?
-
7:46 - 7:49Kau tentu mengerti seseorang mungkin
berniat menyakitimu secara fisik. -
7:50 - 7:52Aku hanya mau tahu,
-
7:52 - 7:54apa kau siap untuk ini?"
-
7:56 - 7:57Saya tidak siap.
-
7:57 - 8:00Dan saya tidak bisa mengerti --
-
8:00 - 8:03sulit bernapas,
-
8:03 - 8:06berpikir, atau berbicara sepatah kata.
-
8:07 - 8:10Tapi supaya jelas,
saya yang bocah saat itu -
8:10 - 8:13akan lompat jika ada peluang
untuk disakiti, -
8:13 - 8:16untuk mengorbankan semuanya,
bahkan nyawa, untuk suatu alasan. -
8:17 - 8:20Tapi ada sesuatu yang mengejutkan --
-
8:20 - 8:22bukannya harusnya ada, tapi ada --
-
8:22 - 8:27dalam gagasan bahwa ia mungkin tersakiti
hanya karena menjadi dirinya sendiri, -
8:27 - 8:30yang bahkan ia belum pernah
mencobanya sama sekali. -
8:31 - 8:34Sebagaimana ia -- sebagaimana aku --
-
8:34 - 8:38sudah mencoba dan menjadi apa
yang saya pikir diminta dari saya. -
8:38 - 8:42Saya menonjol untuk seorang 24 tahun:
-
8:42 - 8:46cerdas, pandai bicara, berpakaian pantas;
saya adalah warga yang baik. -
8:47 - 8:52Tapi penawaran yang saya terima
tak dapat menolong saya biar bagaimanapun, -
8:53 - 8:55dan tak juga menolong Anda.
-
8:56 - 8:58Anda mungkin pernah mempelajari ini,
-
8:58 - 9:01atau Anda akan, terlepas dari
seksualitas Anda. -
9:02 - 9:06Orang aneh menerima
dosis terkonsentrasi, sudah pasti, -
9:06 - 9:10tapi represi adalah pil pahit
yang ditawarkan pada kita semua. -
9:12 - 9:15Kita diajari menyembunyikan bagian
dari diri kita dan yang sudah kita alami: -
9:15 - 9:18cinta, rasa sakit,
bagi sebagian orang, keyakinan. -
9:19 - 9:22Walaupun terjun ke dunia itu sulit,
-
9:23 - 9:27terjun ke dalam keajaiban kita
yang mentah dan unik bisa lebih sulit. -
9:27 - 9:31Seperti kata Miles Davis, "Butuh waktu
agar terdengar seperti dirimu sendiri." -
9:32 - 9:34Itu pasti masalahnya bagi saya.
-
9:35 - 9:38Saya melakukan pengungkapan pribadi
malam itu di 24 tahun, -
9:38 - 9:40tapi sebagian besar
berlanjut dalam hidup saya. -
9:40 - 9:44Saya belajar di Harvard Business School,
membangun yayasan yang sukses, -
9:44 - 9:47muncul di sampul majalah,
berdiri di atas panggung di TED. -
9:47 - 9:49(tertawa)
-
9:49 - 9:50Saya sudah meraih, di akhir 20-an,
-
9:50 - 9:53hampir semua yang diharapkan
dari seorang anak untuk meraihnya. -
9:54 - 9:56Tapi saya benar-benar jadi gila.
-
9:57 - 10:01Bukan mengalami gangguan saraf,
tapi tidak jauh, -
10:02 - 10:03dan sangat sedih bagaimanapun juga.
-
10:04 - 10:07Tak pernah terpikirkan
bagi saya menjadi penulis, -
10:07 - 10:10saya bahkan tak membaca, dengan serius,
sampai mendekati umur 23. -
10:11 - 10:14Tapi bisnis buku adalah
satu-satunya industri -
10:14 - 10:17yang membayarmu untuk
menyelidiki masalahmu sendiri, jadi... -
10:17 - 10:19(tertawa)
-
10:23 - 10:25Jadi saya putuskan untuk mencobanya,
-
10:26 - 10:29menelusuri kegilaan itu dengan kata-kata.
-
10:31 - 10:35Nah, yang muncul di halaman adalah tentang
keanehan diri yang saya rasakan waktu itu, -
10:35 - 10:38yang awalnya mencemaskan beberapa orang.
-
10:38 - 10:41Penulis yang disegani dipanggil untuk
menampilkan intervensinya sendiri -
10:41 - 10:44setelah membaca beberapa bab awal,
-
10:44 - 10:47dan dia mulai, persis ibu saya,
-
10:47 - 10:50"Hei, dengarkan.
-
10:51 - 10:53Kau sudah dipekerjakan
untuk menulis autobiografi. -
10:53 - 10:55Ini pekerjaan yang mudah.
-
10:55 - 10:57Ada awal, pertengahan, dan akhir,
-
10:57 - 10:59dan berdasarkan fakta-fakta dalam hidupmu.
-
10:59 - 11:03Omong-omong, ada tradisi besar
tentang autobiografi di negara ini, -
11:03 - 11:08dipimpin orang-orang tersisih yang menulis
untuk menegaskan keberadaan mereka. -
11:08 - 11:12Belilah beberapa buku itu
dan belajar dari sana. -
11:12 - 11:14Kau berada di jalur yang salah."
-
11:16 - 11:19Tapi saya sudah tak percaya lagi
yang sudah diajarkan -- -
11:19 - 11:22bahwa jalur yang benar
adalah jalur yang aman. -
11:22 - 11:24Saya tak percaya lagi
yang sudah diajarkan -- -
11:24 - 11:27bahwa hidup orang aneh, kulit hitam,
atau miskin adalah hidup yang marginal. -
11:27 - 11:31Saya percaya yang dikatakan
Kendrick Lamar dalam "Section.80.": -
11:32 - 11:35"Aku bukan berada di luar
melihat ke dalam. -
11:35 - 11:37Aku bukan berada di dalam melihat keluar.
-
11:37 - 11:39Aku di tengah melihat sekeliling."
-
11:39 - 11:41(Tertawa)
-
11:41 - 11:43Itulah tempat
-
11:43 - 11:45di mana saya berharap bisa bekerja,
-
11:45 - 11:48menuju ke satu-satunya arah
yang layak ditempuh, arah saya sendiri, -
11:48 - 11:52mencoba menolong kita semua
untuk menolak tawaran buruk -
11:52 - 11:54yang kita diajarkan untuk menerimanya.
-
11:55 - 11:57Kita diajari untuk memalingkan diri
-
11:57 - 12:01dan pekerjaan kita menjadi
bongkahan kecil yang mudah dicerna; -
12:01 - 12:04diajari untuk memutilasi diri sendiri
supaya kita dimengerti orang lain -
12:04 - 12:08menjadi asing bagi diri sendiri
agar berteman dengan orang yang tepat -
12:08 - 12:11dan diterima di sekolah yang tepat,
dan bekerja di pekerjaan yang tepat, -
12:11 - 12:13dan pesta yang tepat mengundang kita,
-
12:13 - 12:16dan suatu hari, Tuhan yang tepat
akan mengundang kita masuk surga -
12:16 - 12:18dan menutup gerbangnya di belakang kita,
-
12:18 - 12:21supaya kita bisa berlutut
di hadapan-Nya selamanya. -
12:21 - 12:23Ini adalah hadiah, katanya,
-
12:23 - 12:25untuk kepatuhan kita:
-
12:26 - 12:29menjadi bongkahan suci yang disukai,
-
12:29 - 12:30untuk mati.
-
12:31 - 12:34Dan saya balas, "Tidak, terima kasih."
-
12:35 - 12:38Kepada dunia dan kepada ibu saya.
-
12:40 - 12:41Sejujurnya, yang saya katakan adalah,
-
12:41 - 12:43"Oke, Bu, kita bicara lagi nanti."
-
12:43 - 12:45(tertawa)
-
12:45 - 12:47Tapi dalam pikiran saya,
saya bilang, "Tidak, terima kasih." -
12:48 - 12:51Saya juga tidak bisa menerima tawarannya.
-
12:52 - 12:53Anda pun tidak.
-
12:54 - 12:59Mudah bagi kita
di dalam ruangan seperti ini -
12:59 - 13:02melihat diri kita aman,
-
13:02 - 13:04menjaga diri kita di sini.
-
13:06 - 13:08Kita bicara dengan baik,
berpakaian pantas, -
13:09 - 13:12kita cerdas, orang-orang menyukai kita,
atau bersikap seolah begitu. -
13:13 - 13:18Tapi sebaliknya, kita harus ingat
apa yang terjadi pada istri Lot. -
13:19 - 13:22Yesus dari Nazaret pertama
mengatakan kepada muridNya, -
13:22 - 13:25"Ingatlah istri Lot"
-
13:26 - 13:30Lot, kalau-kalau Anda belum
membaca Alkitab belakangan ini, -
13:30 - 13:33adalah orang yang
menurunkan keluarganya di Sodom, -
13:33 - 13:37di tengah masyarakat bobrok hingga Tuhan
memutuskan untuk menghancurkannya. -
13:38 - 13:41Tapi Tuhan, meski kejam
namun masih memiliki kasih, -
13:41 - 13:45segera mengirim dua malaikat ke Sodom
memperingatkan Lot dan keluarganya -
13:45 - 13:47dan keluar dari sana.
-
13:47 - 13:51Lot mendengar peringatan malaikat,
tapi menundanya. -
13:51 - 13:54Mereka tidak sempat menunda,
jadi mereka menarik tangan Lot -
13:54 - 13:57dan kedua putrinya, dan istrinya,
-
13:57 - 13:59dan bergegas mengeluarkan
mereka dari Sodom. -
13:59 - 14:01Dan para malaikat itu berteriak,
-
14:01 - 14:04"Larilah ke pegunungan. Apapun yang
terjadi, jangan menoleh ke belakang," -
14:04 - 14:08tepat saat Tuhan menurunkan api
ke atas Sodom dan Gomora. -
14:08 - 14:11Saya tidak tahu kenapa
Gomora bisa ikut terseret. -
14:11 - 14:14Tapi Lot dan keluarganya berlari,
-
14:14 - 14:15melarikan diri dari kehancuran,
-
14:15 - 14:18menendang debu sementara Tuhan
menghujankan kematian, -
14:18 - 14:24dan kemudian, untuk suatu sebab,
istri Lot menoleh ke belakang. -
14:25 - 14:27Tuhan mengubahnya menjadi tiang garam.
-
14:29 - 14:32"Ingatlah istri Lot," kata Yesus.
-
14:34 - 14:35Tapi ada pertanyaan,
-
14:37 - 14:38mengapa ia menoleh?
-
14:40 - 14:43Apa ia menoleh karena tak ingin
melewatkan bencana tersebut, -
14:43 - 14:46ingin melihat sekilas
kota yang terbakar itu? -
14:47 - 14:50Apa ia menoleh karena ingin
yakin bahwa orang-orangnya -
14:50 - 14:53cukup jauh dari bahaya
untuk bernapas lebih lega? -
14:53 - 14:57Kadang saya amat ingin tahu dan egois,
agaknya itulah alasan saya -
14:57 - 14:58jika saya ada di posisinya.
-
14:59 - 15:05Tapi bagaimana jika ada yang lain
dengan wanita ini, istri Lot? -
15:06 - 15:12Bagaimana jika dia tidak tahan memikirkan
meninggalkan orang-orang itu -
15:12 - 15:14sendirian terbakar hidup-hidup,
-
15:14 - 15:16bahkan demi kebaikan?
-
15:17 - 15:18Mungkin saja, kan?
-
15:19 - 15:25Jika ya, tolehan ke belakang
dari wanita bandel ini -
15:25 - 15:27mungkin bukanlah kisah peringatan.
-
15:27 - 15:30Itu mungkin aksi
paling berani dalam Alkitab, -
15:30 - 15:33lebih berani dari aksi yang
menyatukan seluruh Alkitab, -
15:33 - 15:34yaitu penyaliban.
-
15:35 - 15:40Kita diberitahu, di atas bukit Kalvari
di atas salib yang tua dan kasar, -
15:40 - 15:42Yesus wafat untuk menolong semua orang:
-
15:42 - 15:45miliaran dan miliaran orang asing
dari masa ke masa. -
15:46 - 15:48Itu adalah hal yang baik.
-
15:48 - 15:49Hal itu membuat-Nya terkenal, jelas.
-
15:49 - 15:51(Tertawa)
-
15:51 - 15:54Tapi istri Lot terbunuh,
-
15:54 - 15:57berubah menjadi tiang garam,
-
15:57 - 16:01semua karena ia tak bisa berpaling
dari teman-temannya, -
16:01 - 16:04orang-orang jahat dari Sodom,
-
16:04 - 16:07dan bahkan tak ada
yang menuliskan nama perempuan itu. -
16:09 - 16:12Untuk memiliki keberanian istri Lot.
-
16:13 - 16:17Itulah keberanian
yang kita butuhkan saat ini. -
16:17 - 16:20Keberanian untuk
menempatkan diri kita di sana. -
16:20 - 16:23Keberanian yang mengatakan bahwa
kita semua harus jadi banci, -
16:23 - 16:28atau tidak seorangpun boleh jadi banci,
agar kita semua bebas. -
16:28 - 16:32Keberanian untuk berdiri bersama
dengan gelandangan lainnya di jalanan, -
16:32 - 16:35dengan segala kemalangan di bumi,
-
16:35 - 16:37membentuk pasukan dari sebagian kecilnya,
-
16:37 - 16:42dengan keyakinan yang berasal
dari kerak telanjang diri kita semua, -
16:42 - 16:44kita bisa membangun dunia yang lebih baik.
-
16:45 - 16:46Terima kasih.
-
16:46 - 16:51(Tepuk tangan)
- Title:
- Merangkul keajaiban Anda yang sejati dan unik
- Speaker:
- Casey Gerald
- Description:
-
Cara hidup yang diajarkan pada kita harus berubah, kata penulis Casey Gerald. Sering kali, kita menyembunyikan sebagian diri kita supaya kita bisa membaur, dipuji, diterima. Tapi apa yang harus dibayar untuk itu? Dalam ceramah yang menginspirasi ini, Gerald membagikan pengorbanan pribadinya untuk mencapai sukses sebagai eselon atas dalam masyarakat Amerika -- dan menunjukkan mengapa inilah waktunya bagi kita untuk memiliki keberanian untuk hidup dalam keajaiban sejati dan unik dalam diri kita.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 17:03
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for Embrace your raw, strange magic | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for Embrace your raw, strange magic | ||
Abe Felisa accepted Indonesian subtitles for Embrace your raw, strange magic | ||
Abe Felisa edited Indonesian subtitles for Embrace your raw, strange magic | ||
Abe Felisa edited Indonesian subtitles for Embrace your raw, strange magic | ||
Abe Felisa edited Indonesian subtitles for Embrace your raw, strange magic | ||
Sabrina Go edited Indonesian subtitles for Embrace your raw, strange magic | ||
Abe Felisa declined Indonesian subtitles for Embrace your raw, strange magic |