Bagaimana COVID Menghancurkan Industri Restoran
-
0:05 - 0:07(Matt) Jadi, fermentasi merupakan
hasrat besar Anda, kan? -
0:07 - 0:10(Will) Ya, betul, itu hal penting
dari yang kami lakukan -
0:11 - 0:12PESANAN TERAKHIR
-
0:13 - 0:17(Will) Keseluruhan, ada banyak
bumbu dan bahan di sini, -
0:17 - 0:19tapi kita akan membuat
sesuatu dari umbi-umbian -
0:19 - 0:23disajikan ala Hokkien, tapi saya
membuat kombinasi ala saya sendiri -
0:24 - 0:28Musik
-
0:29 - 0:32Kita beri sedikit garam
dan tak seperti biasanya, -
0:32 - 0:33seperti fermentasi susu
-
0:33 - 0:37Kita harus beri garam yang banyak
dan kita campur semuanya -
0:37 - 0:38di sini
-
0:39 - 0:42Lalu, sambil menyampur,
kita beri sedikit madu -
0:42 - 0:45keemasan ini sehingga sajian ini
menjadi manis -
0:46 - 0:50Kita beri juga jinten secukupnya.
-
0:51 - 0:56Campuran ini saya buat sendiri
di dapur ini, ikan asin dan chipotle, -
0:56 - 1:02sedikit kayu manis bubuk,
pala, dan lemon segar -
1:03 - 1:06(Matt) Saya sudah bisa menciumnya,
seperti aroma masakan Meksiko -
1:07 - 1:11(Will) Hmm, coba Anda cicipi,
kira-kira bagaimana rasanya? -
1:14 - 1:17(Will) Bagaimana chef, oke?
Enak? -
1:17 - 1:20(Matt) Ini luar biasa
(Suara tawa) -
1:20 - 1:24(Matt) Fermentasi merupakan salah satu
proses membingungkan bagi tiap chef. -
1:24 - 1:28Ini bukan kegiatan memanggang,
juga bukan memasak, tetapi alkimia unik -
1:28 - 1:32yang dibuat dari proses "memperdaya"
pembusukan dan transformasi alami, -
1:32 - 1:36menghasilkan sesuatu
yang sangat menakjubkan. -
1:37 - 1:41Membuatnya mungkin mudah,
tetapi hasilnya mengesankan -
1:41 - 1:44juga membekas, ya kan.
-
1:44 - 1:48Ini seperti membuka sebuah restoran bagus
dengan mengombinasikan visi, -
1:48 - 1:51kebetulan, dan keyakinan,
keajaiban terjadi, -
1:52 - 1:53seperti Ducks Eatery
-
1:53 - 1:55(Julie) "Selamat siang, Ducks Eatery",
-
1:55 - 1:57(Matt) Dua bersaudara, Will dan
-
1:57 - 2:01Julie Horowitz, telah membuka restoran
yang berada di East Village ini sejak 2012 -
2:02 - 2:06Selama ini, ia menjadi daya tarik
bagi tempat-tempat di sekitarnya -
2:06 - 2:07seperti ini.
-
2:09 - 2:13Namun, layaknya ribuan restoran
di seluruh NYC dan negara ini, -
2:13 - 2:15diberitakan bahwa Ducks akan ditutup.
-
2:16 - 2:21COVID-19 telah mangacaukan
industri restoran. Menjelang musim dingin -
2:21 - 2:24tak bisa dielakkan kemungkinan akan
banyak lagi restoran ditutup. -
2:24 - 2:28Kurangnya dukungan pemerintah,
opsi alternatif -
2:28 - 2:31seperti makan di area luar, dan duduk
berjarak, tak membantu -
2:31 - 2:32sama sekali.
-
2:33 - 2:35(Julie) "Baik-baik ya, sampai jumpa."
-
2:37 - 2:42"Dan lucunya, episode Diners Drive
and Dive kita sedang ditayangkan" -
2:42 - 2:45(obrolan tak jelas terdengar)
-
2:45 - 2:46"Menyedihkan!"
-
2:47 - 2:51(Matt) "Jadi, bawa saya melalui
48 jam ke depan, ini benar, -
2:51 - 2:52ini usaha terakhir"
"Ini dia!" -
2:52 - 2:56(Matt) "Apa yang kalian buat nanti malam?"
"Jadi, nanti malam terakhir bisket -
2:56 - 3:00kami, sesuatu yang jadi awal kami,
mengingat yang lalu, selalu ramai, -
3:00 - 3:05sangat sulit melalui masa pandemi ini,
hmm, tapi sangat menyentuh, -
3:05 - 3:09maksud saya banyak orang yang sedih,
ini sungguh, menakjubkan" -
3:10 - 3:13
(Julie) "Kami buka empat bulan sebelum -
3:13 - 3:18badai Sandy menyerang. Jadi, kami
teringat beberapa pengalaman kami -
3:18 - 3:24dengan berbagai peristiwa besar,
hmm tidak masalah untuk mengenangnya", -
3:24 - 3:27(Matt) "Melihat ke beberapa bulan
belakang, apakah Anda menyalahkan pihak -
3:27 - 3:33tertentu?" (Julie) "Maksudku ini
kemalangan besar, hmm dan jika ada -
3:33 - 3:38jalan keluarnya, dana bantuan untuk
airline, Anda tahu, sebagian bisa -
3:38 - 3:40dipakai untuk membantu kami.
-
3:40 - 3:42(Musik terdengar)
-
3:42 - 3:46(Matt) "Jadi, ceritakan sedikit tentang
Ducks, misalnya yang buat kalian berbeda, -
3:46 - 3:48apa yang kalian tunjukkan
dari restoran ini?" -
3:48 - 3:52(Will) "Mm saya pikir hal terbesar
yang membedakan kami dari restoran lain -
3:52 - 3:56adalah kami tidak memamerkan apa pun.
Saya pikir kami terlalu lama mengumpulkan -
3:56 - 3:59dana dan semuanya,
dan membangun tempat ini. -
3:59 - 4:03Jika saya ingat hal, seperti
malam sebelum pembukaan restoran, -
4:03 - 4:06saya dan chef lainnya kelabakan
karena lupa membuat menu. -
4:06 - 4:10(Will) "Kamu tahu, ketika kami mulai
mengasapi brisket di sini & memenangkan -
4:10 - 4:14penghargaan, kami semua tidur di meja
hanya untuk mm bisa mengawasi -
4:14 - 4:17prosesnya dan memastikan kami tidak
mengacaukan apa pun". -
4:18 - 4:21(will) "Kami pergi ke semua petani &
tukang daging untuk mengatakan "OK, Anda -
4:21 - 4:25punya ekstra? Apa yang tidak dipakai
lagi? Apa sisa yang ada sekarang?" -
4:25 - 4:28"Tolong berikan kepada kami, mari kita
buat menjadi masakan lezat -
4:28 - 4:32memakai cara-cara lama,
seperti pengasapan dan memasak pelan -
4:32 - 4:37dan pemeraman. Teknik-teknik bagus
dan tradisional seperti itu dan Anda tahu -
4:37 - 4:41kami terus melakukannya, di restoran
kami. Orang-orang berpikir kami -
4:41 - 4:46sangatlah kreatif dan Anda tahu sangat
berseni & semacamnya, tetapi kenyataannya -
4:46 - 4:47kami hanya bertahan."
-
4:47 - 4:50(Matt) "Saya ingin bicara sedikit
tentang pandemi." -
4:50 - 4:54(Will) "Semua tempat Anda lihat di sini,
yang tampak sibuk, tetap merugi ribuan -
4:54 - 4:56& ratusan dolar sebulan, ini hanya
seperti pertunjukkan, -
4:56 - 4:58tidak nyata.
-
4:58 - 4:59Ada sedikit sekali orang
-
4:59 - 5:01mampu melewatinya
dengan tenang." -
5:01 - 5:05(Matt) "Anda marah?" (Will) "Yah,
saya jengkel, saya memikirkan dari -
5:05 - 5:06bawah hingga atas,
-
5:06 - 5:09para pemimpin mengecewakan
kami. Anda tahu tidak ada -
5:09 - 5:14apa pun untuk kami dan saat ini
kami seperti berada di ujung tanduk -
5:14 - 5:21Uang semua orang telah terkuras."
-
5:22 - 5:25(Will) "Juga, Anda tahu tak ada
cara untuk keluar dari hal ini." -
5:25 - 5:29(Will) "Apa yang kami lihat jauh lebih
parah daripada itu karena kami melihat -
5:29 - 5:33tempat-tempat berusia ratusan tahun
dan yang baru, semuanya tutup -
5:33 - 5:36dan itu bukanlah persoalan di 2008."
(Telepon berbunyi) -
5:37 - 5:40"Biar saya angkat dulu."
"Hai, ini Ducks Eatery." -
5:43 - 5:45"Yah, Anda menelepon dari negara mana?"
-
5:51 - 5:55Ah wow itu sangat berarti bagi saya.
Saya sungguh menghargainya. -
5:55 - 5:57Nama saya Will Horowitz, saya chef-nya."
-
6:00 - 6:05(tertawa) "Mm saya harus kembali ke
dapur. Kami sedang mengasapi brisket untuk -
6:05 - 6:13sajian malam terakhir nanti, tapi saya
amat menghargai Anda menelepon dari Itali. -
6:13 - 6:16Saya menghargai yang Anda sampaikan &
betapa spesialnya kami buat Anda." -
6:18 - 6:19"Nikmati harimu & tetap sehat, ok."
-
6:21 - 6:22"Sampai jumpa."
-
6:22 - 6:26(Tertawa kecil) "Ini luar biasa.
Coba lihat apakah suara bisa dikeraskan. -
6:26 - 6:30Saya yakin ada telepon lain masuk,
mm." (semua orang tertawa) -
6:30 - 6:33(Pintu berbunyi)
-
6:35 - 6:36(Matt) "Wow!"
-
6:37 - 6:40(Will) "Anda bisa lihat ini, punya,
seperti... -
6:40 - 6:42kulit yang sempurna."
-
6:45 - 6:49(narator) Malam ini menandai akhir
bab untuk keluarga besar dari "rumah" -
6:49 - 6:53bernama "Ducks", tetapi seiring waktu,
semua rasa sedih akan berakhir, -
6:53 - 6:57dapur kembali sibuk dan para pelanggan
mulai berdatangan lagi. -
6:58 - 7:02Di luar sana, ada
banyak restoran di NYC -
7:02 - 7:05yang saya cintai dan puja selama ini.
-
7:05 - 7:08"Malam ini jadi malam terakhir mereka
membuat brisket spesialnya, -
7:08 - 7:10jadi hari ini seperti
akhir dari semuanya." -
7:11 - 7:14(wanita lain) "Ducks Eatery adalah
keluarga kami, hidup saya, rumah saya. -
7:14 - 7:17Segalanya. semua kenangan di sini
sangatlah istimewa -
7:19 - 7:21Saya bertunangan di sini,
-
7:21 - 7:23Saya jatuh cinta di sini."
-
7:25 - 7:29(Pria) "Tempat ini sungguh jadi
budaya di jalan ini, mm saya berkunjung -
7:29 - 7:31ke sini setiap bulan sejak dibuka.
-
7:31 - 7:33Saya menyayangimu,
teman-teman -
7:33 - 7:35dan saya akan selalu ada di sini,
seperti biasanya -
7:36 - 7:37sampai sesuatu baru terjadi."
- Title:
- Bagaimana COVID Menghancurkan Industri Restoran
- Description:
-
Kami mengikuti penutupan satu restoran di New York karena dampak COVID pada industri restoran.
Berlanggan VICE News di sini: http://bit.ly/Subscribe-to-VICE-News
Dapatkan berita VICE News lainnya di: http://vicenews.com
Ikuti VICE News di sini:
Facebook: https://www.facebook.com/vicenews
Twitter: https://twitter.com/vicenews
Tumblr: http://vicenews.tumblr.com/
Instagram: http://instagram.com/vicenews
More videos from the VICE network: https://www.fb.com/vicevideo#VICENews #News
- Video Language:
- English
- Team:
- Captions Requested
- Duration:
- 07:50
Emilia Triana edited Indonesian subtitles for How COVID Is Destroying the Restaurant Industry | ||
Emilia Triana edited Indonesian subtitles for How COVID Is Destroying the Restaurant Industry | ||
Emilia Triana edited Indonesian subtitles for How COVID Is Destroying the Restaurant Industry | ||
Emilia Triana edited Indonesian subtitles for How COVID Is Destroying the Restaurant Industry | ||
Emilia Triana edited Indonesian subtitles for How COVID Is Destroying the Restaurant Industry | ||
Emilia Triana edited Indonesian subtitles for How COVID Is Destroying the Restaurant Industry | ||
Emilia Triana edited Indonesian subtitles for How COVID Is Destroying the Restaurant Industry | ||
Emilia Triana edited Indonesian subtitles for How COVID Is Destroying the Restaurant Industry |