Return to Video

Mitos Mesir tentang kematian Osiris - Alex Gendler

  • 0:07 - 0:11
    Itu bagaikan pesta yang belum pernah
    dilihat Mesir sebelumnya.
  • 0:11 - 0:14
    Dewa Perang, Set,
    dan istrinya, Dewi Nephtys,
  • 0:14 - 0:17
    menghias aula yang mewah
    untuk kesempatan tersebut,
  • 0:17 - 0:20
    dengan peti kayu yang indah
    sebagai pusat perhatian.
  • 0:20 - 0:25
    Mereka mengundang semua dewa terpenting,
    lusinan dewa di bawahnya,
  • 0:25 - 0:27
    dan raja-raja asing.
  • 0:27 - 0:33
    Namun tak ada yang menimbulkan kehebohan
    sebesar kakak Set dan Nephtys, Osiris,
  • 0:33 - 0:38
    dewa yang memerintah seluruh Mesir dan
    telah membawa kemakmuran bagi semua orang.
  • 0:38 - 0:40
    Set mengadakan sebuah permainan—
  • 0:40 - 0:44
    barang siapa muat di dalam peti dengan
    sempurna, bisa memilikinya sebagai hadiah.
  • 0:44 - 0:48
    Satu per satu para tamu masuk ke dalam
    peti, tetapi tak seorang pun yang muat.
  • 0:48 - 0:50
    Akhirnya, giliran Osiris.
  • 0:50 - 0:54
    Saat ia berbaring, semua orang bisa
    melihat ukurannya sangat pas—
  • 0:54 - 0:57
    kemenangan lain bagi sang dewa
    yang tak pernah salah.
  • 0:57 - 1:03
    Lalu Set membanting penutupnya walau
    Osiris masih di dalam, menguncinya,
  • 1:03 - 1:06
    dan melemparnya ke Sungai Nil.
  • 1:06 - 1:08
    Peti itu adalah peti mati.
  • 1:08 - 1:11
    Set telah membuatnya secara khusus
    untuk menjebak sang kakak
  • 1:11 - 1:14
    dan merencanakan pesta itu
    untuk memancingnya.
  • 1:14 - 1:18
    Set telah lama cemburu akan
    pemerintahan sukses sang kakak,
  • 1:18 - 1:22
    dan berharap menggantikannya
    sebagai penguasa seluruh Mesir.
  • 1:22 - 1:26
    Sungai Nil menghanyutkan peti itu ke laut
    dan terkatung-katung berhari-hari
  • 1:26 - 1:31
    sebelum terdampar dekat Byblos, di mana
    pohon aras besar tumbuh mengelilinginya.
  • 1:31 - 1:35
    Intisari dewa di dalamnya
    memberi pohon itu aura ilahi,
  • 1:35 - 1:37
    dan saat Raja Byblos melihatnya,
  • 1:37 - 1:41
    ia memerintahkan agar pohon itu
    ditebang dan dibawa ke istananya.
  • 1:41 - 1:42
    Yang tak diketahui sang raja,
  • 1:42 - 1:47
    peti berisi dewa terkuat di Mesir
    masih ada di dalamnya.
  • 1:47 - 1:51
    Kemenangan Set nampak tercapai, tapi
    ia tak memperhitungkan para saudarinya.
  • 1:51 - 1:54
    Istri Set, Nephtys, adalah adiknya juga,
  • 1:54 - 1:57
    sementara saudari mereka
    yang lain, Dewi Isis,
  • 1:57 - 1:59
    menikah dengan saudara mereka, Osiris.
  • 1:59 - 2:02
    Isis bertekad untuk menemukan Osiris,
  • 2:02 - 2:06
    dan mendapat bantuan Nephtys
    tanpa sepengetahuan Set.
  • 2:06 - 2:11
    Kedua saudari itu berubah menjadi
    elang dan bepergian ke mana-mana.
  • 2:11 - 2:14
    Beberapa anak yang pernah melihat
    peti mati itu terapung
  • 2:14 - 2:16
    mengarahkan mereka ke istana Byblos.
  • 2:16 - 2:20
    Isis mengambil penyamaran baru
    dan mendatangi istana.
  • 2:20 - 2:23
    Sang ratu sangat terpesona oleh
    sang dewi yang sedang menyamar,
  • 2:23 - 2:27
    sehingga ia memercayainya untuk
    merawat pangeran yang masih bayi.
  • 2:27 - 2:31
    Isis memutuskan untuk membuat anak itu
    abadi dengan memandikannya dalam api.
  • 2:31 - 2:34
    Saat ratu yang ketakutan
    menjumpai situasi ini,
  • 2:34 - 2:38
    Isis mengungkapkan siapa dirinya
    dan meminta pohon itu.
  • 2:38 - 2:42
    Saat ia memotong peti mati dari
    batang pohon dan membukanya,
  • 2:42 - 2:44
    Osiris telah meninggal di dalam.
  • 2:44 - 2:48
    Menangis, ia membawa tubuh Osiris kembali
    ke Mesir dan menyembunyikannya di rawa,
  • 2:48 - 2:52
    sembari mulai mencari cara
    untuk membangkitkannya.
  • 2:52 - 2:53
    Namun saat Isis pergi,
  • 2:53 - 2:57
    Set menemukan tubuh Osiris dan
    memotongnya menjadi banyak bagian,
  • 2:57 - 2:59
    menyebarkannya ke seluruh penjuru Mesir.
  • 2:59 - 3:04
    Isis telah kehilangan Osiris untuk kedua
    kalinya, tetapi ia tidak menyerah.
  • 3:04 - 3:09
    Ia mencari ke seluruh negeri, bepergian
    menggunakan perahu dari papirus.
  • 3:09 - 3:11
    Satu per satu, ia menemukan
    bagian-bagian
  • 3:11 - 3:15
    dari tubuh suaminya yang terpotong-potong
    di setiap provinsi di Mesir,
  • 3:15 - 3:18
    menguburkannya satu per satu.
  • 3:18 - 3:22
    Akhirnya, ia mendapatkan kembali
    tiap potongan kecuali satu—
  • 3:22 - 3:27
    penisnya, yang telah dimakan
    oleh seekor ikan di sungai Nil.
  • 3:27 - 3:31
    Menggunakan yang ada, Isis merekonstruksi
    dan menghidupkan kembali suaminya.
  • 3:31 - 3:35
    Namun tanpa penisnya,
    Osiris tak sempurna.
  • 3:35 - 3:37
    Ia tak bisa tinggal di tengah orang hidup,
  • 3:37 - 3:41
    tak bisa kembali ke posisi lamanya
    sebagai penguasa Mesir.
  • 3:41 - 3:45
    Sebagai gantinya, ia harus memerintah
    Duat, dunia bagi orang yang telah mati.
  • 3:45 - 3:52
    Sebelum pergi, bagaimanapun, ia dan Isis
    mendapatkan seorang putra sebagai pewaris—
  • 3:52 - 3:54
    dan suatu saat nanti,
    akan membalaskan dendamnya.
Title:
Mitos Mesir tentang kematian Osiris - Alex Gendler
Speaker:
Alex Gendler
Description:

Simak materi selengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/the-egyptian-myth-of-the-death-of-osiris-alex-gendler

Sejak lama iri terhadap kakaknya, Osiris, sang dewa yang memerintah seluruh Mesir, Set sang dewa perang membuat rencana untuk menggulingkannya. Menyelenggarakan pesta besar-besaran sebagai kedoknya, Set membuat sebuah permainan— siapa pun yang muat dengan sempurna di sebuah peti kayu, bisa memilikinya sebagai hadiah. Namun peti tersebut adalah peti mati, menjebak Osiris di dalamnya. Akankah para saudarinya dapat menemukan dan membebaskannya? Alex Gendler menceritakan mitos tentang Osiris.

Materi oleh Alex Gendler, disutradari oleh Keegan Thornhill.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
03:56

Indonesian subtitles

Revisions