Return to Video

David Griffin: Bagaimana Fotografi Bisa Mempersatukan Kita

  • 0:00 - 0:03
    Mari kita mulai dengan melihat beberapa karya foto hebat.
  • 0:05 - 0:08
    Foto ini adalah ikon dari National Geographic,
  • 0:08 - 0:11
    seorang pengungsi Afghanistan karya Steve McCurry
  • 0:11 - 0:14
    Tapi majalah humor Harvard Lampoon sebentar lagi akan terbit
  • 0:14 - 0:16
    dengan parodi dari National Geographic,
  • 0:16 - 0:20
    dan ngeri rasanya membayangkan apa yang akan mereka lakukan dengan foto ini.
  • 0:20 - 0:22
    Yah, inilah ulah Photoshop.
  • 0:24 - 0:27
    Sebuah pesawat jet sedang mendarat di San Fransisco karya Bruce Dale
  • 0:27 - 0:30
    Ia memasang sebuah kamera di ekor pesawat.
  • 0:34 - 0:37
    Sebuah gambar yang puitis untuk kisah tentang Tolstoy karya Sam Abell.
  • 0:40 - 0:42
    Orang-orang Pygmi di DRC karya Randy Olson.
  • 0:42 - 0:44
    Saya suka foto ini karena mengingatkan pada
  • 0:44 - 0:47
    patung perunggu penari kecil karya Degas.
  • 0:50 - 0:55
    Seekor beruang kutub berenang di Antartika karya Paul Nicklin.
  • 0:55 - 0:58
    Beruang kutub membutuhkan es untuk bisa bergerak ke sana kemari --
  • 0:58 - 1:00
    mereka bukan perenang yang baik.
  • 1:00 - 1:02
    Dan kita tahu apa yang terjadi pada es-es itu.
  • 1:04 - 1:08
    Ini adalah unta-unta yang bergerak menyeberangi Lembah Rift di Afrika,
  • 1:08 - 1:10
    yang di foto oleh Chris Johns.
  • 1:11 - 1:17
    Di ambil persis dari atas, jadi ini adalah bayangan unta-unta tersebut.
  • 1:19 - 1:21
    Seorang peternak di Texas karya William Albert Allard,
  • 1:21 - 1:24
    seorang pelukis hebat.
  • 1:25 - 1:27
    dan ini Jane Goodall sedang menjalin sebuah ikatan istimewa,
  • 1:27 - 1:29
    yang difoto oleh Nick Nichols.
  • 1:32 - 1:36
    Sebuah disko bermandikan sabun di Spanyol karya David Alan Harvey.
  • 1:36 - 1:38
    David bilang banyak hal aneh yang terjadi
  • 1:38 - 1:40
    di atas lantai dansa itu.
  • 1:40 - 1:43
    Ya tapi paling tidak disana higienis, kan?
  • 1:43 - 1:47
    (Tertawa)
  • 1:47 - 1:51
    Singa-singa Laut di Australia dengan tarian khas mereka,
  • 1:51 - 1:53
    karya David Doubilet.
  • 1:54 - 1:58
    Dan ini adalah sebuah komet yang difoto oleh Dr. Euan Mason.
  • 2:00 - 2:04
    Dan akhirnya, haluan kapal Titanic, tanpa bintang-bintang film di atasnya,
  • 2:04 - 2:06
    di foto oleh Emory Kristof.
  • 2:11 - 2:13
    Fotografi punya kekuatan untuk bertahan
  • 2:13 - 2:17
    ditengah kejamnya arus dunia media yang menjenuhkan pada saat ini,
  • 2:17 - 2:19
    karena karya-karya foto mirip dengan cara
  • 2:19 - 2:21
    otak kita membekukan sebuah momen penting.
  • 2:21 - 2:23
    Ini satu contohnya.
  • 2:23 - 2:25
    Empat tahun lalu saya sedang ada di pantai dengan anak saya,
  • 2:25 - 2:28
    dan saat itu dia sedang belajar berenang
  • 2:28 - 2:31
    di kawasan yang tidak terlalu berombak di pantai Delaware.
  • 2:32 - 2:35
    Tapi ketika perhatian saya teralih sebentar, dia terjebak air pasang surut
  • 2:35 - 2:36
    dan mulai terseret ke arah dermaga.
  • 2:38 - 2:41
    Saya bisa berdiri di sini, saat ini dan melihat,
  • 2:41 - 2:44
    saat saya berenang menembus ombak untuk mengejarnya,
  • 2:44 - 2:47
    momen itu melambat dan membeku menjadi seperti ini.
  • 2:47 - 2:51
    Saya bisa melihat bebatuan ada di sana.
  • 2:51 - 2:53
    Ada ombak yang akan menghantam tubuhnya.
  • 2:53 - 2:56
    Saya bisa lihat tangannya menggapai-gapai,
  • 2:56 - 2:58
    dan saya bisa melihat wajahnya yang ketakutan,
  • 2:58 - 3:01
    sambil menatap saya dan berkata, "Ayah, tolong aku."
  • 3:02 - 3:04
    Saya berhasil meraihnya, ombakpun menghantam kami.
  • 3:04 - 3:06
    Kami kembali ke pantai, dan dia baik-baik saja.
  • 3:06 - 3:08
    Kami agak sedikit terguncang.
  • 3:08 - 3:12
    Namun apa yang diistilahkan sebagai "flash bulb memory" ini,
  • 3:12 - 3:14
    adalah ketika semua elemennya bergabung untuk mendefinisikan
  • 3:14 - 3:19
    bukan hanya kejadiannya, tapi juga hubungan emosionalnya saya terhadapnya.
  • 3:19 - 3:21
    Dan inilah yang dilakukan oleh sebuah foto
  • 3:21 - 3:24
    ketika ia membuat sebuah hubungan erat dengan orang yang melihatnya.
  • 3:24 - 3:26
    Saya ingin menceritakan sesuatu,
  • 3:26 - 3:28
    Minggu lalu saya bicara dengan Kyle soal ini,
  • 3:28 - 3:30
    saya bilang akan menceritakan peristiwa ini.
  • 3:30 - 3:32
    Dan dia bilang, "O ya, saya juga ingat!"
  • 3:32 - 3:34
    Saya masih ingat gambaran dirimu
  • 3:34 - 3:36
    berteriak kepadaku dari arah pantai."
  • 3:36 - 3:38
    (Tertawa)
  • 3:38 - 3:40
    Saya pikir waktu itu saya jadi pahlawan.
  • 3:40 - 3:41
    (Tertawa)
  • 3:41 - 3:44
    Jadi...
  • 3:44 - 3:46
    ini mewakili sebuah contoh persilangan dari
  • 3:46 - 3:50
    sejumlah gambar mengagumkan yang diambil oleh beberapa jurnalis foto terbaik di dunia.
  • 3:50 - 3:53
    yang menunjukkan keahlian terbaik mereka.
  • 3:53 - 3:55
    Kecuali satu.
  • 3:55 - 3:58
    Foto ini diambil oleh Dr. Euan Mason
  • 3:58 - 4:00
    di Selandia Baru tahun lalu,
  • 4:00 - 4:03
    lalu diserahkan dan diterbitkan di National Geographic.
  • 4:03 - 4:05
    Tahun lalu kami menambahkan sebuah bagian di situs web kami yang disebut "Foto Anda,"
  • 4:05 - 4:09
    dimana siapapun dapat menyerahkan foto-fotonya yang mungkin bisa dipublikasikan.
  • 4:09 - 4:12
    Dan itu menjadi sukses besar.
  • 4:12 - 4:15
    dengan memanfaatkan semangat komunitas fotografi.
  • 4:15 - 4:17
    Kualitas karya-karya fotografi amatir ini
  • 4:17 - 4:19
    terkadang bisa mengagumkan.
  • 4:19 - 4:21
    Dan bagi saya ini memperkuat dugaan
  • 4:21 - 4:24
    bahwa setiap dari kita paling tidak memiliki satu atau dua
  • 4:24 - 4:26
    karya-karya fotografi hebat.
  • 4:26 - 4:29
    Namun untuk menjadi jurnalis foto yang hebat,
  • 4:29 - 4:31
    anda harus punya lebih dari satu atau dua
  • 4:31 - 4:33
    karya-karya fotografi.
  • 4:33 - 4:35
    Anda harus bisa membuatnya setiap saat.
  • 4:35 - 4:38
    Namun yang lebih penting lagi,
  • 4:38 - 4:41
    Anda harus tahu bagaimana menciptakan sebuah narasi visual.
  • 4:41 - 4:44
    Anda harus tahu bagaimana caranya bercerita.
  • 4:44 - 4:46
    Jadi saya ingin berbagai sejumlah hasil liputan
  • 4:46 - 4:49
    yang menurut saya menunjukkan kekuatan bercerita dari sebuah karya foto
  • 4:51 - 4:54
    Fotografer Nick Nichols pernah mendokumentasikan
  • 4:54 - 4:57
    sebuah suaka margasatwa kecil dan relatif belum banyak diketahui
  • 4:57 - 4:59
    di Chad, yang disebut Zakouma.
  • 5:00 - 5:02
    Niat awalnya adalah untuk pergi ke sana
  • 5:02 - 5:04
    dan membawa pulang sebuah cerita klasik tentang berbagai macam spesies,
  • 5:04 - 5:06
    dari sebuah tempat yang eksotis.
  • 5:06 - 5:08
    Dan inilah yang dilakukan Nick sampai pada suatu titik tertentu.
  • 5:08 - 5:10
    Ini adalah seekor kucing liar.
  • 5:10 - 5:12
    Sebenarnya ia memotret dirinya sendiri,
  • 5:12 - 5:14
    yang diambil dengan apa yang disebut kamera jebakan.
  • 5:14 - 5:16
    Ada sebuah sinar infra merah yang melintang,
  • 5:16 - 5:18
    dan ketika ia melangkah ke dalam sinar itu, memotret dirinya sendiri.
  • 5:18 - 5:22
    Ini adalah seekor kera babon di sebuah sumber air
  • 5:23 - 5:25
    Nick -- dan kameranya, lagi-lagi sebuah kamera otomatis
  • 5:25 - 5:27
    mengambil ribuan gambar ini.
  • 5:27 - 5:29
    Dan Nick mendapatkan banyak sekali gambar
  • 5:29 - 5:31
    dari bagian belakang kera-kera babon itu.
  • 5:31 - 5:32
    (Tertawa)
  • 5:32 - 5:35
    Seekor singa sedang makan --
  • 5:35 - 5:37
    perhatikan dia punya gigi yang patah.
  • 5:40 - 5:43
    Dan seekor buaya meninggalkan tepi sungai sarangnya.
  • 5:43 - 5:45
    Saya suka gambar air ini
  • 5:45 - 5:47
    yang terpercik dari belakang ekornya.
  • 5:49 - 5:52
    Namun spesies yang jadi perhatian di Zakouma adalah gajah-gajah itu.
  • 5:52 - 5:56
    Ini adalah kumpulan hewan terbesar di Afrika bagian ini.
  • 5:56 - 5:58
    Ini sebuah foto yang diambil di bawah sinar bulan,
  • 5:58 - 6:01
    suatu perubahan besar yang muncul berkat fotografi digital.
  • 6:01 - 6:03
    Cerita ini berkisar di seputar gajah-gajah tersebut.
  • 6:03 - 6:07
    Nick, bersama peneliti Dr. Michael Fay,
  • 6:07 - 6:09
    memasang kalung pada pemimpin dari kawanan hewan itu.
  • 6:09 - 6:11
    Mereka menamakannya Annie
  • 6:11 - 6:13
    dan mereka mulai melacak pergerakan hewan itu.
  • 6:13 - 6:15
    Kawanan gajah ini hidup aman dalam lingkungan taman tersebut
  • 6:15 - 6:17
    berkat adanya kelompok penjaga taman yang penuh dedikasi ini.
  • 6:17 - 6:21
    Tapi begitu musim hujan tahunan dimulai,
  • 6:21 - 6:24
    kawanan gajah ini akan mulai berpindah ke tempat makan di luar taman tersebut.
  • 6:24 - 6:26
    Dan saat itulah mereka menghadapi masalah.
  • 6:27 - 6:29
    Karena di luar taman terdapat para pemburu liar
  • 6:29 - 6:33
    yang akan memburu mereka hanya untuk mengambil gadingnya.
  • 6:34 - 6:36
    Kawanan gajah yang selama ini mereka lacak dengan radio,
  • 6:36 - 6:39
    setelah berminggu-minggu keluar masuk taman tersebut,
  • 6:39 - 6:41
    akhirnya berhenti di luar taman.
  • 6:41 - 6:46
    Annie telah tewas, bersama 20 anggota kawanan lainnya.
  • 6:49 - 6:51
    Dan mereka hanya menginginkan gadingnya saja.
  • 6:55 - 6:57
    Inilah salah satu dari penjaga taman itu.
  • 6:57 - 7:00
    Mereka berhasil mengejar salah satu pemburu gelap itu dan mendapatkan kembali gading ini.
  • 7:00 - 7:02
    Mereka tidak bisa meninggalkannya di sana,
  • 7:02 - 7:04
    karena nilainya masih berharga.
  • 7:04 - 7:06
    Tapi saat itu Nick membawa pulang
  • 7:06 - 7:10
    sebuah kisah yang melampaui cara-cara lama
  • 7:10 - 7:12
    yang sekedar menunjukkan, "Betapa mengagumkannya dunia ini"
  • 7:12 - 7:16
    Justru ia menciptakan sebuah cerita yang sangat menyentuh
  • 7:16 - 7:18
    Ketimbang hanya pengetahuan soal taman tersebut,
  • 7:18 - 7:20
    ia menciptakan sebuah pemahaman dan sikap empati
  • 7:20 - 7:22
    terhadap gajah-gajah itu, para penjaga taman dan berbagai hal
  • 7:22 - 7:25
    yang melingkupi konflik antara manusia dan hewan liar.
  • 7:26 - 7:28
    Kini mari kita ke India.
  • 7:28 - 7:31
    Kadang kita bisa menceritakan kisah yang luas dengan lebih terfokus.
  • 7:31 - 7:34
    Kita melihat masalah yang sama yang oleh Richard Wurman
  • 7:34 - 7:37
    disentuh dalam New World Population Project nya.
  • 7:37 - 7:39
    Untuk pertama kali dalam sejarah,
  • 7:39 - 7:43
    lebih banyak yang hidup di perkotaan daripada pedesaan.
  • 7:43 - 7:45
    Dan kebanyakan pertumbuhan itu bukan di perkotaan,
  • 7:45 - 7:47
    tapi di daerah kumuh di sekitarnya.
  • 7:48 - 7:51
    Jonas Bendiksen, seorang fotografer yang energik,
  • 7:51 - 7:53
    datang pada saya dan bilang,
  • 7:53 - 7:56
    "Kita perlu dokumentasikan ini, dan ini proposal saya:
  • 7:56 - 7:59
    Kita keliling dunia dan memotret setiap daerah kumuh di seluruh dunia."
  • 7:59 - 8:02
    Dan saya bilang, "Kamu tahu, itu terlalu ambisius untuk anggaran kita."
  • 8:02 - 8:04
    Jadi yang kita lakukan saat itu adalah,
  • 8:04 - 8:07
    ketimbang keluar dan melakukan sesuatu yang akan menjadi
  • 8:07 - 8:09
    apa yang kita anggap sebagai semacam cerita survey,
  • 8:09 - 8:12
    dimana kita datang dan melihat setiap masalah sedikit demi sedikit
  • 8:12 - 8:15
    kami mengirim Jonas ke Dharavi,
  • 8:15 - 8:17
    yaitu bagian dari Mumbai, India,
  • 8:17 - 8:19
    dan membiarkannya tinggal di sana untuk terjun langsung
  • 8:19 - 8:25
    ke dalam jantung dan jiwa dari bagian terbesar kota ini.
  • 8:26 - 8:28
    Jonas tidak hanya datang dan melihat permukaan
  • 8:28 - 8:31
    dari masalah mengerikan yang ada di tempat seperti itu.
  • 8:31 - 8:34
    Ia melihat bahwa ini adalah sebuah bagian nyata dan vital
  • 8:34 - 8:36
    dari fungsi keseluruhan kawasan perkotaan.
  • 8:37 - 8:39
    Dengan memusatkan perhatian pada satu tempat
  • 8:39 - 8:42
    Jonas masuk ke dalam jiwa dan daya tahan semangat manusia
  • 8:42 - 8:44
    yang menjadi dasar masyarakat ini.
  • 8:46 - 8:48
    Dan dia melakukannya dengan cara yang indah.
  • 8:51 - 8:54
    Namun kadang, satu-satunya cara menceritakan kisah ini adalah melalui gambar yang menghanyutkan.
  • 8:54 - 8:57
    Kami menggabungkan fotografer bawah air Brian Skerry
  • 8:57 - 8:59
    dan jurnalis foto Randy Olson
  • 8:59 - 9:02
    untuk mendokumentasikan menipisnya perikanan di dunia.
  • 9:02 - 9:05
    Kami bukan satu-satunya yang menangani masalah ini,
  • 9:05 - 9:08
    tapi foto-foto yang diciptakan Brian dan Randy
  • 9:08 - 9:10
    adalah yang terbaik yang menggambarkan baik sisi manusia
  • 9:10 - 9:12
    dan kerusakan alam dari penangkapan ikan yang berlebihan.
  • 9:12 - 9:14
    Dalam foto karya Brian ini,
  • 9:14 - 9:17
    seekor ikan hiu yang malang tertangkap
  • 9:17 - 9:19
    dalam jaring insang dilepas pantai Baja.
  • 9:19 - 9:22
    Saya pernah lihat gambar tangkapan yang tidak diinginkan,
  • 9:22 - 9:24
    hewan-hewan yang tidak sengaja ditangkap
  • 9:24 - 9:26
    saat memancing spesies tertentu.
  • 9:26 - 9:28
    Namun disini Brian menangkap sudut pandang menarik
  • 9:28 - 9:31
    dengan menempatkan dirinya di bawah perahu
  • 9:31 - 9:35
    saat mereka membuang hewan itu dari kapal.
  • 9:37 - 9:39
    Dan Brian kemudian menempuh resiko lebih besar
  • 9:39 - 9:41
    untuk mengambil foto yang belum pernah dibuat sebelumnya
  • 9:41 - 9:43
    tentang jaring pukat yang mengais di dasar samudera.
  • 9:46 - 9:48
    Di darat, Randy Olson mengambil gambar
  • 9:48 - 9:50
    sebuah pasar ikan darurat di Afrika,
  • 9:50 - 9:53
    dimana sisa-sisa daging ikan dijual ke masyarakat setempat,
  • 9:53 - 9:56
    dan bagian utamanya sudah lebih dulu dikirim ke Eropa.
  • 9:56 - 9:59
    Dan di Cina, Randy memotret sebuah pasar ubur-ubur.
  • 10:00 - 10:02
    Di saat sumber pangan utama habis,
  • 10:02 - 10:04
    mereka memanen jauh ke dalam samudera
  • 10:04 - 10:06
    dan membawa lebih banyak sumber-sumber protein.
  • 10:06 - 10:09
    Ini disebut menangkap ikan jauh ke dalam jaring makanan.
  • 10:09 - 10:11
    Tapi ada juga seberkas harapan,
  • 10:11 - 10:14
    dan saya pikir kapanpun kami akan membuat cerita besar tentang ini,
  • 10:14 - 10:16
    kami tidak hanya ingin pergi
  • 10:16 - 10:18
    dan melihat semua permasalahan yang ada.
  • 10:18 - 10:19
    Kami juga ingin mencari solusi.
  • 10:19 - 10:23
    Brian memotret sebuah suaka laut di Selandia Baru
  • 10:23 - 10:25
    dimana penangkapan ikan komersial dilarang,
  • 10:25 - 10:29
    dan hasilnya, penangkapan ikan berlebihan telah dipulihkan,
  • 10:29 - 10:32
    dan menghasilkan sebuah solusi untuk penangkapan ikan berkelanjutan.
  • 10:32 - 10:35
    Fotografi juga mendorong kita untuk menghadapi
  • 10:35 - 10:38
    masalah-maslah yang berpotensi mengganggu dan kontroversial.
  • 10:38 - 10:42
    James Nachtwey, yang dapat penghargaan dalam TED tahun lalu,
  • 10:42 - 10:44
    menengok dihapusnya sistem kesehatan
  • 10:44 - 10:47
    yang digunakan untuk mengurusi korban warga Amerika yang terluka di Irak.
  • 10:47 - 10:50
    Bentuknya seperti tabung, dimana tentara yang luka masuk dari satu sisi
  • 10:50 - 10:53
    dan keluar, kembali ke rumah di sisi lain.
  • 10:53 - 10:55
    Jim memulainya dari daerah medan tempur.
  • 10:55 - 10:59
    Ini seorang teknisi kesehatan merawat seorang tentara yang terluka
  • 10:59 - 11:01
    di dalam perjalanan helikopter kembali ke rumah sakit di lapangan.
  • 11:02 - 11:04
    Inilah rumah sakit lapangan itu.
  • 11:04 - 11:07
    Tentara di sebelah kanan menuliskan nama anaknya
  • 11:07 - 11:10
    yang ditatoo di dadanya agar ia selalu ingat pada rumah.
  • 11:10 - 11:14
    Dari sini, mereka yang luka lebih parah di angkut
  • 11:14 - 11:16
    kembali ke German, dimana mereka bertemu keluarga mereka
  • 11:16 - 11:18
    untuk pertama kalinya.
  • 11:21 - 11:25
    Lalu kembali ke Amerika untuk dipulihkan di rumah sakit veteran
  • 11:25 - 11:27
    seperti yang ada di sini, di Walter Reed.
  • 11:27 - 11:29
    Dan akhirnya, sering dengan menggunakan menggunakan kaki palsu canggih,
  • 11:29 - 11:31
    mereka keluar dari sistem kesehatan dan berusaha
  • 11:31 - 11:33
    untuk menjalani kembali hidup seperti sebelum perang.
  • 11:33 - 11:36
    Jim membuat apa yang mungkin merupakan kisah sains medis yang jujur
  • 11:36 - 11:40
    dan memberikannya sisi manusia yang sangat menyetuh bagi pembaca kami.
  • 11:42 - 11:44
    Cerita ini bisa menjadi contoh terbaik tentang
  • 11:44 - 11:46
    tentang bagaimana menggunakan fotografi
  • 11:46 - 11:49
    untuk menangani sejumlah masalah penting kita.
  • 11:49 - 11:51
    Tapi ada juga saat ketika para fotografer
  • 11:51 - 11:53
    hanya bertemu dengan hal-hal yang
  • 11:53 - 11:55
    jelas lucu.
  • 11:55 - 11:57
    Fotografer Paul Nicklin bepergian ke Antartika
  • 11:57 - 11:59
    untuk memotret kisah tentang singa-singa laut leopard.
  • 11:59 - 12:02
    Hewan ini jarang di foto, sebagian karena mereka dianggap sebagai
  • 12:02 - 12:04
    salah satu predator paling berbahaya di samudera.
  • 12:05 - 12:07
    Bahkan setahun sebelumnya seorang peneliti
  • 12:07 - 12:09
    pernah di sambar, ditarik ke dasar dan dibunuh.
  • 12:09 - 12:11
    Jadi bisa dibayangkan saat itu Paul mungkin agak enggan
  • 12:11 - 12:13
    untuk masuk ke dalam air.
  • 12:14 - 12:17
    Yang dilakukan singa laut ini kebanyakan adalah makan penguin.
  • 12:17 - 12:19
    Pernah dengar "The March (baris) of the Penguins"?
  • 12:19 - 12:21
    yang ini bisa disebut the munch (mengunyah) of the penguin
  • 12:21 - 12:23
    (Tertawa)
  • 12:24 - 12:27
    Seekor penguin naik ke pinggiran dan melihat sekeliling
  • 12:27 - 12:29
    untuk memastikan keadaan aman.
  • 12:29 - 12:32
    Lalu penguin yang lain berlarian keluar.
  • 12:35 - 12:37
    Lalu kemudian Paul masuk ke dalam air.
  • 12:37 - 12:40
    Dan dia menurutnya saat itu dia tidak pernah takut.
  • 12:40 - 12:42
    Seekor singa laut betina menghampirinya.
  • 12:42 - 12:45
    Panjangnya sekitar -- sayang tidak nampak di foto ini --
  • 12:45 - 12:47
    12 kaki atau 3,6 meter.
  • 12:47 - 12:49
    Jadi dia bisa dibilang sangat besar.
  • 12:50 - 12:51
    Dan Paul bilang dia tidak pernah takut,
  • 12:51 - 12:54
    karena singa laut itu cenderung penasaran ketimbang takut.
  • 12:54 - 12:56
    Caranya singa laut di sebelah kanan itu memamerkan mulutnya
  • 12:56 - 12:59
    sebenarnya caranya untuk bilang "Hei lihat betapa besarnya aku!"
  • 12:59 - 13:02
    atau mungkin, "Wah, gigimu besar sekali."
  • 13:02 - 13:03
    (Tertawa)
  • 13:03 - 13:05
    Kemudian Paul berpikir hewan ini mungkin kasihan padanya.
  • 13:05 - 13:09
    Baginya, Paul seperti mahluk besar dan aneh di dalam air
  • 13:09 - 13:11
    yang entah kenapa tidak nampak tertarik
  • 13:11 - 13:13
    untuk mengejar penguin-penguin itu.
  • 13:13 - 13:17
    Yang kemudian dilakukannya adalah ia membawakan penguin pada Paul.
  • 13:17 - 13:20
    hidup-hidup dan diletakkan di depannya.
  • 13:20 - 13:23
    Ia menjatuhkan penguin itu dan berenang menjauh.
  • 13:23 - 13:25
    Ia seolah melihat dan berkata "Apa yang kau lakukan?"
  • 13:25 - 13:28
    Ia kembali mengambil penguin itu dan membawanya kembali
  • 13:28 - 13:30
    lalu menjatuhkan di depan Paul.
  • 13:30 - 13:33
    Selama beberapa hari ia terus melakukan ini
  • 13:33 - 13:35
    sampai akhirnya ia merasa kesal dengan Paul,
  • 13:35 - 13:38
    dan meletakkan penguin itu di atas kepalanya.
  • 13:38 - 13:40
    (Tertawa)
  • 13:40 - 13:43
    Dan menghasilkan sebuah karya foto yang luar biasa.
  • 13:43 - 13:46
    (Tertawa)
  • 13:46 - 13:49
    Akhirnya Paul merasa, hewan ini baru tahu
  • 13:49 - 13:51
    bahwa Paul tidak akan pernah bisa bertahan.
  • 13:51 - 13:54
    Ini caranya menghela nafas.
  • 13:54 - 13:56
    Semacam dengusan kemuakan.
  • 13:56 - 13:58
    (Tertawa)
  • 13:58 - 14:01
    Iapun tidak lagi berminat pada Paul dan kembali pada kebiasaannya.
  • 14:01 - 14:03
    Paul kemudian memotret sejenis
  • 14:03 - 14:05
    mahluk misterous dan tidak dikenal,
  • 14:05 - 14:07
    dan kembali bukan hanya dengan sekumpulan karya foto,
  • 14:07 - 14:10
    tapi sebuah pengalaman dan kisah yang hebat.
  • 14:11 - 14:13
    Kisah-kisah seperti inilah
  • 14:13 - 14:16
    yang lebih dari sekedar karya segera jadi atau dangkal
  • 14:16 - 14:18
    yang menunjukkan kekuatan jurnalisme foto.
  • 14:19 - 14:24
    Saya yakin fotografi bisa menciptakan hubungan antar manusia yang sebenarnya,
  • 14:24 - 14:27
    dan bisa digunakan sebagai perantara yang positif
  • 14:27 - 14:29
    untuk memahami berbagai tantangan dan kesempatan
  • 14:29 - 14:31
    yang dihadapi dunia kita saat ini.
  • 14:31 - 14:32
    Terimakasih.
  • 14:32 - 14:36
    (Tepuk Tangan)
Title:
David Griffin: Bagaimana Fotografi Bisa Mempersatukan Kita
Speaker:
David Griffin
Description:

Direktur Fotografi National Geographic, David Griffin, mengetahui bagaimana fotografi memiliki kekuatan untuk mempersatukan kita dengan dunia kita. Dalam sebuah ceramah yang diwarnai dengan gambar-gambar menakjubkan, ia bicara tentang bagaimana kita menggunakan foto untuk menyampaikan kisah kita.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
14:36
La Rane Hafied added a translation

Indonesian subtitles

Revisions