Return to Video

How Facebook is Stealing Billions of Views

  • 0:00 - 0:02
    Beberapa hari yang lalu, Facebook
    dengan bangga mengumumkan
  • 0:02 - 0:05
    bahwa mereka mencapai
    delapan milyar tayangan per hari
  • 0:05 - 0:10
    Itu sangat hebat, sampai kamu mengetahui
    bahwa pada kuartal pertama di tahun 2015,
  • 0:10 - 0:14
    725 dari ribuan video yang paling banyak
    ditonton di Facebook adalah curian,
  • 0:14 - 0:17
    dengan total 17 milyar tayangan.
  • 0:17 - 0:21
    Para situs dan konten aggregator mencuri
    video dari YouTube
  • 0:21 - 0:23
    dan menjadikannya viral di Facebook
  • 0:23 - 0:27
    Video-video tersebut menjadi viral karena
    Facebook melakukan kecurangan.
  • 0:27 - 0:29
    Mereka membuat algoritma mereka
    sehingga lebih memilih
  • 0:29 - 0:32
    video yang diunggah di pemutar video
    mereka daripada tautan YouTube
  • 0:32 - 0:34
    Karena pengguna diharapkan terus bertahan
    di situs mereka,
  • 0:34 - 0:37
    sehingga Facebook dapat
    menampilkan iklan sebanyak mungkin.
  • 0:37 - 0:40
    Inilah bisnis model mereka.
  • 0:40 - 0:43
    Namun mereka juga melakukan kecurangan
    pada perhitungan tayangan.
  • 0:43 - 0:47
    Setiap tayangan dihitung setelah tiga detik,
    walaupun video tersebut dibisukan (tanpa suara)
  • 0:47 - 0:50
    Yang berarti bahwa pada pemutaran
    video otomatis, jika kamu
  • 0:50 - 0:53
    menggeser halaman awal Facebook kamu
    dengan pelan, kamu terhitung sebagai penonton.
  • 0:53 - 0:56
    Itu berarti interaksi sangatlah parah
  • 0:56 - 0:59
    Dibandingkan dengan tayangan di YouTube,
    penambahan tayangan di Facebook menurun dratis,
  • 0:59 - 1:02
    itu karena kebanyakan angka tersebut
    tidak nyata
  • 1:02 - 1:06
    Namun angka besar sangatlah luar biasa,
    sehingga Facebook tetap berpura-pura
  • 1:06 - 1:10
    Walaupun viralitas paksaan ini terlihat
    aneh, masalah utama sebenarnya
  • 1:10 - 1:13
    adalah "Freebooting",
    yaitu aktivitas pencurian video
  • 1:13 - 1:16
    Karena Facebook lebih memilih penonton
    mereka sendiri, video yang dicuri lebih
  • 1:16 - 1:18
    banyak mendapatkan penonton
    daripada aslinya.
  • 1:18 - 1:21
    Akhir-akhir ini, hal ini
    semakin sering terjadi kepada kami
  • 1:21 - 1:25
    Contoh paling dekat ini, adalah
    3.2 juta tayangan dan 140 ribu kali
  • 1:25 - 1:27
    dibagikan hanya dalam dua hari,
  • 1:27 - 1:31
    Padahal pos kami hanya mencapai 100 ribu orang
    dan dibagikan 1000 kali.
  • 1:31 - 1:34
    Pembuat konten lainnya lebih terpukul lagi.
  • 1:34 - 1:39
    Video dari SmarterEveryDay secara konstan dicuri,
    mendapatkan tayangan hingga 17 juta kali
  • 1:39 - 1:45
    Ada beberapa contoh seperti Tyrese Gibson, seorang penyanyi yang mencuri video viral seperti satu ini,
  • 1:45 - 1:48
    mendapatkan 86 juta tayangan
    pada halaman Facebook nya.
  • 1:48 - 1:50
    Dia bahkan menambahkan tautan
    untuk membeli musik nya.
  • 1:50 - 1:51
    Dia tidak sendirian dalam aktivitas ini,
  • 1:51 - 1:56
    Banyak kelompok orang membentuk kepopuleran online
    mereka dengan cara mencuri karya orang lain
  • 1:56 - 2:00
    Hal ini sangat buruk
    bagi pembuat konten independen
  • 2:00 - 2:01
    Berlawanan dengan keyakinan populer
  • 2:01 - 2:05
    Konten curian tidak memberikan
    publikasi sama sekali pada pembuat asli
  • 2:05 - 2:08
    Hanya pencuri dan Facebook
    yang mendapatkan keuntungan dari pencurian ini.
  • 2:08 - 2:12
    Konten berkualitas membutuhkan
    banyak kreativitas, waktu, dan kecintaan
  • 2:12 - 2:17
    Di dalam kasus kami, satu video
    membutuhkan ratusan jam untuk dibuat
  • 2:17 - 2:22
    Dan kami, dengan lebih dari satu juta pelanggan,
    sangat bergantung pada iklan dan publikasi
  • 2:22 - 2:26
    Tanpa iklan, dan dukungan dari para dermawan
    di Patreon, kami tidak dapat membuat video
  • 2:26 - 2:31
    Bagi pembuat kecil, sebuah video viral
    dapat membedakan antara karir dan hobi
  • 2:31 - 2:34
    Di dalam YouTube, pencurian sejenis ini
    bukan masalah karena
  • 2:34 - 2:37
    mereka memiliki usaha perlindungan
    konten dari pencurian,
  • 2:37 - 2:40
    Walaupun sistem Content ID ini
    jauh dari kesempurnaan,
  • 2:40 - 2:43
    terutama untuk para kritikus film
    dan pemain game
  • 2:43 - 2:46
    Facebook, di samping itu, berpura-pura
    bahwa segala sesuatu berjalan baik
  • 2:46 - 2:49
    dan secara konsisten
    mengumumkan satu demi satu pencapaian
  • 2:49 - 2:51
    Namun sebenarnya tidak berjalan baik.
  • 2:51 - 2:55
    Mari kita lihat proses klaim hak cipta
    di Facebook tahun lalu:
  • 2:55 - 2:59
    1. Dapatkan email atau tweet dari pengagum (fan) yang memberikan kamu tautan langsung ke video curian
  • 2:59 - 3:03
    Kamu tidak bisa untuk melakukan
    pencarian video kamu di dalam Facebook,
  • 3:03 - 3:06
    semuanya bergantung pada keberuntungan
    dalam mencari video curian tersebut
  • 3:06 - 3:12
    2. Mencari "pelanggaran hak cipta Facebook" di Google, karena lebih cepat dilakukan dengan cara ini
  • 3:12 - 3:15
    3. Isi formulir kontak yang panjang dan menjengkelkan
  • 3:15 - 3:19
    4. Melihat tayangan di video hasil curian tersebut meningkat
  • 3:19 - 3:22
    5. Facebook pada akhirnya mencabut video tersebut
  • 3:22 - 3:25
    Namun, video curian tersebut telah terlanjur
    mendapatkan tambahan 99%
  • 3:25 - 3:27
    tayangan selama proses itu
  • 3:27 - 3:30
    Pencuri tersebut juga tidak usah takut
    akan konsekuensi negatif sama sekali
  • 3:30 - 3:33
    Inilah yang harus dihadapi oleh
    para pembuat konten sukses secara konstan
  • 3:33 - 3:36
    dan selain kehilangan publikasi dan uang,
  • 3:36 - 3:39
    hal ini terasa seperti sebuah pelanggaran
    untuk diperlakukan seperti ini
  • 3:39 - 3:42
    Dalam pernyataan dekat-dekat ini, Facebook mengumumkan bahwa mereka ingin berubah
  • 3:42 - 3:44
    Namun sangat sulit untuk
    percaya kepada mereka
  • 3:44 - 3:47
    karena masih membutuhkan waktu berhari-hari
    agar sebuah video viral curian bisa ditarik
  • 3:47 - 3:50
    dan Facebook tidak berbagi keuntungan
    yang didapatkan dari hal ini
  • 3:50 - 3:55
    Sampai saat ini, Facebook bukanlah pihak yang
    cocok untuk bekerjasama dengan pembuat konten
  • 3:55 - 3:58
    Mereka telah membuat kerajaan video
    mereka yang berisi konten curian
  • 3:58 - 4:01
    tanpa mempedulikan pembuat konten asli
  • 4:01 - 4:05
    Hal ini tentunya tidak dapat diterima untuk
    sebuah perusahaan senilai milyaran dolar
  • 4:05 - 4:09
    Facebook telah melakukan percobaan
    berbagai model monetisasi
  • 4:09 - 4:12
    yang akan memberikan potongan
    penghasilan iklan kepada pengunggah
  • 4:12 - 4:14
    Yang tentunya, jika digunakan pada keadaan saat ini,
    sangatlah bermasalah
  • 4:14 - 4:19
    Saat ini sedang dicoba pada perusahaan media besar,
    namun sebagai pembuat konten,
  • 4:19 - 4:23
    kami tidak merasa dimasukkan di dalam konsiderasi
    untuk percobaan oleh raksasa tersebut, yaitu Facebook
  • 4:23 - 4:26
    Apa yang dapat kamu, sebagai penonton,
    lakukan untuk membantu dalam hal ini?
  • 4:26 - 4:30
    Jika kamu melihat konten curian di Facebook,
    buatlah komentar berisi tautan menuju konten asli
  • 4:30 - 4:31
    dan beritahukan pembuat konten asli
    karena hanya mereka
  • 4:31 - 4:34
    yang bisa mengisi formulir pelanggaran hak cipta
  • 4:34 - 4:38
    bagikan video ini atau video yang
    sudah dibuat oleh SmarterEveryDay
  • 4:38 - 4:40
    kami inginkan satu hal yang sama,
  • 4:40 - 4:44
    internet gratis sebagai basis dalam
    kreativitas, komunitas, dan hal bagus lain
  • 4:44 - 4:49
    kami sangat berharap Facebook bisa menjadi partner,
    daripada menjadi rintangan untuk tujuan ini
  • 4:49 - 4:53
    untuk informasi lebih lengkap, kami merekomendasikan
    artikel ini oleh Hank Greens
  • 4:53 - 4:56
    dan jika kamu ingin mendukung kami
    agar bisa bertahan di kehidupan video online
  • 4:56 - 4:58
    dan membuat lebih banyak video,
  • 4:58 - 5:02
    kamu dapat melakukannya di patreon.com
Title:
How Facebook is Stealing Billions of Views
Description:

more » « less
Video Language:
English, British
Duration:
05:02

Indonesian subtitles

Revisions