Return to Video

Bagaimana kehidupan bermula di laut dalam - Tierney Thys

  • 0:16 - 0:21
    [Kisah dari Lautan]
  • 0:21 - 0:24
    [Petualangan Landak Laut]
    [Perkembangbiakan pada Plankton]
  • 0:26 - 0:28
    Aku pasti tampak aneh bagimu,
  • 0:29 - 0:31
    tubuhku tertutupi duri,
  • 0:31 - 0:33
    bahkan aku tidak mempunyai muka.
  • 0:35 - 0:38
    Tetapi aku beberapa kali
    berubah bentuk selama hidupku
  • 0:39 - 0:41
    Hidupku berawal sama seperti dirimu,
  • 0:42 - 0:45
    dari sebutir telur kecil
    yang dikelilingi air.
  • 0:46 - 0:48
    Orang tuaku tidak pernah bertemu.
  • 0:48 - 0:51
    Suatu malam purnama sebelum badai,
  • 0:51 - 0:54
    ribuan landak laut, kerang, dan koral
  • 0:54 - 0:57
    melepaskan triliunan sperma
    dan telur ke laut lepas.
  • 1:09 - 1:12
    Kebetulan sperma ayahku
    bertemu dengan telur ibuku,
  • 1:12 - 1:13
    dan mereka bersatu.
  • 1:15 - 1:17
    Terjadilah pembuahan.
  • 1:18 - 1:21
    Seketika itu, jadilah aku sebuah embrio
    sebesar butiran debu.
  • 1:22 - 1:24
    Setelah beberapa jam terhanyut,
  • 1:24 - 1:27
    aku membelah menjadi dua, lalu empat,
  • 1:27 - 1:28
    lalu delapan sel.
  • 1:29 - 1:31
    Terus membelah berkali-kali
    sampai tak terhitung.
  • 1:32 - 1:34
    Kurang dalam sehari,
  • 1:34 - 1:36
    aku membentuk usus dan rangka.
  • 1:37 - 1:39
    Aku menjadi mirip sebuah roket,
  • 1:39 - 1:41
    larva yang disebut pluteus.
  • 1:43 - 1:44
    Aku terapung dalam dunia plankton,
  • 1:44 - 1:47
    mencari alga kecil untuk dimakan.
  • 1:50 - 1:54
    Selama berminggu-minggu, aku dikelilingi
    oleh beragam makhluk hidup,
  • 1:54 - 1:56
    berbagai jenis larva.
  • 1:58 - 2:00
    Kebanyakan larva itu jauh berbeda
    dari bentuk dewasanya
  • 2:00 - 2:04
    sehingga para ahli biologi mengalami
    kesulitan dalam mengenalinya.
  • 2:11 - 2:14
    Cobalah cocokkan larva
    ini dengan induk mereka.
  • 2:17 - 2:20
    Larva veliger ini
    akan berubah menjadi siput;
  • 2:21 - 2:23
    Larva zoea ini, menjadi kepiting;
  • 2:24 - 2:27
    dan planula ini menjadi
    ubur-ubur Clytia.
  • 2:30 - 2:33
    Beberapa teman seusiaku lebih
    mirip dengan bentuk dewasanya.
  • 2:35 - 2:38
    Bayi ubur-ubur yang dikenal
    sebagai Efira ini,
  • 2:38 - 2:41
    sudah mirip dengan induk mereka
    yang cantik namun mematikan.
  • 2:43 - 2:45
    Di dunia plankton ini,
    ada banyak cara
  • 2:45 - 2:48
    untuk mewariskan genmu
    ke generasi selanjutnya.
  • 2:51 - 2:54
    Kebanyakan medusa pada ubur-ubur
    membentuk struktur khusus, yaitu polip
  • 2:55 - 2:58
    cukup dengan menumbuhkan anakan
    tanpa perlu hubungan seks.
  • 3:00 - 3:01
    Salp juga demikian.
  • 3:02 - 3:04
    Ketika makanan melimpah,
  • 3:04 - 3:06
    mereka cukup menggandakan diri
    menjadi suatu rantai panjang.
  • 3:09 - 3:13
    Plankton selalu penuh dengan kejutan
    terkait reproduksinya.
  • 3:15 - 3:17
    Perkenalkan si hermaprodit ini.
  • 3:18 - 3:20
    Ubur-ubur sisir dan cacing panah ini
  • 3:20 - 3:23
    membentuk, menyimpan,
    dan melepaskan sperma sekaligus telur.
  • 3:24 - 3:27
    Mereka bisa membuahi
    diri sendiri
  • 3:27 - 3:28
    atau individu lain.
  • 3:32 - 3:34
    Ketika kamu terapung di samudera luas,
  • 3:34 - 3:37
    tanpa bisa mengatur pertemuan
    dengan individu lain,
  • 3:37 - 3:40
    hermafrodit menjalankan peran
    dua jenis kelamin sekaligus.
  • 3:42 - 3:44
    Bagaimanapun, kebanyakan spesies di sini,
  • 3:44 - 3:48
    tidak pernah kawin, ataupun
    menjalin hubungan yang langgeng
  • 3:49 - 3:51
    Ini adalah strategi orang tuaku.
  • 3:53 - 3:56
    Ada banyak sekali
    larva pluteus sebangsaku,
  • 3:56 - 4:00
    aku pun bersembunyi di keramaian
    ketika kebanyakan dari kami dimangsa.
  • 4:03 - 4:07
    Tak semua hewan memasrahkan begitu saja
    kelangsungan hidup anaknya pada alam.
  • 4:08 - 4:10
    Beberapa hewan hanya punya sedikit anakan,
  • 4:10 - 4:12
    sehingga menjaganya dengan lebih baik,
  • 4:12 - 4:15
    mengerami harta berharga mereka
    berhari-hari bahkan berbulan-bulan
  • 4:17 - 4:19
    Copepoda yang cepat ini
  • 4:19 - 4:22
    mengerami telur yang terkemas cantik ini
    selama beberapa hari.
  • 4:24 - 4:27
    Kepiting Phronima membawa
    bayinya di bagian dada
  • 4:27 - 4:30
    dan dengan hati-hati menaruhnya
    dalam tong gelatin.
  • 4:38 - 4:41
    Tetapi cumi-cumi mata hitam inilah
    yang paling hebat,
  • 4:41 - 4:45
    ia membelit telurnya selama 9 bulan
    pada lengannya yang panjang,
  • 4:45 - 4:49
    sama dengan lama masa kehamilan manusia.
  • 4:53 - 4:57
    Pada akhirnya semua larva harus berjuang
    sendiri di dunia yang keras ini.
  • 5:00 - 5:03
    Sebagian akan menghabiskan
    seumur hidup sebagai plankton,
  • 5:03 - 5:07
    tetapi sebagian lainnya,
    termasuk aku, akan berubah.
  • 5:10 - 5:13
    Beberapa bulan setelah aku dihasilkan,
  • 5:13 - 5:14
    aku memutuskan untuk menetap,
  • 5:15 - 5:19
    dan bermetamorfosis menjadi
    bentuk yang dikenal sebagai landak laut.
  • 5:23 - 5:25
    Jadi sekarang kamu tahu
    sebagian kisahku.
  • 5:25 - 5:29
    Aku memang hanyalah bola berduri
    yang bergerak lambat,
  • 5:29 - 5:33
    tetapi jangan biarkan penampilan luarku
    yang tenang menipumu.
  • 5:35 - 5:37
    Aku pernah menjadi sebuah roket.
  • 5:38 - 5:40
    Aku pernah menjadi anak yang liar.
Title:
Bagaimana kehidupan bermula di laut dalam - Tierney Thys
Description:

Lihat pelajaran selengkapnya di : http://ed.ted.com/lessons/how-life-begins-in-the-deep-ocean

Di manakah cumi-cumi, ubur-ubur dan makhluk laut lainnya memulai kehidupan? Kisah dari seekor landak laut mengungkapkan kisah menakjubkan mulai dari pembuahan, perkembangan, dan pertumbuhan di lautan dalam.

Pelajaran ini ditulis oleh Tierney Thys, penggambaran oleh Christian Sardet dari CNRS/Tara Oceans, Noé Sardet, dan Sharif Mirshak dari Plankton Chronicles Project, Parafilms.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
06:02

Indonesian subtitles

Revisions