Return to Video

Tete Manam

  • 0:01 - 0:04
    BLAKANGKOSONG FILM
  • 0:05 - 0:07
    MEMPERSEMBAHKAN
  • 0:08 - 0:11
    Perusahaan Beton Holandia 1958 - 1962
  • 0:12 - 0:15
    Surat Keterangan
  • 0:21 - 0:30
    Surat Keterangan Hotel Sukarnapura 1962
  • 0:33 - 0:36
    Surat Keterangan Tidak Terlibat G.30.S/P.K.I.
  • 0:42 - 0:46
    PT. Buma Kurmawa Proyect Tembagapura 1980
  • 1:01 - 1:03
    Selamat pagi saudara
  • 1:03 - 1:06
    Radio Republik Indonesia Jayapura dengan warta berita
  • 1:06 - 1:08
    Sari berita penting
  • 1:09 - 1:12
    Walikota dan Bupati se Papua diminta untuk
  • 1:12 - 1:15
    segera melakukan pendataan bagi orang asli Papua
  • 1:15 - 1:19
    Serta berkomitmen memberantas peredaran minuman keras di Tanah Papua
  • 1:20 - 1:24
    Gubenur Papua Lukas Enembe menginstrusikan seluruh Kepala Derah di Papua.
  • 1:25 - 1:30
    Segera melakukan pendataan kembali bagi orang asli Papua di masing-masing daerah.
  • 1:30 - 1:34
    Pendataan OAP kata Gubenur diperlakukan untuk penyaluran dana otonomi khusus,
  • 1:34 - 1:38
    yang diberikan sebesar 80% bagi Kabupaten dan Kota di Papua.
  • 1:39 - 1:42
    Selain pendataan OAP Gubenur juga meminta Kepala Daerah,
  • 1:42 - 1:46
    berkomitmen dalam memberantas peredaran minuman beralkohol di Tanah Papua.
  • 1:48 - 1:51
    KAKEK MANAM
  • 1:53 - 1:56
    Saudara pendengar anda kembali bersama kami
  • 1:56 - 2:00
    Program satu Radio Republik Indonesia, Jayapura kanal inspirasi.
  • 2:00 - 2:04
    selepas sudah kita simak bersama Warta berita Pukul 07.00 waktu Indonesia Timur ,
  • 2:05 - 2:07
    Yang kami relay dari program tiga Jakarta.
  • 2:07 - 2:12
    Sebelumnya juga ada penyampaian Warta berita pagi Pukul 06.30 waktu Indonesia Timur
  • 2:13 - 2:16
    Produksi Radio Republik Indonesia, Jayapura
  • 2:27 - 2:32
    (Musik) Hilang sabar di hati dan tak terbendung lagi,
  • 2:32 - 2:34
    Waktu itu...
  • 2:38 - 2:42
    Lama memang kutunggu, kedatanganmu
  • 2:42 - 2:45
    Sobat karibku
  • 2:48 - 2:53
    Datang telegram darimu dua hari yang lalu
  • 2:54 - 2:56
    Tunggu aku...
  • 2:57 - 2:59
    (menerima telepon) Hallo...
  • 3:00 - 3:02
    Hallo...
  • 3:03 - 3:05
    Hari Selasa.
  • 3:07 - 3:09
    Iya.
  • 3:10 - 3:12
    Hari selasa baru
  • 3:13 - 3:14
    berangkat...
  • 3:15 - 3:18
    Sudah dipesan...
  • 3:20 - 3:22
    Tiketnya.
  • 3:22 - 3:25
    Tapi mahal.
  • 3:27 - 3:29
    Hari Selasa baru bisa.
  • 3:41 - 3:44
    Kakek Manam ini adalah kakek saya.
  • 3:49 - 3:51
    Manam adalah salah satu marga dari Biak Barat.
  • 3:55 - 3:57
    Manam berarti kus-kus pohon.
  • 3:59 - 4:01
    Kakek saya Manam cerita,
  • 4:02 - 4:09
    Moyang kami dulu bernama Ureba yang buka satu kampung di Biak Barat.
  • 4:10 - 4:13
    Dikenal dengan kampung Ramdori.
  • 4:15 - 4:17
    Di sini moyang kami dulu,
  • 4:19 - 4:23
    Memberi makan dan kawin beberapa marga di Kampung itu,
  • 4:24 - 4:27
    Dengan membangun rumah adat besar di Pantai.
  • 4:28 - 4:30
    Namanya rumah Indaf.
  • 4:32 - 4:37
    Indaf berarti ikan yang memiliki mulut besar,
  • 4:38 - 4:43
    Sering membuka mulut, lalu ikan-ikan kecil mencari makan di dalamnya.
  • 4:46 - 4:49
    Kakek Manam keturunan keempat.
  • 4:50 - 4:55
    Tahun 1958, Kakek Manam merantau ke Holandia (Jayapura).
  • 4:58 - 5:01
    Waktu itu Papua masih di bawah Belanda.
  • 5:03 - 5:06
    Tahun 1969 setelah PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat),
  • 5:07 - 5:09
    Kakek kembali ke Biak untuk menikah.
  • 5:11 - 5:13
    Saat itulah Indonesia masuk ke Papua.
  • 5:23 - 5:29
    Tahun 1973, Nenek dan Anak-anak ikut Kakek kembali ke Holandia.
  • 5:39 - 5:41
    Kakek Manam punya sembilan orang anak.
  • 5:43 - 5:45
    Semuanya tinggal di Jayapura.
  • 5:47 - 5:49
    Bapak Saya adalah anaknya yang ketiga.
  • 5:50 - 5:55
    Kekek Manam sudah lama ingin cerita sejarah keluarga dan kampung
  • 5:56 - 5:58
    Ke anak-anak dan cucu-cucunya.
  • 6:18 - 6:23
    (Musik) Tanah Papua...
  • 6:25 - 6:39
    Hitam kulit keriting rambut, aku Papua.
  • 6:41 - 6:53
    Biar nanti langit terbelah, aku Papua.
  • 7:02 - 7:06
    Saya ini sudah sakit sakitan.
  • 7:09 - 7:12
    Saya minta tolong,
  • 7:14 - 7:16
    Anak-anak bisa...
  • 7:22 - 7:26
    Utus satu orang kembali ke kampung,
  • 7:28 - 7:30
    Supaya bisa...
  • 7:31 - 7:33
    Melanjutkan sejarah saya ini
  • 7:34 - 7:36
    Di kampung.
  • 7:55 - 8:02
    (Musik) Di dalam kerinduan kuingat namamu,
  • 8:02 - 8:08
    Di dalam kesepian kukenang wajahmu.
  • 8:10 - 8:16
    Tiada seindah waktu yang lalu,
  • 8:17 - 8:22
    Tiada semanis kenangan denganmu.
  • 8:33 - 8:35
    Dalam bahasa Indonesia disebut apa ?
  • 8:35 - 8:37
    Tiga puluh centimeter.
  • 8:38 - 8:42
    Dalam bahasa Inggris sebutannya satu feet.
  • 8:43 - 8:44
    Yang ini enam puluh satu.
  • 8:45 - 8:48
    Centimeter ?
  • 8:48 - 8:49
    Iya, enam puluh satu centimeter.
  • 8:49 - 8:52
    Dalam bahasa Inggris sebutannya dua feet.
  • 9:13 - 9:16
    (Radio) Dari Biak pangkalan TNI Angkatan Laut Biak Papua
  • 9:16 - 9:20
    Akan tetap melakukan operasi patroli keamanan Laut Terbatas secara Intensif,
  • 9:20 - 9:23
    Meski di Wilayah itu minim pelanggaran.
  • 9:24 - 9:27
    Bupati Biak numfer Papua, Thomas Ondi segera keluarkan instruksi terkait
  • 9:27 - 9:32
    Pelarangan penjualan Minuman keras jelang perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah.
  • 9:32 - 9:35
    Penindakan akan dilakukan tegas oleh pihak Kepolisian,
  • 9:35 - 9:38
    Jika saat sidak ditemukan miras oleh penjual maupun warga.
  • 9:40 - 9:43
    Mengapa Kakek tidak mau tinggal di Biak ?
  • 9:43 - 9:47
    Sebenarnya saya tinggal di Biak,
  • 9:47 - 9:51
    Tapi...
  • 9:55 - 10:00
    Setelah ada...
  • 10:01 - 10:03
    Organisasi Papua Merdeka (OPM),
  • 10:03 - 10:08
    Tentara memberikan seragam untuk kepala kampung.
  • 10:11 - 10:15
    Tetapi saya memberikan kepada yang lain di kampung.
  • 10:16 - 10:19
    Saya memberikan kepada Arwakon.
  • 10:25 - 10:27
    Saya memberikannya,
  • 10:27 - 10:31
    Karena saya mau pergi ke Jayapura.
  • 10:38 - 10:41
    Saya juga mau tinggal di kampung, tetapi...
  • 10:42 - 10:45
    Jika anak-anak saya mau melanjutkan sekolah di Kota Biak,
  • 10:45 - 10:49
    tidak ada keluarga di Kota Biak.
  • 10:52 - 10:55
    Untuk itu saya memilih ke Jayapura, supaya...
  • 10:56 - 10:59
    Saya bisa bekerja,
  • 10:59 - 11:04
    Dan anak-anak melanjutkan pendidikan.
  • 11:06 - 11:08
    Sekarang baru bisa,
  • 11:08 - 11:10
    Kembali ke Kampung.
  • 11:39 - 11:41
    Saya pangkas itu tadi...
  • 11:43 - 11:45
    Malam hari saya terganggu dengan bunyi daun-daun.
  • 11:47 - 11:49
    Semut juga jadi banyak.
  • 11:50 - 11:52
    Saya digigit semut.
  • 11:55 - 11:57
    Akarnya juga bikin lantai pecah.
  • 12:03 - 12:04
    (Radio ) Selamat malam, saudara.
  • 12:04 - 12:08
    Radio Republik Indonesia Jayapura dengan berita Gema Papua,
  • 12:08 - 12:12
    Edisi 21 Juni 2017.
  • 12:12 - 12:14
    Sari berita penting.
  • 12:14 - 12:18
    Paska mencuatnya kasus Kredit macet Bank Papua,
  • 12:18 - 12:22
    Yang merugikan Negara Tiga ratus lima puluh sembilan miliar rupiah,
  • 12:22 - 12:25
    Karyawan Bank Papua diberhentikan.
  • 12:25 - 12:29
    Bahkan ada pula yang dinonaktifkan dari Jabatannya.
  • 12:35 - 12:36
    Bagaimana Bapak ?
  • 12:38 - 12:40
    Bagaimana ?
  • 12:44 - 12:46
    Saya belum telepon mereka, ini HP masih dicas.
  • 12:47 - 12:49
    Sampaikan ke mereka,
  • 12:50 - 12:54
    Tidak perlu berkumpul lagi. Antar uang saja.
  • 12:55 - 12:56
    Iya.
  • 12:57 - 13:03
    Untuk beli perlengkapan listrik seperti stopkontak..
  • 13:04 - 13:06
    Sampai di kampung,
  • 13:07 - 13:14
    itu akan menjadi awal, mulai dulu dengan perbaikan Gereja.
  • 13:16 - 13:21
    Setelah Gereja selesai , saya akan minta nomor rekening mereka.
  • 13:22 - 13:31
    Jika ada perbaikan lagi di Gereja, mereka dapat menelpon kita di Jayapura.
  • 13:31 - 13:33
    Ada nomor rekening mereka dan kita kirimkan uang.
  • 13:33 - 13:35
    Jalan pertama dengan perbaikan Gereja.
  • 13:35 - 13:36
    Iya.
  • 13:36 - 13:39
    Setelah kembali, saya cari uang untuk bangun rumah.
  • 13:40 - 13:45
    Jadi sampaikan kepada mereka, kumpulkan saja uangnya.
  • 13:45 - 13:47
    Iya, saya akan telepon mereka.
  • 14:01 - 14:02
    (menerima telepon) Hallo...
  • 14:02 - 14:03
    Selamat malam, anak.
  • 14:06 - 14:07
    Iya...
  • 14:08 - 14:10
    Kita mau berangkat ke Biak.
  • 14:11 - 14:12
    Hallo...
  • 14:16 - 14:18
    dengan Selwanus.
  • 14:20 - 14:21
    Berangkat ke Biak.
  • 14:24 - 14:26
    Tanggal 24 Juni.
  • 14:34 - 14:38
    Antara tanggal 24 atau 25 Juni.
  • 14:38 - 14:40
    Hallo...
  • 14:41 - 14:44
    Selwanus minta kalian tambahkan uang.
  • 14:46 - 14:47
    Hallo...
  • 14:48 - 14:49
    Hallo...
  • 14:52 - 14:55
    Kirim uangnya ya.
  • 14:56 - 14:57
    Iya...
  • 14:58 - 15:02
    Untuk bapak juga.
  • 15:06 - 15:10
    (Radio) Iya dari jalan Tansangkapura nomor dua tiga pro satu RRI
  • 15:11 - 15:13
    Di suasana pagi hari ini,
  • 15:13 - 15:18
    Untuk anda yang tengah mempersiapkan diri dalam melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas,
  • 15:18 - 15:20
    Untuk hari ini semoga berjalan dengan baik.
  • 15:20 - 15:24
    Semoga tetap semangat tentunya di pagi hari ini,
  • 15:24 - 15:29
    Bersama Pro satu RRI Jayapura tentu berbagai informasi,
  • 15:29 - 15:33
    Akan hadir untuk anda di dalam pagelaran Jayapura pagi.
  • 15:33 - 15:38
    Dan saudara pendengar sesaat lagi kami hadir dengan opini publik.
  • 15:38 - 15:42
    Opini Publik lewat satu topik yang nantinya akan,
  • 15:42 - 15:45
    Kami gulirkan ke ruang dengar anda.
  • 15:45 - 15:46
    Sudah telepon tapi tidak di angkat...
  • 15:46 - 15:47
    Siapa ?
  • 15:47 - 15:49
    Anice.
  • 15:51 - 15:53
    Kalau sore Dia di Gereja. Dia tidak terima telepon.
  • 15:53 - 15:54
    Apa ?
  • 15:54 - 15:59
    Di Gereja tidak bisa terima telepon.
  • 15:59 - 16:00
    Susah.
  • 16:02 - 16:05
    Bagaimana dengan Hans Luther ?
  • 16:07 - 16:11
    Hans Luther sudah di hubungi tapi belum pasti harinya.
  • 16:12 - 16:14
    Belum beritahu hari apa akan kumpul.
  • 16:14 - 16:18
    Datang saja. Siapa mau datang, silahkan datang.
  • 16:18 - 16:20
    Iya.
  • 16:20 - 16:25
    Karena begini, kalau kita ke Biak, ini adalah jalan pertama.
  • 16:26 - 16:27
    Untuk kita bisa bangun rumah.
  • 16:27 - 16:29
    Iya.
  • 16:29 - 16:31
    Tapi kalau mereka tidak mau ikut saya, ya sudah.
  • 16:31 - 16:34
    Saya akan lakukan sendiri.
  • 16:34 - 16:38
    kami jalan.
  • 16:42 - 16:43
    (batuk)
  • 16:58 - 16:59
    Jendela.
  • 17:20 - 17:23
    Belum pakai sepatu.
  • 17:58 - 18:03
    Selwanus bilang mau bangun rumah di kampung?
  • 18:03 - 18:04
    Iya.
  • 18:04 - 18:09
    Lanjutkan, kalau sudah punya niat begitu,
  • 18:10 - 18:12
    Kita kumpul uang setiap bulan, tugas Ani menagih.
  • 18:13 - 18:16
    Nanti kita rapat dulu supaya tiap bulan Ani tagih uang.
  • 18:16 - 18:17
    Selwanus tidak mau rapat.
  • 18:17 - 18:19
    Apa?
  • 18:19 - 18:20
    Selwanus tidak mau rapat.
  • 18:20 - 18:22
    Saya mau jalan dan tagih.
  • 18:23 - 18:24
    Jalan tagih saja.
  • 18:24 - 18:24
    saya...
  • 18:24 - 18:26
    Iya, tidak apa-apa.
  • 18:33 - 18:35
    Pesawat sriwijaya sudah penuh
  • 18:36 - 18:37
    Berapa harga tiketnya?
  • 18:37 - 18:40
    Sudah penuh, sisa Garuda harganya dua juta.
  • 18:41 - 18:42
    Hari senin?
  • 18:44 - 18:48
    Harga sudah naik juga. Sriwijaya Satu Juta.
  • 18:49 - 18:53
    Tiket Garuda satu juta delapan ratus.
  • 18:54 - 18:58
    Harusanya kita beli dari kemarin.
  • 18:59 - 19:03
    Saya juga mau di suntik dulu.
  • 19:05 - 19:06
    Nanti pergi ke Mantri Watinema.
  • 19:06 - 19:07
    Iya.
  • 19:07 - 19:13
    Supaya bisa jalan dan berdiri lebih lama.
  • 19:14 - 19:18
    Mau beli tongkat yang ada dijual itu?
  • 19:18 - 19:20
    Apa ? .
  • 19:20 - 19:21
    Tongkat.
  • 19:21 - 19:22
    Kakek pakai tongkat.
  • 19:22 - 19:24
    Belikan tongkat besi.
  • 19:24 - 19:27
    Kakek ini tidak mau pakai tongkat, dia malu.
  • 19:28 - 19:31
    Kakek ingin terlihat masih kuat.
  • 19:31 - 19:32
    Kakek mau pakai kayu saja ?
  • 19:33 - 19:41
    Kita beli tongkat yang ada penyangga di tangan.
  • 19:41 - 19:42
    Ada yang bisa di lipatkan?
  • 19:42 - 19:44
    Dolli mau bawakan tongkat.
  • 19:44 - 19:45
    Tongkat lipat, lebih bagus.
  • 19:45 - 19:47
    Dolli janji untuk bawa tapi dia belum bawa.
  • 19:52 - 19:54
    Siska...
  • 19:57 - 20:01
    Apa nama pasukan yang bisa kawal presiden?
  • 20:01 - 20:02
    Orang nomor satu?
  • 20:02 - 20:05
    Bukan. Maksudnya saya nama pasukan pengawal presiden.
  • 20:05 - 20:11
    Paspampres.
  • 20:11 - 20:12
    Iya, Paspampres sudah turun dulu ke Biak.
  • 20:12 - 20:15
    Mereka lihat lokasi, ada bom atau tidak?
  • 20:15 - 20:16
    Kalau sudah aman lalu telpon.
  • 20:16 - 20:22
    Telpon ke sini. Sudah siap, silahkan datang. Paspampres sudah turun lebih dulu,
  • 20:23 - 20:26
    Intelejen juga sudah tersebar semua,
  • 20:26 - 20:31
    Mobil dan ruang VIP siap,
  • 20:31 - 20:35
    Lalu Bos menuju ke sana.
  • 20:38 - 20:44
    Apa ? Vony bilang Kakek mau turun kampung,
  • 20:44 - 20:52
    Sehingga Intel dan Paspampres turun lebih dulu, cek lokasi.
  • 20:57 - 21:00
    Nama depan Kakek siapa ?
  • 21:00 - 21:01
    Frans.
  • 21:01 - 21:02
    Kakek hafal nomor HP?
  • 21:02 - 21:04
    Apa?
  • 21:04 - 21:05
    HP Kakek...Nomor
  • 21:05 - 21:10
    Berapa?
  • 21:10 - 21:11
    Kosong delapan dua satu.
  • 21:11 - 21:16
    Sembilan delapan dua tiga dua lima
  • 21:19 - 21:22
    Delapan tujuh.
  • 22:23 - 22:24
    Dokumen.
  • 22:35 - 22:35
    Ini Obat
  • 22:37 - 22:38
    Tidak jadi suntik,
  • 22:42 - 22:44
    Saya beli Obat saja.
  • 23:11 - 23:14
    David pakailah jaket ini, di pesawat pasti dingin
  • 23:15 - 23:16
    itu milik kaka Voni, nanati Dia marah
  • 23:17 - 23:18
    Tidak.
  • 23:30 - 23:37
    (Musik) A time tobe reaping, a time to be sowing.
  • 23:38 - 23:46
    A time just for living, a place for to die.
  • 23:47 - 23:56
    It was so good to be young then, to be close to the earth.
  • 23:56 - 24:05
    Now the green leaves of summer are calling me home.
  • 24:06 - 24:15
    it was so good to be young then, to be close to the earth
  • 24:15 - 24:27
    now the green leaves of summer are calling me home.
  • 24:36 - 24:45
    A time to be reaping, a time to be sowing.
  • 24:45 - 24:54
    A time just for living, a place for to die.
  • 24:54 - 25:03
    it was so good to be young then, to be close to the earth.
  • 25:03 - 25:12
    Now the green leaves of summer are calling me home.
  • 25:13 - 25:22
    it was so good to be young then, to be close to the earth.
  • 25:22 - 25:34
    Now the green leaves of summer are calling me home.
  • 25:34 - 25:39
    Bandara Udara Sentani - Jayapura
  • 25:40 - 25:57
    Pada Selasa, 29 Juni 2017.
    Kakek pulang ke Biak Bersama Bapak dan adik saya nomor lima. Di Biak Kakek Manam akan membantu menunjukan batas tanah milik marga Manam, untuk ditanami pinang dan sagu. Kakek akan kembali ke Jayapura sambil menunggu rumah di bangun di Biak. Jika rumah sudah jadi, kakek berencana akan membawa pulang kakak perempuannya juga ke Biak.
  • 26:00 - 26:05
    Sutradara dan penulis cerita
    Siska Manam
  • 26:06 - 26:13
    Penata kamera
    Siska Manam
    Elisabet Apyaka
  • 26:14 - 26:20
    Editor
    Asrida Elisabeth
    Siska Manam
  • 26:21 - 26:29
    Terima Kasih kepada
    Kakek Manam
    Bapak Selwanus Manam dan Mama Yohana Morin
    Keluarga besar Manam
    Tante Dolly Manam
    Tante Ance Manam
    Bapak Ade Hans Luther Manam
    Bapak Ade Yeremia Manam
    Bapak Ade Benny Manam
    Bapak Ade Lamek Manam
    Bapak Ade Kris Manam
  • 26:31 - 26:40
    Vonira Manam
    Vince Manam
    David Manam
    Richard Manam
    Esther Manam
    Juvenal Manam
    Berryl Manami
    Calisto Manam
    Camila Fabanyo
    Vide Fabanyo
    Dany Fabanyo
    Mey Beno
  • 26:40 - 26:45
    Puan Voices Jayapura
    West Papua Updates
    Jerat Papua
    Engage Media
    Tabloidjubi.com
    Suara Perempuan Papua
    Suarapapua.com
  • 26:46 - 26:54
    Wenda Tokomonowir
    Wirya Supriadi
    Bata Rumadas
    Bernard Koten
    Josep Levi
    Harun Rumbarar
    Veronika Kusumaryati
    Dominggus Sobolim
    Zely Ariane
    Nopilianus Keiya
    Cypri J.P.D
    Nene Maria
  • 26:54 - 26:59
    @PAPUA2017
Title:
Tete Manam
Video Language:
Indonesian
Team:
EngageMedia
Duration:
26:59

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions