Stephen Ritz: Seorang guru yang menghijaukan Bronx Selatan
-
0:00 - 0:02Selamat siang.
-
0:02 - 0:05Saya bukanlah seorang petani.
-
0:05 - 0:06(Tawa)
-
0:06 - 0:09Bukan. Saya seorang ayah, warga biasa, dan guru.
-
0:09 - 0:11Dan inilah dunia saya.
-
0:11 - 0:12Dan semakin hari saya memperhatikan --
-
0:12 - 0:14Sekarang generasi ketiga murid-murid saya --
-
0:14 - 0:15mereka semakin besar.
-
0:15 - 0:16Mereka lebih sering sakit.
-
0:16 - 0:18Menambah runyam kerumitan ini,
-
0:18 - 0:20saya baru tahu bahwa 70 persen dari mereka
-
0:20 - 0:22yang mengalami kesulitan belajar seharusnya dapat dicegah
-
0:22 - 0:24seandainya dulu mendapat nutrisi pra-kelahiran yang cukup.
-
0:24 - 0:28Kenyataan di komunitas saya sangat jelas. Mereka terlihat seperti ini.
-
0:28 - 0:31Anak-anak tidak seharusnya tumbuh dewasa menyaksikan hal-hal seperti ini.
-
0:31 - 0:33Dan ketika lapangan pekerjaan mulai meninggalkan komunitas saya,
-
0:33 - 0:36dan energi terus berdatangan, diimpor,
-
0:36 - 0:41tidak aneh bila beberapa orang menyebut Bronx Selatan sebagai gurun.
-
0:41 - 0:44Saya adalah anak kelas enam tertua yang Anda pernah temui,
-
0:44 - 0:47saya bangun setiap hari dengan antusiasme yang luar biasa ini
-
0:47 - 0:49yang saya harap bisa saya bagi kepada Anda hari ini.
-
0:49 - 0:52Dengan catatan itu, saya ingin menularkan pandangan saya,
-
0:52 - 0:55anak-anak tidak seharusnya meninggalkan lingkungan mereka
-
0:55 - 0:56untuk kehidupan, pelajaran, dan karir yang lebih baik.
-
0:56 - 0:58Jadi saya di sini untuk menceritakan cerita saya
-
0:58 - 1:01dan tembok ini yang tadinya di luar, tapi saya bawa ke dalam.
-
1:01 - 1:03Semua ini dimulai dengan tiga orang.
-
1:03 - 1:05Si guru gila -- itu saya yang paling kiri,
-
1:05 - 1:09saya sangat tampan, terima kasih istriku tersayang untuk setelan yang bagus ini --
-
1:09 - 1:10kepala daerah saya yang sangat bersemangat
-
1:10 - 1:13dan George Irwin dari Green Living Technologies
-
1:13 - 1:14yang telah membantu kelas saya
-
1:14 - 1:17dan melibatkan saya di teknologi yang dipatenkan ini.
-
1:17 - 1:19Semua ini bermula dari bibit tanaman di dalam kelas,
-
1:19 - 1:22di tempat saya, yang terlihat seperti ini.
-
1:22 - 1:28Dan saya berharap bisa menjangkau melebihi genggaman saya.
-
1:28 - 1:29Dan inilah mengenai hal penting ini.
-
1:29 - 1:31Dimulai dengan anak-anak berbakat seperti ini,
-
1:31 - 1:33yang datang pertama dan pulang terakhir.
-
1:33 - 1:36Murid-murid saya adalah peserta IEP dan ELL (pelajar dengan kebutuhan khusus),
-
1:36 - 1:38banyak dari mereka yang menyandang cacat,
-
1:38 - 1:40sebagian besar tunawisma dan tinggal di rumah singgah.
-
1:40 - 1:42Hampir semua murid saya hidup di bawah garis kemiskinan.
-
1:42 - 1:46Tapi dengan bibit-bibit tersebut, sejak hari pertama, kami bercocok tanam di dalam kelas,
-
1:46 - 1:48dan seperti inilah pemandangan di kelas kami.
-
1:48 - 1:51Anda bisa lihat perhatian mereka terhadap benih-benih ini.
-
1:51 - 1:55Kemudian Anda lihat bibit-bibit ini berubah menjadi lahan pertanian di sepanjang Bronx.
-
1:55 - 1:59Sekali lagi, saya bukan petani. Saya seorang guru.
-
1:59 - 2:02Dan saya tidak suka menyemai, dan bekerja keras secara fisik.
-
2:02 - 2:04Jadi saya putar otak bagaimana agar berhasil di bidang ini
-
2:04 - 2:06dalam skala kecil seperti ini,
-
2:06 - 2:09lalu membawanya masuk ke dalam kelas sehingga anak-anak berkebutuhan khusus dapat melakukannya,
-
2:09 - 2:11anak-anak yang tidak mau pergi keluar bisa melakukannya di dalam,
-
2:11 - 2:12dan semua mendapat kesempatan yang sama.
-
2:12 - 2:14Jadi saya menelepon George Irwin, dan lalu
-
2:14 - 2:18Ia datang ke kelas saya dan kami membangun taman tembok yang bisa dimakan.
-
2:18 - 2:21Dan kami mengaitkannya dengan proses pembelajaran yang baru,
-
2:21 - 2:23yaitu belajar secara privat.
-
2:23 - 2:26Kemudian, kami berhasil melahirkan
-
2:26 - 2:28taman tembok bahan pangan, pertama di kota New York.
-
2:28 - 2:29Jadi bila Anda lapar, bangun dan makan saja.
-
2:29 - 2:31Anda bisa melakukannya sekarang. Murid-murid saya sering berpura-pura menjadi sapi.
-
2:31 - 2:34Okay? Kita baru mulai,
-
2:34 - 2:36anak-anak suka terhadap teknologi,
-
2:36 - 2:38jadi kami memanggil George dan berseru, "Kita harus belajar lebih banyak!"
-
2:38 - 2:41Walikota Bloomberg, kami sangat berterima kasih karena sekarang sudah tidak perlu membuat izin kerja lagi
-
2:41 - 2:44yang biasanya diperlukan bagi para kontraktor -- kami akan terus ada untukmu --
-
2:44 - 2:46Kami memutuskan untuk pergi ke Boston.
-
2:46 - 2:48Dan murid-murid saya, dari area termiskin di Amerika,
-
2:48 - 2:51menjadi yang pertama memasang tembok hijau,
-
2:51 - 2:54didesain dengan komputer, dengan peralatan-peralatan serius,
-
2:54 - 2:5521 lantai ke atas -- bila Anda suatu saat mengunjunginya,
-
2:55 - 2:57letaknya berada di atas gedung John Hancock.
-
2:57 - 3:00Tetapi di dekat rumah, kami mulai memasang tembok ini di sekolah-sekolah
-
3:00 - 3:02dengan lampu seperti ini,
-
3:02 - 3:05lampu LED yang menggunakan teknologi abad 21.
-
3:05 - 3:07Dan Anda mau tahu? Kami mendapat bayaran uang abad 21,
-
3:07 - 3:10dan ini sangat menakjubkan. Wow!
-
3:10 - 3:13Ini hasil panen saya, hadirin sekalian.
-
3:13 - 3:16Dan Anda bisa apa dengan makanan ini? Dimasak!
-
3:16 - 3:19Ini salah satu murid senior saya membuat saus dengan resep turun temurun,
-
3:19 - 3:21dengan garpu plastik, dan kami membawanya ke kantin,
-
3:21 - 3:23dan kami menumbuhkan sendiri, dan dibagikan ke para guru.
-
3:23 - 3:26Mereka adalah kelompok pekerja bersertifikat nasional
-
3:26 - 3:28termuda di Amerika, disahkan oleh kepala daerah Bronx kami.
-
3:28 - 3:31Lalu kami bertemu orang-orang baik, seperti Anda-Anda ini,
-
3:31 - 3:33mereka mengundang kami ke Hamptons.
-
3:33 - 3:35Jadi saya bisa bilang "dari Bronx Selatan ke Hampton Selatan (Southampton)."
-
3:35 - 3:38Kami mulai memasangnya di atap seperti ini,
-
3:38 - 3:40kami datang dari lingkungan yang miskin dan kumuh
-
3:40 - 3:44tetapi bisa membuat taman seperti ini, wow! Orang-orang pasti memperhatikan.
-
3:44 - 3:46Jadi kami diundang lagi musim panas lalu,
-
3:46 - 3:47dan kami benar-benar pindah ke Hamptons,
-
3:47 - 3:50dibayar 3.500 dollar seminggu untuk satu rumah, dan sekaligus belajar berselancar di sana.
-
3:50 - 3:53Ketika Anda bisa melakukan hal-hal seperti ini --
-
3:53 - 3:56Inilah anak-anak didik saya menggunakan teknologi,
-
3:56 - 3:59dan ketika Anda bisa membuat atap seperti ini
-
3:59 - 4:01di atas rumah yang seperti ini
-
4:01 - 4:04dengan tanaman sedum yang seperti ini,
-
4:04 - 4:07ini adalah grafiti hijau gaya baru.
-
4:07 - 4:10Anda mungkin bertanya apa yang tembok ini telah sumbangkan
-
4:10 - 4:13bagi anak-anak, selain mengubah taman dan pola pikir?
-
4:13 - 4:15Okay, saya akan beritahukan kepada Anda.
-
4:15 - 4:17Karenanya saya bertemu dengan kontraktor luar biasa ini,
-
4:17 - 4:19Jim Ellenberger dari Ellenberger Services.
-
4:19 - 4:22Dan di sinilah mulai terjadi tiga pilar (orang, planet, ekonomi)
-
4:22 - 4:25Karena Jim menyadari bahwa anak-anak ini, para petani masa depan,
-
4:25 - 4:28memiliki keahlian yang ia butuhkan untuk membangun rumah murah
-
4:28 - 4:30bagi para penduduk New York, tepat di lingkungan mereka.
-
4:30 - 4:33Dan inilah yang murid-murid saya lakukan, meniti karier.
-
4:33 - 4:36Bila Anda seperti saya, tinggal di sebuah bangunan, terdapat tujuh orang
-
4:36 - 4:38yang pengangguran dan mencari pekerjaan jutaan dollar.
-
4:38 - 4:40Saya tidak punya yang seperti itu. Tapi bila Anda perlu memperbaiki toilet
-
4:40 - 4:42atau rak, saya harus menunggu enam bulan
-
4:42 - 4:44untuk dilayani oleh orang yang mobilnya lebih mahal dari saya.
-
4:44 - 4:46Itulah keindahan ekonomi kita.
-
4:46 - 4:50Tapi murid-murid saya sekarang berlisensi dan memiliki kontrak kerja.
-
4:50 - 4:53Dan ini murid saya, yang pertama di keluarganya yang punya rekening bank.
-
4:53 - 4:56Murid imigran yang ini adalah yang pertama di keluarganya yang memakai ATM.
-
4:56 - 4:58Dan di sinilah benar-benar terjadi tiga pilar,
-
4:58 - 5:01karena kita bisa mengubah lingkungan yang tadinya ditinggalkan dan kumuh
-
5:01 - 5:04menjadi lingkungan baru yang seperti ini dengan interior yang seperti ini.
-
5:04 - 5:06Wow! Orang-orang pasti memperhatikan, dan memang benar.
-
5:06 - 5:09Lalu CNN menelepon, dan kami dengan senang hati mengundang mereka ke pasar kami.
-
5:09 - 5:12Dan ketika Rockefeller Center berkata, NBC,
-
5:12 - 5:14bisakah kalian memasang yang seperti ini di tembok kalian? Kami sangat tersanjung.
-
5:14 - 5:18Tapi ini saya tunjukkan kepada Anda, ketika anak-anak dari area termiskin di Amerika
-
5:18 - 5:20bisa membangun tembok sebesar 9 kali 4.5 meter,
-
5:20 - 5:23mendesainnya, menanamnya, dan memasangnya di pusat kota New York,
-
5:23 - 5:25inilah momentum "sí se puede" (Ya, kita pasti bisa!!).
-
5:25 - 5:28Sangat resmi, bila Anda tanya pendapat saya.
-
5:28 - 5:30Tapi ini bukan Getty image.
-
5:30 - 5:33Ini adalah foto kepala daerah Bronx kami yang saya ambil,
-
5:33 - 5:36berbicara kepada anak-anak ini di rumah mereka, bukan di penjara,
-
5:36 - 5:37menjadikan mereka bagian dari tempat ini.
-
5:37 - 5:40Ini adalah senator Gustavo Rivera dan Bob Bieder,
-
5:40 - 5:42datang ke kelas saya dan menjadikan murid-murid saya sebagai orang penting.
-
5:42 - 5:44Dan ketika kepala daerah Bronx datang
-
5:44 - 5:46dan senator datang ke kelas kami,
-
5:46 - 5:50percayalah kepada saya, bahwa Bronx bisa berubah sekarang.
-
5:50 - 5:52Kami bersemangat, siap, ingin, dan bisa
-
5:52 - 5:55untuk mengekspor talenta kami dengan cara yang kami tidak pernah bayangkan.
-
5:55 - 5:57Dan ketika si senator menimbang berat badannya di depan umum
-
5:57 - 6:00dan berkata dia harus menurunkan berat badan, saya juga bisa!
-
6:00 - 6:03Dan saya melakukan semua ini, murid-murid saya juga.
-
6:03 - 6:05Okay? Kemudian selebritas berdatangan.
-
6:05 - 6:07Produser Pete sangat takjub akan hasil kami.
-
6:07 - 6:09Lorna Sass datang dan memberikan buku-buku.
-
6:09 - 6:11Okay? Kami memberikan makanan pada para orang tua.
-
6:11 - 6:15Dan ketika kami menyadari kami menumbuhkan bahan pangan dengan baik di Bronx Selatan,
-
6:15 - 6:17begitu juga dengan komunitas internasional.
-
6:17 - 6:19Dan murid-murid saya di Bronx Selatan diundang ke
-
6:19 - 6:21konferensi atap hijau internasional yang pertama.
-
6:21 - 6:22Ini benar-benar luar biasa.
-
6:22 - 6:24Bagaimana dengan [not clear]?
-
6:24 - 6:27Kami bertemu dengan Avis Richards, dengan Ground Up Campaign-nya.
-
6:27 - 6:29Benar-benar di luar dugaan! Melalui dia, murid-murid saya,
-
6:29 - 6:31kaum termarginalisasi dan terbuang,
-
6:31 - 6:35mampu membuat 100 taman di sekolah-sekolah kota New York.
-
6:35 - 6:38Benar-benar tiga pilar! Okay?
-
6:38 - 6:41Setahun lalu persis hari ini, saya diundang oleh Akademi Farmasi New York.
-
6:41 - 6:44Saya rasa konsep mendesain New York yang kuat dan sehat
-
6:44 - 6:47sangatlah masuk akal, terutama ketika sumber dayanya gratis.
-
6:47 - 6:49Jadi terima kasih semua, saya sayang kalian semua.
-
6:49 - 6:52Mereka memperkenalkan saya kepada Aliansi Kesehatan Strategis kota New York,
-
6:52 - 6:55lagi-lagi, sumber daya gratis, jangan disia-siakan.
-
6:55 - 6:57Apa yang Anda duga? Enam bulan kemudian,
-
6:57 - 7:00sekolah dan murid-murid saya dianugerahi untuk pertama kalinya
-
7:00 - 7:04penghargaan sekolah berprestasi karena telah membuat lingkungan sekolah yang sehat.
-
7:04 - 7:06Kelas terhijau di kota New York.
-
7:06 - 7:08Tapi yang terpenting bagi murid-murid saya adalah,
-
7:08 - 7:10mereka belajar untuk memberi.
-
7:10 - 7:12Kami menggunakan uang yang kami dapat dari penjualan bahan pangan kami,
-
7:12 - 7:14dan mulai membeli hadiah-hadiah untuk para tunawisma
-
7:14 - 7:15dan kaum yang tidak mampu di seluruh dunia.
-
7:15 - 7:17Jadi kami mulai memberi kembali kepada masyarakat.
-
7:17 - 7:19Dan itulah saat saya menyadari bahwa menghijaukan Amerika
-
7:19 - 7:22dimulai pertama kali dari kantong, lalu naik ke hati
-
7:22 - 7:24dan baru ke kepala.
-
7:24 - 7:26Jadi kami ingin mencapai suatu tujuan, dan kami masih ingin terus mencapainya.
-
7:26 - 7:28Dan terima kasih Tuhan, Wall Street mulai melirik kami,
-
7:28 - 7:31karena mereka telah membantu kami melahirkan Mesin Hijau Bronx.
-
7:31 - 7:33Kami berjumlah 3.000 orang sekarang.
-
7:33 - 7:34Apa artinya semua ini?
-
7:34 - 7:36Yaitu mengajarkan anak-anak untuk menulis kembali visi lingkungan mereka,
-
7:36 - 7:39sehingga ketika mereka tumbuh di tempat seperti ini, mereka bisa membayangkannya seperti ini.
-
7:39 - 7:41Dan murid-murid saya, terlatih dan bersertifikat --
-
7:41 - 7:43kami mendapat potongan pajak. Terima kasih, Walikota Bloomberg --
-
7:43 - 7:47dapat mengangkat komunitas yang tadinya seperti ini kemudian mengubahnya menjadi lebih baik,
-
7:47 - 7:50dan bagi saya pribadi, inilah momen "sí se puede" yang sebenar-benarnya.
-
7:50 - 7:53Jadi, bagaimana memulai ini semua? Mulai dari sekolah.
-
7:53 - 7:54Jangan pakai lagi istilah Knicks kecil atau Nets kecil untuk anak-anak kita.
-
7:54 - 7:58Tapi gunakan brokoli, buat grup berdasarkan sayuran favoritmu,
-
7:58 - 7:59yang Anda bisa pikirkan.
-
7:59 - 8:01Okay? Dan inilah para petani masa depan Amerika,
-
8:01 - 8:04tumbuh besar di Brook Park di jalan 141st Street,
-
8:04 - 8:06komunitas imigran terbesar di Amerika.
-
8:06 - 8:08Ketika anak-anak yang lucu mulai belajar bercocok tanam seperti ini,
-
8:08 - 8:10tidak heran kita akan mendapatkan buah segar seperti itu.
-
8:10 - 8:12Dan saya sangat menyukainya! Begitu juga dengan mereka.
-
8:12 - 8:15Dan kami membangun teepees (tenda Indian) di lingkungan yang dulunya habis terbakar.
-
8:15 - 8:17Dan inilah momen "sí se puede" yang lainnya.
-
8:17 - 8:21Dan lagi, Brook Park telah memberi makan ratusan orang
-
8:21 - 8:23tanpa perlu kupon makan atau identifikasi sidik jari.
-
8:23 - 8:25Distrik termiskin di Amerika,
-
8:25 - 8:28komunitas imigran terbesar di Amerika, kami bisa.
-
8:28 - 8:32Bissel Gardens memproduksi makanan dalam jumlah besar,
-
8:32 - 8:34mengajak anak-anak ke dalam ekonomi yang mereka tidak pernah bayangkan.
-
8:34 - 8:37Tapi sekarang, dari tempat di balik pelangi,
-
8:37 - 8:41muncullah Bronx Selatan di Amerika. Dan kami melakukannya.
-
8:41 - 8:43Bagaimana ini semua dimulai? Lihatlah ketelitian yang detail dari Jose.
-
8:43 - 8:46Terima kasih Tuhan Omar tahu bahwa wortel berasal dari tanah,
-
8:46 - 8:48dan bukannya dari rak 9 di pasar swalayan
-
8:48 - 8:50atau dari balik jendela anti-peluru atau dari bungkusan styrofoam.
-
8:50 - 8:53Dan ketika Henry tahu bahwa hijau itu baik, saya juga tahu.
-
8:53 - 8:56Ketika Anda memperluas menu mereka, Anda mengembangkan kosakata mereka.
-
8:56 - 9:00Dan yang lebih penting, ketika Anda mencampurkan antara anak yang besar dengan yang kecil,
-
9:00 - 9:02anak kulit putih yang gendut tidak lagi berdiri di tengah-tengah,
-
9:02 - 9:06dan Anda membangun kepercayaan di antara mereka, luar biasa.
-
9:06 - 9:08Saya hampir kehabisan waktu, jadi saya harus cepat-cepat.
-
9:08 - 9:11Inilah bayaran saya setiap minggu dari murid-murid saya; inilah grafiti hijau kami.
-
9:11 - 9:13Ini yang kami lakukan.
-
9:13 - 9:17Dan bangkitlah kejayaan area Bronx.
-
9:17 - 9:21Tak ada yang menggetarkan saya melihat anak-anak membuahi tanaman, bukannya satu sama lain.
-
9:21 - 9:23Saya harus bilang kepada Anda, saya orang tua yang protektif.
-
9:23 - 9:25Anak-anak ini adalah anak-anak yang sekarang meletakkan
-
9:25 - 9:26pot-pot labu di atas stasiun kereta.
-
9:26 - 9:29Kami juga mendesain kolam koin bagi mereka yang mampu dan makmur.
-
9:29 - 9:31Kami juga menjadi children of the corn (anak-anak jagung, judul film),
-
9:31 - 9:34membuat ladang di tengah-tengah jalan Fordham Road untuk menyebarkan kepedulian masyarakat
-
9:34 - 9:35dan mengumpulkan botol-botol untuk dipakai ulang.
-
9:35 - 9:37Saya tidak berharap setiap murid saya menjadi petani,
-
9:37 - 9:40tapi saya harap Anda membaca tentang ini, menulisnya, di blog, menyebarkan berita ini seperti customer service.
-
9:40 - 9:43Saya harap mereka terlibat dan bersemangat, dan lihatlah!
-
9:43 - 9:45Jadi inilah kelas saya yang luar biasa, ini makanan-makanannya.
-
9:45 - 9:49Kemana makanan ini pergi? Langsung ke kantin, tanpa perlu ada jarak.
-
9:49 - 9:51Atau lebih penting lagi, ke toko-toko lokal,
-
9:51 - 9:53di mana murid-murid kami membeli satu atau dua makanan sehari.
-
9:53 - 9:55Dan ini semakin membesar.
-
9:55 - 9:58Tak ada sepatu Air Jordan yang disia-siakan di lahan kami.
-
9:58 - 10:01Dan di hari-hari ini, taman jutaan dollar dan instalasi yang luar biasa.
-
10:01 - 10:03Saya beri tahu Anda.
-
10:03 - 10:06Ini momen yang indah.
-
10:06 - 10:10Lahan mati, bekas bangunan, tercemar, bekas peperangan --
-
10:10 - 10:12kami membuktikan bahwa di Bronx Anda dapat bertanam di mana saja, di semen.
-
10:12 - 10:16Kami menerima pesanan bunga. Dan penjualan kami mengalahkan semuanya.
-
10:16 - 10:18Kami terima pesanan sekarang. Kami sudah penuh untuk musin semi.
-
10:18 - 10:22Dari sinilah semua berasal dari benih. Kami mempelajari semuanya.
-
10:22 - 10:25Dan ketika Anda bisa ajak anak-anak dari latar belakang yang berbeda-beda
-
10:25 - 10:27untuk melakukan sesuatu yang spesial seperti ini,
-
10:27 - 10:28ini benar-benar momennya.
-
10:28 - 10:31Anda sekarang boleh bertanya tentang anak-anak ini.
-
10:31 - 10:34Tadinya absensi hanya 40 persen, sekarang ke naik 93 persen.
-
10:34 - 10:37Mereka tadinya terlalu tua dan pengangguran.
-
10:37 - 10:41Angkatan pertama saya sekarang sedang kuliah, dan sudah punya penghasilan sendiri.
-
10:41 - 10:43Yang lainnya akan lulus Juni ini.
-
10:43 - 10:46Anak-anak senang, keluarga dan teman bahagia.
-
10:46 - 10:51Orang-orang hebat. Sekarang bangkitlah area Bronx
-
10:51 - 10:53Sekarang kita bicara soal mint, mana tanaman mint saya?
-
10:53 - 10:55Saya menumbuhkan tujuh jenis mint di kelas saya.
-
10:55 - 10:57Ada yang mau mojitos? Nanti saya ada di Telepan (restauran).
-
10:57 - 11:00Berikut ini adalah viagra untuk intelektual saya.
-
11:00 - 11:04Hadirin sekalian, saya harus cepat untuk mengatakan ini:
-
11:04 - 11:06Tempat asal mula celana baggy dan musik berdentum
-
11:06 - 11:08sekarang menjadi rumah organik.
-
11:08 - 11:11Sayuran hijau sebanyak 11.000 kilogram,
-
11:11 - 11:15Saya menumbuhkan penduduk organik, anak-anak yang bersemangat.
-
11:15 - 11:17Jadi bantu kami.
-
11:17 - 11:21Kelompok yang mandiri, balik modal 18 bulan,
-
11:21 - 11:23dan kami membayar gaji dan biaya kesehatan mereka,
-
11:23 - 11:25seraya memberi makan masyarakat dengan murah.
-
11:25 - 11:28Martin Luther King berkata, orang harus diangkat dengan harga diri.
-
11:28 - 11:32Jadi di New York, saya menghimbau Anda sesama orang Amerika,
-
11:32 - 11:34untuk bantu kami membuat Amerika besar kembali.
-
11:34 - 11:36Sederhana saja, bagikan impian Anda.
-
11:36 - 11:39Mudah sekali, silahkan lihat dua video ini.
-
11:39 - 11:42Salah satu dari kami diundang ke Gedung Putih, sangat membanggakan.
-
11:42 - 11:44Yang lebih penting lagi, keluarkan para pembuat onar dari sekolah.
-
11:44 - 11:46Segera mulai besok.
-
11:46 - 11:48Anda semua bisa melakukannya.
-
11:48 - 11:52Jauhkan anak-anak dari toko seperti ini.
-
11:52 - 11:53Berikan mereka menu yang sehat,
-
11:53 - 11:56apalagi bila bahannya bisa diambil langsung dari tembok kelas -- lezat!
-
11:56 - 11:59Tanamkan perilaku baik. Biasakan memakan sayuran.
-
11:59 - 12:02Murid yang keren suka stroberi dan pisang.
-
12:02 - 12:05Ajarkan kewiraswastaan. Terima kasih Tuhan untuk GrowNYC.
-
12:05 - 12:08Biarkan mereka masak. Makan siang yang lezat, mencoba resep-resep luar biasa.
-
12:08 - 12:10Yang lebih penting lagi, sayangi mereka.
-
12:10 - 12:12Tak ada yang menyaingi kasih sayang tanpa pamrih.
-
12:12 - 12:15Teman baik saya Kermit berkata tidak mudah menjadi hijau.
-
12:15 - 12:18Tidak. Saya datang dari lingkungan di mana anak dapat membeli
-
12:18 - 12:21rokok dengan 35 rasa kapan saja,
-
12:21 - 12:24di mana es krim pun hadir dengan campuran minuman keras.
-
12:24 - 12:28Okay? Teman baik saya Majora Carter pernah berkata,
-
12:28 - 12:31kita bisa mendapat semuanya, dan tak ada yang bisa hilang.
-
12:31 - 12:34Jadi di sini, ketika kita telah bergerak dari
-
12:34 - 12:36berani berharap hingga berharap akan keberanian,
-
12:36 - 12:38saya minta Anda untuk lakukan sesuatu.
-
12:38 - 12:39Saya minta Anda untuk lakukan sesuatu.
-
12:39 - 12:41Saat ini, kita hanya berudu,
-
12:41 - 12:44saya tantang Anda menjadi katak, dan ambil lompatan hijau yang jauh.
-
12:44 - 12:48Saya tidak peduli Anda di sisi kiri, kanan, atas tengah, apapun.
-
12:48 - 12:52Bergabung dengan kami. Saya punya banyak sekali energi, bantu saya menggunakannya.
-
12:52 - 12:54Kita dapat melakukan sesuatu di sini.
-
12:54 - 12:57Sambil melakukannya, jangan lupa untuk sejenak menikmati aroma bunga,
-
12:57 - 12:58apalagi bila Anda dan murid-murid Anda yang menanamnya.
-
12:58 - 13:01Saya Steve Ritz, dan inilah Mesin Hijau Bronx.
-
13:01 - 13:04Saya harus berterima kasih kepada istri dan keluarga saya, untuk anak-anak saya,
-
13:04 - 13:06terima kasih telah datang setiap hari, dan juga teman-teman saya,
-
13:06 - 13:08untuk percaya dan mendukung saya.
-
13:08 - 13:10Kami menumbuhkan cara kami ke dalam ekonomi baru.
-
13:10 - 13:13Terima kasih, semoga Tuhan memberkati dan nikmati hari ini. Saya Steve Ritz.
-
13:13 - 13:15Sí se puede!
-
13:15 - 13:20(Tepuk tangan)
- Title:
- Stephen Ritz: Seorang guru yang menghijaukan Bronx Selatan
- Speaker:
- Stephen Ritz
- Description:
-
Penuh energi dan ide, Stephen Ritz adalah seorang guru di Bronx Selatan, New York yang keras, di mana dia dan murid-muridnya bercocok tanam bahan pangan, taman -- dan mendapat pekerjaan. Perhatikanlah pria berharga dari New York ini yang akan menunjukkan banyak sekali cara untuk menumbuhkan harapan di lingkungan yang ditinggalkan, termasuk juga mungkin di tempat Anda.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 13:59
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for A teacher growing green in the South Bronx | ||
Imelda Andriany accepted Indonesian subtitles for A teacher growing green in the South Bronx | ||
Imelda Andriany commented on Indonesian subtitles for A teacher growing green in the South Bronx | ||
Imelda Andriany edited Indonesian subtitles for A teacher growing green in the South Bronx | ||
Ian Adiwibowo edited Indonesian subtitles for A teacher growing green in the South Bronx | ||
Ian Adiwibowo edited Indonesian subtitles for A teacher growing green in the South Bronx | ||
Ian Adiwibowo edited Indonesian subtitles for A teacher growing green in the South Bronx | ||
Ian Adiwibowo added a translation |