Return to Video

Pemahaman baru tentang penyakit kejiwaan

  • 0:01 - 0:03
    Mari kita mulai dengan beberapa kabar baik,
  • 0:03 - 0:06
    sehubungan dengan hal-hal yang telah kita ketahui
  • 0:06 - 0:08
    berdasarkan penelitian biomedis
  • 0:08 - 0:12
    yang benar-benar telah mengubah hasil perawatan
  • 0:12 - 0:15
    berbagai penyakit yang tergolong serius.
  • 0:15 - 0:17
    Mari kita mulai dengan leukemia,
  • 0:17 - 0:19
    leukemia limfositik akut (ALL),
  • 0:19 - 0:22
    kanker yang paling umum menyerang anak-anak.
  • 0:22 - 0:24
    Ketika saya masih di sekolah medis,
  • 0:24 - 0:28
    angka kematiannya sekitar 95 persen.
  • 0:28 - 0:31
    Hari ini, 25-30 tahun setelahnya,
  • 0:31 - 0:34
    angka kematiannya telah berkurang
    sebanyak 85 persen.
  • 0:34 - 0:37
    Enam ribu anak tiap tahun
  • 0:37 - 0:41
    yang sebelumnya mungkin meninggal
    karena penyakit ini, sekarang bisa sembuh.
  • 0:41 - 0:43
    Kalau Anda ingin tahu angka-angka
    yang benar-benar besar,
  • 0:43 - 0:46
    mari lihat data untuk penyakit jantung.
  • 0:46 - 0:48
    Penyakit jantung dulu merupakan
    penyebab kematian terbesar,
  • 0:48 - 0:49
    terutama untuk pria berusia 40-an.
  • 0:49 - 0:53
    Sekarang, angka kematiannya sudah berkurang
  • 0:53 - 0:55
    sebanyak 63 persen --
  • 0:55 - 1:00
    kita berhasil mengurangi angka kematian
    sebesar 1,1 juta jiwa setiap tahun.
  • 1:00 - 1:02
    Baru-baru ini, bulan lalu AIDS dimasukkan pada
  • 1:02 - 1:05
    kategori penyakit kronis.
  • 1:05 - 1:08
    yang artinya, apabila seseorang berusia 20-an terinfeksi HIV,
  • 1:08 - 1:12
    harapan hidup mereka bukan dalam jangka waktu
    mingguan, bulanan, atau tahunan,
  • 1:12 - 1:14
    seperti yang biasanya kita katakan
    sepuluh tahun yang lalu,
  • 1:14 - 1:16
    tapi dalam jangka waktu dasawarsa,
  • 1:16 - 1:21
    dimana mereka mungkin akan meninggal di usia
    60-an atau 70-an karena penyakit lainnya.
  • 1:21 - 1:24
    Ini adalah perubahan luar biasa
  • 1:24 - 1:27
    dalam cara kita melihat beberapa
    faktor penyebab kematian utama.
  • 1:27 - 1:28
    Dan salah satunya
  • 1:28 - 1:30
    yang mungkin tidak Anda ketahui,
    yaitu penyakit stroke
  • 1:30 - 1:32
    yang bersama dengan penyakit jantung,
  • 1:32 - 1:34
    merupakan salah satu penyebab kematian
    terbesar di AS
  • 1:34 - 1:36
    adalah penyakit yang sekarang kita tahu
  • 1:36 - 1:39
    jika Anda bisa melarikan penderita stroke ke UGD
  • 1:39 - 1:41
    dalam 3 jam pertama sejak mereka terkena
    serangan stroke,
  • 1:41 - 1:44
    kurang lebih 30 persen pasien akan dapat
    meninggalkan rumah sakit
  • 1:44 - 1:47
    tanpa menderita kecacatan apapun.
  • 1:47 - 1:49
    Kisah-kisah luar biasa,
  • 1:49 - 1:51
    kabar baik,
  • 1:51 - 1:54
    yang semuanya membuat kita lebih mengerti akan
  • 1:54 - 1:58
    penyakit-penyakit tersebut, sehingga kita
  • 1:58 - 2:01
    dapat mendeteksi dan menanggulanginya sejak dini.
  • 2:01 - 2:03
    Pendeteksian dan penanggulangan dini
  • 2:03 - 2:06
    itulah kisah di balik keberhasilan ini.
  • 2:06 - 2:09
    Sayangnya, tidak semuanya adalah kabar baik.
  • 2:09 - 2:11
    Mari kita bahas satu kisah lain
  • 2:11 - 2:13
    yang berhubungan dengan bunuh diri.
  • 2:13 - 2:16
    Nah, ini tentu saja, bukan sekedar penyakit.
  • 2:16 - 2:19
    Ini adalah suatu kondisi, atau situasi
  • 2:19 - 2:20
    yang mengarah pada kematian.
  • 2:20 - 2:24
    Yang mungkin belum Anda sadari adalah
    bahwa betapa umum ini terjadi.
  • 2:24 - 2:28
    Ada 38.000 kasus bunuh diri setiap tahun
    di Amerika Serikat.
  • 2:28 - 2:30
    Itu artinya satu kasus setiap 15 menit.
  • 2:30 - 2:33
    Bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar ketiga
  • 2:33 - 2:36
    pada orang-orang berusia 15 hingga 25 tahun.
  • 2:36 - 2:38
    Sungguh cerita yang luar biasa,
    apabila Anda menyadari
  • 2:38 - 2:41
    bahwa jumlah ini dua kali lipat lebih banyak
    daripada pembunuhan,
  • 2:41 - 2:43
    dan juga merupakan penyebab kematian
    yang lebih umum
  • 2:43 - 2:47
    dibandingkan kecelakaan lalu lintas di AS.
  • 2:47 - 2:49
    Nah, kalau kita berbicara mengenai bunuh diri,
  • 2:49 - 2:53
    kita tidak bisa lepas dari adanya faktor medis,
  • 2:53 - 2:55
    karena 90 persen kasus bunuh diri
  • 2:55 - 2:57
    berhubungan dengan penyakit kejiwaan:
  • 2:57 - 3:00
    depresi, kelainan bipolar, skizofrenia,
  • 3:00 - 3:03
    anoreksia, borderline personality.
    Ada daftar panjang
  • 3:03 - 3:05
    kelainan kejiwaan yang menjadi faktor,
  • 3:05 - 3:09
    dan seperti yang saya katakan sebelumnya,
    seringnya ini dimulai pada usia dini.
  • 3:09 - 3:12
    Tapi kita tidak hanya membicarakan kematian
    sebagai akibat dari kelainan ini.
  • 3:12 - 3:14
    Morbiditas pun termasuk di dalamnya.
  • 3:14 - 3:16
    Kalau Anda menggunakan standar ukuran
  • 3:16 - 3:18
    WHO atas kecacatan
  • 3:18 - 3:22
    yang disebut Disability Adjusted Life Years (DALY),
  • 3:22 - 3:24
    yaitu semacam indikator yang tidak terpikirkan
    oleh siapapun,
  • 3:24 - 3:25
    yang bukan seorang ekonom,
  • 3:25 - 3:29
    dimana ia mengukur apa yang tidak lagi
    dimiliki penderita cacat
  • 3:29 - 3:32
    apabila kecacatan tersebut disebabkan
    karena faktor medis,
  • 3:32 - 3:35
    dan seperti yang Anda lihat, hampir 30 persen
  • 3:35 - 3:37
    kondisi cacat yang disebabkan faktor medis
  • 3:37 - 3:39
    merupakan kasus kelainan mental
  • 3:39 - 3:42
    sindrom neuropsikiatri.
  • 3:42 - 3:44
    Anda mungkin berpikir bahwa ini tidak masuk akal.
  • 3:44 - 3:47
    Kanker sepertinya jauh lebih serius
    daripada kelainan mental.
  • 3:47 - 3:50
    Penyakit jantung kelihatannya masih lebih serius.
  • 3:50 - 3:53
    Tapi Anda bisa melihat bahwa keduanya
    ada di bawah daftar panjang ini
  • 3:53 - 3:55
    dan itu adalah karena kita sedang membahas
    tentang kecacatan di sini.
  • 3:55 - 3:58
    Apa yang menyebabkan cacat pada kelainan
  • 3:58 - 4:02
    seperti skizofrenia dan bipolar dan depresi?
  • 4:02 - 4:05
    Kenapa mereka merupakan penyebab kematian
    nomor 1?
  • 4:05 - 4:06
    Ada 3 hal yang mungkin menjadi penyebabnya.
  • 4:06 - 4:09
    Yang pertama adalah, tingginya frekuensi
    penyakit-penyakit tersebut.
  • 4:09 - 4:12
    Kurang lebih satu di antara lima orang
    menderita salah satu kelainan ini
  • 4:12 - 4:14
    selama masa hidup mereka.
  • 4:14 - 4:16
    Yang kedua yaitu, tentu saja, untuk beberapa orang,
  • 4:16 - 4:18
    kelainan ini benar-benar menjadikan mereka cacat,
  • 4:18 - 4:21
    setidaknya dalam 4-5 persen kasus,
    sekitar satu di antara 20 orang.
  • 4:21 - 4:25
    Tapi yang benar-benar menyebabkan tingginya
    jumlah penyakit ini,
  • 4:25 - 4:28
    dan kadang juga angka kematian yang tinggi,
  • 4:28 - 4:32
    adalah fakta bahwa ia dimulai pada usia dini.
  • 4:32 - 4:35
    50 persen akan mulai menunjukkan gejala
    pada usia 14 tahun,
  • 4:35 - 4:38
    75 persen pada usia 24 tahun,
  • 4:38 - 4:41
    gambaran yang sangat berbeda
    apabila Anda membandingkannya
  • 4:41 - 4:44
    dengan penyakit seperti kanker atau jantung,
  • 4:44 - 4:47
    atau diabetes dan hipertensi --
    penyakit-penyakit utama
  • 4:47 - 4:51
    yang seringkali kita sangka sebagai
    penyebab utama morbiditas dan mortalitas.
  • 4:51 - 4:57
    Ini adalah, kelainan kronis yang sering dialami
    orang-orang muda.
  • 4:57 - 5:00
    Nah, saya memulai paparan ini dengan mengatakan
    bahwa ada kabar baik.
  • 5:00 - 5:02
    Sudah tentu ini bukan salah satunya.
  • 5:02 - 5:05
    Ini mungkin adalah bagian yang paling rumit,
  • 5:05 - 5:07
    dan bisa dibilang ini merupakan semacam
    pengakuan dari saya.
  • 5:07 - 5:13
    Sebenarnya pekerjaan saya adalah untuk
    memastikan bahwa kita mencapai kemajuan
  • 5:13 - 5:15
    dalam menanggulangi kelainan-kelainan ini.
  • 5:15 - 5:17
    Saya bekerja untuk pemerintah.
  • 5:17 - 5:19
    Sebenarnya, saya bekerja untuk Anda.
    Andalah yang menggaji saya.
  • 5:19 - 5:21
    Dan mungkin sekarang, setelah Anda tahu
    apa yang saya kerjakan,
  • 5:21 - 5:23
    atau mungkin apa yang saya gagal kerjakan,
  • 5:23 - 5:25
    Anda mungkin akan berpikir bahwa
    saya seharusnya dipecat,
  • 5:25 - 5:28
    dan saya bisa mengerti seandainya demikian.
  • 5:28 - 5:30
    Tapi saya ingin menyarankan,
    dan inilah alasan saya berada di sini,
  • 5:30 - 5:34
    untuk mengatakan pada Anda sekalian bahwa
    menurut saya kita hampir-hampir ada pada dunia
  • 5:34 - 5:38
    yang sama sekali berbeda, ketika memikirkan
    tentang penyakit-penyakit ini.
  • 5:38 - 5:41
    Sejauh ini saya sudah membahas
    mengenai kelainan mental,
  • 5:41 - 5:43
    penyakit yang menyerang pikiran.
  • 5:43 - 5:46
    Istilah tersebut agaknya menjadi tidak populer
    belakangan ini,
  • 5:46 - 5:48
    dan apapun alasannya, orang-orang merasa
  • 5:48 - 5:52
    lebih tepat menggunakan istilah kelainan perilaku
  • 5:52 - 5:56
    dan berbicara mengenai kelainan tersebut
    sebagai bentuk kelainan tingkah laku.
  • 5:56 - 5:58
    Boleh saja. Mereka memang kelainan perilaku,
  • 5:58 - 6:00
    dan mereka juga kelainan pikiran.
  • 6:00 - 6:02
    Tapi yang ingin saya sarankan adalah,
  • 6:02 - 6:04
    bahwa kedua istilah tersebut,
  • 6:04 - 6:07
    yang telah digunakan selama satu abad atau lebih,
  • 6:07 - 6:10
    sebenarnya sekarang menjadi penghalang
    untuk kemajuan,
  • 6:10 - 6:14
    dan kita perlu membuat kemajuan konsep
  • 6:14 - 6:19
    dengan memikirkan kelainan-kelainan ini
    sebagai kelainan otak.
  • 6:19 - 6:21
    Nah, beberapa dari Anda akan berkata,
  • 6:21 - 6:23
    "Ya ampun, mulai lagi deh.
  • 6:23 - 6:26
    Kita akan mulai diceramahi mengenai
    ketidakseimbangan biokimia
  • 6:26 - 6:28
    atau mengenai obat-obatan
  • 6:28 - 6:33
    atau mengenai gagasan sederhana
  • 6:33 - 6:36
    yang akan menggunakan pengalaman subyektif kita
  • 6:36 - 6:41
    dan mengubahnya menjadi molekul-molekul,
    atau mungkin menjadi
  • 6:41 - 6:45
    semacam pengertian yang dangkal dan membosankan
  • 6:45 - 6:49
    mengenai apa rasanya mengalami depresi
    atau skizofrenia.
  • 6:49 - 6:53
    Kalau kita membahas tentang otak,
    pembahasannya akan jauh dari
  • 6:53 - 6:57
    dangkal, sederhana, ataupun mudah.
  • 6:57 - 7:00
    Tentu saja, ini tergantung pada skala
  • 7:00 - 7:02
    atau konteks yang ingin Anda gunakan.
  • 7:02 - 7:08
    Tapi otak adalah organ dengan kompleksitas
    yang tak bisa dibayangkan,
  • 7:08 - 7:12
    dan kita baru saja mulai memahami
  • 7:12 - 7:14
    bahkan cara untuk mempelajarinya,
    baik jika Anda memikirkan
  • 7:14 - 7:16
    100 juta sel-sel neuron yang ada di korteks
  • 7:16 - 7:19
    atau 100 milyar sinapsis
  • 7:19 - 7:21
    yang menghubungkan semuanya.
  • 7:21 - 7:25
    Kita baru saja mulai memahami
  • 7:25 - 7:28
    bagaimana cara menangani mesin
    yang sangat rumit ini,
  • 7:28 - 7:31
    yang mampu memproses berbagai macam
    informasi secara luar biasa,
  • 7:31 - 7:34
    dan menggunakan pikiran kita untuk memahami
  • 7:34 - 7:37
    otak yang luar biasa rumit, yang menopang
    pikiran kita sendiri.
  • 7:37 - 7:40
    Sebenarnya ini semacam trik evolusi yang kejam,
  • 7:40 - 7:44
    bahwa kita tidak memiliki otak
    yang terprogram cukup baik
  • 7:44 - 7:46
    untuk dapat memahami otak itu sendiri.
  • 7:46 - 7:49
    Dalam artian tertentu,
    ini membuat Anda merasa bahwa
  • 7:49 - 7:51
    saat Anda mempelajari perilaku atau kesadaran,
    sesuatu yang berada dalam zona aman
  • 7:51 - 7:53
    jangkauan pengamatan Anda,
  • 7:53 - 7:56
    itu akan terasa lebih sederhana dan mudah
  • 7:56 - 8:01
    daripada berusaha untuk memahami
    organ yang sangat kompleks dan misterius ini
  • 8:01 - 8:03
    yang kita baru sedang mencoba untuk pahami.
  • 8:03 - 8:07
    Nah, dalam kasus kelainan otak
  • 8:07 - 8:09
    yang sedari tadi saya bicarakan,
  • 8:09 - 8:11
    depresi, gangguan obsesif kompulsif,
  • 8:11 - 8:13
    PTSD (gangguan stress pasca-trauma),
  • 8:13 - 8:16
    meski kita belum memahami secara mendalam
  • 8:16 - 8:20
    akan bagaimana mereka diproses secara abnormal,
  • 8:20 - 8:22
    atau apa yang dilakukan otak ketika
    seseorang menderita penyakit tersebut,
  • 8:22 - 8:25
    kita telah mampu mengidentifikasi
  • 8:25 - 8:28
    beberapa perbedaan yang berhubungan,
    atau beberapa alternatif
  • 8:28 - 8:30
    perbedaan sirkuit yang terjadi
  • 8:30 - 8:32
    pada orang-orang yang memiliki kelainan ini.
  • 8:32 - 8:34
    Kami menyebutnya pemetaan manusia,
  • 8:34 - 8:36
    dan Anda bisa membayangkan pemetaan tersebut
  • 8:36 - 8:38
    seperti diagram hubungan-hubungan
    yang ada di dalam otak.
  • 8:38 - 8:40
    Saya akan menceritakan lebih lanjut sebentar lagi.
  • 8:40 - 8:43
    Yang penting di sini adalah Anda mulai melihat
  • 8:43 - 8:47
    orang-orang dengan kelainan ini,
    satu di antara lima orang
  • 8:47 - 8:49
    yang menderita kelainan ini,
  • 8:49 - 8:51
    Anda akan mendapati ada banyak ragam cara
  • 8:51 - 8:54
    otak kita terhubung,
  • 8:54 - 8:57
    tapi ada pola yang bisa diprediksi,
    dan pola-pola tersebut
  • 8:57 - 9:01
    merupakan faktor-faktor yang menyebabkan
    salah satu dari kelainan-kelainan ini.
  • 9:01 - 9:04
    Ini agak berbeda dari cara kita berpikir
    tentang kelainan otak
  • 9:04 - 9:06
    seperti penyakit Huntington atau Parkinson
    atau Alzheimer,
  • 9:06 - 9:09
    dimana ada bagian yang rusak pada korteks Anda.
  • 9:09 - 9:12
    Gangguan-gangguan ini seperti kemacetan lalu lintas,
    atau kadang jalan memutar,
  • 9:12 - 9:15
    atau kadang karena ada masalah dalam
    hubungan yang terjadi dalam otak
  • 9:15 - 9:16
    dan dengan fungsi otak.
  • 9:16 - 9:19
    Kalau mau, Anda dapat membandingkannya dengan
  • 9:19 - 9:22
    infarksi myokardial -- serangan jantung di satu sisi,
  • 9:22 - 9:24
    dimana ada jaringan mati di dalam jantung Anda,
  • 9:24 - 9:28
    atau aritmia, dimana jantung Anda tidak berfungsi
  • 9:28 - 9:30
    karena ada masalah komunikasi di dalamnya.
  • 9:30 - 9:32
    Dua-duanya akan membunuh Anda;
    tapi hanya pada salah satu kasus
  • 9:32 - 9:34
    Anda akan mengalami luka yang parah.
  • 9:34 - 9:37
    Kalau kita berpikir mengenai hal ini,
    mungkin lebih baik
  • 9:37 - 9:41
    bagi kita untuk melihat lebih jauh pada
    satu kelainan tertentu, yaitu skizofrenia,
  • 9:41 - 9:43
    karena menurut saya ini merupakan
    contoh yang bagus
  • 9:43 - 9:46
    untuk membantu kita memahami mengapa
    penting untuk melihatnya sebagai kelainan otak.
  • 9:46 - 9:50
    Ini adalah hasil pemindaian oleh
    Judy Rapoport dan kolega-koleganya
  • 9:50 - 9:52
    di National Institute of Mental Health
  • 9:52 - 9:56
    dimana mereka meneliti anak-anak yang
    menunjukkan gejala awal skizofrenia,
  • 9:56 - 9:58
    dan Anda sudah bisa lihat di bagian atas
  • 9:58 - 10:00
    ada daerah-daerah dengan warna
    merah atau oranye, kuning,
  • 10:00 - 10:02
    dimana tidak terdapat gray matter
    sebanyak seperti pada daerah lainnya,
  • 10:02 - 10:04
    dan setelah lima tahun lebih,
  • 10:04 - 10:06
    membandingkannya dengan kondisi
    anak-anak lain seusia mereka,
  • 10:06 - 10:08
    Anda bisa melihat bahwa, terutama di area seperti
  • 10:08 - 10:10
    korteks dorsolateral prefrontal
  • 10:10 - 10:14
    atau gyrus superior temporal,
    gray matter yang tersisa sangat sedikit.
  • 10:14 - 10:16
    Dan sangat penting, apabila Anda mencoba menggambarkan situasi ini,
  • 10:16 - 10:18
    bayangkan garis normal perkembangan otak
  • 10:18 - 10:21
    adalah hilangnya massa kortikal,
    hilangnya gray matter kortikal,
  • 10:21 - 10:25
    dan yang terjadi pada skizofrenia adalah Anda kehilangan lebih banyak massa daripada normalnya,
  • 10:25 - 10:26
    Dan pada satu ketika, saat ini terjadi,
  • 10:26 - 10:29
    Anda melampaui batas dimana
  • 10:29 - 10:33
    kita bisa mengatakan bahwa
    orang ini menderita penyakit tertentu,
  • 10:33 - 10:35
    karena mereka menunjukkan gejala-gejala
  • 10:35 - 10:37
    perilaku halusinasi dan delusi.
  • 10:37 - 10:39
    Ini adalah sesuatu yang bisa kita amati.
  • 10:39 - 10:44
    Amati lebih seksama, dan Anda dapat melihat bahwa sebenarnya mereka melewati batas yang berbeda.
  • 10:44 - 10:47
    Otak mereka telah melampaui batas jauh sebelumnya,
  • 10:47 - 10:50
    mungkin bukan di usia 22 atau 20,
  • 10:50 - 10:53
    tapi bahkan pada usia 15 atau 16,
    Anda mulai dapat melihat
  • 10:53 - 10:56
    bahwa alur perkembangan mereka cukup berbeda
  • 10:56 - 10:59
    di dalam otak mereka, bukan pada perilaku mereka.
  • 10:59 - 11:01
    Mengapa ini penting? Pertama-tama, karena
  • 11:01 - 11:04
    perilaku adalah hal terakhir yang berubah
    pada kasus kelainan otak,
  • 11:04 - 11:07
    Kita tahu begitulah adanya pada penderita
    penyakit Alzheimer, Parkinson, dan Huntington.
  • 11:07 - 11:10
    Terjadi perubahan di dalam otak selama
    satu dekade atau lebih
  • 11:10 - 11:15
    sebelum kita bisa melihat gejala awal
    perubahan perilaku.
  • 11:15 - 11:18
    Peralatan yang kita miliki sekarang
    mengizinkan kita untuk mendeteksi
  • 11:18 - 11:22
    perubahan yang terjadi di dalam otak
    jauh sebelum gejala-gejalanya muncul.
  • 11:22 - 11:25
    Tapi yang paling penting, mari kembali lagi
    ke poin pertama kita.
  • 11:25 - 11:29
    Kabar baik di bidang medis
  • 11:29 - 11:32
    adalah pendeteksian dan intervensi dini.
  • 11:32 - 11:35
    Apabila kita menunggu serangan jantung terjadi,
  • 11:35 - 11:39
    kita akan mengorbankan 1,1 juta jiwa
  • 11:39 - 11:42
    yang meninggal karena serangan jantung
    setiap tahun di AS.
  • 11:42 - 11:44
    Dan persis itulah yang kita lakukan sekarang
  • 11:44 - 11:49
    saat kita memutuskan bahwa setiap orang
    yang mengalami salah satu kelainan otak ini,
  • 11:49 - 11:52
    kelainan sirkuit otak, memiliki kelainan perilaku.
  • 11:52 - 11:55
    Kita menunggu gejala perilakunya menjadi nyata.
  • 11:55 - 12:00
    Itu bukan pendeteksian dini, maupun intervensi dini.
  • 12:00 - 12:01
    Nah, biar saya perjelas lagi:
    Kita belum cukup siap untuk melakukannya.
  • 12:01 - 12:04
    Kita belum punya semua faktanya.
    Kita bahkan belum sepenuhnya tahu
  • 12:04 - 12:07
    peralatan apa yang akan dibutuhkan,
  • 12:07 - 12:11
    dan kita belum tahu apa persisnya yang
    harus kita temukan di setiap kasus
  • 12:11 - 12:15
    untuk menanggulanginya sebelum
    perubahan perilaku terjadi.
  • 12:15 - 12:18
    Namun ini memberitahu kita
    bagaimana kita harus memikirkannya,
  • 12:18 - 12:20
    dan mengarahkan kita.
  • 12:20 - 12:21
    Apakah kita dapat melakukannya?
  • 12:21 - 12:24
    Menurut saya akan ada terobosan baru
  • 12:24 - 12:27
    dalam beberapa tahun ke depan,
    tapi saya ingin mengakhiri paparan ini
  • 12:27 - 12:29
    dengan sebuah kutipan mengenai
    bagaimana terobosan tersebut akan terjadi,
  • 12:29 - 12:32
    dari seseorang yang banyak berpikir
    mengenai perubahan,
  • 12:32 - 12:34
    baik perubahan konsep maupun teknologi.
  • 12:34 - 12:36
    "Kita selalu berlebihan dalam memprediksi
    perubahan yang akan terjadi
  • 12:36 - 12:38
    dalam dua tahun ke depan, dan meremehkan
  • 12:38 - 12:42
    perubahan yang akan terjadi 10 tahun ke depan."
    -- Bill Gates.
  • 12:42 - 12:44
    Terima kasih banyak.
  • 12:44 - 12:46
    (Tepuk tangan)
Title:
Pemahaman baru tentang penyakit kejiwaan
Speaker:
Thomas Insel
Description:

Berkat pendeteksian dini, sekarang tingkat kematian karena penyakit jantung telah berkurang 63% dibandingkan satu dasawarsa yang lalu. Thomas Insel, Direktur National Institue of Mental Health Amerika Serikat berpikir: Dapatkah kita melakukan hal yang sama untuk depresi dan skizofrenia? Menurutnya, langkah pertama dari penelitian baru ini adalah dengan merekonstruksi pemahaman kita akan kelainan ini: berhenti menyebutnya sebagai "kelainan kejiwaan" dan mulai memahaminya sebagai "kelainan otak."

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
13:03
  • Tidak perlu penerjemahan word for word, yang lebih penting adalah pesannya tersampaikan dan kalimatnya diungkapkan dengan natural dalam bahasa Indonesia.

Indonesian subtitles

Revisions