Return to Video

Stephen Coleman: Bahaya moral dari senjata tidak mematikan

  • 0:00 - 0:02
    Yang ingin saya bicarakan dengan Anda hari ini
  • 0:02 - 0:06
    adalah beberapa masalah yang dihadapi tentara dari dunia Barat --
  • 0:06 - 0:09
    Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan yang lainnya --
  • 0:09 - 0:11
    pada beberapa penempatan mereka
  • 0:11 - 0:14
    di dunia modern pada saat ini.
  • 0:14 - 0:16
    Jika Anda berpikir tentang beberapa tempat
  • 0:16 - 0:19
    di mana kita mengirimkan tentara Australia beberapa tahun belakangan ini,
  • 0:19 - 0:22
    ada beberapa tempat yang pasti seperti Irak dan Afganistan,
  • 0:22 - 0:24
    namun juga ada tempat seperti Timor Timur,
  • 0:24 - 0:26
    Kepulauan Solomon, dan yang lainnya.
  • 0:26 - 0:28
    Banyak dari tempat-tempat
  • 0:28 - 0:31
    di mana kita mengirimkan anggota tentara pada saat ini
  • 0:31 - 0:33
    bukanlah tempat terjadinya perang tradisional.
  • 0:33 - 0:35
    Sebenarnya, banyak pekerjaan
  • 0:35 - 0:38
    yang kita tugaskan pada para anggota tentara dalam situasi ini
  • 0:38 - 0:41
    adalah pekerjaan yang di negara asalnya, Australia, Amerika Serikat, dan yang lainnya
  • 0:41 - 0:44
    dilakukan oleh anggota polisi.
  • 0:44 - 0:46
    Jadi ada beberapa masalah yang muncul
  • 0:46 - 0:48
    bagi anggota tentara dalam situasi ini
  • 0:48 - 0:51
    karena mereka belum pernah dilatih untuk melakukan hal-hal itu,
  • 0:51 - 0:53
    dan mereka melakukan hal-hal
  • 0:53 - 0:56
    di mana orang yang dilatih untuk melakukan hal itu di negara mereka pun
  • 0:56 - 0:58
    dilatih dan diperlengkapi
  • 0:58 - 1:00
    dengan sangat berbeda.
  • 1:00 - 1:02
    Kini ada beberapa alasan mengapa
  • 1:02 - 1:04
    kita mengirimkan anggota tentara
  • 1:04 - 1:06
    bukannya polisi untuk melakukannya.
  • 1:06 - 1:09
    Seandainya Australia harus mengirimkan seribu orang
  • 1:09 - 1:11
    ke Papua Barat esok
  • 1:11 - 1:13
    kita tidak punya seribu polisi yang ada
  • 1:13 - 1:15
    dan dapat pergi esok,
  • 1:15 - 1:17
    namun ada seribu tentara yang dapat pergi esok.
  • 1:17 - 1:20
    Jadi saat kita harus mengirim orang, kita mengirimkan tentara
  • 1:20 - 1:22
    karena meraka ada, mereka tersedia di sana
  • 1:22 - 1:24
    dan mereka terbiasa pergi, melakukan hal-hal ini,
  • 1:24 - 1:26
    dan hidup sendiri
  • 1:26 - 1:28
    tanpa memerlukan semua dukungan tambahan itu.
  • 1:28 - 1:30
    Jadi, dalam pengertian itu, mereka dapat melakukannya.
  • 1:30 - 1:33
    Namun mereka tidak dilatih dengan cara yang sama dengan anggota polisi
  • 1:33 - 1:36
    dan sudah jelas perlengkapan mereka tidak sama dengan anggota polisi.
  • 1:36 - 1:38
    Sehingga hal ini menimbulkan sejumlah masalah bagi mereka
  • 1:38 - 1:40
    saat berhadapan dengan masalah-masalah ini.
  • 1:40 - 1:42
    Salah satu hal yang muncul
  • 1:42 - 1:44
    yang menarik perhatian saya
  • 1:44 - 1:46
    adalah pertanyaan akan seandainya,
  • 1:46 - 1:48
    jika kita mengirimkan tentara untuk melakukan tugas ini,
  • 1:48 - 1:50
    kita harus memperlengkapi mereka dengan berbeda,
  • 1:50 - 1:52
    khususnya, apakah kita harus memberikan akses
  • 1:52 - 1:55
    pada beberapa senjata tidak mematikan yang dimiliki anggota polisi
  • 1:55 - 1:57
    karena tugas mereka sama,
  • 1:57 - 1:59
    mungkin sebaiknya mereka memiliki beberapa perlengkapan itu.
  • 1:59 - 2:01
    Dan tentu saja ada beberapa tempat
  • 2:01 - 2:03
    di mana Anda berpikir itu akan sangat berguna.
  • 2:03 - 2:06
    Contohnya, pada tempat pemeriksaan militer.
  • 2:06 - 2:08
    Jika orang-orang mendekati tempat pemeriksaan ini
  • 2:08 - 2:10
    dan tentara yang ada di sana tidak yakin
  • 2:10 - 2:12
    apakah orang ini berbahaya atau tidak.
  • 2:12 - 2:14
    Katakanlah orang ini mendekat ke sana,
  • 2:14 - 2:16
    dan berkata, "Apa dia seorang pelaku bom bunuh diri atau bukan?
  • 2:16 - 2:18
    Apakah ada sesuatu di balik pakaiannya? Apa yang akan terjadi?"
  • 2:18 - 2:20
    Mereka tidak tahu apakah orang ini berbahaya atau tidak.
  • 2:20 - 2:22
    Jika orang ini tidak mengikuti arahan,
  • 2:22 - 2:24
    tentara itu mungkin akan menembak mereka
  • 2:24 - 2:26
    dan kemudian mengetahui
  • 2:26 - 2:28
    baik, benar, kita menembak orang yang tepat,
  • 2:28 - 2:30
    atau, tidak, dia hanya orang biasa
  • 2:30 - 2:32
    yang tidak tahu apa yang sedang terjadi.
  • 2:32 - 2:34
    Jika mereka memiliki senjata tidak mematikan
  • 2:34 - 2:36
    mereka akan berkata, "Kita bisa memakainya pada situasi semacam itu.
  • 2:36 - 2:38
    Jika kita menembak seseorang yang tidak berbahaya,
  • 2:38 - 2:40
    setidaknya kita tidak membunuhnya."
  • 2:40 - 2:42
    Situasi lainnya.
  • 2:42 - 2:44
    Foto ini sebenarnya berasal dari salah satu misi
  • 2:44 - 2:46
    di daerah Balkan pada akhir 1990-an.
  • 2:46 - 2:48
    Situasinya sedikit berbeda
  • 2:48 - 2:50
    di mana mungkin mereka tahu orang itu berbahaya
  • 2:50 - 2:52
    jika ada seseorang yang menembak ke arah mereka
  • 2:52 - 2:55
    atau melakukan sesuatu yang berbahaya, seperti melemparkan batu.
  • 2:55 - 2:58
    Namun jika mereka menanggapinya, ada orang-orang lain di sekitarnya
  • 2:58 - 3:01
    yang tidak bersalah, yang bisa celaka --
  • 3:01 - 3:05
    menjadi korban tak berdosa yang tidak ingin dibicarakan oleh para tentara.
  • 3:05 - 3:07
    Lagi, mereka akan berkata, "Jika kami memiliki akses pada senjata tidak mematikan,
  • 3:07 - 3:09
    jika ada seseorang yang berbahaya,
  • 3:09 - 3:11
    kami bisa melakukan sesuatu untuk mengatasinya
  • 3:11 - 3:13
    dan tahu bahwa jika kita mengenai orang lain,
  • 3:13 - 3:15
    sekali lagi, setidaknya, kita tidak membunuhnya."
  • 3:15 - 3:17
    Saran lainnya adalah
  • 3:17 - 3:19
    karena kita mengirim banyak sekali robot di medan perang,
  • 3:19 - 3:21
    kita dapat melihat saatnya tiba
  • 3:21 - 3:24
    di mana kita mengirim robot otonom ke medan perang.
  • 3:24 - 3:27
    Robot itu akan membuat keputusan sendiri akan siapa yang harus ditembak dan siapa yang tidak
  • 3:27 - 3:29
    tanpa campur tangan manusia.
  • 3:29 - 3:31
    Dan saran itu adalah, hei,
  • 3:31 - 3:33
    jika kita mengirimkan robot dan mengijinkan robot itu melakukan hal ini,
  • 3:33 - 3:36
    mungkin ini juga menjadi gagasan yang bagus.
  • 3:36 - 3:38
    Jika robot itu dilengkapi dengan senjata tidak mematikan
  • 3:38 - 3:41
    maka jika robot itu salah mengambil keputusan dan menembak orang yang salah
  • 3:41 - 3:43
    sekali lagi, robot itu tidak membunuh mereka.
  • 3:43 - 3:46
    Kini ada berbagai senjata tidak mematikan yang berbeda-beda
  • 3:46 - 3:48
    beberapa di antaranya sudah ada sekarang,
  • 3:48 - 3:50
    beberapa yang lainnya masih dikembangkan.
  • 3:50 - 3:52
    Ada beberapa senjata tradisional seperti semprotan merica,
  • 3:52 - 3:54
    semprotan merica di atas sana,
  • 3:54 - 3:56
    atau Taser di sana.
  • 3:56 - 3:59
    Senjata di kanan atas itu sebenarnya laser yang menyilaukan
  • 3:59 - 4:01
    untuk membuat orang menjadi buta sementara
  • 4:01 - 4:03
    dan mengalihkan perhatiannya.
  • 4:03 - 4:05
    Ada beberapa pistol tidak mematikan
  • 4:05 - 4:07
    dengan peluru karet
  • 4:07 - 4:09
    bukannya peluru logam tradisional.
  • 4:09 - 4:12
    Dan truk besar di tengah-tengah ini
  • 4:12 - 4:14
    sebenarnya disebut Sistem Penyangkalan Aktif --
  • 4:14 - 4:17
    sesuatu yang masih dikerjakan tentara Amerika Serikat sekarang.
  • 4:17 - 4:20
    Sebenarnya ini adalah pemancar gelombang mikro besar.
  • 4:20 - 4:23
    Seperti gagasan klasik akan gelombang panas.
  • 4:23 - 4:26
    Jangkauannya sangat jauh
  • 4:26 - 4:28
    dibandingkan dengan hal-hal sejenisnya.
  • 4:28 - 4:30
    Dan semua orang yang terkena
  • 4:30 - 4:32
    akan merasa terbakar dengan tiba-tiba
  • 4:32 - 4:34
    dan ingin segera menyingkir.
  • 4:34 - 4:37
    Ini jauh lebih canggih dibandingkan oven gelombang mikro
  • 4:37 - 4:39
    di mana gelombang ini mendidihkan molekul air
  • 4:39 - 4:41
    di lapisan permukaan kulit Anda yang paling atas.
  • 4:41 - 4:43
    Jadi Anda merasa sangat panas
  • 4:43 - 4:45
    dan merasa, "Saya harus menyingkir."
  • 4:45 - 4:48
    Mereka berpikir bahwa hal ini akan sangat berguna
  • 4:48 - 4:50
    di tempat-tempat di mana kita harus membubarkan kerumunan dari tempat tertentu,
  • 4:50 - 4:52
    jika kerumunan itu berbahaya.
  • 4:52 - 4:55
    Jika kita ingin menjauhkan orang-orang dari tempat tertentu.
  • 4:55 - 4:58
    kita dapat melakukannya dengan ini.
  • 4:58 - 5:00
    Jadi sudah jelas ada berbagai senjata tidak mematikan berbeda
  • 5:00 - 5:03
    yang dapat kita berikan kepada anggota tentara
  • 5:03 - 5:05
    dan ada berbagai situasi
  • 5:05 - 5:08
    di mana mereka melihat senjata itu dan berkata, "Hei, benda ini bisa jadi sangat berguna."
  • 5:08 - 5:10
    Namun seperti yang saya katakan,
  • 5:10 - 5:12
    tentara dan polisi
  • 5:12 - 5:14
    sangatlah berbeda.
  • 5:14 - 5:16
    Anda tidak perlu mengamati dengan teliti
  • 5:16 - 5:18
    untuk menyadari bahwa keduanya sangat berbeda.
  • 5:18 - 5:20
    Khususnya,
  • 5:20 - 5:22
    sikap dalam menggunakan kekerasan
  • 5:22 - 5:24
    dan cara mereka dilatih untuk menggunakan kekerasan
  • 5:24 - 5:26
    sangat berbeda.
  • 5:26 - 5:28
    Para polisi --
  • 5:28 - 5:31
    saya tahu karena saya membantu pelatihan polisi --
  • 5:31 - 5:34
    setidaknya terutama di wilayah Barat,
  • 5:34 - 5:37
    dilatih untuk mengurangi kekerasan,
  • 5:37 - 5:39
    mencoba mencegah penggunaan kekerasan
  • 5:39 - 5:41
    sebisa mungkin,
  • 5:41 - 5:43
    dan menggunakan senjata mematikan
  • 5:43 - 5:46
    hanya sebagai usaha terakhir.
  • 5:46 - 5:49
    Para tentara dilatih untuk berperang,
  • 5:49 - 5:52
    jadi dalam latihannya, begitu situasi memburuk,
  • 5:52 - 5:55
    tanggapan pertama mereka adalah senjata mematikan.
  • 5:56 - 6:00
    Ketika kotoran itu mengenai turbin yang berputar
  • 6:00 - 6:03
    Anda dapat mulai menembak.
  • 6:03 - 6:05
    Jadi perilaku mereka
  • 6:05 - 6:07
    dalam penggunaan senjata mematikan sangatlah berbeda
  • 6:07 - 6:09
    dan saya rasa cukup jelas
  • 6:09 - 6:12
    bahwa perilaku mereka dalam penggunakan senjata tidak mematikan
  • 6:12 - 6:15
    juga akan sangat berbeda dari polisi.
  • 6:15 - 6:17
    Dan karena sudah ada begitu banyak masalah
  • 6:17 - 6:20
    pada penggunaan senjata tidak mematikan oleh polisi dalam berbagai cara,
  • 6:20 - 6:23
    saya rasa akan baik untuk melihat pada beberapa senjata itu
  • 6:23 - 6:25
    dan mencoba menghubungkannya dengan militer.
  • 6:25 - 6:27
    Dan saya sangat terkejut saat saya mulai melakukan hal ini
  • 6:27 - 6:29
    karena sebenarnya,
  • 6:29 - 6:32
    orang-orang yang mendukung penggunaan senjata tidak mematikan oleh para tentara
  • 6:32 - 6:34
    sebenarnya tidak melakukan hal itu.
  • 6:34 - 6:36
    Pada umumnya mereka berpikir,
  • 6:36 - 6:38
    "Untuk apa kita harus peduli akan apa yang terjadi pada polisi?
  • 6:38 - 6:40
    Kita melihat pada hal yang berbeda,"
  • 6:40 - 6:42
    dan tampaknya tidak menyadari
  • 6:42 - 6:44
    bahwa mereka sebenarnya melihat pada hal yang cukup serupa.
  • 6:44 - 6:46
    Jadi saya mulai meneliti beberapa masalah ini
  • 6:46 - 6:48
    dan melihat
  • 6:48 - 6:51
    pada cara polisi menggunakan senjata tidak mematikan saat senjata itu diperkenalkan
  • 6:51 - 6:53
    dan beberapa masalah yang mungkin timbul
  • 6:53 - 6:55
    dari hal-hal itu
  • 6:55 - 6:57
    saat senjata itu diperkenalkan.
  • 6:57 - 6:59
    Karena saya orang Australia,
  • 6:59 - 7:01
    tentu saja saya mulai melihat di Australia,
  • 7:01 - 7:04
    dengan pengetahuan dari pengalaman saya pada beberapa peristiwa
  • 7:04 - 7:07
    di mana senjata tidak mematikan diperkenalkan di Australia.
  • 7:07 - 7:09
    Salah satu hal yang saya lihat
  • 7:09 - 7:11
    adalah penggunaan semprotan O.C.
  • 7:11 - 7:13
    atau semprotan oleoresin capsicum, semprotan merica
  • 7:13 - 7:15
    oleh polisi Australia
  • 7:15 - 7:17
    dan melihat pada apa yang telah terjadi setelah semprotan itu diperkenalkan
  • 7:17 - 7:19
    dan berbagai masalah itu.
  • 7:19 - 7:21
    Dan salah satu kajian yang saya temukan
  • 7:21 - 7:23
    yang menarik bagi saya
  • 7:23 - 7:25
    di Queensland,
  • 7:25 - 7:28
    karena mereka membuat masa percobaan penggunaan semprotan merica
  • 7:28 - 7:31
    sebelum mereka memperkenalkannya secara luas.
  • 7:31 - 7:34
    Saya melihat pada beberapa gambar di sini.
  • 7:34 - 7:36
    Saat mereka memperkenalkan semprotan merica di Queensland,
  • 7:36 - 7:38
    mereka sangat gamblang.
  • 7:38 - 7:41
    Pejabat polisi itu membuat banyak pernyataan publik.
  • 7:41 - 7:43
    Mereka berkata, "Ini benar-benar dimaksudkan
  • 7:43 - 7:45
    untuk memberikan pilihan bagi polisi
  • 7:45 - 7:48
    untuk berteriak atau menembak.
  • 7:48 - 7:51
    Inilah sesuatu yang dapat digunakan sebagai pengganti senjata api
  • 7:51 - 7:54
    dalam situasi di mana sebelumnya mereka harus menembak."
  • 7:54 - 7:57
    Jadi saya melihat pada data penembakan polisi.
  • 7:57 - 7:59
    Anda tidak dapat menemukan data itu dengan mudah
  • 7:59 - 8:01
    untuk setiap negara bagian di Australia.
  • 8:01 - 8:03
    Saya hanya menemukan gambar ini.
  • 8:03 - 8:05
    Sebuah laporan dari Institut Kriminologi Australia.
  • 8:05 - 8:07
    Seperti Anda bisa lihat dalam penjelasannya, jika Anda melihat pada bagian atas
  • 8:07 - 8:10
    "Kematian dalam penembakan polisi" itu bukan hanya orang yang telah ditembak oleh polisi,
  • 8:10 - 8:14
    namun juga orang yang menembak diri sendiri di depan polisi.
  • 8:14 - 8:16
    Namun inilah gambaran di seluruh Australia.
  • 8:16 - 8:18
    Panah merah itu mewakili saat
  • 8:18 - 8:20
    di mana Queensland mengatakan
  • 8:20 - 8:23
    "Inilah saat kita akan memberikan para polisi di seluruh negara ini
  • 8:23 - 8:25
    akses pada semprotan merica."
  • 8:25 - 8:28
    Anda dapat melihat ada sekitar enam kematian yang menyebabkan hal itu
  • 8:28 - 8:30
    setiap tahunnya selama beberapa tahun.
  • 8:30 - 8:32
    Tentu saja, ada kenaikan beberapa tahun sebelumnya
  • 8:32 - 8:34
    namun itu bukanlah di Queensland.
  • 8:34 - 8:37
    Ada yang tahu di mana itu? Port Arthur? Bukan.
  • 8:37 - 8:39
    Victoria? Ya, benar.
  • 8:39 - 8:42
    Semua kenaikan itu ada di Victoria.
  • 8:42 - 8:44
    Jadi itu bukan karena ada masalah akan kematian
  • 8:44 - 8:48
    akibat penembakan polisi di Queensland.
  • 8:48 - 8:50
    Jadi, enam penembakan di seluruh Australia,
  • 8:50 - 8:52
    cukup konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya.
  • 8:52 - 8:55
    Lalu mereka mempelajari pada dua tahun berikutnya -- 2001, 2002.
  • 8:55 - 8:58
    Ada yang ingin menebak dengan mengingat
  • 8:58 - 9:00
    bagaimana mereka memperkenalkan hal ini
  • 9:00 - 9:03
    berapa kali polisi di Queensland menggunakan semprotan merica saat itu?
  • 9:03 - 9:05
    Ratusan? Seratus? Tiga ratus?
  • 9:05 - 9:08
    Ribuan jauh lebih baik.
  • 9:10 - 9:12
    Dengan diperkenalkan dengan gamblang
  • 9:12 - 9:14
    sebagai alternatif lain dari kekuatan mematikan --
  • 9:14 - 9:17
    alternatif antara berteriak dan menembak.
  • 9:17 - 9:19
    Saya akan mengambil resiko di sini
  • 9:19 - 9:22
    dan mengatakan bahwa jika polisi Queensland tidak memiliki semprotan merica
  • 9:22 - 9:25
    mereka tidak akan menembak 2.226 orang
  • 9:25 - 9:28
    selama dua tahun itu.
  • 9:28 - 9:30
    Sebenarnya, jika Anda melihat
  • 9:30 - 9:32
    pada kajian yang mereka teliti,
  • 9:32 - 9:35
    bahan yang mereka kumpulkan dan periksa,
  • 9:35 - 9:38
    Anda dapat melihat bahwa tersangka hanya memiliki senjata
  • 9:38 - 9:40
    pada sekitar 15 persen dari kasus-kasus
  • 9:40 - 9:42
    di mana semprotan merica dipakai.
  • 9:42 - 9:45
    Semprotan itu secara rutin digunakan pada saat itu,
  • 9:45 - 9:47
    dan sudah pasti, masih sering dipakai --
  • 9:47 - 9:49
    karena tidak ada keluhan akan semprotan itu,
  • 9:49 - 9:52
    tidak juga dalam konteks kajian ini --
  • 9:52 - 9:54
    semprotan itu digunakan secara rutin
  • 9:54 - 9:56
    untuk mengatasi pelaku kekerasan,
  • 9:56 - 9:58
    mengatasi orang yang mungkin melakukan kekerasan,
  • 9:58 - 10:00
    dan juga cukup sering digunakan
  • 10:00 - 10:02
    untuk mengatasi orang-orang
  • 10:02 - 10:06
    yang sebenarnya tidak berbahaya.
  • 10:06 - 10:08
    Orang-orang ini tidak melakukan kekerasan apapun
  • 10:08 - 10:10
    namun mereka tidak melakukan apa yang kita suruh.
  • 10:10 - 10:12
    Mereka tidak mengikuti arahan yang kita berikan
  • 10:12 - 10:14
    jadi kita menyemprot mereka dengan merica.
  • 10:14 - 10:18
    Itu akan mempercepat penyelesaian masalah. Semua akan lebih baik.
  • 10:18 - 10:20
    Ini adalah sesuatu yang diperkenalkan dengan gamblang
  • 10:20 - 10:22
    sebagai pilihan pengganti senjata api,
  • 10:22 - 10:24
    namun kini dengan rutin digunakan
  • 10:24 - 10:26
    untuk mengatasi serangkaian
  • 10:26 - 10:28
    masalah lainnya.
  • 10:28 - 10:30
    Kini salah satu masalah yang muncul
  • 10:30 - 10:33
    dari penggunakan senjata tidak mematikan oleh para tentara --
  • 10:33 - 10:36
    dan orang-orang saat mengatakan, "Hei,
  • 10:36 - 10:39
    mungkin ada beberapa masalah yang mendapat perhatian.
  • 10:39 - 10:41
    Salah satu masalah itu
  • 10:41 - 10:44
    adalah: senjata tidak mematikan dapat digunakan tanpa memandang bulu.
  • 10:44 - 10:47
    Salah satu prinsip dasar dalam penggunaan kekerasan bagi para tentara
  • 10:47 - 10:49
    adalah Anda harus memisahkannya.
  • 10:49 - 10:52
    Anda harus berhati-hati pada siapa yang Anda tembak.
  • 10:52 - 10:55
    Salah satu masalah yang telah dikemukakan senjata tidak mematikan
  • 10:55 - 10:57
    adalah senjata itu dapat digunakan tanpa memandang bulu --
  • 10:57 - 10:59
    yang Anda gunakan untuk mengatasi semuanya
  • 10:59 - 11:02
    sehingga Anda tidak perlu terlalu khawatir lagi.
  • 11:02 - 11:04
    Dan sebenarnya, salah satu kejadian
  • 11:04 - 11:06
    di mana Anda melihat hal itu terjadi
  • 11:06 - 11:09
    adalah pengepungan Teater Dubrovka di Moscow pada tahiun 2002,
  • 11:09 - 11:11
    yang mungkin banyak di antara Anda, tidak seperti para siswa saya di ADFA
  • 11:11 - 11:13
    sudah cukup besar untuk mengingat kejadian itu.
  • 11:13 - 11:16
    Saat itu Chechens telah mengambil alih teater.
  • 11:16 - 11:19
    Mereka menyandera sekitar 700 orang.
  • 11:19 - 11:21
    Mereka melepaskan beberapa orang,
  • 11:21 - 11:24
    namun masih menahan sekitar 700 sandera.
  • 11:24 - 11:27
    Dan polisi militer khusus Rusia,
  • 11:27 - 11:29
    pasukan khusus, Spestnaz,
  • 11:29 - 11:31
    datang dan menyerang teater itu.
  • 11:31 - 11:34
    Dan mereka menyemprotkan gas pembius ke seluruh ruangan.
  • 11:34 - 11:36
    Dan ternyata
  • 11:36 - 11:39
    banyak dari para sandera ini tewas
  • 11:39 - 11:42
    karena menghirup gas ini.
  • 11:42 - 11:44
    Gas ini digunakan dengan tidak memandang bulu.
  • 11:44 - 11:47
    Mereka memasukkan gas ke seluruh teater itu.
  • 11:47 - 11:49
    Tidak heran orang-orang ini tewas
  • 11:49 - 11:51
    karena Anda tidak tahu berapa banyak gas
  • 11:51 - 11:53
    yang dihirup oleh masing-masing orang,
  • 11:53 - 11:55
    bagaimana mereka jatuh
  • 11:55 - 11:57
    saat mereka tidak sadarkan diri dan seterusnya.
  • 11:57 - 12:00
    Sebenarnya, hanya beberapa orang yang tertembak
  • 12:00 - 12:02
    dalam kejadian itu.
  • 12:02 - 12:04
    Saat mereka mengulas ulang kejadian itu
  • 12:04 - 12:06
    hanya ada beberapa orang
  • 12:06 - 12:08
    yang tampaknya telah ditembak oleh para penyandera
  • 12:08 - 12:10
    atau oleh pasukan khusus ini
  • 12:10 - 12:12
    yang mencoba masuk dan mengatasi situasi ini.
  • 12:12 - 12:14
    Hampir semua orang yang tewas
  • 12:14 - 12:16
    disebabkan dari menghirup gas itu.
  • 12:16 - 12:18
    Jumlah sandera yang tewas
  • 12:18 - 12:20
    sedikit tidak jelas,
  • 12:20 - 12:22
    namun sudah pasti sedikit lebih banyak dari itu,
  • 12:22 - 12:24
    karena ada orang yang tewas beberapa hari berikutnya.
  • 12:24 - 12:26
    Jadi inilah salah satu masalah yang mereka bicarakan
  • 12:26 - 12:28
    bahwa senjata ini dapat digunakan tanpa memandang bulu.
  • 12:28 - 12:30
    Masalah kedua akan penggunaan senjata tidak mematikan
  • 12:30 - 12:32
    oleh para tentara yang terkadang dibicarakan,
  • 12:32 - 12:35
    sebenarnya inilah alasan mengapa pada perjanjian senjata kimia
  • 12:35 - 12:37
    tertulis jelas bahwa Anda tidak boleh menggunakan agen pengendalian
  • 12:37 - 12:39
    untuk senjata perang,
  • 12:39 - 12:42
    masalahnya adalah terkadang dapat dilihat
  • 12:42 - 12:45
    bahwa senjata tidak mematikan dapat digunakan bukan sebagai pengganti senjata mematikan
  • 12:45 - 12:48
    namun sebagai pendukung senjata mematikan--
  • 12:48 - 12:50
    di mana Anda menggunakan senjata tidak mematikan terlebih dahulu
  • 12:50 - 12:53
    sehingga senjata mematikan dapat menjadi lebih efektif.
  • 12:53 - 12:55
    Orang-orang yang akan Anda tembak
  • 12:55 - 12:57
    tidak akan dapat menghindar.
  • 12:57 - 13:00
    Mereka tidak akan sadar akan apa yang terjadi dan Anda bisa membunuh mereka.
  • 13:00 - 13:03
    Dan sebenarnya, itulah yang terjadi di sini.
  • 13:03 - 13:06
    Para penyandera yang telah dibuat tidak sadar oleh gas itu
  • 13:06 - 13:08
    tidak ditahan,
  • 13:08 - 13:11
    namun kepala mereka langsung ditembak.
  • 13:11 - 13:13
    Sehingga senjata tidak mematikan ini
  • 13:13 - 13:15
    dalam kasus ini sebenarnya digunakan
  • 13:15 - 13:18
    sebagai pendukung senjata mematikan.
  • 13:18 - 13:20
    agar mereka dapat membunuh dengan lebih efektif
  • 13:20 - 13:23
    dalam situasi seperti ini.
  • 13:23 - 13:25
    Masalah lain yang ingin saya sebutkan dengan ringkas
  • 13:25 - 13:27
    adalah setumpuk masalah
  • 13:27 - 13:29
    akan cara orang-orang diajari
  • 13:29 - 13:31
    untuk menggunakan senjata tidak mematikan
  • 13:31 - 13:33
    bagaimana mereka dilatih, diuji, dan sebagainya.
  • 13:33 - 13:36
    Karena mereka diuji di lingkungan yang aman dan baik.
  • 13:36 - 13:39
    Dan orang-orang diajarkan untuk menggunakannya di lingkungan yang aman dan baik
  • 13:39 - 13:42
    seperti ini, di mana Anda dapat melihat apa yang terjadi.
  • 13:42 - 13:45
    Orang yang menyemprotkan merica ini memakai sarung tangan karet
  • 13:45 - 13:47
    untuk memastikan mereka tidak terkena dan sejenisnya.
  • 13:47 - 13:49
    Namun semprotan itu tidak akan bisa digunakan seperti itu.
  • 13:49 - 13:51
    Semprotan itu digunakan di dunia nyata
  • 13:51 - 13:55
    seperti di Texas, seperti ini.
  • 13:55 - 13:58
    Saya akui, daerah ini
  • 13:58 - 14:00
    adalah hal yang mengusik ketertarikan saya akan hal ini.
  • 14:00 - 14:03
    Peristiwa ini terjadi saat saya bekerja sebagai peneliti di Akademi Angkatan Laut Amerika.
  • 14:03 - 14:06
    Lalu berita-berita tentang situasi ini mulai masuk
  • 14:06 - 14:09
    di mana wanita ini bertengkar dengan polisi.
  • 14:09 - 14:11
    Dia tidak melakukan kekerasan.
  • 14:11 - 14:13
    Sebenarnya, mungkin polisi itu 6 inci lebih tinggi dari saya,
  • 14:13 - 14:16
    dan wanita itu setinggi ini.
  • 14:16 - 14:18
    Dan akhirnya wanita itu berkata kepada si polisi
  • 14:18 - 14:20
    "Saya akan kembali ke mobil saya."
  • 14:20 - 14:22
    Dan polisi itu berkata, "Jika kamu kembali ke mobilmu, saya akan menggunakan alat setrum ini."
  • 14:22 - 14:25
    Dan wanita itu berkata, "Silakan saja." Lalu polisi itu menggunakannya.
  • 14:25 - 14:27
    Dan semua itu tertangkap oleh kamera video
  • 14:27 - 14:31
    yang ada di depan mobil polisi itu.
  • 14:31 - 14:34
    Wanita itu berusia 72 tahun,
  • 14:34 - 14:38
    dan cara inilah yang dianggap paling sesuai untuk menghadapi wanita itu.
  • 14:38 - 14:40
    Contoh lain dari hal yang sama
  • 14:40 - 14:42
    di mana Anda berpikir
  • 14:42 - 14:45
    "Apa ini cara yang sesuai untuk menggunakan senjata tidak mematikan?"
  • 14:45 - 14:47
    "Kepala polisi menggunakan alat penyetrum pada gadis berusia 14 tahun,"
  • 14:47 - 14:50
    "Dia lari. Apa lagi yang harus saya lakukan?"
  • 14:50 - 14:53
    (Tawa)
  • 14:53 - 14:55
    Atau Florida:
  • 14:55 - 14:58
    "Polisi menggunakan alat penyetrum pada siswa SD berusia 6 tahun."
  • 14:58 - 15:00
    Dan mereka banyak belajar dari hal itu
  • 15:00 - 15:02
    karena di daerah yang sama
  • 15:02 - 15:04
    "Polisi meninjau kebijakan setelah penyetruman anak-anak:
  • 15:04 - 15:07
    Anak kedua yang ditembak dengan alat penyetrum dalam beberapa minggu."
  • 15:07 - 15:09
    Daerah kepolisian yang sama.
  • 15:09 - 15:12
    Satu anak lagi selain anak laki-laki berusia 6 tahun tadi.
  • 15:12 - 15:14
    Jika Anda berpikir
  • 15:14 - 15:16
    bahwa hal ini hanya terjadi di Amerika Serikat,
  • 15:16 - 15:18
    hal yang sama juga terjadi di Kanada.
  • 15:18 - 15:20
    Dan seorang rekan kerja saya
  • 15:20 - 15:22
    mengirimkan ini dari London.
  • 15:22 - 15:25
    Namun favorit saya, harus saya akui
  • 15:25 - 15:28
    berasal dari Amerika Serikat.
  • 15:28 - 15:31
    "Polisi menggunakan alat setrum pada wanita tunadaksa di ranjangnya."
  • 15:31 - 15:35
    Saya memeriksa laporan ini.
  • 15:35 - 15:38
    Saya melihatnya dan saya sangat terkejut.
  • 15:38 - 15:41
    Tampaknya wanita itu berubah posisi di ranjangnya menjadi lebih mengancam polisi.
  • 15:41 - 15:43
    (Tawa)
  • 15:43 - 15:45
    Saya tidak bercanda. Itulah yang dikatakannya.
  • 15:45 - 15:48
    "Dia berubah posisi menjadi lebih mengancam saya di ranjangnya."
  • 15:48 - 15:50
    Baiklah.
  • 15:50 - 15:52
    Namun saya ingatkan apa yang saya katakan,
  • 15:52 - 15:54
    saya berbicara tentang penggunaan senjata tidak mematikan oleh para tentara.
  • 15:54 - 15:56
    Lalu mengapa hal ini berhubungan?
  • 15:56 - 15:58
    Karena polisi sebenarnya lebih dapat menahan untuk tidak menggunakan kekerasan
  • 15:58 - 16:00
    dibandingkan para tentara.
  • 16:00 - 16:03
    Polisi dilatih untuk lebih dapat menahan penggunaan kekerasan dibandingkan tentara.
  • 16:03 - 16:06
    Mereka dilatih untuk lebih banyak berpikir, mencoba menurunkan ketegangan.
  • 16:06 - 16:09
    Jadi jika ada masalah seperti ini dengan penggunaan senjata tidak mematikan pada polisi
  • 16:09 - 16:11
    apa yang membuat Anda berpikir
  • 16:11 - 16:14
    hal ini akan lebih baik di tangan para tentara?
  • 16:15 - 16:18
    Hal terakhir yang ingin saya katakan
  • 16:18 - 16:20
    saat saya berbicara dengan polisi
  • 16:20 - 16:22
    tentang bagaimana bentuk senjata tidak mematikan yang sempurna itu,
  • 16:22 - 16:24
    mereka hampir selalu mengatakan hal yang sama.
  • 16:24 - 16:27
    Mereka berkata, "Sesuatu yang cukup buruk
  • 16:27 - 16:29
    sehingga orang-orang tidak ingin menjadi korban senjata itu.
  • 16:29 - 16:31
    Sehingga jika Anda mengancam seseorang
  • 16:31 - 16:34
    orang itu akan tunduk pada Anda,
  • 16:34 - 16:36
    namun juga sesuatu
  • 16:36 - 16:40
    yang tidak memiliki akibat yang lama.
  • 16:40 - 16:43
    Dengan kata lain, senjata tidak mematikan sempurna Anda
  • 16:43 - 16:45
    adalah sesuatu yang sempurna untuk disalahgunakan.
  • 16:45 - 16:47
    Apa yang akan dilakukan orang-orang ini
  • 16:47 - 16:49
    jika mereka memiliki akses pada alat penyetrum
  • 16:49 - 16:51
    atau versi Sistem Penyangkalan Aktif
  • 16:51 - 16:53
    yang dapat dibawa ke mana-mana --
  • 16:53 - 16:56
    gelombang panas yang dapat digunakan
  • 16:56 - 16:58
    tanpa perlu khawatir akan hal itu.
  • 16:58 - 17:01
    Jadi saya pikir, mungkin ada cara
  • 17:01 - 17:03
    di mana senjata tidak mematikan bisa menjadi pilihan bagus dalam situasi ini,
  • 17:03 - 17:05
    namun ada juga setumpuk masalah
  • 17:05 - 17:07
    yang perlu dipertimbangkan.
  • 17:07 - 17:09
    Terima kasih banyak.
  • 17:09 - 17:11
    (Tepuk tangan)
Title:
Stephen Coleman: Bahaya moral dari senjata tidak mematikan
Speaker:
Stephen Coleman
Description:

Semprotan merica dan alat penyetrum semakin sering digunakan baik oleh polisi maupun tentara, dan senjata tidak mematikan yang lebih eksotik seperti gelombang panas juga digunakan. Di TEDxCanberra, pakar etika Stephen Coleman memeriksa akibat tidak terduga dari penggunaannya dan menanyakan beberapa pertanyaan yang menantang.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
17:11
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for Non-lethal weapons, a moral hazard?
Alia Makki accepted Indonesian subtitles for Non-lethal weapons, a moral hazard?
Alia Makki edited Indonesian subtitles for Non-lethal weapons, a moral hazard?
Antonius Yudi Sendjaja edited Indonesian subtitles for Non-lethal weapons, a moral hazard?
Antonius Yudi Sendjaja edited Indonesian subtitles for Non-lethal weapons, a moral hazard?
Antonius Yudi Sendjaja added a translation

Indonesian subtitles

Revisions